episode 5

Setelah keributan yang dibuat oleh Maya,akhirnya sang nenek menyetujui Delia untuk bekerja. Yang terpenting Delia senang dan betah bekerja disana,nenek nya ngak ingin Delia terpaksa karena ucapan Maya.

Lagi pula bibik nya setuju untuk membantu menjaga nenek nya,Delia juga tau kalau bibik nya ngak bisa bekerja dengan berat karena operasi yang pernah dia lakukan dulu sehingga baik paman dan anak-anak nya ngak pernah mengijinkan bibik nya untuk bekerja.

Malam semakin larut,Delia tidur dengan nenek nya dalam satu kamar. Sedangkan Gery dan istri nya memilih untuk pulang karena memang bus mereka berangkat pada malam hari ke kota nya ,begitu juga dengan Maya. Dia memilih kembali ke kos-kosan yang dia sewa dekat kantor nya,dia menggunakan taksi online. Apalagi besok dia akan bekerja dan tak boleh ada keterlambatan di perusahaan itu,jika ada yang terlambat maka gaji mereka akan di potong .

Perusahaan dimana Maya bekerja merupakan perusahaan yang cukup besar disana,perusahaan KL. Semua yang di terima disana merupakan lulusan terbaik dan harus lulusan sarjana,banyak yang sarjana juga belum tentu bisa di terima disana .

Pagi pun tiba,Delia bangun seperti biasa nya. Dia menuju dapur setelah membersihkan tubuh nya ,dia akan membantu bibik nya untuk membuat sarapan karena memang dia selalu melakukan nya sebelum pergi mengajar. Dia selalu menyempatkan mengurus nenek nya lebih dulu sebelum dia bekerja,dia ngak bisa membiarkan nenek nya mengurus semua nya .

 Delia berjalan menuju dapur milik bibik nya,dia belum melihat ada yang bangun dan berada disana sehingga Delia mulai memasak bubur ayam lebih dulu karena ada ayam di dalam lemari pendingin. Dia selalu membuat bubur ayam sendiri dengan olahan bumbu dapur yang tradisional tanpa membeli nya di luar,dia masak bubur ayam ngak begitu banyak karena hanya untuk sarapan dan yang berada dirumah itu juga ngak banyak.

Delia memasak nasi juga,dia membuat ayam semur dengan kentang karena dia juga melihat beberapa kentang yang ada didalam lemari pendingin makanya dia berniat membuat semur ayam. Apalagi dia tau kalau kesukaan nenek nya adalah ayam semur,dia cepat mengerjakan nya karena memang bahan nya mudah dan memasak nya juga tidak terlalu ribet.

Bibik Delia yang baru saja bangun ,langsung menuju ke dapur. Dia menatap ke arah meja makan yang ternyata sudah ada makanan yang sudah di hidangkan di atas meja ,membuat dia mengernyitkan dahi nya karena bingung .

Bibik Delia ngak percaya dengan apa yang dia lihat hingga akhirnya dia mendekati dapur tempat memasak,mata nya melotot dengan lebar. Dia ngak percaya kalau Delia sudah selesai masak dan sedang mencuci bekas masak nya ,dia pun mendekati Delia.

"Del.....kamu bisa masak?" tanya bibik nya dengan tatapan tak percaya, apalagi aroma masakan Delia sangat lah harum dan dia yakin kalau masakan Delia pasti enak sekali.

"Eh.....Bibik sudah bangun?" ucap Delia, dia malah bertanya pada bibik nya .

"Ya.....kamu sudah selesai masak ?" tanya bibik Delia dengan tatapan yang dari tadi memperhatikan sekeliling nya .

"Sudah bik,ayo bangun kan yang lain. Agar tidak terlambat pergi bekerja" jawab Delia dengan ramah dan sopan.

Si bibik menatap ke arah Delia yang sudah meninggalkan nya dan menuju kamar nya lagi, dia membangunkan nenek nya dan membantu nenek nya untuk mandi kemudian membawa si nenek ke dapur untuk sarapan. Si bibik merasa salah telah mendidik anak nya ,Maya tidak pernah seperti Delia. Mungkin dia terlalu memanjakan anak nya, dia merasa menyesal .

"Hah.....seandainya saja Maya seperti Delia, mungkin aku bisa lebih santai sedikit" gumam si bibik, dia pun berjalan dengan pelan menuju kamar nya untuk membangunkan suami nya.

Delia masuk kedalam kamar nya,dia melihat nenek nya sedang turun dari tempat tidur dan menatap ke arah nya . Delia mendekati sang nenek dan membantu nenek nya untuk berjalan menuju kamar mandi yang ada didalam kamar itu,walaupun nenek nya bisa berjalan dengan pelan tapi tetap saja sang nenek butuh bantuan agar bisa cepat mengerjakan nya .

"Nenek sudah bangun? Kenapa ngak manggil Delia?" tanya Delia dengan lembut dan sopan .

"Nenek ngak mau ngerepotin kamu,lagian hanya mandi saja kan " jawab nenek yang kini sudah sampai didepan kamar mandi karena nenek nya jalan dengan perlahan.

"Iya.....iya....nenek memang bisa melakukan semua nya sendiri tapi sekarang kan masih ada aku nek. Nanti kalau aku sudah ngak disini lagi,nenek bisa melakukan semua nya sendiri" ucap Delia, dia ngak mau kalau nenek nya seperti ngak terima dengan bantuan yang dia berikan.

Sang nenek hanya menghela nafas nya saja,dia berharap Delia ngak pergi dari sana. Semua nya karena Maya,jika saja dia selalu bisa bersama dengan Delia maka dia akan sangat senang sekali. Sang nenek juga ngak tau berapa lama dia bisa hidup bersama dengan Delia lagi, nenek hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar memikirkan semua itu.

"Nek,jika nanti Maya mendapatkan pekerjaan untuk ku. Aku harap nenek bisa hidup lebih baik hingga nanti aku sukses dan menjemput nenek disini,aku ingin kita bisa hidup bersama lagi" ucap Delia dengan lembut,dia membantu sang nenek menyikat punggung nya.

Nenek hanya diam saja ,dia seperti nya berat untuk berpisah dengan Delia. Tapi walau bagaimana pun juga memang Delia harus mulai bisa mandiri agar saat diri nya meninggal nanti,, Delia akan merasa lebih kuat.

"Nek,nenek harus makan dan hidup dengan baik. Agar nanti nya saat aku kembali kesini ,aku bisa membawa nenek pergi bersama ku" ucap Delia lagi.

"Ya.....nenek akan menunggu mu,nenek harap saat itu kau juga sudah memiliki pria yang akan menjadi suami. Bila perlu saat itu kau sudah menikah dan hamil,nenek ingin menimang cicit" jawab sang nenek dengan pelan,ada rasa sedih saat mereka membicarakan hal itu.

Delia terkejut mendengar permintaan nenek nya,tapi memang benar ucapan sang nenek. Dia juga harus memikirkan hal itu,pernikahan. Delia tidak tau siapa jodoh nya karena selama ini dia berpikir akan bisa menikah dengan Rehan, pria yang bisa membuat nya terpesona dan yang selalu menyatakan cinta pada nya .

Delia kembali berpikir, beberapa hari ini dia tak memikirkan Rehan padahal dia pikir dia sedang sakit hati. Tapi dia baru ingat kembali saat sang nenek mengingatkan pernikahan.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentar nya, makasih

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Ceritanya keren.
5 like + /Rose/buatmu thor.
semangat ya

2024-04-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!