"Berikan ponselmu" berkata kepada Sasa.
"Maaf tuan tapi ponsel ku hanya satu dan itu alat komunikasi ku dengan ayah ku . Bisa kah untuk mengganti kemeja anda yang baru dengan uang tabungan ku saja ? " pinta Sasa mencoba bernegosiasi dengan Fang Lee.
"Berikan" dengan cukup tegas Fang Lee memperingatkan Sasa lagi.
"*A*duh mati aku bagaimana aku menghubungi ayah ibuku kalau smartphone ku menjadi jaminan .Kau bodoh Sasa kenapa berurusan dengan laki-laki dingin dan kejam ini" rutuk nya dalam hati
"Ini ponselku tapi sebentar aku akan mengambil card ku karena semua kontak ku ada di situ "
Sebelum Sasa berhasil membuka casing ponselnya Fang Lee lebih dulu merebut ponsel Sasa dari genggaman nya.
"Hei tuan kau apakan itu ponsel ku tidak baik tahu mengintip privasi seseorang tanpa izin " mencoba meraih ponselnya lagi .
Satu tangan Fang Lee membuka kolom nomor dan mengetikan nomor telfon nya ke ponsel Sasa sedangkan satu tangan nya menghalangi Sasa dengan memegang kening Sasa.
tut...tut...Tut...(terhubung dengan ponsel fang lee)
"Disitu sudah tertulis nomor telfon ku .Kau bisa menghubungi ku sore ini .Datanglah ke rumahku untuk mengganti rugi sesuai perkataanmu tadi " sambil mengembalikan ponsel Sasa .
Setelah itu Fang Lee berlalu melewati Sasa.
"Waaahhh laki-laki itu ,ini semua gara-gara kamu kenapa kamu tumpah di kemejanya bukan di kemejaku saja(mengomel dengan wadah minuman yang sudah lengket karena tumpah)" Sasa sambil menghentak hentakan kakinya karena masalah tidak selesai disini.
*keberadaan Fang lee*
"Detektif Ding cari alamat gadis ini sambil memperlihatkan foto Sasa . Cari tahu keluarganya latar belakangnya sedetail mungkin " ucap Fang Lee
Detektif Ding adalah orang kepercayaan Fang Lee yang sudah bekerja dari awal karier Fang Lee berjalan .
"Baik tuan" lalu menunduk meninggalkan Fang Lee
berbeda di tempat lain ....
*Kamar kos Sasa*
"Pukul berapa sekarang (sambil melihat jam tagan nya ) ah baiklah aku akan membersihkan badan dan menelfon Mr.Fang"
tut...Tut...Tut..
suara tersambung ke Fang Lee.
"Selamat sore Mr.Fang ini saya Sasa .Saya akan rumah anda sekarang tolong kirimkan alamatnya " ucap Sasa
"Supirku akan menjemputmu . Kirim alamat mu " menutup telfon
ting tung Ting tung !!!
"Maaf dengan nona siapa?" seorang perempuan setengah baya bertanya kepada Sasa dengan ramah.
"Saya Sasa .sudah ada janji dengan Mr.Fang "
"Silahkan masuk .Nona sudah di tunggu oleh tuan di ruang tamu " dengan membungkuk memberi salam kepada Sasa.
Sasa yang merasa tidak enak juga membungkukkan badan.
*ruang tamu Fang Lee*
"Selamat sore Mr.Fang "
"Duduk lah dulu akan ku buatkan minum untukmu " suruh Fang Lee dengan menyenderkan badan nya ke sofa hitamnya.
"Maaf Mr saya kesini hanya untuk mengambil kemeja yang ku tumpahi minuman tadi siang" Sasa tetap berdiri dengan tangan memegang rok yang di pakainya. Sasa merasa gugup .
"Cepat duduk atau kau harus menginap di sini" ancam Fang Lee.
Sasa bukannya takut dengan Fang Lee ,Sasa tahu orang yang di depannya ini berpengaruh dalam perusahaan yang memperkerjakan nya. Jadi Sasa mengesampingkan emosi nya sedikit demi sedikit .
Tidak lama minuman datang dan Sasa meminum jus jeruk itu hingga habis . mungkin dia haus karena perjalanan ke rumah Mr.Fang
Mereka diam cukup lama . Sasa memainkan jarinya dan Fang Lee menatap ke arah Sasa dengan mencuri pandang agar Sasa tidak curiga.
"Apa aku meloloskan rencana yang ke dua ? tapi haruskah dengan cara ini ? ah sudah lah memang ini cara cepat untuk dia agar bisa menjadi milik ku . aku sudah tidak sabar lagi " ucap Fang Lee dalam hati .
Fang Lee memecahkan keheningan mereka berdua.
"Ikutlah denganku "
"Ha" Sasa masih memikirkan kata kata Fang Lee.
"Ikut dengan ku di meja makan"
"Untuk apa ? " tanya Sasa
" Untuk melucuti pakaianmu " ucap Fang Lee berjalan mendahului Sasa.
sontak Sasa menutupi badan nya dan memasang wajah marah .
"Wanita bodoh , apakah kau tidak lapar ,perutmu sudah berbunyi dari tadi " ucap Fang Lee sambil menahan tawa nya .
"Bagaimana bisa peri kecilku ini tumbuh menjadi wanita yang sedikit bodoh . bukan ,bukan sedikit tapi memang bodoh " gumamnya dalam hati.
Sasa mengikuti Fang Lee di belakang nya.
saat setelah makan malam Fang Lee membuka obrolan lagi dengan Sasa .
"Apa kau mau minum denganku ? " Fang Lee menyuguhkan wine ke dalam gelas.
"Maaf aku tidak pernah minum sebelum nya " Sasa menolak gelas yang di berikan Fang Lee.
"Satu gelas tidak akan membuatmu mabuk ,percayalah dengan ku . Ini bentuk dari menghormatimu sebagai rekan kerjaku "
bujuk Fang Lee.
Sasa mengiyakan instruksi dari Fang Lee dan meminum wine tersebut . Segelas sudah habis ditambah lagi dengan fang Lee hingga satu botol habis terminum oleh Sasa dan Fang Lee .
Fang Lee yang terbiasa meminum wine tidak merasakan apapun karena hanya meminum satu gelas akanntetaoi berbeda dengan Sasa. Sasa saat ingin berpamitan pulang dia ambruk ke badan Fang Lee.
Fang Lee pun membopong Sasa ke kamar nya .
"Sudah saatnya kau menjadi milik ku peri kecil " ucap Fang Lee sambil mencium kening Sasa.
fang Lee meloloskan aksinya dengan membuat tubuh Sasa menjadi polos dan begitu sebaliknya.
"Bisakah kita bermain main kecil dahulu .Aku tidak mau merebut mahkota mu saat kau tidak sadar .Aku ingin melakukan itu dengan kesadaranmu sendiri " ciuman Fang Lee mendarat ke bibir Sasa dan leher lalu merambah ke tubuh Sasa lainnya .
Fang Lee mencoba membuat tanda kepemilikan di tubuh Sasa agar terlihat meyakinkan .
Perlakuan Fang Lee yang seperti itu membuat Sasa melenguh tanpa membuka mata.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEMPOL KALIAN YA. UNTUK MENAMBAH SEMANGAT PENULIS 🤗🤗🤗 HAPPY READING 🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Alya Yuni
Terllu bodoh kau Sasa
2022-09-06
0
Alya Yuni
Mkanya jln jngn HP biar lihat jln jngn smpai nabrak orng
padam muka kau Sasa
2022-09-06
0
Solie Santasu
masa ga ingat si si sasa sama si fanglin🙄
2021-08-03
0