...🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥...
Naira yang baru saja sampai setelah lelah bekerja, di sambut oleh dua orang yang sudah menghancurkan Hidup dan angan-angannya.
" Stop Naira, kau mau kemana ?" tanya Novia yang merasa seperti tuan rumah saja
" CK. minggir badanku lelah sehabis bekerja, apa kau tidak lihat hah? " bentak Naira dengan penuh rasa emosi
" Cih, begitu saja kau lelah! Dasar pemalas, kau belum boleh masuk kerumah sebelum mencarikan ku asinan. Jadi cepat sana pergi belikan aku asinan kalau kau tidak mauaku akan melaporkanmu pada mas Louis "
" Laporkan saja aku tidak takut, kenapa kau malah mengancamku? Ini adalah rumahku, jadi kau tidak berhak mengaturku!" sentak Naira
" Aku berhak, karena ini rumah calon suamiku. Jadi kau tidak berhak melarang ku !" ucap Novia dengan percaya diri
" Cih. benarkah? Kenapa kau seyakin itu ini rumah calon suamimu! Apa dia tidak pernah memberitahumu jika rumah ini adalah rumahku. Rumah peninggalan orang tuaku? Atau jangan-jangan memang kalian berencana ingin merebut rumahku juga? "
" Naira " teriak Loius yang entah sejak kapan berada di sana. Namun yang pasti Louis mendengar semua yang di ucapkan oleh Naira
Naira yang mendengar teriakan sang suami mulai mendesakkan nafasnya dengan pelan. Ia yakin setelah ini akan ada drama babak terbaru dari sang mertua dan pelakor yang sedang berdiri di depannya.
" Mas Louis " teriak Novia dengan menghambur ke pada prianya. dengan air mata yang bercucuran Novia mengiba ingin pergi saja karena Naira telah mengusirnya
" Mas, aku tidak mau tingga di sini ! Naira mengusirku. Aku sangat malu di bilang hidup menumpang padamu. lebih baik aku pergi saja mas " ucap Novia mengada-ada, padahal sama sekali Naira tidak mengatakan semua itu. Novia Lah yang sejak tadi berusaha mengintimidasi Naira
" Benar kan dugaanku, si rubah betina mulai melancarkan aksinya. Lebih baik aku pergi saja dari pada menyaksikan drama mereka semua " batin Naira bermonolog
Namun baru satu langkah Naira berjalan, ia di hentikan oleh bentakan dari sang suami.
" Berhenti Naira " ucap Louis dengan suara meninggi
Lagi-lagi Naira merasa sangat kecewa Louis sang suami malah membela orang lain dari pada dirinya.
" Apa lagi?" ucap Naira dengan malas, namun tetap berbalik untuk menghadap sang suami
" Mintak maaf pada Novia !" sentak Louis penuh emosi
" Kenapa aku harus meminta maaf padanya? semua yang aku ucapkan adalah kenyataan, ini rumahku dan dia yang menumpang. Lalu kenapa aku yang harus mengalah padanya ? Memangnya siapa dia? " ucap Naira tak kalah keras
Dan sikapnya itu lagi-lagi membuat sang suami naik pitam.
" Berarti kau menganggap ku juga menumpang di sini begitu?" sentak Louis dengan tatapan mata yang tajam
Naira tak menjawab pertanyaan itu, dia hanya diam menatap lurus ke arah suami yang berjalan mendekat padanya.
Dengan sangat kuat Louis mencengkeram wajah Naira.
" Ternyata kau sudah sangat melewati batasan mu. Jadi mari kita lihat seberapa kuat kau melawanku?"
" Kalau kau merasa jika aku menghinamu baguslah, biar kalian sadar diri jika begitu. Kau dan calon istrimu ini sama saja, sama-sama tidak tau diri !" ledek Naira dengan tersenyum mengejek
" Kau !" geram Louis tertahan
" Kau lihat kan Louis, begitulah sikap istrimu selama ini ! Dia selalu mengancam mommy jika berani melaporkan nya denganmu. Dia selalu memperlakukan mommy seenaknya karena merasa mommy menumpang di rumah ini " ucap mom alexa sembari berakting menangis
" Benarkah itu Naira? Kau melakukan itu semua ke pada mertuamu sendiri?"
" Kalau iya kenapa? Kau ingin marah padaku? " tantang Naira. Ia sudah merasa sangat lelah saat ini, maka dari itu ia mengiyakan saja semua yang di ucapkan suaminya. Toh perumahan saja ia menjelaskan semua,sang suami pasti tidak akan percaya.
" Bagus, akhirnya kau menunjukkan watak aslimu. " sindir Louis sembari berlalu masuk ke dalam kamar mereka di lantai dua
Mom alexa dan Novia tersenyum smirk seakan meledek ke arah Naira. " rasakan, aku yakin mas Louis akan mengusir mu. Karena setelah kalian menikah rumah ini akan menjadi harta Gono gini kalian. Aku tidak sabar akan menjadi nyonya di rumah ini, nyonya satu-satunya. " ujar Novia dengan congkaknya
Naira yang mendengar itu hanya tersenyum saja. Sembari melangkahkan kakinya menyusul sang suami naik ke kamar mereka tanpa memperdulikan ejekan sang mertua dan Novia saat ini. Namun baru jalan beberapa langkah, ia menghentikan kakinya
" Kau jangan lupa, rumah ini bukan harta bersama. Dan rumah ini adalah bawaan dari orang tuaku! Jadi mimpi saja kau ingin menguasai apa yang sudah menjadi milikku. Ingat itu !"
Deg
Jantung Novia seakan teremas dengan mendengar ucapan Naira. Hatinya semakin terpacu ingin membalaskan rasa sakit hatinya pada Naira dengan memilik apa yang di milikinya saat ini.
" Kau lihat saja, apa yang akan aku lakukan untuk merebut semua yang kau miliki. Kau bisa saja berkata seperti itu saat ini, tapi jangan harap setelah ini kau bisa tertawa lagi !" batin Novia
" Ingat Novia, kau harus bisa menyingkirkan nya dari sisi putraku. Wanita mandul itu memang kaya, tapi hartanya tidak bisa menggantikan waktu anakku yang sia-sia hidup dengannya. Jadi buat putraku memindahkan asetnya atas nama putramu itu entah bagaimana caranya, kau harus bisa meyakinkan ya " bisik mom alexa
...🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥...
Sesampainya di dalam kamar ternyata Louis sudah menunggu Naira dengan memegang mab di tangannya.
" Baca itu" ucap Louis sembari melemparkan mab yang di pegangnya ke wajah Naira
Naira langsung menangkap mab itu. Dan melihat tajam ke arah sang suami ! " apa ini? " tanya Naira
" Kau lihat saja sendiri " jawab Louis dengan expresi wajah dingin
Naira melihat dengan seksama apa saja yang tertulis di atas kertas yang di serahkan oleh sang suami.
" Apa ini? Maksud nya apa ini?" teriak Naira dengan meremat mab yang di pegangnya
Louis tersenyum smirk "kau sudah membacanya kan? Masak iya aku harus menjelaskannya lagi !"
" Tapi bagaimana mungkin? Aku merasa tidak pernah menandatanganinya, bagaimana bisa jadi seperti ini? Apa yang sudah kau lakukan, katakan padaku!" ucap Naira dengan menangis meraung-raung
" Kau yang lupa. bukanya dulu saat mengubah sertifikat rumah, kau sendiri yang menggantinya atas namaku? Padahal saat itu aku sudah menolaknya, tapi kau malah memaksaku. Jadi jangan salahkan aku jika rumahmu ini sudah menjadi milikku dan kau tidak bisa mengusirku dari sini. jika kau tidak mau hidup bersamaku dan menerima Novia sebagai madumu maka kau boleh memilih pergi dari sini? Ancam Louis pada sang istri. Karena yang ia tahu, Naira tidak bisa jauh darinya. Dari dulu Naira sangat takut jika Louis meninggalkan nya sejak kejadian di mana sang istri di vonis susah memiliki keturunan.
Bersambung ........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
pergi saja Naira,,biar kan rumah tu dulu,, kemudian hari kau bisa tuntut kembali..
2024-08-01
0