Semangat Kembali

Men temen aku update dua bab ya

“Kirea ... Kirea!” suara Sammy terdengar lemah ketika menyebut nama istrinya. Semua ego yang selalu menderanya jika berhubungan  dengan Kirea lenyap begitu saja. Sekarang dia hanya merasa sedih dan sesak ketika melihat KIrea seperti ini.

"Sammy, Bisakah kau luangkan waktu, Vania ingin pergi ke taman hiburan bersamamu dan bersamaku, Bisakah kita pergi bersama."  ucapan Kirea saat itu langsung menubruk otak Sammy, dengan tangan gemetar Sammy  menggerakkan tangannya kemudian lelaki itu langsung menggegam tangan KIrea.

Ketika kulitnya bersentuhan dengan kulit kirea, rasa sedih kembali menggelayuti hati lelaki itu, teringat ketika berada di taman hiburan, KIrea menggenggam tangannya, lalu saat itu dia malah menghempaskan tangan KIrea.

Tubuh Sami lunglai ketika mengingat masa lalu, di mana Kirea selalu menatap ke arahnya tapi dia selalu mengabaikan istrinya, dan ketika mengingat itu semua,  tubuh lelaki itu ambruk di lantai, tapi tangannya tetap  menggenggam tangan KIrea dengan  sangat erat.

Seketika seluruh ruangan itu dipenuhi dengan suara tangisan Sammy yang menggema. Lelaki itu menangis sejadi-jadinya, setidaknya melihat Kirea seperti mampu mengetuk hati Sammy yang tertutup selama ini.

****

Kelvin dan Kirea Soraya keluar dari ruangan dokter dengan hampa, jiwa mereka berdua melayang ketika . Dokter mengatakan  penyakit  kanker Kirea sudah stadium akhir, kemungkinan Kirea sembuh mungkin hanya 30 persen saja, dan juga itu pun tergantung Kirea, jika Kirea menyerah dan tidak kuat melakukan kemo maka hanya tinggal menunggu Tuhan untuk mengambil nyawa wanita itu.

“Kita harus panggil Vania! Hanya Vania  yang  bisa  meyakinkan Kirea agar dia bisa bertahan.” secara tiba-tiba Kelvin langsung mengingat cucunya, dia harus menggunakan Vania untuk membuat kirea bertahan, karena yakin hanya Vania yang bisa mengetuk hati putrinya.

“Kau tunggu di sini, Sayang. Aku akan membawa Vania kemari.” Setelah mengatakan itu, Kelvin pun langsung bangkit dari duduknya kemudian lelaki itu langsung keluar dari rumah  sakit untuk membawa Vania.

***

"Tuan Kelvin!'' panggil Elsi ketika membuka pintu. Ketika melihat Elsi, Kelvin menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, rasanya dia ingin sekali memaki wanita paruh baya di depannya ini, karena telah memperlakukan Kirea dengan buruk, tapi Kelvin sadar, bukan saatnya dia mengurus hal seperti ini.

"Aku ingin menjemput Vania," ucap Kelvin tanpa basa-basi hingga Elsi mengerutkan keningnya karena tidak biasanya Kelvin seperti ini.

"Kakek!'' tiba-tiba terdengar suara Vania dari arah belakang, gadis kecil itu langsung berlari hingga Kelvin juga langsung masuk ke dalam rumah,  melewati tubuh Elsi begitu saja.

"Kakek!'' Vania menangis tergugu ketika Kelvin menggendong tubuhnya.

"Ayo kita bertemu Mommy," jawab Kelvin hingga vania langsung menegakkan kepalanya lalu berusaha untuk berhenti menangis.

"Hmm, aku ingin bertemu Mommy, aku ingin bertemu mommy." Vania terus mengulangi ucapannya, raut wajah gadis kecil itu terlihat tidak sabar untuk bertemu dengan ibunya yang selama dua minggu ini dia rindukan.

Hingga Kelvin langsung menurunkan Vania dari gendongannya, dia langsung mengulurkan tangannya pada cucunya.

"Urusan kita belum selesai," ucap Kelvin ketika dia melewati tubuh Elsi, hingga Elsi mengerutkan keningnya . Dia tidak mengerti, Kenapa tiba-tiba Kelvin berkata seperti itu. Baru saja Elsi akan berbicara lagi, Kelvin sudah terlebih dahulu pergi.

"Kau mau kemana Nadine?" tanya Elsi melewati tubuhnya dan seperti tergesa-gesa untuk pergi.

"Aku harus pergi ke rumah sakit, aku ingin tau bagiamana kondisi Kire.†

Elsi melarutkan keningnya ketika mendengar ucapan Nadine. "Kirea?" ulang Elsi.

hingga Nadine  menghentikan langkahnya kemudian dia menoleh.

“'kirae sakit parah, jadi kumohon berhenti membenci KIrea." Tidak ingin mendengar hal yang menyakitkan tentang KIrea dari  ibunya Nadine pun memilih untuk segera pergi ke rumah sakit.

***

kIrea membuka mata, pada akhirnya wanita itu sadarkan diri, ketika dia membuka mata yang pertama kali Kirea lihat adalah atap yang di penuhi dengan warna putih  dan juga aroma obat yang menguar di hidungnya, hingga Kirea sadar bahwa dia sedang berada di rumah sakit.

Berjuta tanya terngiang di otak KIrea, kenapa dia bisa di sini, siapa yang membawanya ke rumah sakit, karena dia berpesan pada pelayan di villanya jika terjadi sesuatu dengannya jangan membawanya ke rumah sakit.

Kirea meringis ketika membuka matanya, seluruh tubuh wanita itu terasa sangat nyeri.  Belum lagi dia merasakan sesak dan nyeri di perutnya ketika bernafas.

Dan tak lama Kirea menoleh ke arah samping, ketika  merasakan tangannya sedang digenggam oleh seseorang, karena  Kirea  tidak tahu siapa yang menggenggam tangannya, karena  orang yang menggenggam tangannya sedang berada di lantai. Dan tak lama,   tubuh Kirea  diam membeku ketika mendengar isak tangis orang yang sedang memegang tangannya.

“Sammy!” Kirea  membatin Memanggil nama suaminya.

“Tuhan, apa akah aku bermimpi.” Kirea sungguh tidak percaya mendengar suara Sammy dan tidak percaya Sammy menggenggam tangannya sambil menangis.n

***

“Vania, ingat kata kakek, kau tidak boleh terkejut dengan kondisi ibumu,  dan jika ibumu membuka mata. Kau harus katakan apa yang kakek tadi katakan di mobil, " ucap  Kelvin ketika berada di depan ruang rawat Kirea. Tadi di mobil, Kelvin  sudah mengatakan apa yang harus Vania katakan agar Kirea bisa bersemangat kembali, hingga akhirnya Vania pun mengangguk.

Dan setelah itu, Kelvin pun langsung membuka pintu ruang rawat Kirea, hingga membuat Sammy  yang sedang berada di lantai langsung tersadar,  Lelaki itu pun bangkit dari lantai dan berdiri. Baru saja dia melihat ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang,  Sammy mengurungkan niatnya ketika tanpa sengaja matanya melihat ke arah berangkar  hingga sekarang dia bisa melihat bahwa istrinya sudah membuka mata.

“Kirea!” dengan langkah pelan Sammy langsung mendekat ke arah Kirea kemudian dia membungkukkan tubuhnya, Lalu setelah itu dia mencium seluruh wajah Kirea, hingga lagi-lagi tubuh Kirea diam membeku.

“Kirea, kau bisa mendengarku?" Tanya Sammy. Belum Kirea bereaksi,   Kelvin sudah terlebih dahulu menepuk pundak menantunya.

“Kita bicara diluar, biarkan Vania  berbicara dengan Kirea," ucap Kelvin,  lelaki itu tidak akan lagi membiarkan Sammy masuk lagi  ke dalam hidup Kirea.

Sammy menatap Kelvin dengan tatapan memohon, berharap Ayah mertuanya mengijinkan dia untuk tinggal. Tapi tentu saja, Kelvin menggeleng pelan mengisyaratkan agar Sammy keluar. Dan karena tidak ingin membuat keributan, mau tak  mau Sammy pun langsung keluar dari ruang rawat Kirea, dia memutuskan akan masuk lagi nanti.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🍁Mom Syahwa🍀⃟ 💋👻ᴸᴷ

🍭ͪ ͩ🍁Mom Syahwa🍀⃟ 💋👻ᴸᴷ

penyesalan selalu belakangan ya sam

2024-04-17

2

kiminari mieka.diamond sky

kiminari mieka.diamond sky

mataku bengkaaaak........ huhuhuhuuuuu

2024-04-04

1

Fenty Dhani

Fenty Dhani

nyesek banget...air mataku tak mau berhenti😭😭😭😭😭
cerita yang bagus👍🌹🌹

2024-03-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!