LEGEND OF THE ICE EMPEROR

LEGEND OF THE ICE EMPEROR

CH 1.Apakah Kamu Bidadari..?

Di bagian timur Benua Bintang ketika malam baru saja tiba,di sebuah hutan yang banyak di tumbuhi pohon pohon besar ,terlihat seorang anak kecil yang sedang duduk kedinginan di bawah sebuah pohon besar sambil menangis tersedu sedu.

Anak itu tidak lain adalah Xue Tian yang lari menyelamatkan diri dari cengkraman seekor Beruang yang sangat besar.

Sebelumnya Xue Tian bersama Ayahnya pergi berburu,tetapi anehnya di pinggiran hutan tidak ada satupun binatang buas,sehingga Xue Tian dan Ayahnya masuk jauh kedalam hutan.tetapi naasnya,mereka bertemu seekor beruang lapar yang sangat besar.

Ayah Xue Tian berusaha melawan beruang besar itu untuk menunda waktu agar Xue Tian bisa lari menyelamatkan diri.

"Tian'er lari!",teriak Ayah Xue Tian yang berusaha melawan beruang besar."Ayah......",teriak Xue Tian yang melihat Ayahnya berusaha sekuat tenaga menuda waktu agar dia bisa melarikan diri."cepat pergi....",teriak Ayah Xue Tian lagi.

Xue Tian yang mendengar teriakan ayahnya, mengepal tangannya erat dan langsung berlari menjauh dengan air mata yang terus mengalir."Ayahhhh.....", Xue Tian berteriak memanggil ayahnya karena saat ia menoleh ke belakang,ia melihat Ayahnya di cabik cabik oleh beruang.

Xue Tian terus berlari jauh kedalam hutan karena takut di kejar beruang,badan kecil Xue Tian sudah di penuhi luka karena tergores semak belukar. Tapi Xue Tian tidak mempedulikan itu semua,dia terus berlari hingga malam tiba.

Xue Tian baru berumur 10 tahun,Xue Tian tidak tau kemana arah dia berlari,saat malam tiba Xue Tian belum keluar dari hutan sehingga Xue Tian hanya duduk menangis di bawah pohon besar.

Kruuuukkkkkk...

Terdengar bunyi gemuruh kecil dari perut Xue Tian karena suda lapar. Tapi apa daya,Xue Tian tidak bisa berbuat apa apa,karena sangat gelap,cahaya bulan di halangi oleh daun pohon besar yang rimbun.

Beberapa saat kemudian Xue Tian bangun dan berjalan lagi,entah suda berapa lama berjalan,akhirnya Xue Tian Tiba di sebuah danau besar,tapi anehnya danau itu mengeluarkan uap yang sangat dingin.

Tapi karena Xue Tian sudah haus dan lapar,Xue Tian tidak melihat keadaan danau dan langsung berlari ke tepi danau,tapi sayangnya kaki kecil Xue Tian terpeleset dan terjatuh kedalam danau.

Ketika tubuh kecil Xue Tian mendarat di air danau,tiba tiba seluruh tubuh Xue Tian langsung membeku karena suhu air danau sangat dingin. Tubuh Xue Tian yang membeku tenggelam kedasar danau.

Danau itu sangat dalam,sehingga Xue Tian suda tenggelam selam lima jam penuh tapi belum mencapai dasar.

Entah suda berapa lama waktu berlalu,akhirnya Xue Tian mencapai dasar danau,anehnya Tidak ada air,hanya ada sebuah taman bunga kecil yang di tutupi salju.di tengah taman bunga ada sebuah pondok kecil.serta di belakang pondok ada hutan kecil.

Boommmmm....

Ketika mendarat di tanah,tubuh Xue tian yang membeku akhirnya pecah,untungnya tubuh Xue tian tidak ikut hancur.

Uhuk,uhuk,uhku,,,...

Beberapa saat kemudian,Xue Tian akhirnya sadar,Xue tian batuk karena sangat dingin,seluruh tubuh Xue Tian menggigil hebat.Xue Tian yang melihat pondok di taman bunga,langsung tertatih tatih menuju kesana.setelah tiba di pintu pondok,Xue Tian langsung masuk tanpa peduli apakah ada orang atau tidak.

Tiba tiba Xue Tian seperti membeku di tempat,Xue Tian sedikit melongo hingga mulutnya terbuka lebar,karena di dalam gubuk ada seorang wanita yang sangat cantik,sedang membersikan kecapi,dia memakai gaun putih bercorak burung phoneix.sedangkan wanita itu juga menatap Xue Tian dengan tatapan bingung.

"kamu,kamu,apa,,apakah kamu bidadari...?",tanya Xue Tian terbata bata sambil menunjuk wanita cantik itu dengan tangannya yang gemetar.wanita itu semakin mengerutkan keningnya dengan pertanyaan Xue Tian."bagaimana kamu bisa masuk kesini..?",tanya wanita itu dengan nada sedingin es.

"ah,itu,itu...aku tidak tahu",jawab Xue Tian polos,sambil menggaruk kepala belakangnya.wanita cantik yang melihat tatapan polos Xue Tian tidak tahu harus berbuat apa."ceritakan bagaimana kamu bisa sampai di sini..?,kata wanita itu dengan nada memerintah.

"aku tidak tahu,yang aku ingat hanya ketika terpeleset dan jatuh ke danau,tiba tiba saja aku suda berada di luar pondok dengan keadaan seperti ini",jawab xue tian dengan jujur.

"kemari sebentar",panggil wanita itu pada Xue Tian,Xue Tian yang di panggil langsung bejalan kearah wanita cantik itu.setelah Xue Tian tiba,dia lansung memeriksa tubuh Xue Tian.tiba tiba seluruh tubuh wanita cantik itu sedikit bergetar."bagaimana bisa,,bagaimana bisa tubuh fisik ini bisa muncul di alam bawah..?",kata wanita itu dengan sangat terkejut.sedangkan Xue Tian tidak melepaskan pandangannya dari wajah wanita cantik itu.

"apakah kamu sudah cukup melihat..?",tanya wanita cantik itu dengan mengerutkan kening,karena melihat Xue Tian yang sedang melongo menatap wajahnya.setelah menegur Xue Tian dia langsung pergi keluar gubuk.Xue Tian yang tidak tahu harus berbuat apa langsung ikut keluar.

"bibi cantik,bisakah kamu membuatkan sup hangat untuku,aku sangat kedinginan",pinta Xue Tian pada wanita cantik itu dengan sedikit memohon.

"panggil aku Mei Lan",kata wanita itu yang sedikit tidak suka dengan panggilan Xue Tian,"oh kalau begitu aku akan memanggilmu bibi Lan",kata Xue Tian lagi dengan tatapan polos.sedangkan Mei lan Tidak tahu harus tertawa atau menangis karena melihat wajah polos Xue Tian.

"tunggu disini",kata Mei Lan kepada Xue Tian dan melayang pergi.Xue Tian yang melihat Mei Lan terbang di udara sangat terkejut sekaligus kagum."suatu saat aku juga akan bisa seperti itu",guman Xue Tian dengan tatapan penuh tekad.

Beberapa saat kemudian akhirnya Mei Lan kembali,dan tanpa bicara sepatah kata pun langsung masuk kedalam gubuk,sedang Xue Tian masih berdiri di depan pintu gubuk dan melihat ke atas."ayah suatu saat,aku akan menjadi seorang pendekar yang di segani semua orang",guman Xue Tian dengan tangan terkepal erat.

Tiba tiba air mata Xue Tian mengalir,karena mengingat kembali kejadian ayahnya di cabik cabik oleh beruang ganas itu untuk menunda waktu agar ia bisa melarikan diri.

"kenapa kamu menangis..?",tanya Mei Lan yang sudah berada di samping Xue Tian dengan memegang semangkuk sup yang masih hangat."tidak bibi Lan",jawab Xue Tian sambil menghapus air mata dengan tangan kecilnya."oh,ayo makan",kata Mei Lan sambil memberikan mangkuk sup hangat itu pada Xue Tian.

Xue Tian yang suda lapar dan kedinginan lansung melahap sup hangat itu dengan sangat cepat,sedangkan Mei Lan hanya berdiri di sampingnya dan menatap taman bunga yang ada di depannya.

Terpopuler

Comments

omTe

omTe

dukung author dgn like n komen

2024-03-13

0

omTe

omTe

like n komen dukungan

2024-03-13

0

Harman LokeST

Harman LokeST

kuuaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Xue Tian

2024-03-12

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!