Hana pun telah kembali kerumahnya. Kini dia sedang merebahkan dirinya dan melamun berkelana dengan isi kepalanya. Ntah apa yang sedang hana pikirkan dia pun akhirnya tersadar karena ibunya memanggil dirinya.
“Teh mandi dulu jangan tidur udah mau magrib juga ga baik tidur jam segini”ucap ibu hana
“Iya bu hana tidak tidur cuma mau meluruskan punggung dan kaki aja rasanya semua badan hana pegel-pegel”jawab hana
“Ya sudah mending teteh mandi dulu biar segeran badannya, bentar lagi juga kan mau magrib habis itu kita makan malam bersama”ucap ibu
“Iya bu lima menit lagi hana mandi”ucap hana yang masih rebahan
“Ya sudah tapi ga boleh tidur ya”jawab ibu dan diiyakan oleh hana
Lima menit berlalu kini hana bangun dan berjalan kearah kamar mandi “duuhhh badanku pegel-pegel semua”keluh hana pada dirinya
Setelah selesai mandi kini hana melaksanakan solat magrib setelah itu dia langsung bergabung kedapur untuk makan malam.
Kini hana telah didapur dan makan malam bersama”teh kamu mau lanjut kuliah atau kerja?”tanya ayah ditengah keheningan saat makan
“Aku kerja dulu deh yah”jawab hana
“Maafin ayah ya teh belum bisa mengkuliahkan kamu”kini ayahnya menjawab dengan nada yang sedikit sedih. Hana pun langsung menatap kearah ayahnya
“Tidak yah. Aku memang pengen istirahat dulu soal pelajaran biar otakku tidak stres jadi kayanya aku mau kerja dulu setelah itu aku memikirkan kearah kuliah”jawab hana sambil tersenyum agar ayahnya tidak sedih lagi
“Maafin ayah ya teh ayah belum bisa bantu”ucap ayah
“Makanya ayah kerja lagi dong ke kota biar perekonomian kita kembali normal lagi. Lagian masih muda ayah males aja kerja”ucap ibu hana pada ayah
“Bukannya males tapi emng ga ada kerjaannya mau gimana lagi bu”jawab ayah pada ibu
“Bukannya ga ada emng ayah males aja. Udah berapa tahun hidup kita kaya gini terus ayah ga kerja-kerja ke kota. Dibilangi ayah coba ke pasar dikota B lagi tapi gamau kan pengennya nganggur terus dirumah”ucap ibunya yang kini malah ribut masalah ekonomi dihadapan anak-anaknya
“Ayah,ibu bisa tidak kalo ribut jangan dihadapan kita”ucap hana pada ibu
“Ayah minta maaf teh”ucap ayah pada hana. Ibu masih aja berbicara.
“Aku kekamar ya”ucap hana yang langsung kearah kamarnya
Sebenarnya memang begitulah keluarga hana. Keluarga hana memang utuh tapi isinya tidak seharmonis yang dilihat oleh orang-orang. Ayah dan ibu nya hana sering ribut dihadapan anak-anaknya masalah ekonomi yang membuat mental hana terganggu sedari kecil. Ya, hana anak perempuan pertama dengan mental yang sudah hancur sejak kecil. Masa kecilnya hana sudah banyak menaruh trauma dihatinya. Seperti sekarang setelah hana kembali dari dapur kini hana ada didalam kamarnya dengan tangisan diwajahnya. Itulah yang hana bisa lakukan ketika ayah dan ibunya ribut soal ekonomi selain nangis mau apalagi? Membantu ekonomi keluarganya juga belum bisa.
“Kenapa ayah dan ibu selalu seperti itu”ucap hana yang sambil menangis
“Aku juga tidak ada gunanya didunia ini. Aku tidak bisa bantu keluarga. Aku cuma beban mereka”ucap hana menyalahkan dirinya
Itulah hana selalu menyalahkan diri sendiri ketika melihat ayah dan ibunya yang sedang ribut karena dia selalu merasa hanya menjadi beban mereka tanpa bisa bantu ekonomi keluarga.
Hana pun terlelap tidur dengan tangisannya. Menangis membuat hana mengantuk dan itu sudah menjadi kebiasaan hana sedari dulu. Ya, setiap hana menangis dia juga akan tertidur setelahnya.
Pesan dari aku guys”jika kalian sudah berkeluarga dan kalian sudah menjadi ayah/ibu dan kalian mempunyai anak, ketika kalian sedang ada masalah dengan pasangan kalian tolong diselesaikan secara baik-baik dan kalo bisa jangan dihadapan anak kalian. Kalian bisa membicarakannya dikamar ataupun ditempat yang tidak akan didengar oleh anak kalian. Mau anak kalian masih kecil umurnya masih bayi sekalipun itu bakal terpengaruh banget sama memori ingatannya dan juga mentalnya. Jadi kalian yang sudah menjadi orangtua jangan egois,sesekali hargai keberadaan anak kalian dan jaga mental anak kalian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments