Dengan sedikit paksaan, akhirnya Theresia pergi bersama Eve ke sebuah Night Club, rupanya disana ada sebuah reuni kecil-kecilan dari alumni fakultas kedokteran. Eve yang memang gadis easy going sangat terkenal di kalangan senior hingga mereka juga mengundang Eve di acara tersebut.
Eve menarik tangan Theresia dan membawanya mendekati seorang pria salah satu senior nya.
"Troye, long time no see." sapa Eve langsung memeluk pria itu, Troye pun membalas pelukan Eve.
"Ya, sudah satu tahun lebih kita tidak berjumpa." kata Troye mengurai pelukannya.
"Hemmm, kinalkan. Dia Theresia, sahabatku. Dan There, dia adalah Troye dokter jantung yang sangat hebat." Eve mengenalkan Theresia dan Troye, karena memang inilah tujuan Eve malam ini.
Setelah mengenalkan Theresia dan Troye, Eve meninggalkan mereka begitu saja. Eve sangat menikmati kebersamaan dengan para senior nya yang sudah lama tidak bertemu.
"Wine?" Troye memberikan gelas berisi wine pada Theresia.
"Thanks." Theresia mengambil gelas itu dan menyesapnya.
"Maaf jika aku membuatmu canggung." kata Troye melihat Theresia sejak tadi hanya diam saja.
"Aku yang seharusnya minta maaf, Eve memang selalu begitu." ucap Theresia tidak enak karena sebelum pergi, Eve menitipkan dirinya pada Troye.
"Ya, Eve memang seperti itu dan aku tidak masalah menjagamu." kata Troye.
"Aku single, dan aku berharap kau juga single." kata Troye terus terang, Theresia menatap Troye.
"Apa tujuanmu?" tanya Theresia.
"Aku tidak tertarik untuk bermain-main, aku ingin hubungan yang serius." sambung Theresia kembali menyesap wine nya.
"Jika kita cocok dan sama-sama nyaman, why not?" sahut Troye tahu arah pembicaraan Theresia, lalu keduanya mengobrol untuk saling mengenal satu sama lain.
Theresia berpikir jika ini saat yang tepat untuk kembali membuka hatinya. Lagi pula, Eve adalah sahabat baiknya, Eve tidak mungkin mengenalkan ya dengan sembarang pria. Theresia yakin jika dirinya bisa menyukai Troye dengan mudah.
🪷 Flashback Off🪷
Theresia tersadar dari lamunannya lalu mengambil bingkai foto Saoirse yang ada di sisi kanan ranjang.
"Mommy sangat merindukanmu sayang," kata Theresia. Memiliki Saoirse adalah sebuah keberuntungan dan kebahagiaan, saat semuanya telah hancur dan berakhir, Saoirse datang menjadi pelipur lara dan harta yang paling berharga meskipun kini hubungan keduanya tidak terlalu baik.
🪷🪷🪷
📍Berlin, Jerman.
Selain menjadi Dokter, Dosen dan juga direktur rumah sakit besar, Oscar juga memimpikan sebuah perusahaan yang memproduksi alat-alat yang berkaitan dengan kesehatan.
Yaitu berbagai macam alat-alat fitness, bahkan hingga baju olahraga. Dan kini, perusahaan Oscar akan meluncurkan baju olah raga dengan desain baru yang sudah siap di pasarkan.
"Kau sudah menemukan model untuk proses baru kita, Marco?" tanya Oscar pada asisten nya.
Bukannya menjawab, Marco malam memberikan sebuah map yang berisi beberapa foto gadis cantik, yang membuat Oscar heran dan tak mengerti.
"Namanya Saoirse, dia adalah model pendatang baru yang sangat di gemari para pengguna media sosial. Apapun produksi yang di promo nya selalu sold out dengan cepat, dia masih muda, cerdas, berbakat dan tidak terlibat skandal apapun, Tuan." jelas Marco.
Oscar melihat foto Saoirse yang terlihat cantik, rambut panjang bergelombang berwarna merah menyala, bola mata yang lebar dengan iris mata berwarna hijau.
"Kalau begitu tunggu apa lagi? Cepat hubungi dia dan segera lakukan pemotretan." titah Oscar.
"Baik, Tuan. Saya pernah." Marco segera keluar dari ruangan Oscar untuk melakukan pekerjaannya.
Sedangkan Oscar, pria itu kembali melihat foto Saoirse. Rambut merah Saoirse mengingatkan nya pada mantan kekasihnya, alian Theresia. Sudah lama Oscar tidak melihat warna rambut yang merah menyala seperti itu, entah rambut Saoirse itu asli atau sengaja di warnai.
"Bagaimana kabarmu sekarang, There?" gumam Oscar kembali memasukkan foto Saoirse dalam map.
....
📍 Munich, Jerman.
Thea memberi tahu Saoirse jika sebuah perusahaan kesehatan memberikan tawaran untuk menjadi model produk baru mereka, dan perusahaan itu siap memberikan bayaran yang mahal jika Saoirse menerima tawaran itu dalam waktu dua hari.
"Ini kesempatan yang sangat bagus Saoirse, itu adalah perusahaan besar di Berlin. Pemiliknya juga bukan orang sembarangan, bagaimana menurutmu?" tanya Thea setelah menjabarkan semuanya pada Saoirse.
"Aku tidak masalah jika tidak bentrok dengan jadwal yang lainya." kata Saoirse, sambil rebahan di sofa.
"Tentu saja tidak, aku akan me-reschedule semuanya." kata Thea meyakinkan Saoirse, gadis itu hanya mengangguk dan mempercayakan semuanya pada Thea.
"Aku akan menghubungi Toby untuk ikut ke Berlin." kata Saoirse, Thea mengangguk setuju.
"Apakah kau menyukai Toby?" tanya Thea, Saoirse tertawa.
"Tentu saja aku menyukainya, aku nyaman bekerja sama dengannya. Sama seperti aku nyaman bersamamu." sahut Saoirse.
"Ckk, kau tahu bukan itu maksudku." decak Thea kesal, hal itu malah membuat Saoirse semakin tertawa.
"Kau sangat lucu Thea, jika yang kau maksud adalah suka pada lawan jenis, atau dengan kata lain cinta. Tentu saja big no, kau tahu bukan jika aku tidak punya waktu untuk melakukan hal-hal seperti itu?" jelas Saoirse, jika pria dan cinta bukanlah prioritas nya untuk saat ini.
...
Esok harinya, Saoirse, Thea dan Toby pergi ke Berlin menggunakan mobil Saoirse. Toby sangat senang bisa bekerja sama dengan Saoirse dan Thea, dua gadis cantik, baik dan sangat menyenangkan.
Perjalanan 6 jam lebih itu terasa sangat singkat karena ketiganya menikmati perjalanan itu. Mereka menginap di sebuah hotel yang di siapkan oleh lihat perusahaan, ketiganya akan beristirahat sebentar, dan akan meeting dengan pihak pengguna jasa Saoirse.
..
Saoirse dan Thea sedang makan malam bersama Oscar dan asistennya yang bernama Marco, setelah itu mereka membicarakan tentang pekerjaan yang akan di lakukan oleh Saoirse.
"Kau memiliki karir yang bagus di usia muda, Nona. Pasti orang tuamu sangat bangga padamu." puji Oscar diluar dari kebiasaannya.
"Aku harap begitu, dan terimakasih atas pujian anda, Tuan." sahut Saoirse tersenyum kecut, karena kenyataannya ibunya sama sekali tidak mendukungnya, apa lagi bangga atas pencapaiannya.
"Kau tidak terlihat senang." kata Oscar, Saoirse memberanikan diri menatap Oscar.
"Karena tidak semua yang terlihat bahagia itu benar-benar bahagia. Kehidupan ini penuh teka-teki dan sandiwara belaka, dan aku salah satu pemeran yang baik." ucap Saoirse begitulah menusuk hati Oscar, karena dirinya juga menjalani kehidupan yang penuh dengan sandiwara.
"Ya, kau benar sekali. Jika seseorang tertawa, bukan berarti hatinya bahagia, aku sangat paham dengan kehidupan ini." kata Oscar tersenyum getir.
"Anda juga salah satu pemeran yang baik, Tuan. Pertahankan peran Anda, agar tidak di gantikan oleh orang lain." kata Saoirse tersenyum tipis, lalu keduanya tertawa. Mereka menertawakan kehidupan yang mereka jalani.
"Senang bisa berbicara dengan mu, semoga kedepannya kita akan sering bekerja sama." kata Oscar beranjak dari duduknya dan mengulurkan tangan pada Saoirse.
"Saya juga senang bisa berbicara dengan Anda, Tuan." balas Saoirse sembari menjabat tangan Oscar. Sedangkan Thea dan Marco sudah keluar dari ruang privat itu setelah pembicaraan tentang kerja sama itu selesai.
🪷
🪷
🪷
🪷
🪷
TBC 🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
there baik² aja malah skrg dia lagi dekat ama dokter dan mudah²an itu teman kamu car, dan model yg kamu lihat itu adalah anakmu.. apa kamu gak merasa kontak batin gitu 🤭
2024-02-17
1
MommyRea
tanpa sadar Ayah dan Anak sdh bertemu... lanjut Thor
2024-02-17
1