Mimpi Seorang Hasna

Mimpi Seorang Hasna

Awal mula

Pagi itu, pagi dimana Hasna yang akan berangkat sekolah sudah bersiap dengan seragam barunya, ya seragam baru karena mulai hari ini dia sudah masuk di sekolah menengah atas (SMA).

Dengan semangat empat lima, Hasna melangkahkan kakinya untuk berangkat kesekolahnya yang baru, tanpa tahu akan seperti apa kehidupan sekolahnya kali ini.

Hari demi hari dia lewati di sekolahnya, tanpa ada masalah yang berarti sampai ditahun ketiga barulah masalah itu datang, dan masalah itu datang setelah dia sakit beberapa hari.

Ya di tahum ketiga Hasna yang terlihat sangat sehat, tiba-tiba jatuh pingsan di sekolahnya dan itu membuat teman satu kelas Hasna panik.

Hasna di bawa keruang UKS, dia di periksa oleh Guru yang bertugas disana dan semuanya normal tidak ada yang serius, mungkin paktor kelelahan penyebabnya pikir guru itu.

Lumayan lama Hasna berada diruang UKS, dan saat sadar Hasna sedikit bingung karena dia berada diruangan yang dia tahu, jika ruangan itu untuk orang yang sedang sakit atau berpura-pura sakit demi menghindari mata pelajaran yang tidak disukai.

Hasna yang sudah sadar dihampiri guru yang bertugas di UKS, Hasna diberi beberapa pertanyaan dan hasna menjawab jika tidak ada yang sakit, dan jawaban Hasna membuat Guru tersebut bernafas lega.

"Syukurlah Na, kamu tidak apa-apa, ibu sempat kawatir karena kamu pingsannya lama" ucap Guru tersebut.

Hasna tersenyum lalu dia meminta maaf karena sudah membuat sang Guru menghawatirkan dirinya.

"Bu kalau tidak ada apa-apa lagi, saya permisi" ucap Hasna yang memang merasa tidak perlu terus berada diruangan tersebut.

Hasna kembali kedalam kelas dengan senyum manis has miliknya, dan teman-teman sekelasnya merasa lega karena Hasna sudah kembali dan terlihat baik-baik saja.

Mereka ingin bertanya tentang keadaan Hasna, tapi karena jam pelajaran sedang berlangsung jadi mereka mengurungkan niat mereka itu, dan bersabar menunggu jam pulang sekolah yang sebentar lagi tiba.

Jam sekolah usai dan beberapa teman sekelas hasna langsung mengelilingi Hasna dan yang lain memilih untuk duduk ditempat masing-masing tapi dengan telinga yang difokuskan untuk mendengar percakapan Hasna.

Teman-teman Hasna bertanya ini dan itu, dan mereka juga menceritakan kejadian saat Hasna pingsan lalu mereka pun menunjuk seseorang yang telah membawa Hasna keruang UKS.

Hasna sedikit kaget karena laki-laki pendiam, tidak pernah berbaur dengan teman sekelasnya itu, mau menggendongnya keruang UKS yang berada sangat jauh dari kelas yang mereka tempati saat ini.

Hasna yang sudah di beri tahu tentang siapa yang sudah menolongnya langsung pamit pada teman-temannya, untuk menghampiri laki-laki pendiam yang biasa dipanggil Hans padahal nama aslinya Burhanudin, entah siapa yang pertama kali memanggil Burhanudin itu dengan nama panggilan sekeren itu.

Hasna sudah berada di dekat Hans, lalu dia mengucapkan terimakasih dan tak lupa juga meminta maaf karena sudah merepotkan.

Hasna yang sudah berterimakasih dan meminta maaf, kemudian langsung pamit untuk pulang, karena tidak ada tanggapan apapun dari Hans itu, dan hal itu tidak membuatnya marah karena memang sifat teman laki-lakinya yang bernama Burhanudin ini, memang seperti itu pendiam atau irit bicara.

Namun tanpa disangka dan diduga saat Hasna mulai melangkahkan kakinya laki-laki itu berkata "Lain kali kalau sudah merasa pusing, langsung pamit ke UKS, jangan sok kuat terus nyusahin orang."

"Maaf" ucap Hasna sambil menunduk setelah berbalik menghadap Hans dan Hans yang memang sudah mau pergi, langsung pergi meninggalkan Hasna tanpa berkata-kata lagi.

"Na orangnya udah pergi" ucap salah satu teman Hasna yang bernama Nabila.

Hasna mengangkat kepalanya dan memang sudah tidak ada dia di hadapannya "Cepet banget perginya" balas Hasna.

"Ya cepet kan saat dia ngomong tadi dia sudah mau pergi jadi pas udah selesai langsung pergi."

"Ko aku gak sadar" balas Hasna.

"Ya gak bakalan sadar, orang kamu minta maafnya sambil nunduk dan pasti sambil meren bukan?" balas Nabila lagi.

Hasna tersenyum karena yang dikatakan Nabila memang benar dan setelah itu Hasna langsung mengajak teman-temannya yang masih ada dikelas untuk pulang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!