Hujan di luar sana masih turun dengan deras. Apa yang diharapkannya? Mungkin karena 5 tahun ini tidak pernah dekat dengan wanita hingga dirinya menjadi seperti ini.
Orang ini hanya gadis belia yang menjual keperawanannya. Dan dirinya yang mabuk membelinya. Namun tetap saja, Satya mencengkeram setir, berusaha tersenyum.
"Aku akan memberimu 35 juta." Hanya itulah yang terucap dari bibirnya."Tapi---"
"Tapi?" Driella mengernyitkan keningnya.
"Tidak." Mengurungkan niatnya, Satya menghela napas mengingat cincin yang berada di sakunya. Derai hujan yang indah hari itu, matanya menatap ke arah aliran air.
"Aku ingin tau rumahmu seperti apa?" Lanjutnya menunjukkan senyuman menawan.
"Tampan! Gila Om-om tampan! Apa para Sugar Daddy memang setampan ini?" Batinnya mengalihkan pandangan.
"Ru... rumah?" Driella tertawa renyah. Bagaimana kehidupan Cinderella kita?
Pemukiman kumuh, rumah yang jauh memasuki gang. Tali jemuran, sampah ada dimana-mana. Inilah pemukiman padat penduduk, becek, basah, dirinya tidak pernah berbuat seperti ini bahkan pada mantan tunangannya. Paling juga berbelanja di mall membelikan pakaian branded, tidak ada tempat yang becek.
Tapi karena bocah bau kencur ini, dirinya harus melewati jalan sempit berlumpur dengan sempak tergantung bagaikan bendera selamat datang. Gila!
Hingga sampai pada rumah petak kecil. Ada dua kamar yang hanya bersekat tirai dengan ruang tamu yang sempit. Bahkan tidak ada kursi hanya dapat duduk bersila bagaikan pertapa di atas karpet. Benar! Satya duduk bersila, bagaikan akan bertapa untuk mendapatkan nyai dedemit. Yang entahlah...
"Cuma ada air putih. Gulanya habis, omong-ngomong, om mana uangnya?" Tanya Driella, menadahkan tangannya dengan hati berbunga-bunga.
"Begini aku punya tawaran, menikah denganku atau uang?" Satya berusaha tersenyum. Sudah pasti akan memilih dirinya kan? Cukup jenuh dengan cibiran teman-temannya, selain itu bocah bau kencur ini sudah mendapatkan perlakuan sadis darinya. Ada rasa bersalah sudah merusak keperawanan Driella.
"Uang! Om orang kaya dan aku orang miskin. Realistis saja, suatu hari setelah menikah, om akan membawa wanita yang lebih cantik. Untuk menggantikan istri, pada akhirnya aku akan diusir dengan posisi membawa beberapa orang anak." Imajinasi tingkat tinggi darinya. Tapi itulah yang terjadi pada tetangganya. Menikah dengan anggota kepolisian, namun suaminya selingkuh tapi malah istrinya yang disalahkan karena dianggap kurang becus merawat diri.
Satya tertawa benar-benar tertawa."Menggemaskan..." gumamnya.
"Gemas?" Driella mengernyitkan keningnya.
"Benar! Gemas...Ini uangmu aku tambahkan sedikit. Nak! Dengar baik-baik lain kali jangan pernah menjual diri lagi. Apapun alasannya, karena sekali kamu melakukannya kamu akan kecanduan." Ucap Satya mengacak-acak rambutnya.
"Kecanduan? Tidak mungkin! Itu menyakitkan!" Driella tertawa kecil.
Tapi tahukah kamu berhubungan dapat membuat seseorang menjadi budak cinta? Mengapa? Karena kala bercinta hormon oksitosin akan keluar. Menyebabkan rasa nyaman yang menyebabkan keintiman.
"Benarkah!?" Satya tersenyum menarik Driella untuk duduk di pangkuannya.
"Aku i... ingin...aku..." Kalimat gadis itu disela.
"Baumu, aku menyukainya." Satu kalimat yang tidak dimengerti olehnya. Jantung mereka bagaikan berdegup senada. Berhubungan adalah kesenangan, tidak ada sensasi yang sama, seperti kala dekat dengan bocah bau kencur ini.
"Aku tidak akan kemari satu bulan ini. Ada bisnis sampingan di tempat lain dan juga jam terbang yang padat." Kata demi kata diucapkan olehnya memeluk perut wanita belia yang ada di pangkuannya.
"Kita tidak akan bertemu lagi. Jadi om tidak usah cemas." Deru napas Driella tidak teratur kala pria dewasa ini mengecup lehernya menciptakan tanda kemerahan, tanda gadis belia ini adalah miliknya.
"Kita akan bertemu sayang. Ingat ini! Kamu hanya milikku. Bau ini hanya aku yang boleh menghirupnya. Jika kamu berani melakukannya dengan orang lain. Kamu akan tau akibatnya..." Sebuah ancaman dilontarkan Satya. Membuat Driella membulatkan matanya.
Pria dewasa yang tersenyum, kembali menelusuri leher indah wanita ini.
"Aku sudah gila! Kenapa aku terobsesi karena one night stand!? Tapi aroma ini...aku... menyukai bocah bau kencur? Jatuh cinta pada anak kecil?" Batinnya masih saja bermanja-manja di ceruk leher Driella.
Tapi anehnya wanita ini bagaikan membeku tidak bergerak. Wajahnya memerah, sama seperti wajah Satya. Memberi kenyamanan sekaligus kegelisahan di saat yang sama.
Tangan pria dewasa yang merayap ke atas membelai seragamnya yang basah. Menekan gumpalan daging yang indah.
"Kamu meminum obat sial itu?" Tanya sang kapten padanya.
"Tidak, a...aku..." Kalimat Driella disela.
"Bagus! Jangan meminumnya." Ucap Satya mengecup bibirnya. Mengetahui wanita ini masih polos, cara berciuman semalam yang begitu kaku.
Memilih uang daripada dirinya? Satya benar-benar harus mendidik gadis ini, agar tidak menjadi rumput liar nantinya. Tidak ingin gadisnya, seperti mantan tunangannya yang punya tiga orang pacar sekaligus.
Karena itu penting baginya membuat gadis ini tidak punya pilihan selain menikah. Hamil? Bocah SMU yang akan mengerti konsekuensi dari menjual diri.
Sejak kapan rencana jahat ini disusunnya? Baru saja setelah ajakannya untuk menikah ditolak. Membuat Driella terjebak di jalan buntu.
Pakaian yang basah? Hujan lebat masih mengguyur. Kakaknya mungkin terjebak tidak dapat pulang dari tempat kerjanya. Sedangkan ayahnya? Pulang pada pukul 7 malam.
Tidak ada yang berkunjung di tengah badai. Pintu hanya tertutup tidak terkunci. Suara hujan yang jatuh di atas atap asbes begitu nyaring.
"Om ..." Kalimat racauan kala pemuda itu melepaskan semua pakaian Driella. Mengapa dirinya tidak melawan saja? Apa benar kata pria dewasa ini, berhubungan dapat membuat kecanduan?
Tapi bau maskulin pria dewasa, dirinya tidak memiliki napsu dengan pria lainnya. Tidak pernah berfikiran negatif. Tapi dengan orang ini? Driella bagaikan tidak dapat melawan kehendak Satya. Otaknya ingin berhenti, tapi tubuhnya bergerak gila. Menginginkan ini lebih dari apapun.
Aroma tubuh yang bercampur, sekujur tubuhnya dicumbu, bahkan pada bagian paha, tanda itu terlihat cukup banyak.
Menonggakkan kepalanya kala tubuhnya menyatu. Air matanya mengalir, tapi anehnya dirinya bergerak refleks memeluk tubuh Satya yang mengombang-ambingnya.
"Pelajaran hidup akan membuatmu lebih dewasa. Aku akan mendidikmu tentang jurang yang harus kamu lalui. Jika sudah terjebak untuk menjual diri ..." Kata demi kata Satya tidak terdengar jelas ditengah racauan mereka.
*
Rencana? Satya mengecup keningnya, kala wanita itu telah tertidur setelah membersihkan diri. Hujan di luar sana masih turun dengan deras, benar! Mereka melakukannya di ruang tamu. Dan sekarang Driella berbaring tertidur di kamar wanita itu sendiri.
150 juta diletakkan di atas meja. Meninggalkan gadis ini? Tidak akan, hanya saja untuk menjadi wanita setia tali pengikat bagaikan anj*ng harus dipasang.
Wanita yang harus diinjak terlebih dahulu. Agar tau, ada hal yang lebih berharga daripada uang.
"Sayang... maaf..." Satya tersenyum, meminum pil kontrasepsi setelah melakukannya? Tidak ada gunanya bukan?
Hanya bocah bau kencur yang lugu. Meninggalkannya yang masih tertidur lelap.
*
Kala malam menjelang sang kapten memang harus kembali berangkat bukan? Pemuda yang menyeret koper. Beberapa pramugari tersipu melihatnya, benar-benar rupawan apalagi kala menggunakan seragam.
Namun apa yang ada dalam fikiran Satya, matanya melirik ke belakang. Senyuman kecil menyungging, mengenakan topinya, kemudian melanjutkan perjalanannya.
Kesengsaraan akan membuat gadisnya lebih dewasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Miss Typo
Satya pulang dari tugas, si Driella dah hamil Satya junior
2024-09-30
0
Nur Wahyuni
wah di tinggal satu bulan nanti terus hamil si ella
2024-04-24
0
Abimanyu Rara Mpuzz
cie yang kecanduan si om🙈
2024-02-29
0