05

Elsaliani terus mencoba menenangkan pikiran dan perasaannya. Meski jantungnya terus berlarian dan rasa gugup menyelimuti seluruh tubuhnya, ia tetap saja mencoba menetralkan keadaan dengan memamerkan senyuman manisnya. Sejenak menarik nafas lalu dengan percaya diri memberi jawaban pada Mikeal.

"Khm, dia Iqbal, hm....Abang Iqbal, dia tidak ada di dalam, sepertinya semalam dia nggak pulang." Jelas Elsaliani.

"Baiklah!" Ujar Mikeal yang memang tidak ingin memperkeruh keadaan. Meski masih merasa bingung dengan sikapnya Elsaliani bahkan merasa janggal dengan kata-kata Elsaliani, Mikeal memutuskan untuk berhenti bertanya.

"Maaf!" Pinta Elsaliani sambil menundukkan kepalanya, hak tersebut malah semakin membuat Mikeal mengerutkan dahi

"Kenapa minta maaf? sudahlah, kalau begitu saya permisi dan terima kasih atas waktunya." Ujar Mikeal lalu melangkah menuju tempat di mana motor miliknya terparkir.

"Tunggu...." Pinta Elsaliani spontan membuat Mikeal menghentikan langkahnya dan kembali menoleh ke arah di mana Elsaliani berada.

"Iya, ada apa?"

"Hm,,, begini, hm,, El, sebenarnya El, hm,,, El mau minta tolong sama Abang Mikeal." Jelas Elsaliani dengan susah payah dan tatapan yang di penuhi dengan harap cemas.

"Apa yang bisa aku bantu? katakanlah!"

"Begini, hm,,, sebenarnya Abang tau tidak jalan di daerah sini?"

"Kurang lebih tau lah sedikit-sedikit, kenapa?"

"Boleh tolong belikan, hm,,,,pem,,, tidak sebenarnya, hm,,, begini, tolong beli..." Elsaliani kehabisan kata untuk menjelaskan permintaannya pada Mikeal.

Mikeal yang paham dengan apa yang sebenarnya ingin di sampaikan oleh El, ia segera menawarkan dirinya untuk mengantarkan Elsaliani ke tempat tujuannya.

"Ayo, saya antarkan!" Tawar Mikeal.

"Tapi, apa tidak apa-apa Abang keluar dengan El?" Tanya Elsaliani yang terlihat sedikit ketakutan.

"Apa-apa gimana maksudnya? Atau mungkin El takut kalau Abang Iqbal akan marah karena El jalan sama Aku? udah El tenang aja biar nanti aku yang jelasin sama Abang Iqbal."

"Bukan, bukan itu maksud El, dia tidak akan marah, hanya saja, hm,,,,apa Abang Mikeal tidak keberatan jalan dengan gadis jelek seperti El? apa kata orang nantinya."

"Kenapa El bicara seperti itu? Aku sama sekali nggak punya pikiran sepicik itu, ayo mari aku antar!" Jelas Mikeal.

Mendengar penjelasan Mikeal membuat Elsaliani bisa bernafas dengan lega, paling tidak sekarang ia faham bahwa tidak semua orang berfikiran seperti suaminya. Keduanya langsung berbelanja di sebuah minimarket terdekat, setelah membeli barang-barang yang ia butuhkan, keduanya langsung pulang, Mikeal kembali mengantar Elsaliani hingga di depan gerbang rumah miliknya.

"Terima kasih banyak, lain kali pasti El akan membalas kebaikan Abang Mikeal." Ucap El setelah turun dari motor milik Mikeal yang berhenti tepat di depan pintu gerbang.

"Sama-sama. Hm,,,boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Mikeal.

"Apa El nggak pernah keluar rumah? Sama sekali tidak tau jalan di daerah ini?"

"Ah, itu sebenarnya....." Ungkap Elsaliani terhenti dengan ucapan terbata-bata dan mata yang mulai terlihat sendu.

"El nggak perlu menjawabnya, masuklah! lain kali jika El membutuhkan bantuan aku, minta aja, jangan sungkan-sungkan. Aku dengan senang hati akan membantu El, kalau begitu aku permisi, Assalamualaikum!"

"Wa'alaikum salam"

Mikeal langsung meluncur dengan motor kesayangannya, setelah bayangan Mikeal menghilang, Elsaliani segera masuk ke dalam.

-----------------

"Elsaliani, El....kamu di mana? perempuan sialan, keluar kamu!"

Teriakan Iqbal di sertai amarah yang memuncak. Kakinya terus saja melangkah ke seluruh ruangan, mata tajamnya seakan siap menerkam, langkahnya terhenti ketika kedua matanya melihat sosok Elsaliani yang sedang duduk ketakutan dengan tangan yang merangkul kedua lututnya. Dengan punggung yang tersandar pada bagian dinding, wajahnya terlihat sangat pucat, bibirnya ikut gemetar. Namun kondisi tersebut tidak membuat amarah Iqbal mereda, ia malah dengan kasar menggenggam erat kerudung yang menutup bagian dadanya.

"Mikeal, apa saja yang kamu katakan padanya? kenapa hari ini tingkahnya terlihat begitu aneh terhadap aku? tadi pagi ia pasti ke sini kan? Ayo jawab, jangan buat aku tambah marah!" Iqbal bertanya dengn suara besar dan bentakan kasar.

"El, El, maafkan El!" Pinta Elsaliani yang kini mulai meneteskan air mata.

"Maaf katamu? dasar perempuan tidak tau terima kasih! kenapa kamu tidak mati aja sih? kenapa kamu datang dalam hidup aku? kenapa kamu rusak semua kerja keras aku selama ini, kamu hancurkan impian aku?"

Iqbal terus saja memaki dan mencela sesuka hatinya. Dengan kasar tangan Iqbal mendorong kepala Elsaliani hingga terhantam keras dengan dinding. Dengan sisa tenaga yang bercampur dengan rasa takut Elsaliani mencoba bangkit, namun lagi-lagi tangan kasarnya Iqbal menarik kerudung Elsaliani.

"Dengar ya! Kamu merupakan petaka bagi hidup aku, seharusnya kamu tidak pernah muncul di dunia ini, dengan begitu aku tidak perlu menanggung semua masalah ini!"

"Maafkan El, tolong maafkan El!" Pinta Elsaliani dengan linangan air mata yang semakin menjadi.

Perlahan Elsaliani mencoba melepaskan tubuhnya dari cengkraman Iqbal, namun yang terjadi Iqbal malah semakin mengeratkan pegangannya.

"Matilah, enyah dari dunia ini!!"

Teriak Iqbal dengan suara yang menggema di ruangan, tangan Iqbal kembali mendorong tubuh Elsaliani ke lantai. Aksi Iqbal semakin membuat Elsaliani tersentak kaget, tubuhnya terasa begitu kesakitan. Perlahan ia mencoba untuk bangun, karena kondisinya yang begitu lemah di tambah dengan rada takut yang menjerat seluruh jiwa raganya membuat dia dengan sendirinya kembali terjatuh di lantai. seketika itu pula kesadarannya menghilang, Elsaliani jatuh pingsan.

Melihat keadaan Elsaliani membuat Iqbal melangkah mendekati tubuh Elsaliani yang terbaring lemah di lantai, tangan Iqbal mencoba menyentuh wajah pucat Elsaliani, lalu berusaha menyadarkan ia dari pingsannya. Setelah melakukannya selama beberapa kali, bukannya membuat Elsaliani sadar malah membuat darah perlahan keluar dari balik kerudung hitamnya yg yang Elsaliani kenakan sehingga mengenai tangan kanannya Iqbal, melihat hal tersebut sontak membuat Iqbal panik lalu dengan cepat melepaskan tangannya dari wajah Elsaliani dan tanpa terkomando, tubuh Iqbal menjauh dari dari tubuhnya Elsaliani.

"Bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? bagaimana kalau di mari di sini!" Gumam Iqbal yang mulai mengkhawatirkan keadaan Elsaliani.

Iqbal terus saja mondar-mandir, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat tubuh Elsaliani lalu membaringkannya me ranjang. Membuka kerudungnya dengan pelan, lalu membersihkan darah yang mengalir di wajahnya, lalu mengobati dan memperban luka yang terdapat di bagian kiri kening Miki Elsaliani. Setelah semuanya selesai Iqbal lakukan, namun Elsaliani belum juga sadarkan diri.

Sepuluh menit telah berlalu, Iqbal masih saja duduk dengan rasa khawatir dan tatapan yang terus saja tertuju ke arah di mana Elsaliani terbaring.

Disaat itu pula secara pelan Elsaliani membuka matanya, ketika ia menyadari bahwa Iqbal kini tepat berada di hadapannya, dalam seketika itu pula, Elsaliani langsung bangun lalu cepat-cepat menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, Elsaliani terus mencoba untuk menjauh dari jangkauan Iqbal.

"Maafkan El!" Pinta Elsaliani dan masih saja berusaha menjauh meski dengan cara merangkak, dan tanpa sadar hal tersebut malah membuat tubuh milik El terjatuh ke lantai. Perlahan Iqbal melangkah mendekati Elsaliani yang masih berada di lantai tepatnya di seberang ranjang sana.***

Terpopuler

Comments

Beci Luna

Beci Luna

Elsiana kok bodoh ,mau saja dianiayah sama suami yg jahat ,mungkin seorg pembunuh...apa kerjax Iqbal ya...thor...

2021-03-31

0

Lina aza

Lina aza

perempuan bodoh mau aja di siksa lahir bathin realnya mungkin dah kaburr di hina mau di suruh2 mau bkin yg baca kesellll thour🥵🥵

2021-02-24

0

Sanah98

Sanah98

sumpah ini mah kejam nya kebangete

2021-02-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!