CH 4.Blood Clotting

Beberapa bulan kemudian di samping pondok kecil, terlihat Xue Tian sedang berkultivasi di atas batu giok dingin. Aura Xue Tian yang sedingin es mengelilinginya.

Sedangkan Mei Lan seperti biasa duduk memperhatikan Xue Tian di depan pondok bambu. Dia sesekali Mei Lan akan membuat burung poenix es kecil dengan Qinya.

Beberapa saat kemudian Xue Tian akhirnya bangun dari kultivasinya."Huh!" Xue Tian menghembuskan napas keruh dari mulutnya.

Xue Tian tidak langsung bangun dari duduknya, tetapi di terlihat sedang memikirkan sesuatu sekitar lima napas kemudian Xue Tian turun dari batu giok es dan berjalan kearah Mei Lan.

"Bibi Lan, aku sekarang suda berada di tahap kondensasi Qi bintang 5, tapi seperti ada sesuatu yang menghalangi saya untuk melakukan terobosan." kata Xue Tian setelah tiba di sisi Mei Lan

Mei Lan juga sedikit bingung, soalnya fondasi Xue Tian sangat stabil, bahkan dia menuda terobosannya untuk benar-benar menstabilkan fondasinya.

"Aku merasa ada sebuah energi yang menghalangi saya dalam melakukan terobosan, aku ingin menyerap energi itu tapi saya sedikit ragu, takutnya merusak jalur kultivasiku." kata Xue Tian karena melihat sedikit kebingungan di waja Mei Lan.

Mei Lan menggunakan presepsi jiwanya untuk mencoba melihat energi yang ada di dalam dentinan Xue Tian.

Ternyata energi itu seperti kristal es yang sangat halus dengan warna merah kirmizi, sehingga tidak bisa di lihat dengan mata telanjang. Mei Lan sedikit mengerutkan kening karena ini pertama kalinya dia melihat energi seperti itu.

"Coba serap energi itu, kemungkinan itu teknik khusus yang di berikan oleh metode kultivasimu." kata Mei Lan sedikit tidak yakin.

Karena metode kultivasi yang Ia berikan pada Xue Tian adalah Metode Kultivasi Ilahi yang sudah melegenda.

Setelah Kaisar Es menciptakan metode tersebut, hanya Kaisar Es sendiri yang bisa menggunakannya. Itu karena belum ada tubuh fisik yang cocok dengan metode kultivasi itu.

Sampai saat ini Mei Lan menemukan Xue Tian yang memiliki tubuh fisik yang cocok dengan metode kultivasi itu.

Setelah mendengar Mei Lan mengatakan untuk menyerapnya Xue Tian sedikit ragu. Tapi sesaat kemudian tatapan Xue Tian di penuhi dengan tekad dan berjalan kearah batu giok di samping pondok.

Xue Tian langsung duduk dalam posisi Lotus untuk mencoba menyerap energi merah yang menghalangi terobosannya. Ketika Xue Tian menyerap energi itu, semua darahnya seperti akan membeku, tapi Xue Tian terus menyerap energi asing itu.

"Tah! Tah! Tah!"

Terdengar bunyi detak jantung Xue Tian semakin cepat seiring Ia menyerap energi asing itu.

Wajah Xue Tian terpelintir seperti menahan rasa sakit yang menusuk seluruh tubuhnya. Beberapa saat kemudian tiba-tiba semua tubuh Xue Tian di tutupi oleh uap berwanah merah kirmizi.

Tapi hanya sekejap dan langsung di serap kembali kedalam tubuh Xue Tian.

Tiba-tiba pusaran energi spiritual yang sangat besar menutupi seluruh tubuh Xue Tian.

Bom....

Terdengar ledakan terendam dalam tubuh Xue Tian dan seluruh energi yang berputar mengelilingi tubuh Xue Tian langsung tersedot habis kedalam tubuhnya.

Akhirnya Xue Tian melakukan terobosan Setelah menyerap energi asing yang menghalangi terobosannya.

Energi merah yang di serap Xue Tian, semuanya langsung menyebar ke darah Xue Tian dengan pusat energi itu berada di jantung Xue Tian.

Meskipun begitu, Xue Tian belum tahu apa kegunaan energi tersebut sehingga Ia tidak tahu harus berbuat apa dengan energi tersebut, Xue Tian juga tidak bisa mengendalikan energi tersebut.

Sesudah melakukan terobosan Xue Tian langsung pergi ke Mei Lan yang sedang memperhatikannya dengan mengerutkan kening.

"Heh Heh, Bibi Lan, aku akhirnya berhasil melakukan terobosan." kata Xue Tian sambil terkekeh senang.

"hm, apakah kamu bisa mengendalikan energi tersebut?" tanya Mei Lan, tapi Xue Tian hanya menggelengkan kepala.

Mei Lan yang melihat Xue Tian menggeleng langsung meraih Tubuh kecil Xue Tian dan terbang dengan kecepatan kilat kearah hutan kecil di belakang pondok.

"Ah!" Xue Tian menjerit ketakutan karena Mei Lan yang tanpa aba-aba langsung membawanya terbang dengan kecepatan Tinggi.

"Hah-hah-hah!" napas Xue Tian memburu setelah Mei Lan mendarat di hutan belakang.

"Coba keluarkan energi itu!" perintah Mei Lan dengan wajah serius.

Xue Tian yang melihat wajah serius Mei Lan, langsung mencoba mengendalikan energi asing itu. Tetapi bagaimanapun dia mencoba, energi itu tidak bereaksi sedikit pun.

"Aku tidak bisa mengendalikan energi ini." jawab Xue Tian dengan menggelengkan kepala.

"Fokuskan pikiran kamu dan coba kombinasikan dengan Qi kamu, setelah itu alirkan keluar ke tangan kamu." kata Mei Lan.

Xue Tian mengikuti instruksi Mei Lan dan mencobanya. Ketika Xue Tian mencoba, Ia merasakan seluruh darahnya bergejolak.

Beberapa napas kemudian akhirnya muncul kristal energi merah kecil di tangan Xue Tian. Tetapi hanya satu kedipan mata dan langsung menghilang.Xue Tian langsung terkulai lemas karena seluruh Qinya tersedot habis.

"Makan ini." kata Mei Lan dan memberikan sebuah pil kepada Xue Tian.

Xue Tian langsung menelan pil itu. Hanya beberapa kedipan mata dan seluruh Qi Xue Tian langsung kembali pulih seperti awal. Pil itu di namakan Jishui Pil.

Xue Tian mencoba mengontrol energi itu lagi, tapi dia gagal lagi. Mei Lan yang sangat penasaran dengan energi itu terus memberikan Xue Tian Jishui pil untuk memulihkan Qinya. Meskipun gagal, Xue Tian tidak menyerah dan terus mencoba mengontrol energi itu.

Hingga akhirnya pada sore hari, tiba-tiba seluruh Tubuh Xue Tian di Tutupi dengan aura merah kirmizi dan di tangannya ada sebuah bola kristal merah seukuran telur.

"Hahan sebentar!" perintah Mei Lan dan memperhatikan lekat lekat energi itu.

"Cukup!" kata Mei Lan lagi, sedangkan Xue Tian Langsung jatuh terduduk karena kelelahan.

Mei Lan memberikan Jishui pil kepada Xue Tian untuk memulihkan Qinya yang terkuras habis.

"Ayo pergi ke dalam hutan untuk mencoba energi itu." kata Mei Lan yang melihat Qi Xue Tian sudah kembali pulih.

Xue Tian hanya mengangguk dan langsung pergi kedalam hutan, sedangkan Mei Lan tetap berdiri di sana dengan mengerutkan kening, seperti sedang berpikir keras.

Xue Tian yang masuk kedalam hutan, akhirnya bertemu dengan seekor serigala ganas yang menatapnya dengan tatapan rakus.

Xue Tian juga langsung mencoba menggunakan energi itu, tetapi karena kontrol Xue Tian belum sempurna atas energi itu, dia sudah lebih dulu di serang oleh serigala. Xue Tian langsung berguling kesamping untuk menghindari cakar serigala.

Xue Tian hanya menggunakan teknik dasar dalam beladiri untuk melawan serigala. "Aku harus mencari kesempatan untuk melepaskan energi ini." gumam Xue Tian.

Saat bertarung Xue Tian juga memikirkan cara untuk menuda waktu agar dia bisa mengeluarkan enegi tersebut.

Xue Tian tiba-tiba tersenyum licik dan berlari menjauh, serigala itu yang mengira Xue Tian melarikan diri langsung mengejarnya.

Sambil berlari, Xue Tian berusaha Fokus untuk menggunakan energi tersebut. Akhirnya Xue Tian berhasil mengeluarkan energi tersebut. Ia tiba-tiba berhenti dan melempar energi tersebut kearah serigala.

Suara mendesing..

bola energi yang di lempar Xue Tian mengenai telak di wajah serigala. Tapi tidak ada reaksi, sedangkan Xue Tian sudah jatuh terduduk karena kehabisan Qi.

Serigala itu terus melaju kencang kearah Xue Tian, tetapi ketika ia akan mencapai Xue Tian, tubuh serigala itu langsung terjatuh dari udara.

Bam...

Xue Tian yang sudah kehabisan Qi berusaha bangun dan berjalan tertatih-tatih keara serigala itu.

Ketika Xue Tian tiba, dia melihat uap dingin keluar dari tubuh serigala yang sudah tidak benapas lagi. Xue Tian menggunakan pisau kecil untuk mebela daging serigala itu karena tidak ada sedkit pun luka, setelah tubuh serigala terpotong ternyata seluruh darah serigala sudah menjadi kristal es berwarna merah.

"membeku?" guman Xue Tian. "Baik karena energi ini membekukan darah, aku akan menamakannya Blood Clotting." ucap Xue Tian dengan senyum bangga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***