MKP Chap 03 “Makan Siang Bersama”

Jam sudah menunjukkan pukul 12.05 siang yang menandakan sudah masuk jam istirahat kantor.

Beberapa karyawan mulai keluar berhamburan menuju arah parkir untuk makan siang bersama rekan yang lain.

Rudi dan Eca selalunya datang ke ruangan Tania yang berada di lantai bawah untuk mengajaknya makan siang bersama.

“Yuhuu TanTan.... Serius banget, Bu!” Pekik Eca saat memasuki ruangan itu.

Tania yang tadinya berfokus pada layar kini mulai memusatkan perhatiannya kepada dua rekan magangnya. Bahkan Tania hanya tertawa kecil mendengar penuturan Eca dan segera mematikan komputer.

Sedangkan Rudi tak usah di tanyakan lagi. Entah Rudi memiliki dendam pribadi seperti apa kepada Eca di masa lalu. Pasalnya semua hal yang dilakukan Eca di mata Rudi selalu salah.

“Tan, lo mau makan apa? Spesial hari ini gua yang traktir.” Ucap Rudi membuat Tania berbinar bahagia.

“Anjir... Kesambet apaan lo sampe mau traktir kita? Tapi, Btw thanks ya.” Ujar Eca tiba-tiba.

“Dihh... Najis banget gua traktir lo! Lagian ga denger tadi gua ngajak siapa? Gua cuma nanya ke Tania bukan lo.” Ejek Rudi puas setelah melihat raut masam dari rivalnya.

Lagi dan lagi Tania hanya bisa menghela nafas melihat pertengkaran kedua temannya.

Sepertinya mereka harus dipisahkan jarak radius 500 meter agar tak berselisih.

“Yaudah sih, traktir dua orang gak buat bokap lu bangkrut kali. Gua independent women jadi bisa bayar sendiri.” Eca sedikit kesal dengan perkataan Rudi tadi.

Tetapi sepertinya Rudi selalu saja memiliki celah untuk menyulut kemarahan Eca.

“Iyaa Caa, gua percaya banget lo independent women tapi dalam hal ngabisin duit orang tua.”

Terkadang Tania merasa sedikit iri dengan kehidupan Eca juga Rudi. Mereka mendapat kasih sayang dan finansial yang cukup.

Tania tau jika setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam memberikan kasih sayang kepada anak-anak mereka. Seperti halnya dengan Eca juga Rudi.

Orang tua mereka selalu memberikan apapun yang mereka berdua mau tetapi sebagai imbalan mereka tak begitu memiliki waktu bersama dengan orang tua mereka.

Mungkin jika Tania berada di posisi mereka berdua, ia akan semaksimal mungkin menghabiskan waktu bersama keluarga terdekat.

Melihat keterdiaman Tania membuat Rudi dan Eca saling bertatapan satu sama lain dan segera mengalihkan pembicaraan.

“TanTan cantik, yuk kita keluar makan. Kali ini biar gua yang traktir, termasuk si mata empat. Cihh... Traktir orang kok nanggung banget.” Jelas Eca dan segera menarik tangan Tania yang masih duduk di kursinya.

Sedangkan Rudi ia sedikit tersenyum licik karena Eca bersedia mentraktir dirinya dan Tania. Entah apa yang di rencanakan olehnya.

•••

Mereka bertiga memutuskan untuk makan di salah satu Cafe ternama di kota itu. Cafe yang menyediakan menu Western dan juga chinese food.

“Muka lo kok ditekuk gitu Caa? Lo gak ikhlas neraktir kita ya?” Tanya Rudi dengan tampang polosnya.

Percayalah tangan Eca rasanya gatal ingin memukul si mata empat itu menggunakan nampan.

Rudi adalah definisi orang yang tak tau diri. Lihat saja, dia saat ini memesan tak hanya satu tetapi lima makanan yang paling mahal di cafe itu. Berbanding terbalik dengan Tania yang hanya memesan satu menu dan begitupun Eca.

“Heh bangsatt... Lo kalo di traktir sama orang minimal nyadar diri monyet. Gila aja lo mesen paling banyak mana harganya 3 kali lipet dari yang kita pesen.” Kesal Eca dan memasukkan dengan kasar kentang goreng ke dalam mulutnya.

Total keseluruhan bill yang harus di bayar Eca hampir 2 juta, dan itu hanya MAKAN SIANG SAJA!!! Pelakunya sudah pasti kalian tau dia siapa.

Padahal dia sudah menyiapkan uang cash sebesar 300 ribu tapi ujung-ujungnya ia harus menggunakan kartu debitnya.

“Fix ini yang pertama dan terakhir kalinya gua traktir lo. Gak mau lagi gua pokoknya.” Jelas Eca jujur yang membuat Rudi tertawa puas.

Niat hati Rudi ingin menjahili Eca sesekali. Mungkin lain kali akan ia ganti.

Saat mereka tengah menikmati santapan makan siang diselingi sedikit pertengkaran, seorang pria dengan seragam polisi datang menghampiri mereka bertiga.

“Kamu makan disini juga?”

Tatapan mereka bertiga fokus pada pria yang berbicara tadi. Eca spontan terbatuk-batuk melihat ketampanan pria berseragam polisi itu.

Uhhukk...

Uhhukkk....

“Eh, Caa minum dulu!!” Ujar Tania sembari memberikan jus kepada Eca.

Tanpa ijin, pak polisi itu duduk di samping Rudi dan berhadapan langsung dengan Tania.

“Kalau aja tau kan kita bisa bareng perginya!” Ucap pria yang tak lain adalah Surya yang menatap Tania dengan senyum manisnya.

Eca tak dapat menyembunyikan raut wajah heran saat menangkap interaksi polisi tampan itu yang pertanyaannya seakan bertuju pada satu orang saja.

“B-bapak siapa ya? Bapak kenal sama temen saya?” Tanya Eca.

“Mungkin??? Menurut kamu gimana dek?” Tanya Surya dengan menatap lekat Tania.

Entah mengapa situasinya menjadi kikuk seperti ini.

“Ini bapak yang tadi minta berkas bukan?”

“Haha... Iya!! Kirain kamu udah lupa.”

‘Anjirlah... Tania bisa nyantol bapak polisi, mana ganteng banget lagi....’ Batin Eca bangga.

“Wuihhh... Kita satu tempat kerja ternyata pak, btw saya Rebecca Anastasia dan bapak bisa panggil Eca temennya Tania. Saya magang di ruangan atas sama si mata em---Ehh maksud saya Rudi, cowok yang duduk di samping bapak hehe...” Lanjut Eca dengan tersenyum malu-malu.

Sedangkan Rudi hanya memutar mata malas melihat tingkah Eca. Meski baru berteman sebentar dengan Eca, sepertinya Rudi sudah tau seperti apa akal busuk Eca saat melihat pria tampan. Terlebih pria itu berseragam abdi negara.

“Bapak gak usah liat monyet ini, ntar mata bapak katarak lagi.”

Ucapan ceplas ceplos Rudi mendapat tatapan tajam dari Eca, sedangkan Surya hanya bisa tertawa melihat mereka yang sangat menghibur.

“Kalian akrab banget ya, jangan-jangan kalian jodoh?” Tanya Surya.

“Ogah!!”

“Najis!!!”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 MKP Chap 01 “Pertengkaran Kecil”
2 MKP Chap 02 “Perasaan Tania”
3 MKP Chap 03 “Makan Siang Bersama”
4 MKP Chap 04 “Perdebatan Tante Mira dan Tania”
5 MKP Chap 05 “Eca VS Rudi”
6 MKP Chap 06 “Praduga”
7 MKP Chap 07 “PDKT”
8 MKP Chap 08 “Perdebatan Tante Mira dan Tania”
9 MKP Chap 09 “Lagi-Lagi Pak Surya”
10 MKP Chap 10 “Selamat Tinggal Makassar”
11 MKP Chap 11 “Selamat Datang Jakarta”
12 MKP Chap 12 “Masak Bersama Mbok”
13 MKP Chap 13 “Makan Malam Bersama”
14 MKP Chap 14 “Pembahasan Penting”
15 MKP Chap 15 “Sapa Rindu Tania”
16 MKP Chap 16 “Menu Sarapan Penguji Kesabaran”
17 MKP Chap 17 “Pak Arya Oh Pak Arya”
18 MKP Chap 18 “Sedikit Perubahan”
19 MKP Chap 19 “Rindu”
20 MKP Chap 20 “Persiapan Pernikahan”
21 MKP Chap 21 “Memikirkan Masa Depan”
22 MKP Chap 22 “Pak Surya Gak Punya Pacar?”
23 MKP Chap 23 “Menjelang Pernikahan”
24 MKP Chap 24 “Bukan Uang Kaget Tapi Nikah Kaget”
25 MKP Chap 25 “Menjelang Pernikahan 2”
26 MKP Chap 26 “Aksi Surya”
27 MKP Chap 27 “Aksi Surya 2”
28 MKP Chap 28 “Pesta Pernikahan ”
29 MKP Chap 29 “Pesta Pernikahan 2”
30 MKP Chap 30 “Pesta Pernikahan 3”
31 MKP Chap 31 “Pesta Pernikahan 4”
32 MKP Chap 32 “Sedikit Drama”
33 MKP Chap 33 “Siapa?”
34 MKP Chap 35 “Yuri Oh Yuri”
35 MKP Chap 35 “Kemarahan Tasya”
36 MKP Chap 36 “Drama Masih Berlanjut”
37 MKP Chap 37
38 MKP Chap 38 “Hari pertama setelah menikah”
39 MKP Chap 39 “Sarapan Bersama”
40 MKP Chap 40 “Mas Arya Ngeselin”
41 MKP Chap 41
42 MKP Chap 42 “Seperti Tahanan”
43 MKP Chap 43 “Haruskah Mengatakan Pada Kalian?”
44 MKP Chap 44 “Arya Cemburu?”
45 MKP Chap 45 “Martabak Manis Spesial”
46 MKP Chap 46
47 MKP Chap 47 “Kamu Mau Bunuh Saya?”
48 MKP Chap 47 “Kamu Mau Bunuh Saya?”
49 MKP Chap 48 “Rio Malang”
50 MKP Chap 49
51 MKP Chap 50 “Mulai Sedikit Jujur”
52 MKP Chap 51 “Cacing Kepanasan?”
53 MKP Chap 52 “Kunjungan Mama Mertua”
54 MKP Chap 53 “Kunjungan Mama Mertua 2”
Episodes

Updated 54 Episodes

1
MKP Chap 01 “Pertengkaran Kecil”
2
MKP Chap 02 “Perasaan Tania”
3
MKP Chap 03 “Makan Siang Bersama”
4
MKP Chap 04 “Perdebatan Tante Mira dan Tania”
5
MKP Chap 05 “Eca VS Rudi”
6
MKP Chap 06 “Praduga”
7
MKP Chap 07 “PDKT”
8
MKP Chap 08 “Perdebatan Tante Mira dan Tania”
9
MKP Chap 09 “Lagi-Lagi Pak Surya”
10
MKP Chap 10 “Selamat Tinggal Makassar”
11
MKP Chap 11 “Selamat Datang Jakarta”
12
MKP Chap 12 “Masak Bersama Mbok”
13
MKP Chap 13 “Makan Malam Bersama”
14
MKP Chap 14 “Pembahasan Penting”
15
MKP Chap 15 “Sapa Rindu Tania”
16
MKP Chap 16 “Menu Sarapan Penguji Kesabaran”
17
MKP Chap 17 “Pak Arya Oh Pak Arya”
18
MKP Chap 18 “Sedikit Perubahan”
19
MKP Chap 19 “Rindu”
20
MKP Chap 20 “Persiapan Pernikahan”
21
MKP Chap 21 “Memikirkan Masa Depan”
22
MKP Chap 22 “Pak Surya Gak Punya Pacar?”
23
MKP Chap 23 “Menjelang Pernikahan”
24
MKP Chap 24 “Bukan Uang Kaget Tapi Nikah Kaget”
25
MKP Chap 25 “Menjelang Pernikahan 2”
26
MKP Chap 26 “Aksi Surya”
27
MKP Chap 27 “Aksi Surya 2”
28
MKP Chap 28 “Pesta Pernikahan ”
29
MKP Chap 29 “Pesta Pernikahan 2”
30
MKP Chap 30 “Pesta Pernikahan 3”
31
MKP Chap 31 “Pesta Pernikahan 4”
32
MKP Chap 32 “Sedikit Drama”
33
MKP Chap 33 “Siapa?”
34
MKP Chap 35 “Yuri Oh Yuri”
35
MKP Chap 35 “Kemarahan Tasya”
36
MKP Chap 36 “Drama Masih Berlanjut”
37
MKP Chap 37
38
MKP Chap 38 “Hari pertama setelah menikah”
39
MKP Chap 39 “Sarapan Bersama”
40
MKP Chap 40 “Mas Arya Ngeselin”
41
MKP Chap 41
42
MKP Chap 42 “Seperti Tahanan”
43
MKP Chap 43 “Haruskah Mengatakan Pada Kalian?”
44
MKP Chap 44 “Arya Cemburu?”
45
MKP Chap 45 “Martabak Manis Spesial”
46
MKP Chap 46
47
MKP Chap 47 “Kamu Mau Bunuh Saya?”
48
MKP Chap 47 “Kamu Mau Bunuh Saya?”
49
MKP Chap 48 “Rio Malang”
50
MKP Chap 49
51
MKP Chap 50 “Mulai Sedikit Jujur”
52
MKP Chap 51 “Cacing Kepanasan?”
53
MKP Chap 52 “Kunjungan Mama Mertua”
54
MKP Chap 53 “Kunjungan Mama Mertua 2”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!