*Di kamar Fang Lee*
"Huuuuaaaammm " Sasa menguap dengan menumpang kan tangan nya ke perut Fang Lee.
"Sebentar ,kenapa ini keras dan hangat ? kenapa gulingku jadi seperti ini ? " Sasa tetap menjamah tubuh Fang Lee.
" Astaga , ini bukan guling " dan Sasa mengerjapkan matanya untuk sadar.
" Mati aku kenapa aku tidur dengan orang ini " saat ingin bangun Sasa merasakan tidak nyaman dalam tubuhnya.
" Hah kenapa keadaan ku seperti ini , apa yang terjadi tadi malam ,dasar bodoh jika Ayah dan Ibu tau mereka pasti akan mencoret nama ku dari daftar keluarga " Rutuk Sasa dengan memukul kecil kepalanya.
Saat Sasa mengangkat selimutnya otomatis tubuh telanjang Fang Lee akan terlihat jelas dan jika Sasa meninggalkan selimut itu maka tubuhnya akan terekspos dengan bebas . Kini Sasa menjadi bingung harus melakukan apa lalu terbersit di pikiran nya .Sasa mengambil celana milik Fang Lee untuk menutupi daerah ******** fang Lee ,saat Sasa ingin menutupi tiba tiba....
"Apa yang kau lakukan . belum puas tadi malam ?" Fang Lee memegang tangan Sasa .
" Aku ingin menutupi mu karena selimut ini akan ku bawa ke kamar mandi " ucap Sasa dengan gemetar.
"Untuk apa kau membawa selimut itu ? toh aku sudah tau setiap jengkal di tubuhmu " sambil menopang kan tangan ke belakang kepala Fang Lee.
"Lancang sekali kau , kenapa kau berani berani nya membuatku seperti ini , apa salahku." ucap Sasa dengan sedikit berteriak.
"Apa kau mencoba menjebak ku " tuduh Sasa dengan mata tajam melihat fang Lee.
" Apa yang kau katakan ,ingat ingatlah semalam kau apakan aku . Haruskah aku menjelaskan semalam kita berbuat apa saja " Fang Lee berbicara dengan santai ,Sasa masih terdiam untuk mengingat ingat kejadian tadi malam.
"Ok akan ku ingat kan kejadian malam tadi, kau mabuk setelah minum wine dengan ku dan aku berbaik hati menginapkan mu di rumahku karena kupikir tidak lah aman untuk memulangkan mu dalam keadaan tidak sadar."
" Setelah itu ku bawa kau ke kamarku tetapi saat sampai disini kau terus mencoba merayuku , menciumiku kau membuka pakaianku satu persatu dan ...." sambung Fang Lee.
Sebelum kalimat Fang Lee berakhir.
"Stop ! Aku tidak mau dengar lagi ,sekarang bagaimana caranya aku menjelaskan kepada orang tua ku . Aku takut hamil " ucap Sasa bingung .
"Apakah ini pertamanya untuk mu melakukan itu" Fang Lee sebenarnya sudah tau tetapi hanya memastikan saja jika perempuan nya ini benar benar masih suci dan hanya dia yang baru menjamahnya.
" Menurutmu ? " ucap Sasa ketus
Sasa mengambil pakaian nya yang ada di bawah ranjang dan pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai membersihkan badannya , Sasa langsung berpamitan dengan Fang Lee tetapi membelakangi Fang Lee.
"Hei nona aku harap kau tidak menceritakan kisah kita semalam pada rekan rekan kerjamu atau kau akan malu nanti" ucap Fang Lee dengan senyum nya yang manis
"Ciih...tak Sudi aku menceritakan hal buruk mu apalagi menyangkut aku " dan Sasa pergi dengan membanting pintu fangy Lee
*D****i dalam taxi*
"Berani-beraninya dia bilang begitu denganku . Ah yang benar saja dia juga meninggalkan bekas bekas kecupan di badanku . Sungguh menjijikan " rutuk Sasa sambil menutupi wajahnya.
Setelah tiba di kantor
"Hei kenapa wajahmu mucat ? apa kau sakit " tanya Eka dengan khawatir.
" Tidak . aku hanya mengalami mimpi buruk " saut Sasa menyenderkan kepalanya di kursi dia tidak ingin sahabatnya mengetahui hal yang menimpa dia .
"Makanya sebelum tidur itu berdoa jangan langsung ngorok " ucap Eka sambil melihat data yang ada di komputernya.
"Oh ya besok aku akan berangkat ke Singapure ,kau jangan melupakan tugasmu ya" ucap Eka menghadapkan kursi ke Sasa.
"hmmmm" saut Sasa.
pekerjaan Sasa hari ini cukup lancar dan Sasa pulang seperti biasanya . jarak kantor dan tempat tinggal nya tidak jauh . hanya berjarak dengan beberapa gedung dan toko saja .
di lain tempat
*kantor Fang Lee*
tok tok tok ...
"masuk" kata Fang Lee.
"tuan aku membawa informasi tentang nona Sasa " ucap detektif Ding.
"katakan" sambil membolak balik berkas berkas yang ada di depan Fang Lee padahal dia tidak fokus.
"nona Sasa masih mempunyai orang tua lengkap yaitu tuan Roy dan nyonya Maria mereka mempunyai usaha makanan di warung kecil yang di sewa dulu bertempat tinggal di kota J dan pindah di kota B "
"Nona Sasa pernah berpacaran dengan pria bernama Putra Aditama putra dari seorang pengusaha menengah makro yang bergerak dalam koperasi simpan pinjam yang bernama tuan Bima aditama "
disini Fang Lee mengerutkan dahinya dengan mengingat-ingat nama itu .
"mereka putus 1,5 tahun lalu karena orang tua putra menganggap nona Sasa tidak sepadan dengan keluarganya lalu putra di jodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya dan akan menikah 1 bulan lagi, dan Sasa mempunyai teman akrab bernama Eka dia bekerja satu instansi dengan Sasa " ucap detektif Ding .
"kembalilah" ucap Fang Lee.
"tidak ada yang boleh merendahkan peri kecil ku , aku akan membalasnya untuk mu sayang" ucap fa5ng Lee sambil tersenyum penuh dengan rencana.
*D****i kamar Sasa*
tilililit...tilililit ....
"Halo" suara di seberang menjawab
" Bisakah kita bertemu sebentar saja ,aku ingin berbicara dengan mu sa" ucap seseorang yang berada di telfon .
"Aku tidak ada waktu maaf aku tutup telfon mu " ucap Sasa bernada malas .
" Hanya sebentar Sa aku ingin bicara padamu ini penting . Setelah itu kau tak bertemu denganku ,aku sudah pasrah " ucap orang itu .
"Baiklah kita bertemu di taman dekat kolam itu " dan Sasa mematikan telfon nya .
*D****i taman*
"Ada apa kau ingin bertemu denganku " ucap Sasa dengan datar .
ternyata yang di temui Sasa adalah Putra mantan yang meninggalkannya tanpa berjuang demi hubungan mereka .
"Duduk lah dulu , apa sebenci itu kau denganku " ucap putra melihat Sasa ,Sasa hanya terdiam memandang kedepan .
"Aku ingin memberikan mu ini " ucap Putra menyerahkan selembar kertas yang berpita dan tertulis nama Putra dengan calon istrinya .
"Kuat Sasa kuat ,jangan menangis . ingat kata kata dia dulu . peri tidak boleh menangis" kata Sasa dalam hati
" Baiklah aku akan datang memenuhi undangan mu " lalu Sasa berbalik dan ingin meninggalkan putra tetapi tiba tiba...
"Maafkan aku sa maafkan aku . Aku masih mencintaimu tapi aku harus melakukan ini untuk mengembangkan usaha ayahku hanya dia yang bisa membantu keuangan keluargaku saat itu " ucap Putra sambil memeluk Sasa dari belakang.
" Lepaskan !!! demi uang kau tukar cinta mu ? hanya demi uang ? aku sudah seharusnya berterimakasih dengan Tuhan yang sudah membuka mataku untuk tidak memilihmu dan di jauhkan dengan cara yang sesakit ini ,agar aku tau bagaimana aslinya dirimu " sambil memandang kasian kepada Putra
dan pergi meninggalkan putra sendiri di taman itu .
.
.
Sesampainya di kamar Sasa ,Sasa menangis tersedu-sedu karena sakit hatinya bukan malah bertambah ringan tetapi malah bertambah dengan pertemuan Putra .
Malam harinya Sasa pergi ke club untuk minum ,menghilangkan penat pikiran nya.
"Ambilkan aku satu botol lagi " teriak Sasa.
"Maaf nona kau sepertinya sudah sangat mabuk" jawab bartender yang ada di situ.
"Berikan saja akan ku bayar semuanya ,kau jangan takut ,uangku banyak aku tidak semiskin yang kau kira" ucap Sasa sudah dalam pengaruh alkohol .
" Maaf nona bisakah kau menghubungi keluargamu untuk menjemputmu disini"
"Sssttttt diam . aku sedang menikmati musik di sini" dan Sasa semakin tak terkendali hingga tak sadarkan diri di tempat.
tilililit....tilililit....tililit
"Halo tuan apa kau teman gadis yang mempunyai ponsel ini ? "
" ......."
"Benar tuan Dia sangat mabuk . sudah saya peringatkan untuk mengkentikan minum nya tetapi dia bersikeras untuk menghabiskan wine nya "
"......."
"Baik tuan akan saya jaga nona ini "
tidak lama kemudian ada seorang pria datang dengan asisten nya dan mencari keberadaan Sasa , dia adalah Fang Lee.
"Sedang apa kau disini , bangun !!! " ucap Fang Lee kepada Sasa.
" Wah kau pria ******** meniduri ku waktu itu . Ah kau memang ******** ,bisa bisanya kau menjebak ku " Sasa menunjuk nunjuk Fang Lee sedangkan bartender yang menjaga Sasa hanya melihat percakapan mereka berdua.
"Kau sedang tidak sadar dengan apa yang kau katakan . Sekarang ayo pulang " Fang Lee menggendong Sasa ala bridal style .
"Hei turunkan aku bodoh , aku ingin mual turunkan aku " saat di luar club Fang Lee baru menurunkan Sasa dan Sasa langsung berjalan sempoyongan menuju pojok tembok untuk mual.
"Kenapa peri kecil ku sebodoh ini sejak aku tinggal " Fang Lee bergumam lirih.
"Apa kau memanggilku peri kecil ? kenapa kau memanggilku seperti itu hah ? kau mengingatkan ku pada orang yang dulu pernah berjanji padaku " dia mengatakan setiap kalimat dengan badan nya yang sempoyongan seperti tidak kuat menahan berat badan nya .
"Tetapi dia sekarang menghilang dan tidak menepati janjinya apakah kau adalah dia (sesaat wajah Fang Lee pucat dan susah untuk di baca)...ah tentu bukan ,dia orang yang lembut dan tidak dingin sepertimu tapi tetap saja dia ******** sama seperti dengan mu . Hahaha ya kau ******** . Hmmm bukan bukan ,kau bukan ******** . Dia yang lebih ******** " cerocos Sasa dengan seenaknya.
" semua laki-laki sama saja ******** semuanya dulu dia berjanji kalau aku sudah dewasa akan menikahi ku tapi dia menghilang tidak meninggalkan jejak . dan putra meninggalkan ku hanya demi uang dan aku sudah tidak suci karena mahkota ku telah di rebut oleh ******** sepertimu " teriak Sasa dengan Isak tangis nya.
"Aku hancur , aku hancur , aku mengecewakan orang tuaku. " Sasa tetap meracau tidak jelas hingga tertidur di dalam mobil .
Setelah sampai di rumah Fang Lee Sasa di gantikan piyama tidur oleh Fang Lee . Fang Lee mengusap pipi Sasa dengan lembut
" Maafkan aku peri kecil telah membuatmu sedih dan patah hati . Aku menghilang dan tak mengunjungi mu untuk merubah hidupku untuk masa depanmu denganku .Tenang peri kecil penderitaanmu akan segera berakhir " setelah itu mengecup kening Sasa dan tidur di samping Sasa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Vivianvellanie
lanjut
2020-09-16
1
❄️ sin rui ❄️
thor alur nya udah bagus, cerita nya juga seru tapi tolong di perbaiki lagi tulisan dan bahasa yg di gunakan , masa ada kata INGIN MUAL 😑😑😑😑😑 maksud nya ingin muntah atau gimana sihh
2020-08-17
2
Rini Mustika
masih nyimak...
2020-08-07
1