Han Na POV
Hari minggu pun berlalu dengan cepat, hari ini aku bekerja sendiri karena Ga Eun sekolah dan Kyung Seo kuliah. Namun, kata bos kami akan ada pekerja training yang bekerja hari ini. Aku datang sedikit lebih awal karena aku bekerja sendirian. Pagi ini kak Ha Eun di rumah jadi aku tidak khawatir meninggalkan kak Han Byul di rumah.
Aku membersihkan cafe setelah sampai di sana. Beberapa bulan ini, cafe ini adalah tempat kerja utama ku. Karena pekerjaan sampingan ku membantu kak Ha Eun mengirim pesanan barangnya. Pukul 09.00 aku membuka cafe, tak lama setelah nya bos kami pun datang.
Namanya kak Ji Hyun. Aku sangat kagum padanya, dia seorang model terkenal di Seoul bahkan dia menjadi brand ambassador di beberapa merk terkenal. Kak Ji Hyun masuk membawa seorang pria masuk ke dalam cafe.
"Hanna hari ini ada pekerja baru," ucap kak Ji Hyun saat aku menghampiri nya.
"Tolong bantu dia," pintanya, aku mengangguk paham.
"Baik sajang-nim," balas ku sopan.
"Sudah berkali-kali aku bilang panggil 'kak' saja," selanya.
"Ah itu, sangat tidak sopan," sarkas ku sambil menggaruk belakang leherku yang tak gatal.
"Mulai sekarang panggil aku kak, oke?" dia menatap ku dengan tatapan tegas, aku pun mengangguk.
"Nah kalian berkenalan dulu," ucap kak Ji Hyun lalu pergi.
Aku membungkuk sembilan puluh derajat dan memberinya salam, "Salam kenal, nama ku Lee Han Na, senang bertemu denganmu," aku dengan senang memperkenalkan diri.
Dia pun turut membalas salam ku. "Salam kenal, nama ku Ha Juno. Senang berkenalan dengan mu Han Na, mohon bantuannya,"
Aku pun tersenyum dan mengangguk, setelahnya aku mulai mengajari nya hal-hal dasar tentang pengoperasian alat di cafe ini. Tak lupa aku menjelaskan bagaimana cara membuat kopi dan menjadi kasir, aku pun tak lupa mengajaknya berkeliling dapur.
Aku dan Juno mulai membagi tugas kami, karena dia juga masih belajar. Jadi ku putuskan dia menjaga kasir sampai Kyung Seo datang. Entah kenapa hari ini cafe ramai walaupun masih siang. Banyak pekerja kantoran dan beberapa pekerja lain datang berkunjung, sampai-sampai kak Ji Hyun turun tangan membantu ku dan Juno.
"Selamat siang kak Ji Hyun," sapa Kyung Seo yang baru saja sampai.
"Siang, ini belum shift mu kan?" Tanya Ji Hyun.
"Betul, kak. Hari ini ada jam kosong, jadi lebih baik aku ke sini saja bantuin Han Na" ucapnya, Ji Hyun mengangguk dan memperkenalkan Juno sebagai pegawai baru.
"Salam kenal ya, Kyung Seo" sapanya.
"oh ya, Ha Juno" balas Juno canggung.
"Luar biasa Juno, kau tampan juga," puji Kyung Seo menggoda membuat ku sedikit jijik padanya.
Kyung Seo pun ikut bekerja membantu ku dan Juno. Kami bekerja sama dengan baik, hari mulai malam, pengunjung pun mulai berangsur berkurang. Laki-laki kemarin datang lagi dan memesan americano serta strawberry cake seperti kemarin, dia juga memilih tempat duduk yang sama seperti kemarin.
Aku sempat ingin bertanya-tanya Siapakah dia? Terlebih lagi sepertinya Juno mengenal pria itu. Aku ingin bertanya pada Juno hanya saja aku terlalu ragu untuk bertanya. Aku tak menggubris nya, aku pun segera mencuci piring dan gelas.
Tak lama kemudian kak Ji Hyun pulang untuk menjemput istrinya, dan Ga Eun pun sampai. Dia bilang hari ini melelahkan karena dia ujian hari ini. Aku pun memberinya semangat dengan mentraktirnya ice chocolate. Itu adalah menu kesukaan.
Moodnya naik dan mulai bekerja, satu jam lagi shift ku selesai, aku pun segera menyelesaikan nya. Setelah laki-laki tadi pergi aku pun segera membersihkan meja nya. Tulisan itu lagi, yah aku bersyukur laki-laki itu menyukai kue buatan istrinya kak Ji Hyun.
"Han Na mau pulang?" tanya Juno tiba-tiba.
"Betul, jam ku sudah selesai," balas ku sedikit terkejut akan kehadirannya.
"Kalau begitu hati-hati," ucapnya sambil melambaikan tangan.
"Oh ya, terimakasih, sampai jumpa" pamit ku.
"Hati-hati di jalan kak Han Na" ucap Ga Eun.
Aku tersenyum dan mengangguk, aku pun pulang.
................
Rumah
"Kak Ha Eun" panggil ku.
Kakakku Ha Eun menoleh menatap ku senang. Dia berdiri dan memeluk ku. "Selamat datang," ucapnya.
Aku tersenyum "Apa kakak belum selesai?" tanya ku.
"Belum masih ada pesanan, sebentar lagi selesai. Oh ya kakak sudah masak, kamu mandi dulu terus makan, ajak kak Han Byul juga," pesannya.
Aku mengangguk paham, aku pun segera mandi dan memanggil kak Han Byul, sebelumnya aku melihat kak Han Byul membuka jendela.
"Kak," sapaku mendekatinya.
"Ada apa kak?" tanya ku, raut wajahnya tampak sedih.
"Oh Hanna, kamu sudah pulang, pasti lelah," ucap kakakku.
"Engga kak,"
Tangan Han Byul tergerak mengusap surai rambut ku. "Maaf ya kakak ga bisa bantu kalian, padahal itu tanggung jawab kakak sebagai kakak tertua," suaranya seperti sedang menahan tangis.
Sudah beberapa kali kak Han Byul mengatakan itu. aku hanya tersenyum dan memeluk kakakku, aku tau hatinya sedang kecewa pada dirinya sendiri.
Tanpa memperpanjang pembicaraan kami, aku pun segera mengajak kak Han Byul makan bersama dengan kak Ha Eun. Kami makan sambil bercerita, banyak hal yang aku ceritakan apalagi soal laki-laki yang aku tidak tau namanya itu.
Kakak ku sangat mengetahui kisah cinta ku, apalagi ketika SMA. Jangan kalian sangka aku masih jomblo ya, aku sudah pernah pacaran. Mantan ku adalah anak kelas sebelah dan dulu dia dekat dengan teman ku, akhirnya kami berpacaran, namun, dia malah menghianati ku. Dia selingkuh dengan teman sekelas ku.
Setelah kejadian itu aku pun tidak berpacaran lagi. Setelah makan aku pun mencuci piring dan membantu kak Ha Eun mengemas barang yang akan dikirim besok pagi. Kami mengerjakan sampai pukul 12 malam. Kami pun tidur setelahnya. Aku senang setidaknya memiliki dua kakak yang menjadi tujuan ku untuk terus berjuang.
...............
Sementara itu
AUTHOR POV
"Na" panggil Man Shik.
"Ya?" balasnya.
"Jangan sering menghilang seperti ini, manaje rmu bisa menghajar ku," Man Shik dengan tegas menegurnya.
"Sudahlah, aku lelah dengan mereka," laki-laki yang ada dihadapan Man Shik adalah Na Jae Sung. Terkadang saat kesal Man Shik akan memanggil marga Jae Sung.
"Kau ini, setidaknya jaga popularitas mu. Kau ini kan artis besar," Man Shik menyindirnya habis-habisan.
"Aku ingin hiatus"
"Yak! Gila kau! bagaimana penggemar mu?" Teriak Man Shik, kali ini dia benar-benar tak habis pikir dengan isi kepala Jae Sung.
Jae Sung tampak santai dengan makian Man Shik, sepertinya ia sedang ada masalah. "Itu alasan ku bertahan, penggemar yang selalu menyemangati ku,"
Man Shik terdiam dan pergi menuju dapur untuk membawakan beberapa alkohol. Ia merasa Jae Sung butuh pelampiasan. Man Shik menyuruhnya minum sepuas yang Jae Sung mau.
Man Shik pergi menuju balkon apartemen laki-laki itu. Temannya itu butuh waktu untuk sendiri, saat di rasa sudah lebih dari satu jam Man Shik pun melihat kondisi Jae sung.
Jae Sung tertidur pulas dengan tiga botol kosong di atas meja. Man Shik menghela napasnya kasar lalu membereskan botol itu dan gelas dan membiarkan laki-laki itu tertidur di sofa nya. Dia pun bergegas pulang ke apartemennya.
...............
HANNA POV
pagi hari
Aku pergi bekerja di cafe itu seperti biasanya, hanya saja aku lebih santai karena ada Juno yang Kyung Seo yang membantuku. Ga Eun sekolah seperti biasanya, aku rasa hari ini Ga Eun cuti karena ingin fokus ujian terlebih dahulu, jadi mungkin jam kami bertiga akan bertambah.
Namun, itu sudah biasa bagi ku. Aku bahkan pernah bekerja semalaman karena Ga Eun sakit dan Kyung Seo ada kelas dadakan. Hari ini pekerjaan ku tidak terlalu berat karena di bantu oleh mereka berdua.
Istri kak Ji Hyun, Baek Seo Na. Sebelum bekerja ia selalu datang ke cafe untuk membuatkan roti dan kue sebagai pendamping kopi. Tidak begitu banyak yang dibuat karena mayoritas orang tidak terlalu suka. Kak Seo Na adalah seorang yang baik hati, terkadang ia menyuruh kami membawa pulang kue-kue yang tersisa.
Setelah membuat kue, kak Seo Na biasanya langsung berangkat dan berpamitan. Kami pun sering membuatkan kopi untuknya sebagai bekal penyemangat, karenanya kami bisa bekerja di cafe itu.
Man Shik memperkenalkan ku pada kak Seo Na. Bahkan waktu aku SMA kami pernah bertemu, karna aku membantunya menangkap pencopet di area sekolah ku, hanya saja aku sedikit lupa.
Kak Seo Na langsung menerima ku karna mengingat jelas kejadian itu dan langsung menghubungi kak Ji Hyung untuk menerima ku sebagai pekerja di cafe mereka. Aku sangat senang karna setidaknya kebaikan ku membawa ku untuk mendapatkan pekerjaan ini.
kira kira cafenya kayak gini yaa
......................
Hai sobat Franza sekalian
Karna beberapa alasan aku memutuskan mengganti beberapa nama tokoh dan judul serta cover pada novel ini
Karna aku berharap karya ini dapat diajukan kontrak jadi aku memutuskan untuk mengganti semuanya
Terus tunggu cerita ini yaa
Salam : Franza
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments