SEMUA BERUBAH SAAT KAU MUNCUL

SEMUA BERUBAH SAAT KAU MUNCUL

sendirian ...

Penghianatan akan terbalas lunas dengan kesuksesan itu yang ada di pikiran Sasa.

Setelah mendapatkan patah hati terparahnya yang terjadi satu setengah tahun lalu. Kini memaksa Sasa untuk meninggalkan rumah petak berwarna putih itu.

Sebenarnya Sasa enggan pergi karena masih merasa rindu dengan orang tua nya tetapi mau di kata apa karena hari libur telat usai.

Dia menghela nafas dengan kasar karena Sang Surya telah mengintip dari celah jendela kayu kamarnya.

Disana Sasa sudah mulai mengemasi pakaian dan dompet nya lagi untuk bekal menuju luar kota.

"Ayah Ibu, Sasa pergi bekerja dulu ya jaga diri kalian baik baik satu bulan lagi Sasa akan pulang" ucapnya sambil mengenakan jam tangan.

Lalu Maria-Ibu Sasa menyaut ucapan anaknya.

"Kamu disana hati-hati ,jangan telat makan kalau bisa pulang nya jangan satu bulan sekali. Ibu masih kangen dengan mu nak" ucap ibu sambil mengelus kepala Sasa.

"Tapi kan Sasa juga harus bekerja Bu. lagi pula Sasa begini juga untuk menghemat uang transportasi agar bisa di berikan untuk Ayah dan Ibu" ucap Sasa sambil tersenyum.

Lalu Sasa merogoh saku yang ada di tas ransel nya.

"Maaf Bu, Sasa baru bisa memberi Ibu karena Sasa baru saja di angkat menjadi pegawai tetap" ucap Sasa.

Sambil menyelipkan amplop coklat persegi panjang ke tangan ibunya.

"Ibu dan Ayah tidak butuh ini nak. Kamu simpan saja ya untuk keperluan mu disana" ucap Ibunya sambil tersenyum.

Setelah itu Roy-ayah Sasa mulai angkat bicara dengan berdiri dari duduk nya mendekati Sasa.

"Kamu kerja jauh-jauh itu cari apa sih Sa, menetap saja dengan kami. Apa kamu gak kasian sama ibu mu, dia setiap hari selalu mikirin kamu. Cari kerja di dekat-dekat sini kan ada Sa" ucap Ayah Sasa dengan halus.

Sasa hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan Ayah nya sambil mengenakan sepatu pantofel nya.

Saat di pikir lagi anak mana yang tidak ingin tinggal rukun bersama orang tua nya. Tetapi Sasa belum mempunyai keberanian untuk tinggal bersama orang tua nya lagi karena masih merasakan sakit yang belum terobati.

"Ya sudah terserah kamu mau kerja dimana. Yang penting jangan putus komunikasi dengan kami nak" Ucap Ibu memberikan bekal sarapan untuk Sasa.

"Ya sudah Bu Sasa berangkat dulu. Ayah jangan lupa minum obat" Ucap Sasa sambil tersenyum melambai lalu masuk kedalam mikrolet yang biasa lewat depan rumah nya.

Sasa seorang gadis yang baru diangkat menjadi pegawai tetap di perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sebagai Staff Administrasi.

Kini dia dalam perjalanan menuju hunian kecil nya di perantauan.

*dalam perjalanan 2 jam menaiki bus*

Sasa turun dari bus dan masih mengoper mikrolet lagi untuk menuju ke kos nya. Hanya butuh waktu setengah jam Sasa sudah sampai di kosan itu.

(ponsel Sasa berbunyi )

Wajah Sasa yang awalnya ceria kini langsung berubah sedih seakan mengingat kejadian satu setengah tahun lalu.

"Ada apa?" ucap Sasa dengan menyegarkan hatinya.

"Kamu dimana Sa ? apa kau baik baik saja. Aku merindukanmu" Ternyata dia adalah Putra mantan dari Sasa.

"Tidak sepantasnya kau mengatakan itu padaku" Mencoba tetap tegar.

"Maafkan aku Sa, aku sudah mencoba meyakinkan mama untuk memilihmu tapi maaf aku tidak bisa" Ucap Putra penuh sesal.

"Aku mengerti ini bukan salahmu. Benar yang di katakan mamamu aku tidak pantas untukmu" Saut Sasa dengan sedikit lebih mengecilkan suaranya karena menahan tangis agar tidak pecah.

"Bisakah kita Videocall aku ingin melihatmu" pinta Putra dengan lembut.

"Maaf aku sedang sibuk kapan kapan saja kita Sambung nanti"Sasa langsung mematikan telfon nya.

"Ayah, ibu kuat kan Sasa. doakan Sasa agar cepat melupakan Putra" mencium kalung yang di berikan Ayah pada Sasa.

Sesampainya di kos, Sasa langsung meletakan tas ransel nya dan memakai blazer berwarna mocca dengan celana panjang yang senada. Dia mencoba melupakan telfon yang di terimanya pagi ini.

Lalu berangkat menggunakan ojek langganan nya. Sesampainya di perusahaan Sasa langsung mencopot helm dan langsung berlari menuju lobby.

"Mbak uang nya belum !" teriak Tukang Ojek itu.

"Astaga maaf mas saya lupa. Ini " ucap Sasa sambil memberikan uang kepada Tukang Ojek itu.

Setelah itu Sasa langsung menuju ke tempat check lock untuk mengabsen namanya.

"Syukurlah masih 3 menit" ucap Sasa lalu bergegas menuju lift untuk naik ke lantai dua yang disana tempat dia bekerja.

"Tumben berangkat mu siang" sapa teman akrab Sasa dia biasa di panggil Eka.

"Eh iya nih soalnya habis pulang dari rumah orang tua ku" saut Sasa sambil membawa beberapa berkas di tangan nya untuk menyerahkan laporan pada Mrs.Noona (direktur PT.SCP)

"Aku tinggal dulu ya ka .Aku takut Mrs Noona jadi monster nanti. Jumpa lagi di kantin ya" sambil pergi dan melambai ke Eka.

Tempat Sasa bekerja ada di lantai dua dan dia akan memberikan berkas berkas nya ke lantai tujuh tempat Mrs.Noona berada.

Saat keluar dari lift Sasa melihat seorang pria tinggi tegap dan tampan. Sayang nya pria itu berwajah dingin dengan di ikuti perempuan di belakang nya membawa beberapa file.

Sesampainya di depan pintu ruangan Mrs.Noona Sasa merapikan pakaian dan rambutnya setelah itu menarik nafas sebelum mengetuk pintu.

tok tok tok...

"Masuk" saut Mrs.Noona

"Selamat pagi Mrs. Ini Mrs laporan bulan kemarin dan ini berkas yang Mrs.Noona harus tanda tangani" ucap Sasa dengan senyum.

"Kamu bertemu dengan Mr.Fang di depan tadi ?" tanya Mrs.Noona sambil membuka berkas yang di berikan Sasa.

"Apa mungkin yang di maksud Mrs Noona adalah Pria dingin tadi ?" gumam dalam hati Sasa.

" Pria yang mati keluar dari ruangan ku Sa " Mrs.Noona memberi tahu Sasa.

"iya Mrs. saya melihat nya keluar dengan seorang wanita di belakang nya" jawab Sasa.

"Dia adalah investor baru di perusahaan ini dan dia mulai hari ini mempunyai pengaruh besar atas perusahaan ini" jelas Mrs.Noona sambil membolak-balik dokumen di depan nya.

"Sasa aku percaya dengan mu ,lusa saya akan ke Singapore untuk perjalanan bisnis. Tolong kamu siap kan file dan berkas yang berhubungan dengan keuangan kita untuk meeting minggu depan dengan Mr.Fang" kata Mrs.Noona sambil melihat ke Sasa.

"Saya tidak pernah meeting dengan orang orang besar sebelumnya Mrs. Kenapa tidak Eka saja" Sasa menolak dengan halus.

"Eka akan ikut dengan ku untuk perjalanan bisnis mengatur segala keperluan ku disana. Aku tidak akan lama hanya 3 bulan saja. Jika kamu tidak mau, aku akan menurunkan mu lagi sebagai pegawai magang. Kamu mau ?" ucap Mrs.Noona mengancam tanpa memberikan pilihan pada Sasa.

"Satu bulan aja lama ini 3 bulan. Banyak karyawan di perusahaan sebesar ini kenapa harus aku tuhan" gumamnya dalam hati Sasa.

"Baik Mrs. Saya bersedia" ucap Sasa pasrah.

"Terimakasih Sasa. Aku berharap lebih padamu semoga Mr.Fang puas dengan cara kerjamu nanti. Kamu jangan cemas jika ada apa apa telfon lah aku" sambil memberikan berkas yang sudah di tandatangani.

Sasa menundukkan kepala satu kali untuk memberi hormat kepada Mrs.Noona dan pergi dari ruangan itu.

Saat istirahat Sasa terus menggerutu kesal dan sesekali menendangi kaki meja.

"Aaawww" ucap Sasa kesakitan.

"Hei Saaaaa, Sasa" sapa Eka dengan melambai dan berjalan ke arah Sasa.

"Apa?" saut Sasa.

"Tau gak ,lusa aku bakalan ke..." belum selesai Eka berbicara sudah di saut oleh Sasa.

"Ke Singapore untuk perjalanan bisnis dengan Mrs.Noona dan kamu berniat untuk liburan sekalian kan" mengeryit menghadap ke Eka.

"Bagaimana kamu bisa tahu. Apakah Mrs .Noona mengatakannya padamu" ucap Eka.

"Menurutmu" Sasa jengkel sambil menuang sambal ke dalam makanan nya.

"Kenapa kamu merasa jengkel. Haaa aku tahu kamu tidak mau aku tinggal, iya kan. Tenang Sasa sayang sepulang dari Singapore akan ku bawakan hadiah untuk mu" kata Eka sambil membayangkan Singapore.

"Bawakan saja sekalian patung singanya" gumam Sasa dalam hati dengan jengkel.

"Kamu kenapa sih lagi PMS ya ?" tebak Eka.

"Bukan begitu, apa kamu tau tadi aku bertemu dengan Pria investor baru dia terlihat tampan dan berkarisma" Sasa menjelaskan kepada Eka.

"Terus kamu naksir ?" Eka menyela omongan Sasa.

"Jangan asal motong pembisaraan ku dulu. Masalahnya ini Pria berwajah dingin. Minggu depan aku di suruh Mrs.Noona untuk meeting bersama dengan Pria itu" lanjut Sasa.

"Ya terus masalahnya dimana aku masih belum mengerti maksudmu" Eka menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Masalahnya aku takut kalau dia galak denganku. Dia diam saja auranya mematikan apalagi dia membentak. Nyali ku bakal ciut aku takut mengecewakan Mrs.Noona" Sasa merengek sambil menutupi wajah nya yang cantik.

"Ck..ck..ck kalau begitu semoga nasib baik berpihak padamu Sasa sayang" sambil mengusap pundak Sasa.

"Sudahlah habiskan makananmu dan kembali bekerja .Aku sudah kenyang" meninggalkan Eka di meja kantin sendirian.

Dengan memegang milkshake di tangannya kanannya Sasa terus berjalan mengetik pesan menggunakan tangan kirinya.

Matanya tak lepas dari ponsel hingga dia menabrak sesuatu yang keras dan bidang di depannya.

Brukkk...

"Aduhh" kepala Sasa bertambrakan dengan benda yang bidang dan susu nya tumpah mengenai kemeja orang yang di tabrak Sasa.

"Maafkan aku, aku tidak sengaja menabrakmu"sambil mengeluarkan sapu tangan di saku Sasa tanpa melihat Pria itu.

Pria itu hanya diam memandang Sasa yang mengelap kemejanya yang basah akibat ulah Sasa.

Dua orang yang di belakang nya itu ingin menjauhkan Sasa dari tubuh tuan nya. Tetapi tangan tuan nya memberikan kode

"Jangan ,biarkan dia membersihkan ku"

Sontak 2 orang itu mundur kembali.

Saat Sasa mendongak ke atas melihat siapa yang di tambrak nya dia kaget sekali tenyata dia adalah Mr.Fang.

"Maafkan saya tuan maaf. Saya tidak sengaja, tadi saya pergi ke kantin dan membawa se cup minuman ini dan saya bermain hp. Maaf saya lalai berjalan dan menabrak anda. Untuk menebus kesalahan yang saya buat bisakah saya mencuci kemeja anda ?" tanya Sasa dengan gemetar.

"Mungkin ini waktu yang tepat aku dapat dekat dengan mu lagi Peri kecil ku"Fang Lee gumam dalam kati.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEMPOL KALIAN YA. UNTUK MENAMBAH SEMANGAT PENULIS 🤗🤗🤗 HAPPY READING 🌷🌷

Terpopuler

Comments

Ma'e Tinok

Ma'e Tinok

Kya'y seru

2021-01-10

1

Vivianvellanie

Vivianvellanie

nyimak

2020-09-16

1

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

apa cuman aku ya yg baca nya kok kaya beribet banget,,

2020-08-16

2

lihat semua
Episodes
1 sendirian ...
2 SIASAT FANG LEE
3 PERI KECIL
4 SIASAT FANG LEE 2
5 TIBA-TIBA BEGITU
6 SEMPURNA
7 PENYELAMAT DATANG
8 MASALAH
9 PENGGODA
10 JIWA YANG BESAR
11 MENANGIS
12 CEMBURU
13 PERGI
14 SASA KEMBALI LAH !
15 MEMBUJUK SASA UNTUK KEMBALI
16 BERBAIKAN
17 TERSENYUM
18 MULAI POSESIF
19 POSESIF 1
20 POSESIF 2
21 NONA KIM . SEMUA SUDAH BERAKHIR!
22 PESAING AKAN TERSINGKIR
23 SEMUA SUDAH TERBONGKAR
24 PENUH PERHATIAN
25 SASA CEMBURU
26 BERTEMU ORANG TUA SASA
27 DIRESTUI
28 MERASA SENANG
29 KODE APAKAH ITU ?
30 BERKEMAS
31 APA YANG KAU SEMBUNYIKAN
32 MEMANAS !
33 KODE R1520 TERBONGKAR
34 BERTENGKAR LAGI
35 BEKERJASAMA SEMENTARA
36 RENDY VS PUTRA
37 KECEMBURUAN FANG LEE
38 SASA KABUR
39 PENCARIAN SASA
40 LOKASI SUDAH DI TEMUKAN
41 KLIMAKS
42 SUDAH KEMBALI
43 SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA
44 PUTRA SEMUA TELAH BERAKHIR
45 PEMULIHAN
46 BELAS KASIHAN SASA
47 KAU LEBIH BERHARGA DI BANDING NYAWAKU
48 AYAH DAN IBU BERKUNJUNG
49 RENDY , KAU SANGAT JAIL
50 JANJI FANG LEE
51 DIA DATANG LAGI ?
52 PERMAINAN FANG LEE
53 WAJAH KESAL RENDY
54 BERKUMPULNYA 3 SEKAWAN
55 RENDY AKAN PERGI ?
56 MELUPAKAN TIDAK SEMUDAH ITU
57 ADA APA DENGAN PUTRA
58 FANG LEE MULAI MARAH
59 CEMBURU LAGI ?
60 MEMBUJUK FANG LEE
61 PERNIKAHAN KIM HANNA
62 INSIDEN APA LAGI ?
63 PESTA YANG GAGAL
64 FANG LEE PERGI ?
65 SASA MENEMUI FANG LEE?
66 MEMBUJUK FANG LEE
67 HAPPY ANDING
68 BONUS PART
Episodes

Updated 68 Episodes

1
sendirian ...
2
SIASAT FANG LEE
3
PERI KECIL
4
SIASAT FANG LEE 2
5
TIBA-TIBA BEGITU
6
SEMPURNA
7
PENYELAMAT DATANG
8
MASALAH
9
PENGGODA
10
JIWA YANG BESAR
11
MENANGIS
12
CEMBURU
13
PERGI
14
SASA KEMBALI LAH !
15
MEMBUJUK SASA UNTUK KEMBALI
16
BERBAIKAN
17
TERSENYUM
18
MULAI POSESIF
19
POSESIF 1
20
POSESIF 2
21
NONA KIM . SEMUA SUDAH BERAKHIR!
22
PESAING AKAN TERSINGKIR
23
SEMUA SUDAH TERBONGKAR
24
PENUH PERHATIAN
25
SASA CEMBURU
26
BERTEMU ORANG TUA SASA
27
DIRESTUI
28
MERASA SENANG
29
KODE APAKAH ITU ?
30
BERKEMAS
31
APA YANG KAU SEMBUNYIKAN
32
MEMANAS !
33
KODE R1520 TERBONGKAR
34
BERTENGKAR LAGI
35
BEKERJASAMA SEMENTARA
36
RENDY VS PUTRA
37
KECEMBURUAN FANG LEE
38
SASA KABUR
39
PENCARIAN SASA
40
LOKASI SUDAH DI TEMUKAN
41
KLIMAKS
42
SUDAH KEMBALI
43
SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA
44
PUTRA SEMUA TELAH BERAKHIR
45
PEMULIHAN
46
BELAS KASIHAN SASA
47
KAU LEBIH BERHARGA DI BANDING NYAWAKU
48
AYAH DAN IBU BERKUNJUNG
49
RENDY , KAU SANGAT JAIL
50
JANJI FANG LEE
51
DIA DATANG LAGI ?
52
PERMAINAN FANG LEE
53
WAJAH KESAL RENDY
54
BERKUMPULNYA 3 SEKAWAN
55
RENDY AKAN PERGI ?
56
MELUPAKAN TIDAK SEMUDAH ITU
57
ADA APA DENGAN PUTRA
58
FANG LEE MULAI MARAH
59
CEMBURU LAGI ?
60
MEMBUJUK FANG LEE
61
PERNIKAHAN KIM HANNA
62
INSIDEN APA LAGI ?
63
PESTA YANG GAGAL
64
FANG LEE PERGI ?
65
SASA MENEMUI FANG LEE?
66
MEMBUJUK FANG LEE
67
HAPPY ANDING
68
BONUS PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!