My Boyfrien'S An Actor
Han Na POV
Namaku Lee Han Na atau kalian bisa memanggilku Hanna. Aku adalah seorang pekerja part time di berbagai bidang selama tiga tahun ini, setelah lulus SMA aku tidak bersekolah lagi karena biaya kuliah yang mahal dan masalah ekonomi keluarga ku yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Aku tinggal bersama kedua kakakku Lee Han Byul dan Lee Ha Eun. Kakak pertamaku, Lee Han Byul adalah seorang montir di salah satu perusahaan mobil terbesar di Seoul dan pemiliknya adalah kakak kelas ku sewaktu SMA, Hong Man Shik. Man Shik adalah teman main ku saat masih kecil, itulah alasan kak Han Byul juga berteman dengannya.
Aku kenal dekat dengannya karena dulu kami tinggal bersebelahan. Tidak ku sangka dia menjadi orang sukses di usia muda nya, aku bahkan iri padanya.
Sayang sekali kakakku harus kehilangan penglihatannya karena kecelakaan dan orang yang menabrak nya tidak bertanggung jawab, namun pelakunya sudah ditangkap karena kasus tabrak lari.
Saat itu tidak hanya kakakku yang menjadi korban, namun ada seorang wanita paruh baya yang akan menyebrang dan meninggal di tempat kejadian. Setelah kejadian itu kakak ku tidak bisa bekerja dan tinggal di rumah.
Lalu kakak kedua ku, Lee Ha Eun. Dia merupakan seorang pekerja kantoran biasa di salah satu perusahaan makanan instan di Seoul, dia adalah tim pemasaran 1 yang diangkat tiga tahun lalu. Namun, setelah satu tahun menjabat di tim pemasaran aku merasa dia jarang pulang dan selalu berdiam diri di kamar setelah pulang bekerja.
Aku tidak menyadari apapun sampai temannya, Kim Hyun Ha menyuruh ku untuk memeriksa keadaannya. Saat itu posisi ku di sekolah dan aku tidak bisa keluar atau izin tanpa alasan yang pasti.
Aku pun meminta tolong pada tetangga ku, pak Ha Ji Kyung untuk memeriksa kakak Ha Eun. Aku tidak melihat handphone ku selama pelajaran dan baru membukanya ketika pulang. Aku terkejut mendapatkan kabar bahwa kak Ha Eun di rumah sakit sekarang.
Aku berlari tanpa memperdulikan temanku ke halte bus, menunggu bu yang mengarah ke rumah sakit itu. Aku pun bergegas lari masuk rumah sakit setelah sampai dan menanyakan nama kakakku pada seorang perawat yang berjaga di sana. Aku masuk ke UGD tempat kakakku di rawat, di sana ada pak Ha Ji Kyung dan istrinya, bu Jeon Na Ra.
"Pak bagaimana keadaan kakak saya?" tanya ku pada pak Ha Ji Kyung.
"Dia hampir bunuh diri di kamarnya, untung saja kamu segera menghubungi ku nak, syukurlah kejadian itu tidak terjadi," ucap pak Ha padaku. aku terkejut hingga hampir terjatuh dengan sigap bu Jeon memegangi ku.
Kejadian itu sudah berlalu, seminggu setelahnya kakakku keluar dari pekerjaan dan selama dua tahun itu dia menjalani terapi, untung saja keluarga kak Hyu Na sangat baik pada kami, mereka membayar biaya terapi kakak.
Saat ini kakakku sedang membuka usaha pakaian secara online di rumah, aku pun sesekali membantu nya. Aku pun beberapa kali keluar dari pekerjaan ku. Karena ada beberapa pekerjaan yang aku tidak cocok dan memilih pergi.
Saat ini aku bekerja di dua tempat, pertama di restoran makanan cepat saji, kedua di cafe milik salah seorang kenalan Man Shik. dahulu aku sangat ingin kuliah, namun sekarang aku tidak berminat lagi. Aku harus menghidupi kedua kakakku.
......................
Rumah
" Kak Han Byul, mau kemana?" tanyaku. melihatnya berjalan keluar kamar.
"Kakak cuman mau ke kamar mandi kok," ucapnya.
"Hanna, hari ini aku akan pergi ke toko, kamu mau titip sesuatu?" tanya kak Ha Eun.
"Ga kak, habis ini aku juga mau berangkat" balasku, kak Ha Eun pun pergi setelah berpamitan dengan kak Han Byul.
Aku bersiap untuk berangkat bekerja. Aku berpamitan dengan kak Han Byul dan meminta nya untuk tetap berada di rumah selama aku dan kak Ha Eun tidak ada. Aku tidak mau kejadian beberapa minggu lalu terulang, dimana kak Han Byul pergi ke minimarket sendirian. Aku tidak meragukannya, hanya saja saat ini sedang marak kasus penipuan.
Aku berjalan kaki menuju halte yang jaraknya sekitar 10 menit dari rumah. Cuaca hari ini kurang bagus, dari pagi sudah mendung namun tidak hujan. Untungnya kak Han Byul mengingatkan ku membawa payung. Tiba-tiba saja hujan turun dengan begitu deras ketika aku berada di halte bus.
Bus sampai, aku segera masuk karena sebagian baju ku basah. Aku duduk di paling belakang dekat jendela, ini tempat favorit ku. Aku turun dan membuka payung ku, berjalan menuju cafe tempat kerja ku. Setelah sampai aku di sambut hangat oleh dua teman kerja ku Han Kyung Seo dan Kim Ga Eun.
Mereka adalah orang yang menguatkan ku selama ini, mereka pekerja part time sama sepertiku. Han Kyung Seo adalah mahasiswa jurusan ekonomi yang mencari pekerjaan untuk mengurangi stres katanya. Dan Kim Ga Eun adalah seorang siswa SMA yang akan lulus tahun ini, dia bekerja sejak kelas satu SMA karena ekonomi keluarga nya. Namun, Ga Eun memilih tidak bercerita ke orang tuanya kalau dia bekerja.
Kami memulai pekerjaan dengan semangat seperti biasanya. Hari ini cafe lebih sepi karena hujan yang mengguyur deras.
"Hujan nya deras banget," keluh Ga Eun yang tengah menatap lesu ke arah jendela.
"Bagus lah," sahut Kyung Seo
"Bagus apanya? cafe jadi sepi," ucap ku menyahuti ucapan Kyung Seo.
"Nah, bener kata kak Hanna. Kak Kyung Seo, kau ini kalau malas bekerja pulang saja sana," usir nya.
"Yak! masih kecil aja banyakin belajar," sindir Kyung Seo yang mulai kesal.
"Aku dari lahir udah pinter ga usah belajar," celetuk Ga Eun.
"Ga ada konsepnya," Kyung Seo masuk ke dapur dengan kesal, aku pun hanya tertawa melihat perdebatan kedua temanku ini.
Begitulah perdebatan mereka setiap harinya, aku hanyalah penengah. Namun, kadang aku pun selaku berdebat dengan salah satu dari mereka apalagi Kyung Seo, karena usia kami setara, itulah yang sering membuat kami berdua selalu bertengkar.
Hari mulai larut, pembeli yang datang pun hanya terlihat satu dua orang saja. Kali ini bagian ku menjaga kasir, maka dari itu aku tau berapa banyak pembeli yang datang. Hujan sudah mulai reda, ada seorang pria dengan payung hitam masuk ke cafe. Dia meletakkan payung nya pada tempat yang sudah disediakan.
"Americano satu dan strawberry cake satu" ucap lelaki itu. Aku jarang melihat nya apakah dia turis atau apa?
Aku tidak berpikir sejauh itu, aku langsung meletakkan kertas pesanannya. Kyung Soo membaca nya begitu pun Ga Eun. Aku pun bergegas mengantarkan pesanan nya.
Lelaki yang duduk di pojok cafe itu membuka masker dan topi nya. Wajahnya tampak familiar bagi ku, hanya saja aku tidak mengenalnya. Aku mengantarkan pesanan nya dan langsung kembali karena ada pelanggan setia kami, dia adalah teman seangkatan Kyung Seo.
Setiap hari dia akan datang untuk belajar dan mengerjakan tugas. Dia adalah anak arsitektur, tugasnya sangat banyak, aku saja sampai pusing melihatnya. Setelah semua pembeli pergi, aku membereskan piring dan gelas, aku menemukan sebuah note dan uang di meja tempat laki-laki tadi.
'Terimakasih, besok aku datang lagi' begitu pesannya. aku hanya terheran-heran dengan pesan itu. Laki-laki itu berterimakasih? tanpa pikir panjang aku pun menceritakan nya ke Kyung Soo dan Ga Eun.
.................
Hai sobat Franza sekalian
Karna beberapa alasan aku memutuskan mengganti beberapa nama tokoh dan judul serta cover pada novel ini
Karna aku berharap karya ini dapat diajukan kontrak jadi aku memutuskan untuk mengganti semuanya
Terus tunggu cerita ini yaa
Salam : Franza
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments