Beautiful Summer Love
Leander turun dari pesawat dan melihat saudara kembarnya Landon dan juga orang tuanya sudah menunggu kedatangannya setelah mengikuti lomba Sains dunia dan meraih juara.
Disebelah keluarganya juga selalu ada gadis dengan rambut yang di kuncir dua yang memegang karangan bunga dengan senyum lebarnya. Wanita itu terlihat bahagia menunggu kedatangannya dan sedikit meloncat-loncat.
"Leanderrrr...." Teriak Summer begitu melihat wajahnya, membuat dirinya menjadi pusat perhatian dan bahan tertawaan oleh keluarganya.
Leander memeluk satu persatu keluarganya dan berakhir dipelukan Summer yang tiba-tiba merangkul lehernya.
"Hei, lepaskan aku" sahut Leander yang berusaha melepaskan rangkulan Summer.
"Selamat Leander. Kau benar-benar hebat. Aku melihat tampilanmu di televisi sampai babak terakhir. Kau benar-benar mengagumkan" ucap Summer dengan wajah bahagia dan berjalan dengan merangkul lengan Leander.
"Summer selalu yang paling heboh begitu perlombaanmu dimulai. Dia bahkan bertaruh dengan Landon" ucap Julia, mommy Leander yang juga sangat dekat dengan Summer.
"Dia tidak mengizinkanku memilihmu. Dan memaksaku bertaruh agar dia bisa ikut menjemputmu hari ini" ucap Landon menarik rambut Summer dan membuat kepala wanita itu tertarik ke belakang dan dengan cepat ditahan oleh Leander agar Summer tidak terjatuh.
Gerakan kecil itu yang dilihat Julia setiap Leander berada didekat Summer. Meski Leander selalu memperlihatkan sikap dinginnya, tapi Leander selalu melindungi Summer ketika mereka bersama.
"Landon. Bisakah kau bersikap lembut pada wanita? Kau benar-benar seperti preman" teriak Summer pada Landon dan berusaha membalasnya.
"Kita akan mampir untuk makan malam bersama, dan merayakan kemenanganmu. Kau pasti belum makan setelah penerbangan yang lama" ucap Julia saat mereka akan memasuki mobil.
"Baik Mom." Jawab Leander singkat kemudian masuk kedalam mobil disusul oleh Summer dan Landon.
"Summer katakan pada orang tuamu jika kau akan ikut dengan kami untuk makan malam" ucap Julia pada Summer yang masih menempel pada Leander.
"Benarkah? Thank you, Aunty" sahut Summer senang dan mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan menghubungi ayahnya.
"Mom. Apakah tidak apa-apa kita mengajak Summer?" tanya Landon.
"Tenanglah, mereka tidak akan keberatan jika Summer bersama kita. Daddy yang akan mengantarnya saat pulang nanti" jawab Louise.
"Thank you, Uncle" ucap Summer pelan dan dilihat oleh Leander.
Meski Summer dekat dengan keluarga mereka, tapi gadis itu selalu pulang ke rumah sebelum ayahnya tiba dari kantornya. Dan Leander tahu alasan kenapa seperti itu meski Summer tidak pernah mengatakannya.
"Kau ingin makan apa, Lean?" Tanya Louise pada Leander.
"Apa saja. Terserah kalian." Jawab Leander yang memang tidak banyak bicara.
"Bagaimana kalau makanan laut kesukaanmu?" Tanya Louise lagi.
"Summer alergi makanan laut, Dad. Bagaimana jika steak langganan Mommy?" jawab Leander yang membuat Summer terkejut dan memandangnya dengan tatapan memuja.
"Baiklah. Mommy akan memesan tempat terlebih dahulu karena tempat itu sangat ramai dijam sekarang, dan kita masih agak jauh." Ucap Julia.
"Berhentilah memandang Leander seperti itu? Apa lehermu tidak lelah?" Ucap Landon yang duduk disebelah kiri Summer dan sibuk bermain game.
"Kau benar-benar cerewet." Jawab Summer yang merasa malu dan memegang pipinya.
"Gara-gara kau aku tidak bisa menikmati makanan laut, kau tahu bukan itu kesukaan Leander dan aku" gumam Landon ditelinga Summer.
"Kau mau aku melaporkanmu pada Aunty karena dua hari ini membolos?" Ancam Summer membuat Leander tersenyum mendengar pertengkaran mereka berdua.
"Dasar gadis jelek" ucap Landon dengan wajah kesal.
"Kau yang jelek" balas Summer.
"Bukankah kau tergila-gila pada wajah Leander? Kau lupa bahwa kami kembar?" Ucap Landon dan membuat Summer menutup mulutnya menyesal.
"Ini untukmu." Leander mengeluarkan bingkisan kecil dari dalam tas ranselnya dan memberikannya pada Summer.
"Kau membelikan aku hadiah?" Sahut Summer tidak percaya dengan apa yang diberikan Leander.
******
''Kau terburu-buru. Apa ada yang penting?'' Tanya Emma ketika melihat sahabatnya itu memasukkan semua bukunya kedalam tas begitu dosen telah selesai.
''Aku ingin makan siang bersama Leander, tentu saja itu penting.'' Jawab Summer membuat Emma memutar kedua matanya.
''Apa yang kau sukai dari Leander yang dingin itu, bahkan dia tidak begitu tertarik dengan hal-hal yang berbau wanita'' ucap Emma yang berjalan bersama Summer keluar kelas.
''Aku mencintai seluruh dirinya. Kau tahu apa yang dibawakan untukku saat dia kembali dari kompetisi? Lihatlah dia membelikan aku kalung ini. Cantik bukan?'' Ujar Summer memperlihatkan kalung pemberian dari Leander kemarin.
''Bahkan aku bisa membelikan dirimu ratusan kalung seperti itu, Summer. Itu hanya pernak pernik khas yang sering orang-orang beli untuk dibawa pulang, Summer. Kau jangan berlebihan.'' Ucap Emma kemudian berpisah saat pacarnya sudah menunggunya didepan.
''Bye-bye Emma'' teriak Summer kemudian berlari menuju fakultas Leander yang sedikit agak jauh.
''Hufft. Ini sudah jam makan siang. Kenapa Leander belum juga keluar'' ucap Summer yang menunggu Leander diluar kelasnya.
"Apa kau menunggu Leander?" Tanya Landon yang melihat Summer mondar mandir didepan kelasnya.
"Hei, gadis pendek. Leander berada di kantin sejak tadi" lanjut Landon yang membuat Summer kesal dan menyingkirkan tangan Landon yang memegang kepalanya.
"Kenapa kau tidak mengatakan sejak tadi," teriak Summer kemudian berlari menuju kantin tempat semua mahasiswa makan siang.
Summer melihat Leander sedang duduk bersama kedua temannya Matt dan Luke dan ada beberapa wanita mencoba mencari perhatian mereka. Ketiga laki-laki itu adalah mahasiswa yang memiliki nilai paling tinggi di kampus mereka dan pastinya mereka memiliki orang tua yang kaya juga sehingga selalu menjadi pusat perhatian.
Leander melihat kedatangan Summer dari kejauhan dan tersenyum tipis, membuat kedua temannya melihat ke arah yang dilihat oleh Leander.
"Pacarmu sudah datang, Lean. Dan sepertinya dia terlihat kesal" ucap Matt begitu melihat Summer mendekati mereka dengan wajah cemberut.
"Kalian jahat. Aku menunggu lama diluar kelas tapi kenapa kalian sudah berada disini?" Sahut Summer yang mengambil tempat duduk didekat Leander.
"Kami tidak melihatmu, kau pasti salah ruangan lagi. Leander di gedung A dan Landon di gedung C. Kau pasti menunggu di Gedung C." Ucap Matt yang membuat Summer terlihat bodoh karena salah melihat jadwal lagi.
"Benarkah? Ya aku tadi hanya melihat Landon keluar. Hehehe." gumam Summer pelan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Makanlah. Makanan kesukaanmu sudah hampir habis jadi aku menyisakan sedikit untukmu" ucap Leander memberikan makan siangnya pada Summer.
''Sampai kapan kau akan mengekori Leander terus, gadis pendek. Leander tidak bisa mencari wanita cantik untuk dirinya sendiri jika ada kau disisinya setiap saat'' ucap Luke yang membuat Summer menendang kakinya.
''Jika kau berani mengenalkan wanita pada Leander, aku akan mengulitimu'' jawab Summer kesal dan mencoba memukul Luke dengan sendoknya tapi ditahan oleh Leander.
''Sudahlah. Habiskan makananmu lalu kita pulang'' sahut Leander kemudian membersihkan makanan yang menempel di pipi Summer.
''Kau terlalu memanjakannya, Lean. Lihatlah dia akan makin susah melepasmu'' ucap Matt
Setelah menyelesaikan makan siangnya, Leander dan Summer akan pulang bersama dengan mengendarai motor pria itu dan mereka berdua menjadi pusat perhatian hampir sebagian wanita yang mengejar Leander.
Leander memakaikan helm dikepala Summer dan mengetuk hidung mungil wanita itu ketika melihat wajah bahagianya.
''Pegangan yang kuat'' ucap Leander kemudian menyalakan motornya dan melaju di keramaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Sleepyhead
Sepertinya Jodoh Summer Landon, Dilihat dari pertengkaran kecil yang sering mereka lakukan, But I don't know, it just my prediction 😁
2024-09-16
1
Sleepyhead
Here I am thor
2024-09-16
1