Setelah selesai interview hana pun langsung kembali ke kota B. Jam menunjukkan pukul 7 malam, sebelum hana mengendarai motornya hana membalas chat ibunya terlebih dahulu karena dari tadi ibu dan ayah nya sudah menanyakan keberadaan hana.
“Aku baru beres bu,ini aku mau langsung pulang”balas hana pada ibu nya.
Dia pun langsung mengendarai motornya dan langsung berjalan kekota B. Untung saja perjalanannya tidak macet jadi besar kemungkinan hana akan sampai dirumahnya sekitar jam 10 malam. Hana pun terus mengendarai motornya tanpa kerasa sebentar lagi hana akan hampir sampai. Dia pun berhenti dulu sejenak dipinggir jalan sambil ingin membeli martabak telur untuk dirinya makan nanti karena dia baru ingat kalo dari pagi dia belum makan apa-apa selain hanya minum air putih.
“Pak aku pesen martabak telur spesialnya ya satu”ucap hana pada bapak pedagang itu
“Iya neng sebentar ya”jawab bapa itu dan dianggukan oleh hana
10 menit kemudian martabak itu selesai dan hana langsung membayarnya “ Terimakasih ya pak”ucap hana
“Sama -sama neng”jawab bapak penjual itu
Hana pun lanjut mengendarai motornya,butuh 30 menit untuk dia sampai kerumahnya. Melewati jalan yang gelas dan perkebunan membuat hana sedikit takut dan tak lupa berdoa didalam hatinya. Dia takut jika ada yang ikut duduk dibelakang jok motornya. Mau gamau hana harus tetap jalan melalui jalan itu yang gelas dan sepi,jam menunjukan setengah 11 malam dan sudah pasti jarang ada orang yang lewat. Hana pun mempercepat motornya agar cepat sampai.
Hana pun akhirnya sampai dirumahnya dan langsung memasukan motornya kedalam. Hana pun langsung masuk kedalam rumah dan tak lupa mengucap salam.
“Assalamualaikum”ucap hana yang baru masuk ke dalam
“Walaikumsalam”jawab ayah
“Kamu baru datang teh”tanya ayah
“Iya yah tadi dari sana beresnya jam tujuh. Aku kebagian nomor antrian 40 soalnya”jawab hana
“Yauda kamu sekarang bersih-bersih dulu gih”ucap ayah
“Ayah kenapa belum tidur jam segini”tanya hana
“Ayah nungguin kamu, ibu juga tadi nungguin kamu tadi karena ngantuk katanya jadi dia udah kekamar duluan”jawab ayah
“Ohh gitu. Oh iya yah aku beli martabak nih mau ga?”tawar hana pada ayah
“Kamu makan aja teh ayah udah kenyang. Yauda ayah kekamar dulu ya, bebersih dulu habis itu baru makan”ucap ayah
“Iya kalo gitu aku juga mau langsung kekamar dulu ambil handuk”ucap hana
Hana pun berjalan ke kamarnya dan kembali keluar dan berjalan ke arah kamar mandi untuk bersih-bersih dulu sebelum dia makan. 15 menit berlalu hana kembali keluar dari kamar mandi dan kembali kekamar untuk mengganti baju. Setelah itu hana kembali lagi kedapur untuk makan karena perutnya sekarang merasa sangat lapar padahal tadi pagi sampai dia interview perasaan perutnya merasa kenyang tapi sekarang malah lapar sekali. Mungkin tadi rasa laparnya takut dengan rasa gugupnya jadi ga kerasa lapar deh.
Hana pun memakan martabaknya memakai nasi. Tidak peduli sekarang jam berapa walaupun hana sedang diet untuk kali ini dia menolak untuk tidak makan malam apalagi ini udah waktunya jam tidur.
“Ahhh aku sangat lapar sekali. Bodoamat deh urusan diet belakangan dari pada aku sakit nanti aku tidak bisa kerja deh kalo misalkan aku keterima diperusahaan A itu” ucap hana yang berbicara sendiri
Setelah selesai makan hana pun kembali kekamarnya. Ntah kenapa matanya sangat ngantuk, mungkin karena perutnya kenyang jadi membuat dia ngantuk. Hana pun akhirnya naik ke atas kasur dan langsung merebahkan badannya. Tidak menunggu lama hana pun tenggelam dalam mimpinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments