NovelToon NovelToon

LEGEND OF THE ICE EMPEROR

CH 1.Apakah Kamu Bidadari..?

Di bagian timur Benua Bintang ketika malam baru saja tiba,di sebuah hutan yang banyak di tumbuhi pohon pohon besar ,terlihat seorang anak kecil yang sedang duduk kedinginan di bawah sebuah pohon besar sambil menangis tersedu sedu.

Anak itu tidak lain adalah Xue Tian yang lari menyelamatkan diri dari cengkraman seekor Beruang yang sangat besar.

Sebelumnya Xue Tian bersama Ayahnya pergi berburu,tetapi anehnya di pinggiran hutan tidak ada satupun binatang buas,sehingga Xue Tian dan Ayahnya masuk jauh kedalam hutan.tetapi naasnya,mereka bertemu seekor beruang lapar yang sangat besar.

Ayah Xue Tian berusaha melawan beruang besar itu untuk menunda waktu agar Xue Tian bisa lari menyelamatkan diri.

"Tian'er lari!",teriak Ayah Xue Tian yang berusaha melawan beruang besar."Ayah......",teriak Xue Tian yang melihat Ayahnya berusaha sekuat tenaga menuda waktu agar dia bisa melarikan diri."cepat pergi....",teriak Ayah Xue Tian lagi.

Xue Tian yang mendengar teriakan ayahnya, mengepal tangannya erat dan langsung berlari menjauh dengan air mata yang terus mengalir."Ayahhhh.....", Xue Tian berteriak memanggil ayahnya karena saat ia menoleh ke belakang,ia melihat Ayahnya di cabik cabik oleh beruang.

Xue Tian terus berlari jauh kedalam hutan karena takut di kejar beruang,badan kecil Xue Tian sudah di penuhi luka karena tergores semak belukar. Tapi Xue Tian tidak mempedulikan itu semua,dia terus berlari hingga malam tiba.

Xue Tian baru berumur 10 tahun,Xue Tian tidak tau kemana arah dia berlari,saat malam tiba Xue Tian belum keluar dari hutan sehingga Xue Tian hanya duduk menangis di bawah pohon besar.

Kruuuukkkkkk...

Terdengar bunyi gemuruh kecil dari perut Xue Tian karena suda lapar. Tapi apa daya,Xue Tian tidak bisa berbuat apa apa,karena sangat gelap,cahaya bulan di halangi oleh daun pohon besar yang rimbun.

Beberapa saat kemudian Xue Tian bangun dan berjalan lagi,entah suda berapa lama berjalan,akhirnya Xue Tian Tiba di sebuah danau besar,tapi anehnya danau itu mengeluarkan uap yang sangat dingin.

Tapi karena Xue Tian sudah haus dan lapar,Xue Tian tidak melihat keadaan danau dan langsung berlari ke tepi danau,tapi sayangnya kaki kecil Xue Tian terpeleset dan terjatuh kedalam danau.

Ketika tubuh kecil Xue Tian mendarat di air danau,tiba tiba seluruh tubuh Xue Tian langsung membeku karena suhu air danau sangat dingin. Tubuh Xue Tian yang membeku tenggelam kedasar danau.

Danau itu sangat dalam,sehingga Xue Tian suda tenggelam selam lima jam penuh tapi belum mencapai dasar.

Entah suda berapa lama waktu berlalu,akhirnya Xue Tian mencapai dasar danau,anehnya Tidak ada air,hanya ada sebuah taman bunga kecil yang di tutupi salju.di tengah taman bunga ada sebuah pondok kecil.serta di belakang pondok ada hutan kecil.

Boommmmm....

Ketika mendarat di tanah,tubuh Xue tian yang membeku akhirnya pecah,untungnya tubuh Xue tian tidak ikut hancur.

Uhuk,uhuk,uhku,,,...

Beberapa saat kemudian,Xue Tian akhirnya sadar,Xue tian batuk karena sangat dingin,seluruh tubuh Xue Tian menggigil hebat.Xue Tian yang melihat pondok di taman bunga,langsung tertatih tatih menuju kesana.setelah tiba di pintu pondok,Xue Tian langsung masuk tanpa peduli apakah ada orang atau tidak.

Tiba tiba Xue Tian seperti membeku di tempat,Xue Tian sedikit melongo hingga mulutnya terbuka lebar,karena di dalam gubuk ada seorang wanita yang sangat cantik,sedang membersikan kecapi,dia memakai gaun putih bercorak burung phoneix.sedangkan wanita itu juga menatap Xue Tian dengan tatapan bingung.

"kamu,kamu,apa,,apakah kamu bidadari...?",tanya Xue Tian terbata bata sambil menunjuk wanita cantik itu dengan tangannya yang gemetar.wanita itu semakin mengerutkan keningnya dengan pertanyaan Xue Tian."bagaimana kamu bisa masuk kesini..?",tanya wanita itu dengan nada sedingin es.

"ah,itu,itu...aku tidak tahu",jawab Xue Tian polos,sambil menggaruk kepala belakangnya.wanita cantik yang melihat tatapan polos Xue Tian tidak tahu harus berbuat apa."ceritakan bagaimana kamu bisa sampai di sini..?,kata wanita itu dengan nada memerintah.

"aku tidak tahu,yang aku ingat hanya ketika terpeleset dan jatuh ke danau,tiba tiba saja aku suda berada di luar pondok dengan keadaan seperti ini",jawab xue tian dengan jujur.

"kemari sebentar",panggil wanita itu pada Xue Tian,Xue Tian yang di panggil langsung bejalan kearah wanita cantik itu.setelah Xue Tian tiba,dia lansung memeriksa tubuh Xue Tian.tiba tiba seluruh tubuh wanita cantik itu sedikit bergetar."bagaimana bisa,,bagaimana bisa tubuh fisik ini bisa muncul di alam bawah..?",kata wanita itu dengan sangat terkejut.sedangkan Xue Tian tidak melepaskan pandangannya dari wajah wanita cantik itu.

"apakah kamu sudah cukup melihat..?",tanya wanita cantik itu dengan mengerutkan kening,karena melihat Xue Tian yang sedang melongo menatap wajahnya.setelah menegur Xue Tian dia langsung pergi keluar gubuk.Xue Tian yang tidak tahu harus berbuat apa langsung ikut keluar.

"bibi cantik,bisakah kamu membuatkan sup hangat untuku,aku sangat kedinginan",pinta Xue Tian pada wanita cantik itu dengan sedikit memohon.

"panggil aku Mei Lan",kata wanita itu yang sedikit tidak suka dengan panggilan Xue Tian,"oh kalau begitu aku akan memanggilmu bibi Lan",kata Xue Tian lagi dengan tatapan polos.sedangkan Mei lan Tidak tahu harus tertawa atau menangis karena melihat wajah polos Xue Tian.

"tunggu disini",kata Mei Lan kepada Xue Tian dan melayang pergi.Xue Tian yang melihat Mei Lan terbang di udara sangat terkejut sekaligus kagum."suatu saat aku juga akan bisa seperti itu",guman Xue Tian dengan tatapan penuh tekad.

Beberapa saat kemudian akhirnya Mei Lan kembali,dan tanpa bicara sepatah kata pun langsung masuk kedalam gubuk,sedang Xue Tian masih berdiri di depan pintu gubuk dan melihat ke atas."ayah suatu saat,aku akan menjadi seorang pendekar yang di segani semua orang",guman Xue Tian dengan tangan terkepal erat.

Tiba tiba air mata Xue Tian mengalir,karena mengingat kembali kejadian ayahnya di cabik cabik oleh beruang ganas itu untuk menunda waktu agar ia bisa melarikan diri.

"kenapa kamu menangis..?",tanya Mei Lan yang sudah berada di samping Xue Tian dengan memegang semangkuk sup yang masih hangat."tidak bibi Lan",jawab Xue Tian sambil menghapus air mata dengan tangan kecilnya."oh,ayo makan",kata Mei Lan sambil memberikan mangkuk sup hangat itu pada Xue Tian.

Xue Tian yang suda lapar dan kedinginan lansung melahap sup hangat itu dengan sangat cepat,sedangkan Mei Lan hanya berdiri di sampingnya dan menatap taman bunga yang ada di depannya.

CH 2.Dewi Es,Bing Mei Lan

Disebuah pondok kecil. Didepannya ada sebuah taman bunga kecil yang ditutupi salju, terlihat seorang wanita muda bersama seorang anak kecil yang mungkin baru berusia 9 tahun sedang duduk. Anak kecil itu duduk sambil melahap semangkuk sup yang masi hangat.

Mereka berdua tidak lain adalah Mei Lan dan Xue Tian.

"siapa namamu?" tanya Mei Lan.

"Xue Tian." jawab Xue Tian setelah melahap habis sup hangat.

"Apa yang terjadi denganmu, mengapa kamu bisa sampai kesini?" tanya Mei Lan yang sedikit bingung karena untuk mencapai Danau Es, seseorang harus masuk jauh kedalam Hutan terlarang, sedangkan Xue Tian yang usianya baru 9 tahun tiba-tiba saja bisa masuk.

"aku di kejar seekor Beruang. . ." Xue Tian juga tidak menyembunyikan dari Mei Lan, Ia dengan jujur menceritakan semua kejadian yang Dia alami kepada Mei Lan. Tapi kali ini Xue Tian tidak menangis lagi, mata Xue Tian di penuhi tekad yang membarah.

"Xue Tian, apakah kamu ingin menjadi seorang kultivator?" tanya Mei Lan kepada Xue Tian ketika dia melihat tatapan penuh tekad yang terpancar dari mata Xue Tian.

"Ya, aku ingin menjadi seorang kultivator yang tangguh. Sekarang aku hanya seorang diri aku ingin menjelajahi dunia." jawab Xue Tian mantap dengan tangan terkepal erat. "Bibi Lan maukah kamu membimbingku dalam bela diri?" lanjut Xue Tian bertanya kepada Mei Lan.

"Baik, aku akan membimbingmu dalam latihan, aku juga akan memberikan sebuah metode kultivasi yang cocok untukmu. Tapi aku tidak akan mengangkatmu sebagai muridku." kata Mei Lan.

"benarkah?" tanya Xue Tian yang sedikit tidak menyangka kalau Mei Lan bersedia membimbingnya dan juga memberikan metode kultivasi pada Xue Tian.

Mei Lan hanya mengangguk menjawab pertanyaan Xue Tian.

"Yeaahhh, horeee . . ." teriak Xue Tian dengan meloncat gembira karena terlalu senang, Xue Tian tanpa sadar suda memeluk Mei Lan. Sedangkan Mei Lan sedikit terkejut karena di peluk oleh Xue Tian.

Mei Lan sedikit risih dengan perlakuan Xue Tian, karena waktu di alam atas Mei Lan tidak pernah seperti ini. Dialam atas Mei Lan adalah dewi es yang sangat dingin, membunuh tanpa berkedip tapi karena dia terluka parah makannya di bersembunyi ke Alam Bawah.

Meskipun risih, Mei Lan hanya diam karena melihat wajah polos Xue Tian yang tidak sedikit pun memiliki niat jahat. Seandainya orang lain yang seperti Xue Tian kemungkin dia sudah mati ditebas oleh Mei Lan.

Xue Tian sangat senang karena untuk orang pinggiran seperti Xue Tian sangat sulit untuk mendapatkan metode kultivasi, kecuali dia memasuki sebuah sekte atau menemukan sebuah warisan yang di tinggalkan oleh seorang kultivator.

"Xue Tian kemari sebentar." panggil Mei Lan yang sudah masuk kedalam pondok seteleh Xue Tian melepaskan pelukannya.

"Ada apa bibi?" tanya Xue Tian yang sudah berada di depan Mei Lan.

Mei Lan tidak menjawab, tetapi ia mengetuk ringan kening Xue Tian dengan jarinya. Xue Tian hanya sedikit pusing karena ada informasi yang tiba-tiba membanjiri otaknya. Ternyata Mei Lan memberikan metode kultivasi kepada Xue Tian.

Setelah itu,dia menyerahkan sebuah cincin untuk Xue Tian dan berkata, "Xue Tian, di dalam cincin ini ada semua hal yang kamu perlukan untuk berkultivasi."

"Terimakasih bibi Lan." kata Xue tian dengan mata tertuju pada cincin putih yang di berikan Mei Lan. "Bagaimana cara menggunakannya..?" tanya Xue Tian dengan sedikit bingung.

"Untuk sekarang kamu belum bisa menggunakannya, karena kamu belum memiliki Qi, ikuti petunjuk yang ada di metode kultivasi yang aku berikan untuk mengolah Qi." kata Mei Lan dengan sedikit memberikan arahan pada Xue Tian

Setelah mendapat arahan dari Mei Lan, Xue Tian langsung duduk dalam posisi lotus untuk mencoba mengolah Qi sesuai dengan metode kultivasi yang di berikan Mei Lan.

Saat Xue Tian memutar metode kultivasi yang di berikan Mei Lan, Xue Tian seperti memiliki mata ketiga sehingga ia bisa melihat setiap pori-porinya menyerap sesuatu yang berwarna seputih salju. Ada banyak warna berbeda tetapi menurut metode kultivasinya, Xue Tian hanya boleh menyerap yang berwarna seputih salju kedalam tubuhnya untuk di olah menjadi Qi murni.

Itu adalah berbagai energi langit dan bumi, setiap warna mewakili satu elemen.

Semua itu Xue Tian lakukan dengan sangat lancar karena di dukung oleh fisik bawaannya dan juga akar spiritualnya yang cocok dengan metode kultivasi yang di berikan Mei Lan.

Sedangkan Mei Lan yang melihat Xue Tian dengan lancar mengolah energi spiritual menggunakan metode kultivasi yang Ia berikan sangat terkejut. Ia tanpa sadar mundur dua langkah karena dugaannya benar kalau Xue Tian memilik fisik dan akar spiritual yang hanya muncul dalam legenda.

"Huh, anak kecil yang beruntung." bisik Mei Lan dengan menghembuskan napasnya yang tertahan. Setelah berkata seperti itu, Mei Lan kembali duduk dan membersikan sitar yang berwarna putih salju, dengan motif poenix es.

Sedangkan Xue Tian yang baru pertama kali menyerap energi spiritual sangat bersemangat sehingga ia tidak mempedulikan waktu dan terus berkultivasi.

Ketika malam baru saja tiba. Didalam pondok kecil, Xue Tian baru saja membuka matanya, sedangkan Mei Lan masih terus membersihkan sitarnya.

"Fiuh,,ternyata suda malam." bisik Xue Tian.

"Kruk!"

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh kecil dari perut Xue Tian.

"Aduh aku sangat lapar." bisik Xue Tian sambil mengusap perutnya dengan raut wajah sedikit malu.

Mei Lan yang melihat raut wajah Xue Tian sedikit tersenyum tipis, tapi hanya 1 kedipan mata dan wajah Mei Lan sudah kembali dingin.

"Pergi ke belakang dan buatlah sup untuk kamu makan. Setelah kamu sudah memadatkan Qi dengan benar, kamu boleh pergi ke hutan belang untuk berburu binatang buas untuk kamu makan." kata Mei Lan kepada Xue Tian.

"baik bibi Lan." jawab Xue Tian dan langsung berjalan kearah belakang. Setelah tiba di belakang Xue Tian langsung masak sup hangat dan juga bubur.

Xue Tian melakukan semua itu dengan sangat terampil. Itu semua karena saat bersama ayahnya, Xue Tian sering memasak.

Sesudah selesai masak, dia membawakan 1 mangkuk sup dan bubur untuk Mei Lan.

Xue Tian tidak tahu kalau seorang kultivator tingkat tinggi seperti Mei Lan tidak perlu makan lagi. Sehingga ia dengan polosnya membawakan makanan untuk Mei Lan.

"Bibi Lan aku membuatkanmu bubur hangat, ayo makan cuacanya sangat dingin." kata Xue Tian sambil meletakan mangkuk sup dan bubur di depan Mei Lan.

Mei Lan juga tidak banyak bicara dan langsung makan. Mungkin dia sesikit kasihan dengan Xue Tian Sehingga ia langsung makan.

Ketika melihat Mei Lan makan, Xue Tian langsung berlari kebelakang. Beberapa napas kemudian ia kembali sambil membawa makanannya untuk makan bersama Mei Lan.

CH 3.Sutra Mengalir Yin Ilahi

Di pagi yang cerah. Didepan sebuah pondok bambu terlihat seorang anak kecil sedang duduk berbicara dengan seorang wanita yang sangat cantik. Bahkan keindahan salju yang turun di taman bunga kecil yang ada di depan pondok tidak menyaingi keindahan wanita cantik itu.

"Xue Tian, metode kultivasi yang aku berikan kepadamu adalah metode tingkat ilahi. Nama metode itu adalah Sutra Mengalir Yin ilahi." kata Mei Lan dengan serius.

Sutra Mengalir Yin Ilahi adalah metode kultivasi khusus untuk para pengarap yang spiritual rootsnya es. Dan juga di butuhkan fisik bawan khusus untuk mengolah metode kultivasi ini.

Kedua persyaratan itu itu sudah dipenuhi oleh Xue Tian. Karena Xue Tian memiliki spiritual roots yang berupa pedang selebar dua jari yang berwarna seputih salju di dalam dentinan nya.

ada berupa-rupa spiritual roots yang di miliki para kultivator, seperti hewan, tumbuhan, senjata dll.

Manusia yang tidak memiliki spiritual roots tidak akan bisa berkultivasi karena itu fondasi tubuh manusia untuk berkultivasi. Dan setiap metode kultivasi yang diolah oleh pengarap harus sesuai dengan spiritual rootnya atau kemungkinan dentinan akan meledak karena penyimpangan Qi.

"Xue Tian ingat! Jangan pernah membiarkan siapa pun tahu kalau kamu berkultivasi sesuai dengan metode Sutra Mengalir Yin Ilahi." kata Mei Lan lagi dengan serius.

Sedangkan Xue Tian hanya mengangguk mengiyakan perkataan Mei Lan.

Mei Lan memperingatkan Xue Tian karena metode kultivasi itu jika di tempatkan di alam atas akan terjadi perang yang menghancurkan alam untuk memperebutkan metode kultivasi tersebut. Apa lagi di dunia rendah milik Xue Tian kemungkinan Alam Rendah akan hancur karena memperebutkannya.

Setelah mengingatkan Xue Tian, Mei Lan memberikan sebual pil kepada Xue Tian.

"Xue Tian, ini adalah Jing Qi pil. Pil ini dapat membantu dalam proses memurnikan energi spiritual yang kamu serap dari alam, gunakan pil ini untuk berkultivasi." kata Mei Lan sambil memberikan Xue Tian pil di dalam sebuah botol giok.

"Terimakasih Bibi Lan." jawab Long tian setelah menerima pil yang di berikan Mei Lan. "Bibi saya akan mulai berkultivasi." Tambah Xue Tian pada Mei Lan dan langsung berjalan ke sebuah batu giok besar yang ada di samping pondok dan langsung mulai berkultivasi.

Sedangkan Mei Lan hanya berdiri di depan Pondok sambil mengamati taman bunga kecil.

Ketika Xue Tian sedang berkultivasi, seluruh Tubuhnya di tutupi oleh aura seputih salju.

Sesuai dengan metode Sutra Mengalir Yin ilahi, ketika di kultivasikan akan memelihara aura yang berwana putih salju dan sedingin es.

Sutra Mengalir Yin Ilahi. Sesuai dengan nama metode tersebut, setiap kali menyerap energi spiritual, semuanya akan lancar seperti air yang mengalir, murni semurni air jernih, halus seperti sutra, dan aura pengarap seperti seorang ilahi. Dan setiap tingkatan yang di terobos akan memberikan manfaat khusus bagi penggarap yang mengolah metode tersebut.

Mei lan yang melihat Xue Tian berkultivasi sedikit iri dengannya. Tetapi Mei Lan langsung membuang jauh jauh perasaan itu dan berkata, "Suatu saat,kalau dia tidak mati, kemungkinan dia akan menjadi kaisar es ke dua."

Waktu terus berjalan mengiringi aktivitas mereka berdua, sehingga tidak mereka sadari sudah dua hari berlalu.

Ditempat Xue Tian berkultivasi, sudah di tutupi energi seputih salju yang mengeluarkan uap yang sangat dingin, tetapi Xue Tian tidak sedikit pun terpengaruh oleh hawa dingin yang keluar dari tubuhnya.

Tiba-tiba di area Xue Tian berkultivasi terjadi pusaran besar dengan Xue Tian sebagai titik utama pusaran. Pusaran itu terbentuk dari Energi Spiritual yang di serap Xue tian.

Tubuh Xue Tian menyerap semua energi itu dengan rakus, setiap pori-pori Xue Tian terbuka Untuk menyerap Qi yang mengalir kearahnya seperti badai.

Bom....

Terdengar suara ledakan terendam dari tubuh Xue Tian yang menerobos ke Kondensasi Qi.

Semua aura yang menutupi Xue Tian Langsung tersedot kembali kedalam tubuh Xue Tian. Akhirnya Xue Tian resmi menjadi seorang kultivator.

"anak ini! Baru 2 hari dan dia suda melakukan terobosan! Sungguh motode kultivasi yang sangat menakjubkan." kata Mei Lan dengan penuh kejutan. Dia memperhatikan Xue Tian dari depan pintu pondok.

Beberapa saat kemudian akhirnya Xue Tian bangun dari kultivasinya setelah semua Qi yang berbentuk pusaran besar di serap habis.

"Ah!" teriak Xue Tian yang merasakan tubuhnya di penuhi dengan energi.

Diranah kondensasi Qi, Xue Tian belum benar-benar memasuki titik awal dari jalan menjadi seorang kultivator. Setelah mencapi ranah fondasi Qi, Xue Tian baru dianggap benar-benar memasuki titik awal menjadi seorang kultivator.

Di ranah kondensasi Qi, Xue Tian hanya bisa menggunakan presepsinya sejauh 100 meter. Dan Xue Tian harus terus memurnikan Qi untuk memelihara tubuhnya.

Setelah mencapai bintang lima dari ranah kondensasi Qi, Xue Tian akan menerobos ke ranah fondasi Qi. Xue Tian juga belum mendapatkan kemampuan khusus dari metode kultivasinya.

"Bibi lan,sudah berapa hari aku berkultivasi?" tanya Xue Tian ketika Dia melihat Mei Lan yang memperhatikannya dari pintu pondok.

"Dua hari." jawab Mei Lan singkat.

"Uh sangat lama." kata Xue Tian polos.

Mei Lan yang mendengar perkataan Xue Tian tidak tahu harus tertawa atau menangis.

Seandainya para monster tua yang mendengar perkataan Xue Tian, mungkin mereka akan mati karena malu.

Bagaimana tidak malu?

Xue Tian hanya menggunakan dua hari untuk melakukan terobosan, sedangkan mereka membutuhkan satu atau dua bulan untuk memasuki ranah Kondensasi Qi.

"Xue Tian kemari!" panggil Mei Lan ketika melihat Xue Tian sedang berdiri dan mengagumi tubuhnya yang di penuhi dengan energi.

"Ada apa bibi Lan?" tanya Xue Tian yang sudah melompat ke depan Mei Lan.

"Sekarang kamu sudah menjadi seorang kultivator. Perjalananmu menjadi seorang kultivator terkuat baru saja di mulai, ingat jangan pedulikan hal hal eksternal yang akan memengaruhi hati dao kamu!" Mei Lan menceramahi Xue Tian panjang lebar.

Sedangkan Xue Tian sedikit bingung karena hari ini, wajah dingin Mei Lan sedikit berkurang. Dan juga Mei Lan berbicara banyak dengannya. Biasanya hanya sepatah dua kata yang dia ucapkan lalu diam.

"Bibi Lan,apakah kamu sedang sakit?"tanya Xue Tian polos dengan wajah bingung.

"Dasar anak bodoh!" Mei Lan yang mendengar perkataan Xue Tian Langsung marah, Ia meraih badan kecil Xue Tian dan membaliknya ke arah depan dan langsung memukul bokong Xue Tian berulang kali.

Pah...

pah....

pah...

"Aduh, Bibi Lan, ampun!" Xue Tian melolong sedih tetapi tidak di hiraukan oleh Mei Lan, dia terus menampar bokong Xue Tian.

"Aduh ampun Bibi . . . Aku hanya sedikit bingung karena hari ini Bibi banya berbicara dengku, biasanya Bibi tidak terlalu banyak berbicara." kata Xue Tian yang bokongnya masih di tampar Mei Lan.

Ketika mendengar perkataan Xue Tian barulah Mei Lan berhenti. Wajah Mei Lan kembali dingin seperti biasanya sedangkan Xue Tian masi mengosok bokongnya dengan wajah sedih.

Seandainya musuh-musuh Mei Lan melihat tingkah mereka berdua saat ini, kemungkinan mulut mereka akan terbuka lebar sampai rahang mereka jatuh.

Bagaimana tidak, seorang dewi es yang dingin dan kejam, sekarang terlihat seperti seorang ibu yang memukul anaknya karena nakal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!