Mommy menyayangimu

Aku update 3 bab ya mentemen

Setelah meninggalkan Sammy, Kirea masuk kedalam kamar, wanita cantik itu langsung berjalan ke walk in closet Lalu setelah itu dia langsung mengambil koper.

Ketika sudah membuka koper, KIrea mendudukkan dirinya sejenak di kursi, tangis yang sempat terjeda kembali terurai ketika mengingat bahwa inilah detik-detik, terakhir berada di kamar ini, kamar Ini adalah kamar yang sangat menyakitkan, tapi kamar ini juga adalah tempat dia bersembunyi dari segala luka Yang menghantamnya.

Kirea kembali bangkit dari duduknya, kemudian wanita cantik itu langsung berjalan ke arah lemari Sammy, lalu setelah itu dia memasukkan pakaian Sammy kedalam kopernya, dan dia juga memasukkan pakaian Vania yang tadi siang dia simpan di kamarnya, dan setelah itu dia juga membawa beberapa pakaian miliknya.

Setelah selesai menyiapkan semuanya, Kirea berdiri di depan meja rias, wanita cantik itu bercermin menatap wajahnya dengan lekat.

"Terima kasih selama ini sudah kuat menghadapi semuanya walaupun pada akhirnya kau menyerah." Kirea mengatakan itu pada dirinya sendiri, dia berterima kasih karena dia mampu menghadapi kisah yang sangat pahit, walaupun pada akhirnya dia menyerah.

***

Waktu menunjukkan pukul 11.00 malam, Sammy menatap ke arah langit-langit, Entah kenapa dia merasa gelisah tanpa sebab, tanpa sadar sebenarnya Sammy sedang memikirkan KIrea, tapi sedari tadi dia terus menepis perasaannya, hingga sekarang lelaki itu begitu gelisah. Sammy merasakan aneh dalam hatinya, apalagi lagi jika mengingat barusan Kirea memeluknya dan jika mengingat hal itu Sammy selalu merasa sesak.

Sammy menggeleng-gelengkan kepalanya, lelaki tampan itu berusaha untuk memejamkan matanya dan berharap agar segera tidur, karena otaknya sungguh tidak menerima Jika dia khawatir pada Kirea.

Keesokan harinya

Sammy menyetir dengan kecepatan sedang, sesekali lelaki itu melihat ke arah belakang lewat cermin, dimana Kirea sedang duduk di kursi belakang dan memangku Vania. Sebelum Kirea pergi, Kirea ingin mengantarkan Vania untuk yang terakhir kalinya. Dan ketika masuk mobil, Kirea menyuruh Vania untuk duduk di pangkuannya, Lalu setelah itu Kirea terus memeluk putrinya.

Sedari tadi mobil melaju, Kirea berusaha untuk tidak menangis. Wanita cantik itu tidak ingin membuat Sammy curiga, tidak ingin membuat Vania bertanya-tanya.

Hingga akhirnya, setelah melewati perjalanan yang cukup jauh mobil yang dikendarai Sammy pun sampai di sekolah Vania. Kirea pun langsung turun dari mobil disusul Vania yang juga ikut turun.

Ketika sudah turun dari mobil, Kirea langsung mengetuk kaca jendela mobil Sammy, hingga Sammy menurunkan kaca mobilnya.

“Sammy, Aku tidak tahu kapan kembali karena pekerjaanku sungguh banyak, Tolong perhatikan Vania, izinkan Vania jika ingin bertemu dengan kedua orang tuaku.” Kirea berbicara dengan suara gemetar, dia menatap Sammy dengan lekat berusaha mengabadikan wajah suaminya di dalam benak.

Lagi-lagi perasaan aneh itu datang, Sammy merasa tidak nyaman ketika melihat tatapan Kirea dan ketika mendengar suara kirea yang parau, namun sedetik kemudian Sammi tersadar, karena tidak ingin Kirea melihat dia seperti ini, tanpa menjawab ucapan Kirea, Sammy langsung menutup kembali jendela mobilnya, kemudian dia langsung pergi begitu saja meninggalkan Kirea.

“Bahkan, ketika waktuku sudah tidak lama lagi, kau tidak pernah melihat ke arahku.” Kirea membatin seraya menatap mobil Sammy dengan perasaan yang hancur.

Dan setelah mobil Sammy tidak terlihat, kirea langsung menatap ke arah Vania yang juga sedang menatap ke arahnya. Wajah Vania terlihat sendu, Sepertinya Dia tidak rela bahwa ibunya akan pergi, gadis kecil itu seolah mempunyai feeling bahwa ibunya menyembunyikan sesuatu.

“Mommy, haruskah mommy pergi tanpa aku?” tanya Vania, dan ketika mendengar itu Kirea sudah tidak bisa menahan tangisnya lagi.

“Mommy, kenapa? apa ada yang sakit?" Vania berucap dengan panik, dia langsung mendekat ke arah Kirea, hingga Kirea langsung menghapus air matanya, kemudian wanita cantik itu menekuk kakinya menyetarakan diri dengan Vania.

“Vania, Mommy tidak bisa mengajakmu, karena pekerjaan Mommy akan banyak sekali, dan selama Mommy tidak ada kau akan dijemput oleh Bibi Aluna." Sama seperti pada Sammy, Kirea menatap wajah putrinya dengan lekat, berusaha mengabadikan wajah Vania dalam benak.

“Mommy, mommy akan kembali kan?" Tiba-tiba Vania bertanya seperti itu, hingga Kirea langsung tertunduk, bahu wanita cantik itu kembali gemetar, Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling menyakitkan, karena tentu saja jawabannya dia tidak akan kembali.

Kirea menangkup kedua pipi Vania, Lalu setelah itu dia mencium seluruh pipi putrinya. "Vania dengar Mommy, Mommy tidak tahu kapan pulang, karena pekerjaan Mommy sangat menumpuk, pokoknya kau harus menurut pada bibi Aluna, kau mengerti?” ucap Kirea.

Vania tidak menjawab, dia malah menyodorkan kelingkingnya pada Kirea.

“Mommy, berjanjilah Mommy akan kembali.”

Nyesss

Rasa sakit kembali mendera Kirea, ketika melihat Apa yang dilakukan oleh Vania. “Hmm, mommy berjanji," jawab Kirea yang juga menyilangkan kelingkingnya pada kelingking Vania, dia bisa saja jawab seperti itu di depan putrinya tapi di hatinya beda lagi.

“Ya sudah kau masuk sana," ucap Kirea hingga Vania pun mengangguk, Lalu setelah itu Vania pun berbalik begitupun Kirea Yang menegakkan tubuhnya, lalu setelah itu dia menatap putrinya dengan nanar.

“Selamat tinggal Vania, mommy menyayangimu, sangat menyayangimu.” Kirea langsung melambaikan tangannya ketika Vania kembali berbalik saat akan memasuki gerbang, dan setelah Vania tidak terlihat, Kirea pun langsung kembali berbalik kemudian menyetop taksi untuk pulang ke rumahnya untuk mengambil koper dan juga berpamitan pada pembantu yang selama ini bekerja di rumahnya.

****

Kirea turun dari taksi, wanita cantik itu Akhirnya sampai di tempat tujuan di mana dia memilih Villa pribadi miliknya. Villa itu di beli mendadak dua hari lalu oleh Kirea, hingga tidak ada yang tahu keberadaannya, Kirea di vila itu tidak sendiri, dia ditemani oleh seorang pelayan yang mungkin Jika dia sudah tidak ada, pelayanan itulah yang akan mengabarkan pada keluarganya tentang kepergiannya.

Setelah cukup lama terdiam, Kirea pun langsung masuk ke dalam villa tersebut, dan ketika masuk dia sudah disambut oleh pelayan yang akan bekerja bersamanya yang ternyata sudah berada di vila itu sedari tadi.

Setelah berbasa-basi sebentar dengan Noura, yang tak lain pelayan di villanya, Kirea pun langsung berjalan ke arah tangga untuk naik ke kamarnya karena dia ingin beristirahat.

Setelah masuk ke dalam kamar, Kirea langsung membuka koper kemudian dia mengambil pakaian Vania Lalu setelah itu berjalan ke arah ranjang, lalu berbaring seraya memeluk baju putrinya, menciumi aroma wangi putrinya yang masih tertinggal di pakaian tersebut.

***

“Tolong, jangan berbasa-basi Dea, katakan Kenapa kau ingin bertemu dengan kami.” Soraya langsung mendesak Dea, yang tak lain pengacara Kirea untuk berbicara karena dari tadi Dea terus diam. Sebenarnya, Dea ragu untuk memberitahukan ini pada Kelvin dan juga Soraya karena tentu saja Kirea melarangnya, tapi hati nurani dia terketuk karena dia tidak ingin semuanya terlambat.

“Tuan, Nyonya. Silahkan liat saja ini!” Dea menyerahkan surat wasiat Kirea ke hadapan Soraya dan Kelvin.

Sedih banget Kirea pisah sama Vania

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🍁𝐅𝐍🍀⃟💋🆂🅴🅽🅽🅾👻ᴸᴷ

🍭ͪ ͩ🍁𝐅𝐍🍀⃟💋🆂🅴🅽🅽🅾👻ᴸᴷ

kapan kirea bahagia nya 😭😭😭

2024-04-17

1

D🦋

D🦋

selamat Thor, kamu berhasil bikin aku nangis teringat almarhum ibu, emang sesakit itu dari segi kiera dan Vania...

2024-04-09

3

kiminari mieka.diamond sky

kiminari mieka.diamond sky

kenapa ngupas bawangnya g habis habis.......

2024-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!