episode 13

Maya yang masih merasa kesal dengan Farel yang berpelukan dengan wanita didepan supermarket yang tak jauh dari apartement biasa nya,kini di kejutkan dengan telpon dari nomor yang tak dikenal.

Dengan malas Maya menjawab nya ,dia membulatkan mata nya saat mendengar suara pria di sebrang nya . Apalagi saat pria itu menyebutkan nama nya dengan jelas,jantung Maya semakin berdetak tak karuan .

"Maya,saya Farel. Saat ini saya dan pak Gilang sedang dalam perjalanan menuju rumah kedua orang tua mu,pak Gilang ingin bertemu secara langsung dengan pengasuh nenek mu " ucap Farel, dia senang juga karena keputusan Gilang sehingga dia bisa langsung bertemu dengan calon mertua nya dengan cepat.

Maya bukan nya menjawab ucapan Farel, dia malah mematikan panggilan nya dan berjalan menuju pintu apartement nya tanpa mengganti pakaian nya. Dia merasa bingung, karena mendengar Gilang yang akan datang secara langsung ke rumah nya.

Maya mengendarai mobil nya dengan cepat agar dia lebih dulu sampai didepan rumah kedua orang tua nya, dia langsung berlari masuk dan mendekati Delia dan sang nenek yang masih tertawa dan makan cemilan didepan teras.

Kedua nya melihat Maya dengan tatapan bingung karena tadi nya Maya baru saja pulang dari sana ,kini sudah datang kembali. Apalagi Maya berkata hal yang mengejutkan,membuat suasana yang tadi nya tertawa kini terdiam.

"Gawat....gawat ,aduh bagaimana ini?" ucap Maya yang membuat Delia dan nenek nya bingung.

Tak lama kedua orang tua Maya juga keluar dari dalam rumah,mereka juga terlihat ke bingungan mendengar ucapan maya . Mata mereka pun menatap ke arah Delia mencari jawaban yang tak mereka ketahui mengenai anak nya.

"Apa nya yang gawat hah?" tanya paman nya Delia

"Bos besar ku mau datang kesini pa,mau jemput Delia" jawab Maya membuat wajah sang nenek juga Delia terkejut.

"Siapa ? Kenapa bos mu ingin menjemput Delia?" tanya sang nenek

Maya memilih untuk duduk,dia menjelaskan semua nya. Tatapan mata sang nenek sudah terlihat marah,dia tak menyangka jika Maya mengatakan kalau Delia hanya pengasuh nya saja ,bukan saudara atau keluarga.

"Delia ini saudara mu,sepupu. Tega sekali kau mengatakan kalau Delia hanya pengasuh"bentak sang nenek dengan kesal

Delia hanya diam saja sambil mengelus punggung nenek nya, dia tersenyum tipis dan sudah bisa menyadari dari awal kalau Maya memang ngak menyukai nya sama sekali. Delia juga ngak tau kenapa, tapi dia tetap ngak mau memperbesar masalah ini .

"Sudah lah nek,aku ngak apa apa kok" ucap Delia yang masih berusaha menenangkan nenek nya

"Del.....maaf ,aku memang ngak suka sama kamu karena kamu tuh terlalu baik dan selalu saja mendapatkan perhatian dari semua keluarga . Aku iri sama kamu,makanya aku mengatakan hal itu tapi tadi aku baru sadar kalau ternyata aku salah" ucap Maya dengan pelan.

Gilang memperhatikan wajah Delia yang sedari tadi tersenyum kecil ,walaupun terlihat kebingungan sebentar tapi senyuman itu hadir kembali membuat keteduhan tersendiri.

"Selamat sore" ucap Gilang dengan sopan dan ramah

Semua mata tertuju pada wajah Gilang yang datar,sedang kan Maya langsung berdiri. Dia sangat mengenali wajah atasan nya ini,walaupun dia tidak sering melihat Gilang di perusahaan tapi dia ngak mungkin lupa dengan wajah big boss nya .

"Sore,ada yang bisa kami bantu pak?" tanya paman nya Delia dengan sopan

"Hhmm .. yah,ini pak Gilang. Bos nya Maya di kantor dan itu pak Farel, asisten nya pak Gilang" jelas Maya yang sudah melihat kedatangan Farel di belakang Gilang, dia berjalan dengan senyuman lebar di bibir nya sambil menganggukan kepala nya pelan.

"Oh....ayo masuk,ada yang bisa kami bantu pak?" ucap paman nya Delia sambil meminta Gilang dan Farel untuk masuk kedalam rumah sederhana itu.

"Saya baru mendapatkan kabar kalau Maya ingin mencari kan kerja untuk pengasuh nenek nya yang datang dari desa,pengasuh itu bernama Delia" ucap Farel, kini Farel yang langsung mengatakan tujuan kedatangan mereka.

Tatapan Gilang tak lepas dari tatapan mata Delia, Sedangkan Delia merasa gugup ditatap seperti itu oleh Gilang. Dia tak tau kenapa big bos nya Maya menatap nya setajam itu, dia hanya bisa memperhatikan wajah nenek nya yang terlihat kesal.

"Delia bukan pengasuh saya ,dia itu...." bentak sang nenek dan langsung dipotong oleh Delia

"Ah...nek,hhmm maaf tuan tuan . Saya yang bernama Delia, jadi kapan saya bisa bekerja?" potong Delia dengan cepat,dia ngak mau Maya marah lagi pada nya.

"Delia"

Semua nya memanggil nama nya,tapi Delia hanya menanggapi nya dengan senyuman dan anggukan kepala saja. Dia juga ngak ingin berpisah dengan sang nenek, tapi lebih cepat lebih baik dia bekerja.

"Kalau kau mau,kau bisa bekerja besok pagi tapi malam ini kau harus sudah ada di rumah saya dan berkenalan dengan ibu saya " jawab Gilang, dia melihat dengan jelas kedua orang tua Maya dan nenek nya tidak menginginkan Delia bekerja.

Gilang juga bisa membaca situasi kalau Delia ini merupakan keluarga nya Maya, tapi entah kenapa Maya malah mengatakan kalau Delia hanya orang lain saja. Tapi dia ngak mau ikut campur urusan keluarga nya Maya dan Delia, bagi nya yang terpenting ibu nya.

"Baik lah,saya akan mengambil pakaian saya" jawab Delia

"Delia?"panggil semua nya lagi,Delia kembali tersenyum lembut.

"Kerjaan sudah didepan mata,ngak boleh ditolak. Delia hanya ingin nenek sehat,nanti saat Delia sudah libur. Delia akan menjenguk nenek " ucap Delia dengan ramah dan sopan.

Delia berjalan masuk kedalam rumah paman nya ,kemudian masuk kedalam kamar yang beberapa hari ini dia tempati bersama nenek nya . Sang nenek langsung mengikuti nya bersama Maya,wajah kedua nya terlihat bersedih sekali.

"Del....maaf kan aku,kau bisa menolak nya jika mau. Kau ngak perlu bekerja Del, aku yang terlalu egois dan iri pada mu" ucap Maya saat sudah berada didalam kamar

"Ngak apa apa May, aku bisa mandiri kok. Kamu bisa bantu aku jaga nenek,aku akan menjenguk dan mengajak nenek jalan jalan nanti saat libur" jawab Delia yang langsung membereskan pakaian .

"Del....jangan tinggalin nenek sendiri dong" ucap sang nenek dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Nek,ingat janji kita kan? aku akan kembali saat sudah sukses dan kita akan hidup bersama selama nya dan lagi,aku juga ingin mencari calon suami kan? Aku akan cari yang bisa nerima nenek ,kalau dia ngak mau. Aku juga ngak mau menikah " jelas Delia dengan senyuman dibibir nya.

bersambung

Jangan lupa vote like dan komentar nya ya, makasih

Terpopuler

Comments

vio~~~~

vio~~~~

kok di ulang

2024-04-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!