episode 3

Paman dan bibik nya Delia merasa sedih mendengar nya,tapi mereka memang juga merasa bersalah karena meminta ibu nya menjual rumah utama mereka didesa. Walaupun rumah itu terbilang kecil tapi paman dan bibik nya memiliki hutang untuk biaya anak anak mereka yang sudah lulus kuliah dan kini kedua orang tua nya yang hanya bisa membayari nya saja,gaji paman nya tidak lah begitu banyak dan harus membayar cicilan mobil juga rumah mereka. Sedangkan anak anak nya tidak ingin membantu kedua orang tua nya untuk membayar hutang dari gaji mereka yang terbilang lumayan,kedua orang tua nya juga ngak bisa mengatakan apa pun lagi.

"Maaf bu,kami berterima kasih karena kebaikan ibu dan kami minta maaf atas hal ini" ucap bibik Delia, dia juga ikut merasa bersalah .

Ibu mertua nya terbilang baik dan sudah menganggap nya anak dari mulai dia menikah dengan paman nya Delia, dia tidak pernah berpikir kalau anak-anak nya malah tidak perduli dengan mereka dan membiarkan mereka berusaha mencari uang untuk membayar hutang . Malahan mereka saat ini tidak tinggal dirumah ,anak paman dan bibik nya hanya sepasang. Yang pertama sudah menikah dan di ajak pindah oleh istri nya karena dia ngak ingjn gaji suami nya diberikan untuk ibu nya ,sedangkan anak perempuan paman nya malah memilih untuk kos dekat kantor nya padahal kantor nya juga ngak jauh dari perumahan subsidi milik kedua orang tua nya.

"Ah.....sudah lah,sekarang ibu capek. Ngak usah di bahas mengenai hal ini lagi, ibu mau istirahat sekarang " ucap si nenek yang digandeng oleh Delia

Delia mendekati paman dan bibkknya ,kemudian mencium punggung tangan mereka dengan takjim. Dia masih menghargai mereka karena memang mereka tidak pernah bersikap kasar pada nya atau pun orang tua nya,oleh karena itu Delia tidak begitu ingin mengusik urusan paman dan bibik nya dengan sang nenek.

"Delia,apa kabar? Terima kasih karena sudah mau menjaga nenek mu ,maafkan bibik dan paman karena ngak bisa menjenguk kalian disana " ucap bibik nya dengan pelan,dia menatap sedih pada Delia

"Ngak apa apa bik,sudah tugas Delia menjaga nenek" jawab Delia dengan sopan

Paman nya mengambil alih untuk menggandeng ibu nya dan membawa nya ke dalam mobil,dia pun menjalankan mobil nya menuju perumahan sederhana yang masih dia kredit.. Delia mengikuti dari belakang bersama bibik nya,dia tidak tau harus berbicara apa pada bibik nya makanya dia diam saja sepanjang perjalanan menuju rumah paman nya .

Tak lama mobil mereka sudah berhenti didepan rumah sederhana berwarna hijau,halaman nya tidak terlalu besar dan banyak sekali bunga berwarna warni disana. Delia tau kalau bibik nya sangat menyukai tanaman,kemudian Delia turun dan mengikuti langkah kaki paman dan bibiknya yang kini menggandeng sang nenek.

Delia melihat kedua anak dari paman nya yang sudah berdiri menyambut mereka disana, Delia menampilkan senyuman ramah dan sopan nya . Gery,anak pertama paman nya itu langsung mendekat dan memeluk Delia seperti pada adik nya.

"Apa kabar Del? Sudah lama sekali kita ngak ketemu ya,kamu sudah besar dan cantik" ucap Gery yang langsung menatap mata Delia dan tersenyum ramah.

"Baik kak,kakak juga terlihat lebih tampan" jawab Delia dengan ramah

"Ha....ha.....kau bisa saja,ini kenalkan istri kakak. Nama nya sama seperti mu,hanya saja ngak ada de nya" ucap kakak sepupu nya Delia

"Lia.....terakhir ketemu waktu pesta pernikahan kami kan ya? Maaf kalau kami belum sempat berkunjung dan main ke desa " ucap istri dari Gery,Lia begitu ramah membuat Delia senang tapi tidak dengan anak kedua paman nya .

"Apa kabar nek,seperti nya Delia sangat pandai mengurus nenek ya. Bukti nya nenek masih sehat dan kuat" ucap Maya dengan senyuman miring nya .

"Maya....kau bicara apa hah??" bentak paman Delia dengan kesal.

"Kan benar sih pa? Kok malah aku yang dimarahi sih?" tanya Maya dengan ketus

"Dan lagi,Delia ngak akan tinggal disini selama nya kan?" tanya Maya masih ketus sambil mata nya menatap ke arah Delia

"Mulai sekarang Nenek dan Delia akan tinggal disini ,lagi pula kan ngak ada hubungan nya dengan mu jadi jangan cari ribut" jawab paman Delia dengan tatapan tajam .

"Jelas ada dong pa,kalau dia mau tinggal disini. Dia harus kerja ,bukan numpang makan seenak nya begini" ucap Maya lagi dengan tatapan tajam

"Jaga mulut mu,jangan buat masalah. Mendingan sekarang kau pergi dari sini " ucap paman Delia dengan ketus

"Papa,harus nya papa ngusir dia bukan aku. Aku anak papa,lagian aku sudah kerja juga " jawab Maya dengan kesal

"Kau bisa sekolah dan tamat kuliah karena uang dari papa nya Delia, kau tidak malu hah?" ucap nenek Delia yang dari tadi diam

"Nenek ,kenapa bicara begitu? Papa dan mama yang membiayai sekolah ku bukan dari uang papa nya Delia, nenek jangan mengada-ada" ucap Maya masih dengan kesal .

Plaaaak

Paman Delia akhir nya memukul pipi Maya dengan cukup keras,dia merasa malu pada Delia dengan ucapan Maya yang begitu tidak sopan. Nenek Delia hanya bisa menggelengkan kepala nya saja, dia tidak mengerti bagaimana anak nya bisa mengajarkan cucu nya bersikap tidak sopan pada orang tua.

Delia dan yang lainnya terkejut melihat paman nya memukul Maya,Maya begitu di sayang oleh kedua orang tua nya dan dimanja. Mungkin karena hal itu lah makanya Maya jadi sedikit tidak menghormati orang yang lebih tua.

"Papa....kenapa aku ditampar ? Hiks....hiks.....aku ngak mau dia menumpang disini,dia harus cari kerja juga hiks hiks. Jangan karena dia sudah merawat nenek dan menjaga nenek sehingga dia tidak bekerja" ucap Maya sambil terus menangis, dia memegangi pipi nya yang sakit.

"Delia akan tinggal disini dan mengurus nenek,dia makan ngak gratis. Karena sebagian rumah ini adalah milik nya ,jadi jangan sekali pun kau mencoba mengusir nya dan menyuruh nya untuk bekerja" ucap sang nenek dengan tegas,mata nya pun menatap tak suka pada Maya.

Maya yang ditatap oleh sang nenek hanya bisa menundukan kepala nya saja,dia tidak pernah melihat nenek nya seperti ini . Dia merasa sakit hati dan kesal pada Delia, padahal Delia tidak melakukan apa pun. Tapi dari dulu Maya selalu merasa tersaingi oleh kehadiran Delia.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentar nya ,makasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!