*Di kamar fang Lee*
"Huuaaaammm" Sasa menggeliatkan tubuhnya ke samping kanan dan mengerjap ngerjapkan matanya .
Dia memasang wajah bingung karena ini bukan kamar yang seperti biasanya dia lihat. Dari kamar mandi keluarlah Fang Lee yang memakai piyama mandinya berwarna hitam membungkus badan nya selutut .
"Kau sudah bangun ? " tanya fang Lee sambil mengusap usap rambutnya dengan handuk kecil.
"Kenapa kau bisa ada disini" Sasa tidak menjawab namun malah berganti bertanya .
"Apa kau lupa ini kamar yang kemarin lusa menjadi tempat bermain kita " sambil menatap Sasa dengan tatapan yang nakal.
Seketika pipi Sasa merah seperti tomat mendengar jawaban Fang Lee.
"Ini sudah pukul berapa ? " sambil melihat jam Beker yang ada di meja kecil samping nya .
"Astaga kenapa anda tidak membangunkan saya ,hari ini saya akan meeting dengan anda bukan ? " Sasa bergegas ke kamar mandi dan saat sadar tidak membawa baju ganti dia keluar lagi dari kamar mandi dengan ekspresi murung .
"Kenapa kau keluar lagi ? " ucap Fang Lee di samping pintu kamar mandi.
"Astaga ,yang benar saja kenapa kau berdiri mengagetkan ku dasar laki-laki gila" umpat Sasa di hatinya.
"Saya lupa tidak membawa baju ganti ,saya tidak mungkin ke kantor memakai ini lagi karena tercium bau alkohol " sambil menundukan wajah nya.
" Ini " Fang lee sambil menggantung gantungkan tas yang berisikan baju setelan kantor untuk Sasa yang tentu saja itu sangatlah mahal .
"Itu apa? " Sasa bertanya pada Fang Lee.
" Ini yang kau butuhkan,sekarang cepat mandilah akan ku taruh ini di atas kasur " ucap fang lee.
"Terimakasih saya akan mandi dengan cepat " ucap Sasa sambil merampas tas itu dari tangan Fang Lee .
tetapi meleset.
"Cium aku dulu " ucap Fang Lee sambil menyodorkan pipinya.
"Gila" ucap Sasa berhasil merampas dan masuk menutup pintu kamar mandinya.
"Hei apa kau bilang " teriak Fang Lee dengan nada yang dibuatnya merasa tersinggung.
"Tidak ! kau pagi ini tampan tuan ,sangat tampan "saut Sasa dalam kamar mandi dan Fang Lee hanya tersenyum simpul meninggalkan Sasa yang sedang mandi .
tilililit....tilililit .....tilililit
"Ya ada apa" jawab Fang Lee.
"Tuan dia sudah kembali ,siapkan diri anda untuk menghadapinya" ucap asisten Fang Lee dia yang di maksud disini adalah wanita yang tergila gila dengan Fang Lee sejak 7 tahun lalu yang bernama Kim Hanna.
"Ya , akan ku siapkan kejutan untuknya nanti agar tidak menggangguku lagi " menutup telfon nya
saat Sasa sudah berjalan keluar dengan piyama mandinya berwarna pink dan melihat Fang Lee masih di situ tetapi sekarang sudah memakai setelan baju kerja berpura-pura kesusahan menggunakan dasinya.
"Kenapa anda masih disini?" tanya Sasa dengan menutup erat bagian dadanya .
"Ini kamarku tentu saja aku ada disini " jawab Fang Lee santai .
"bagaimana saya berganti baju jika anda masih berdiri di situ " ucap Sasa kepada Fang Lee.
"aku berdiri disini dan kau berganti baju di situ . kamar ini cukup luas bukan atau kau mau..." kalimat nya menggantung berjalan ke arah Sasa dengan sedikit mebuat buat wajah nakal .
"Apa? jangan macam macam ya" sambil mengeratkan piyamanya dan menutup wajahnya dengan tangan.
"Membantu ku memasangkan dasi ini " Fang Lee sambil menatap sikap Sasa yang salah tingkah di dekat Fang Lee.
"Tentu " Sasa mengatur detak jantungnya yang tadi telah di buat oleh fang Lee menjadi tidak karuan setelah itu membantu memasang dasi Fang Lee .
Fang Lee memasang raut wajah senang karena acting nya berhasil . Sasa sibuk menata dasi Fang Lee agar terlihat rapi sedangkan Fang Lee sibuk menatap Sasa .
" Aku ingin setiap pagi ku seperti ini denganmu peri kecil " ucap Fang Lee dalam hati .
"Ada apa" tanya Sasa yang masih melihat ke dasi Fang Lee .
"Apanya?" tanya Fang Lee kembali.
" Ada apa anda menatap saya seperti itu " ucap Sasa menatap mata Fang Lee .
Lalu Fang Lee mencoba mendekatkan wajahnya pada Sasa.
" Memangnya kenapa? apa kau suka? " sambil memegang pinggang Sasa dengan satu tangan .
Sasa yang merasa sedikit tidak enak dengan perlakuan fang Lee tiba-tiba membelakangi fang Lee
"Cepat keluarlah aku ingin berganti pakaian " saat ingin berjalan membukakan pintu tangan fang Lee mendekap perut Sasa dari belakang.
" Menikahlah denganku " ucap fang Lee di telinga Sasa tetapi Sasa hanya terdiam kaku tidak menanggapi ucapan Fang Lee.
" Apa kau tidak kasian dengan benih yang ada di sini jika nantinya tidak mempunyai ayah " sambil mengelus perut Sasa .
"Apa aku semudah itu akan hamil " tanya Sasa
" Ya karena aku mengeluarkan nya di dalam rahim mu " ucap fang Lee meyakinkan Sasa . Sasa langsung bingung dengan hal itu .
" Apa anda tidak mempunyai wanita yang hatinya untuk di jaga " tanya Sasa.
"Tidak" ucap fang Lee yakin.
"Baiklah aku mau menikah dengan anda ,jika saya dinyatakan benar - benar hamil " Fang Lee kaget dengan jawaban Sasa tetapi menutupinya dengan wajah dinginya.
"Aku akan mengantarmu untuk mengecek kehamilanmu " kata Fang Lee .
"Baik sekarang keluarlah aku ingin berganti pakaian " pinta Sasa.
Setelah itu mereka sarapan bersama dan berangkat dengan mobil yang sama di antarkan sopir . Tidak ada yang curiga dengan Sasa saat turun mobil , semua aman . Akhirnya mobil Fang Lee melaju kembali menuju perusahaan nya.
*Di ruangan Fang Lee*
Fang Lee menghubungi dokter khusus keluarga Fang dan menyusun siasat untuk mengelabuhi Sasa.setelah percakapan di telefon selesai ,
tok tok tok ....
"Masuk" jawab Fang Lee dingin . karena dia memang seperti itu dengan orang lain . Tidak banyak bicara seperti bersama Sasa.
"Apa kabar tuan Fang Lee . apa kau merindukan ku selama 2 tahun ini ?"
Fang Lee tetap diam dan melihat ke layar laptop nya. Kini wanita itu pergi ke sofa Fang Lee dan duduk di sana dengan menyilangkan kakinya.
"Mau apa kau kemari" tanya Fang Lee tanpa melihat ke arah Kim Hanna.
"Tentu saja untuk mengunjungi kekasihku " ucap Kim Hanna dengan percaya diri.
"Aku bukan kekasihmu , menjauhlah dariku karena aku akan menikah" Fang Lee berdiri sambil memasukkan tangan nya ke saku celana .
"Apa? siapa wanita itu ? " Kim Hanna kaget dengan ucapan fang Lee.
"Bukan urusanmu " dan meninggalkan Kim Hanna di ruangan sendirian .
"Aku harus mencari tau siapa perempuan ini ? " gumam Kim Hanna .
*Di kantor Sasa*
Sasa terus melamun memikirkan dirinya apakah dia benar-benar hamil dan membayangkan nasibnya jika dia tidak menerima pernikahan dengan Fang Lee . Sasa juga terus mengingat ingat kejadian malam itu tetapi tidak ada yang di ingatnya . Masalah itu membuat Sasa berdecak kesal dengan dirinya sendiri .
tiba-tiba ponsel Sasa berbunyi menandakan adanya panggilan video dari ayahnya.
"Hai ayah ? bagaimana kabar kalian "ucap Sasa sambil tersenyum.
"Kami baik baik saja nak , kapan kamu akan pulang. Kami sudah rindu kamu lagi "
"Seminggu lagi aku akan pulang kerumah ayah "
"Jaga kesehatanmu , ayah tidak ingin kamu melupakan kesehatanmu dan sibuk menghadapi pekerjaan mu jangan banyak fikiran " ucap Ayah Sasa dan seketika wajah Sasa menjadi gelisah.
"Nak adakah yang kau sembunyikan dari kami ? " tanya ibu Sasa.
"Tidak ada Bu . Kalian tenang saja aku baik baik saja disini . Seminggu lagi aku akan pulang kerumah . Masaklah yang enak untuk anak mu ini " tersenyum manis .
" Ayah aku pamit dulu karena ada meeting dengan Klien . Jaga kesehatan kalian daaa Ayah " sambil melambaikan tangan ke Camera dan mematikan video call nya .
"Apa ini benar benar jalan yang akan aku ambil ,jika benar aku hamil maka aku menikah dengan Mr.Fang . Bagaimana jika ayah ibu tidak setuju .Ah sudah lah ini waktunya meeting dengan nya " gumamnya dalam hati dan menata berkas yang di butuhkan saat meeting
Di ruangan yang luas dengan meja yang berbentuk oval Sasa sedang meeting dengan 3 orang saja yaitu fang Lee , sekretaris fang Lee .
" silahkan anda keluar dulu " ucap fang Lee kepada sekretarisnya ,dan di jawab anggukan kepala sekali oleh sekretaris itu.
kini Sasa berada di kursi sebrang berhadapan dengan Fang Lee . dia sedang menata kembali berkas berkas yang dia meeting kan tadi dan di hampiri oleh Fang Lee
" Bisa kah besok kau ikut denganku ? " tanya Fang Lee
"Kemana ?" tanya Sasa
"Menghadiri acara pernikahan rekan bisnis ku .Aku membutuhkan pasangan "
"Maaf tuan besok aku juga ada acara pernikahan seorang teman " sejenak raut wajah Sasa menunjukan kalau dia terluka tetapi dengan cepat dia mengembalikan raut wajah yang biasa saja.
"Ikutlah denganku saja ,aku membutuhkanmu . Toh kamu adalah calon istriku" sambil memegang dagu Sasa,entah mengapa hati Sasa menjadi berdetak tidak beraruran saat di pegang oleh Fang Lee.
"Rapi aku..." belum sempat menyelesaikan kalimatnya ciuman mendarat pada bibir Sasa ,sontak Sasa hanya mendelik kaget atas perlakuan Fang Lee .
" Diam dan menurut lah padaku . Besok setelah pulang dari kantor kau ikut denganku untuk pergi ke salon ternama untuk memoles wajahmu " jawab Fang Lee dengan senyuman .
" aku bisa berdandan sendiri " ucap Sasa .
" kau akan menghadiri pernikahan rekan kerja ku bersama ku . jangan membuatku malu dengan dandanan mu yang biasa saja . cukup menurut dengan rencanaku" dengan mengelus pucuk kepala Sasa .
"baiklah tuan" jawab sasa menunduk.
"apa-apaan ini,kenapa dia otoriter sekali dengan hidupku . ini belum menjadi istrinya apalagi nanti " ucap Sasa dalam hati.
sambung fang lee "satu lagi jangan memanggilku tuan panggil aku ..." sejenak fang Lee berfikir .akan kah Sasa mengenalinya saat menyebut nama itu .
"panggil aku Lee " raut wajah Fang Lee langsung berubah dan berkeringat dingin .
"Iya Lee " jawab Sasa dengan pipi merona nya karena malu memanggil rekan dari atasan nya dengan namanya langsung . tetapi di benak Sasa juga merasa janggal dengan nama itu . Kenapa tidak asing tapi Sasa mengacuhkan semuanya.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEMPOL KALIAN SETELAH MEMBACA YA 🤗🌷🤗🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Vivianvellanie
bagus lnjut
2020-09-16
1
Nuri Wijayanti
jadi teringat presdir fang sama eksekutif fang leng
2020-06-08
1
Yeni Sinam
pacar qu alien
2020-06-08
1