※※※※
Setelah mandi aku pergi kedapur untuk mencari makan an yang sudah dibuat oleh ibu , hari ini mama dan papa keluar entah kemana , rumahku tak terlalu besar hanya rumah satu lantai , dengan beberapa kamar ,
“ kak , sekalian kalau kedapur bawain air putih” ujar andik adek ku satu satunya yang paling hobi nyuruh nyuruh .
Aku hanya mendengus kesal gak di kantor gak dirumah masih aja ada orang yang sukanya merintah orang lain , kulangkahkan kaki ku kedapur , kucari lauk yang ibu siapkan setelah itu ku masukkan nasi dan lauk kedalam piring , setelah semua siap air dan juga nasi ku bawa keluar ke ruang tv dimana tadi andik duduk nonton TV kesukaannya kartun.
“ makasih kak” ujar andik setelah menerima segelas air dari ku
“ iyaaa” jawabku datar , ku santap makanan uanh sudah aku bawa dari dapur nasi dan tempe goreng bersama temannya tahu dan juga sambalado terong sama ikan tongkol , memang masakan ibu yang paling enak dalam sekejap semua ludes karna andik sudah ikut nyerobot ikut makan sepiring denganku , ‘sabar’
“ ya udah gantian kamu yang cuci piring sana” ujarku sambil meletakkan piring kosong didepan andik
“ ok , kak mau air” ujarnya , aku hanya menganguk , kemudian dia pergi kedapur membawa piring kotor dan juga gelas kosong , andik usianya terpaut jauh dengan ku dia masih umur 10 tahun ,
“ assalamu’allaikum”
“ wa’allaikum salam mama sudah pulang” tanyaku pada wanita paruh baya yang baru saja menaruh tasnya di sebelahku
“ iya , ini martabak kesukaan kamu” ujar mama sambil memeberikan kotak berukuran sedang “ mana andik? kok gak kelihatan batang hidung nya?" Ucapnya mencari cari keberadaan adik kecil ku
“ nyuci piring” ujar ku sambil membuka kotak martabak yang dibawa mama
“……”
Aku langsung menikmati martabak kesuakaan tanpa menawari mama “oh ya papa mana ma kok belum nongol ” ujarku
“mau dikasih apa kok nyariin papa tumben ” ujar pria paruh baya yang mengenakan baju bermotif batik
“ini pa martabak” ujar ku , kemudian papa duduk di depanku ikut menikmati martabak , disusul oleh ibu
“ vi ada yang mau mama omongin” ujar mama serius
“hemzz”
“besok ada yang mau kerumah , mau ngelamar kamu ” ujar mama yang membuatku kaget setengah mati
“Uhuk uhuk” sontak membuar martabak yang baru aku gigit ketelen begitu saja karna kagetnya , ibuk langsung memukul pundakku.
“ini kak cepet minum ” ujar andik yang tau tau ada disampingku , langsung ku minum air pemberian andik “ hah untung aja, makasih” ku kembalikan gelas kosong itu pada adek ku “mama bercandakan?” tanya ku , yang dijawab gelengan kepala “ma ini bukannya jamanya siti nur baya pakek acara di jodoh jodohin” imbuhku kesal
“gini sayang sebenernya kamu sudah dijodohin sejak kamu belum lahir sama mendiang kakek kamu ” ujar papa menjelaskan , Sontak membuat mulutku terbuka begitu saja 😱,
“pa ma kakek kan sekarang sudah gak ada jadi gak usah lanjutin acara jodohinnya ” saranku pada kedua orang tua ku , bagai mana mungkin aku menikah dengan orang yang gak aku kenal kan lucu bin ngeri
“ sebenernya papa dan mama juga gak menyetujui perjodohan ini hanya saja temen kakek kamu menyimpan surat perjanjian yang di setujui oleh kedua belah pihak” ujar mama lesu
“ hah , gak habis fikir aku kenapa orang jaman dulu suka bikin hal hal yang aneh seperti ini , bagai mana jika cucu mereka sama sama laki laki” ujar ku heran , kemudian ku lirik andik yang dari tadi makan martabak dengan santainya “ ma kenapa gak andik aja yang dijodohin” celotehku , yang langsung dapet pelototan dari adekku yang imut itu
“ mereka hanya punya anak laki laki” ujar mama mendengus kesal , begitupun dengan aku hanya menghela nafas pasrah
※※※
Jam 7 pagi aku sudah masuk kerja Kantor tempat ku bekerja , kulangkahkan kaki ku masuk kedalam kantor yang masih sepi karena hanya beberapa karyawan yang sudah datang.
Ting
setelah bunyi lift sudah berhenti dilantai yang aku tuju , kulangkankan kakiku keluar berjalan ke meja tempat ku bekerja ,
“semangat” ujarku pada diriku sendiri , setelah kunyalakan computer ku buka data yang sudah aku siapkan untuk bos ku itu ,
Beberapa menit kemudia semua meja kosong sudah terisi penuh , mereka sudah bergulat dengan pekerjaan mereka masing masing ,
Jam sudah menunjukkan jam 10 setelah menyiapkan semua berkas yang diminta oleh Pak Dicky. Sebelum aku pintu yang ada di hadapanku ini Tarik nafas dalam-dalam
tok tok tok
“masuk ”
Kulangkahkan kakiku masuk ke dalam kulihat seorang pria yang bergulat dengan pekerjaannya , aku berhenti pas didepan meja kerjanya “ selamat pagi pak , saya mau mengantarkan beberapa file yang anda pinta kemari” ujarku sembari menaruh map yang aku pegang diatas tumpukan file yang berara di meja kerja pria menyebalkan itu .“ kalau begitu saya permisi dulu pak ” ujarku karena laki laki itu tak mau merespon ucapanku
“ tunggu” ujarnya, seketika membuat langkah kakiku terhenti ‘sial apa lagi’ gumam ku dalam hati
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
HenyNur
Vivi di jadohkan sm bosnya Diki ya thor
2021-08-09
0
yati hayati
kok ada ibu Sam mama papa Thor????
2021-05-25
0
Rasna Risna Rosna
betul itu thort apa lagi bahasanya kurang di mengerti
2020-11-16
3