Delia menatap mata Rehan yang begitu menginginkan nya,Delia sangat tau sekali bagaimana perasaan Rehan pada nya selama ini. Tapi Delia takut membalas nya karena banyak sekali dari teman nya mengatakan hal yang membuat nya semakin terlihat rendah,walaupun sebenar nya Delia memang seperti itu.
"Delia, kau tau bagaimana perasaan ku pada mu. Aku mencintai mu,apa kau juga begitu?" ucap Rehan dengan tangan yang masih menggenggam kedua tangan Delia
Delia hanya bisa diam saja,dia tidak tau menjawab pernyataan hati Rehan. Dia juga mencintai Rehan, tapi dia masih takut meninggalkan nenek nya. Pikiran nya kembali pada ucapan mama nya Rehan yang menemui nya seminggu yang lalu ,dimana ada rasa senang juga sedih pada dirinya .
" Delia, saya tau kalau Rehan begitu mencintai mu. Kami akan merestui pernikahan kalian ,semua biaya nya akan kami tanggung dengan satu syarat. Jika menikah,kau tidak lagi boleh merawat nenek mu. Tinggalkan dia ,kau hanya perlu mengurus anakku"
Ucapan mama nya Rehan kembali teringat dibenak nya,dia merasa kalau dirinya tak bisa lagi dekat dengan Rehan. Delia ngak mungkin mementingkan dirinya sendiri,sudah cukup lama sang nenek mengurus nya dan merawat nya . Kini giliran dirinya yang akan mengurus nenek nya,dia ingin membalas budi pada sang nenek. Mungkin dia belum berjodoh dengan Rehan, begitu lah yang dipikirkan nya.
"Delia,jawab aku. Kalau kau diam saja,aku ngak tau kau bersedia menikah dengan ku" ucap Rehan lagi dengan nada tak sabaran.
"Maaf kan aku Re,aku ngak bisa "jawab Delia akhirnya
Rehan menghela nafas nya dengan kasar,dia tidak tau apa yang harus dia lakukan lagi. Kembali Rehan menarik tangan Delia, dia tidak ingin kehilangan Delia. Sudah sangat lama dia begitu mencintai Delia, dia ingin Delia lah yang akan menjadi istri nya.
"Pliiis del,aku ngak mungkin menikah dengan Virna. Aku ngak cinta sama dia Del,aku hanya ingun diri mu" ucap Rehan dengan tulus,Delia yang tadi nya berusaha untuk tetap tenang kini dia sudah menangis.
" Delia, ku mohon. Menikah lah dengan ku,kau tau kalau keluarga ku setuju aku menikah dengan siapa saja yang penting kita saling cinta" ucap Rehan dengan tatapan tulus,Delia hanya bisa menggelengkan kepala nya saja karena dia belum bisa melepaskan nenek nya .
Rehan melihat dengan jelas bagaimana Delia menangis,dia yakin kalau Delia juga menyukai nya . Tapi dia tidak tau kenapa Delia tidak mau menerima nya,dia tak bisa memaksakan kehendak nya pada Delia .
Melihat Delia yang tak menjawab nya,Rehan menarik nafas nya dengan panjang kemudian menghembuskan nya dengan kasar agar dada nya bisa terasa lega. Dia tak tau penyebab nya ,tapi dia sudah tak bisa meyakinkan Delia lagi.
"Baiklah,kalau begitu aku akan menikah dengan Virna. Semoga kau bahagia dengan hidup mu,aku pergi" ucap Rehan dengan tegas.
Delia masih terus menangis dalam diam,dia menatap punggung Rehan yang kini mulai menjauh. Dia tak dapat lagi mengatakan apa pun lagi,dia hanya bisa berdoa Rehan mendapatkan istri yang lebih baik dari nya.
Rehan kembali ke kota nya, dia akan menerima perjodohan nya dengan Virna. Dia tak bisa lagi menolak keinginan kedua orang tua nya,karena jika memang dia ingin menolak nya maka dia harus membawa wanita yang akan dia nikahi.
Sementara itu Delia kembali ke dalam kelas dimana Marcel belajar,tapi sebelumnya Delia mencuci wajah nya. Dia ngak mau mata nya yang sembab dan berair dilihat oleh anak-anak ,dia mulai mengajar dan mencoba untuk tersenyum walaupun hati nya sakit.
Waktu berlalu,hari ini tepat acara pernikahan Rehan dan Virna. Delia dan nenek nya diundang,hanya saja Delia tidak ingin pergi. Nenek Delia tidak tau bagaimana perasaan Delia pada Rehan, tapi nenek nya juga ngak bisa melakukan apa pun. Ucapan mama nya Rehan, sang nenek pun mengetahui nya.
"Del....nenek ngak apa apa jika kau ingin menikah dengan Rehan, nenek masih bisa mengurus semua keperluan untuk nenek sendiri. Pergi lah,katakan perasaan mu pada nya. Rehan pasti mengerti,pergi lah nak. Nenek ngak mau jadi penghalang untuk mu,nenek ingin kau mengikuti kata hati mu " ucap nenek sambil mengetuk pintu kamar yang biasa Delia tempati.
Ceklek
Delia keluar dengan wajah yang sudah sembab,bohong jika dia tidak patah hati. Tapi dia sudah menentukan pilihan nya,nenek nya lebih penting. Mungkin dia belum berjodoh dengan Rehan, Delia mencoba untuk tetap tersenyum dan mendekati nenek nya kemudian memeluk tubuh kurus nenek nya dengan lembut.
"Ngak apa-apa kok nek,mungkin aku ngak jodoh nya Rehan. Nenek ngak usah merasa bersalah" jawab Delia yang berusaha untuk tidak kembali menangis,dia sudah merelakan cinta pertama nya.
"Maafkan nenek nak,nenek harap nanti nya kau bisa mendapatkan lebih baik dari Rehan " ucap sang nenek dengan tulus
"Terima kasih nek,doa nenek pasti akan dikabulkan Tuhan" jawab Delia yang melepaskan pelukan nya dan tertawa kecil
Delia dan nenek nya pun mulai bercerita dan merencanakan untuk kedepan nya,nenek Delia mengatakan kalau mereka harus pindah ke kota dimana paman nya berada karena rumah sang nenek yang mereka tempati ini sudah dijual paman nya.
Seminggu berlalu,mereka sudah harus pindah dari rumah itu. Sang nenek menyuruh Delia tetap ikut bersama nya ke rumah paman nya di kota,Delia hanya bisa menganggukan kepala nya saja,dia akan ikut dengan nenek nya kemana pun. Dia akan mengurus semua perpindahan nya dari desa juga sekolah tempat nya mengajar,dia akan mencari pekerjaan disana nanti nya.
Perjalanan menuju kota terbilang cukup lama menggunakan bus,pamannya tidak menjemput mereka karena memang mereka senang sekali nenek nya datang . Apalagi paman nya Delia jarang sekali bertemu dengan ibu nya karena pekerjaaan yang cukup banyak di perusahaan tempat nya bekerja, dia hanya staf biasa saja yang harus menuruti perintah atasan nya.
Tak lama bus nya pun berhenti diterminal,sudah ada paman Delia dan istri nya disana . Terlihat wajah paman dan bibik nya Delia senang,mereka menunggu saat saat bersama dengan nenek nya Delia karena sejak lama nenek nya Delia ngak pernah mau tinggal bersama mereka dan tinggal di desa saja bersama delia.
"Bu,terima kasih karena sudah mau datang dan tinggal disini" ucap paman nya Delia
"Hhhmmmm.....Ini karena kau menjual rumah itu" jawab si nenek dengan pelan,membuat paman dan bibik nya Delia terdiam.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentar nya ya,makasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Ida Naurah
terus maju thor
2024-03-12
2
Bonsai Boy
Aku pasti akan merekomendasikan ceritamu ke teman-teman, teruskanlah menulis! 👍
2024-02-08
3