Bab #04

____Five months later____

📍Munich, Jerman.

Saoirse dan Thea memutuskan untuk pindah ke kota Munich, mereka kuliah di salah satu Universitas tertua yang ada di kota Munich. Sesuai dengan rencana keduanya, kini Saoirse dan Thea sudah membeli mobil untuk menunjang aktivitas mereka, dan menyewa sebuah apartment untuk tempat tinggal keduanya.

"Apa jadwal hari ini, Thea?" tanya Saoirse saat mereka baru keluar dari kampus.

"Kita akan langsung ke tempat photoshoot, dan setelah itu kau akan syuting untuk TVC dua produk." jelas Thea masuk dalam mobil dan duduk di belakang kemudi.

"Aku ingin tidur." kata Saoirse menutup matanya.

"Tidurlah, aku akan membangunkan mu jika kita sudah sampai." sahut Thea mengemudikan mobilnya.

"Kau tidak ingin pulang, Thea?" tanya Saoirse sambil menutup mata, Thea menoleh sekilas pada Saoirse.

"Jika kau sangat merindukan aunty There, sebaiknya kau pulang dan menemuinya. Ini sudah lebih dari satu tahun, aunty pasti sangat merindukanmu." Thea menasehati Saoirse, Thea tahu jika sahabatnya itu merindukan Ibunya.

"Tapi Mommy tidak pernah menghubungi ku sejak aku pergi, aku rasa Mommy masih marah padaku." ucapan Saoirse terdengar memilukan, Thea sangat tahu jika Saoirse sangat menyayangi ibunya dan tersiksa jauh dari ibunya.

"Aku rasa hatinya tidak sekeras itu, cobalah kembali." kata Thea, Saoirse menggeleng dan tetap menutup mata.

"Aku tahu jika Mommy belum menyerah dan masih sangat berharap jika aku mau menjadi dokter." kata Saoirse mengingat seberapa keras tekanan yang Theresia berikan padanya sejak masuk dunia sekolah.

"Pasti ada alasannya kenapa aunty bersikap seperti itu." sahut Thea, Saoirse mengangguk setuju. Atau bahkan ada sesuatu yang lebih besar dibalik sikap keras ibunya, entahlah.

"Itulah yang harus aku cari tahu." kata Saoirse.

Setelah menempuh perjalanan 30 menit, Thea menghentikan mobilnya di sebuah tempat dimana Saoirse akan melakukan pemotretan. Thea membangunkan Saoirse yang benar-benar tidur setelah percakapan mereka tadi.

Saoirse langsung mengenakan baju yang akan ia promosikan. Kini Saoirse menjadi model baju winter desain baru, Saoirse selalu terlihat cantik dan menarik.

Brand apapun yang menggunakan jasanya selalu laris manis di pasaran. Mulai dari makeup, sepatu, parfum, baju summer, dan masih banyak lagi.

Sesuai ya g di katakan oleh Toby, jika Saoirse akan menjadi model yang besar dimasa depan. Karena kini job yang diterima Saoirse bukan hanya sekedar menjadi foto model, sudah beberapa bulan ini Saoirse menerima banyak iklan TVC.

Sebenarnya Saoirse juga mendapat tawaran dari dunia seni peran, akan tetapi Saoirse tidak menerima itu. Dan di kampus, tentu saja Saoirse menjadi idola baru. Namun sikapnya yang tidak terlalu ramah membuat teman-temannya tidak terlalu dekat.

Tapi teman-teman kampus Saoirse tahu, jika Saoirse adalah gadis yang sibuk. Toh selama di kampus, Saoirse selalu bersikap baik pada mereka. Itu sebabnya mereka memberi ruang untuk Saoirse di lingkungan kampus.

"Aku rasa ingin menjadikan Toby sebagai fotografer tetap ku." kata Saoirse terlihat sedikit kesal dengan fotografer yang baru saja memotret nya.

"Way? Ada masalah?" tanya Thea membantu Saoirse membuka Coat nya.

"Aku tidak nyaman dengan tatapan beberapa fotografer belakangan ini." jujur Saoirse.

"Kita akan membicarakan ini dengan Toby, nanti." kata Thea, setelah itu keduanya pergi menuju tempat pembuatan TVC.

Kali ini Saoirse akan membuat TVC sabun mandi, dan sereal. Setiap harinya Saoirse selalu berada di depan kamera untuk mengumpulkan pundi-pundi euro. Bahkan Saoirse juga menerima endorsement yang mempercayakan jasa promosi padanya.

🪷🪷🪷

Theresia berada di kamar Saoirse, sudah satu tahun lebih putri cantiknya itu meninggalkan kamar kesayangannya. Setiap hari Theresia berharap jika Saoirse akan pulang dan mau mewujudkan impian nya untuk menjadi dokter.

Tapi, kini Theresia malah mengetahui jika Saoirse pindah ke Munich dan karir nya dalam dunia modeling semakin bersinar. Banyak penggemar yang memuji keberhasilan Saoirse di akun media sosialnya.

Hal itu malah membuat Theresia semakin sedih, bukan Theresia tidak bahagia dan bangga akan pencapaian Saoirse. Akan tetapi, melihat bagaimana Saoirse malah membuat Theresia semakin ketakutan jika masa lalu akan terulang pada putrinya.

"Bagaimana cara Mommy menjelaskan semua ini padamu, sayang?" gumam Theresia menangis.

🪷Flashback On🪷

Theresia Brown adalah gadis cantik, pintar dan terkenal di kampus. Theresia menjadi bintang kampus dan menjadi idola semua mahasiswa/mahasiswi.

Theresia kuliah di Universitas terkenal yang ada di kota Berlin, Jerman. Theresia berasal dari kota Galway, yang terletak di sisi barat Irlandia.

Sejak pertama kali datang ke kampus, Theresia memang sudah mencuri perhatian semua mahasiswa. Apalagi dengan rambut merahnya yang begitu mencolok, hal itu membuat Oscar, pewaris dari universitas itu tertarik padanya.

Hal itu tentu membuat para mahasiswa yang berniat mendekati Theresia mundur teratur karena tahu siapa Oscar Bocker. Singkat cerita, Theresia dan Oscar menjalin hubungan.

Theresia tidak akan mampu menolak pesona seorang Oscar dengan segala kesempurnaan nya. Hubungan kedua baik dan lancar tanpa hambatan apapun, hingga suatu hari Theresia memilih menjadi seorang model dan Oscar sangat mendukungnya.

Theresia tahu, jika keluarga Oscar bukanlah orang sembarangan, sedangkan Theresia hanya gadis yang berasal dari kota pinggiran yang tak punya apa-apa. Theresia berharap jika dirinya menjadi model terkenal akan mempermudah hubungan dengan Oscar untuk mendapat restu dari keluarga Oscar.

Karir Theresia di dunia modeling sangat bersinar, bahkan Theresia selalu mengikuti acara fashion week yang ada di Milan, New York, Paris, dan London. Hubungan dengan Oscar juga tetap terjalin dengan baik.

Namun, semakin besar nama Theresia, tentu membuat keluarga Oscar mengetahui hubungan keduanya. Kabar tentang hubungan Oscar dan Theresia membuat Paul Bocker marah besar.

Theresia yang berharap Oscar akan memperjuangkan dirinya, nyatanya memilih kembali pada keluarganya dan meninggalkan nya dalam kehancuran. Sejak saat itu, Theresia berhenti dari dunia modeling, gadis itu fokus menata hidupnya yang hancur berantakan karena kepergian Oscar.

Dua tahun berlalu Theresia menjalani kehidupannya seperti biasa. Hanya saja hatinya selalu sepi dan hampa, ia tidak pernah terlihat dekat apalagi menjalin hubungan dengan pria lain.

Empat tahun menjalin hubungan dengan Oscar membuat hati gadis itu kosong setelah pria itu pergi begitu saja. Apalagi dari yang Theresia dengar, jika kini Oscar sudah menikah dengan gadis pilihan keluarganya dan sudah memiliki anak.

Hati Theresia semakin hancur mengetahui kenyataan itu, gadis itu kembali rapuh. Theresia masih berharap jika Oscar akan memperjuangkan cinta mereka, akan tetapi pria itu malah melanjutkan hidupnya yang semakin sempurna.

"Theresia, nanti malam kita pergi?" tanya Eve, teman Theresia namun berbeda jurusan.

"Pergi? Tidak, aku tidak ingin kemanapun." sahut Theresia.

"Come on, hidup ini terlalu berharga jika kau menyia-nyiakannya. Kau harus melanjutkan hidupmu dan menjadi orang yang lebih sukses." Eve memotivasi temannya.

"Hmmm, simpan kata-kata bijak mu itu. Aku sedang tidak ingin mendengarkan nya." balas Theresia malas, kedua sahabat itu sedang berada di apartment milik Theresia yang ia beli saat dulu masih menjadi model.

🪷

🪷

🪷

🪷

🪷

TBC 🌺

Terpopuler

Comments

Mom Dee 🥰 IG : devinton_01

Mom Dee 🥰 IG : devinton_01

tenang mommy there, anakmu akan membalas mereka dgn kesuksesannya 😏

2024-02-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!