🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Naira yang baru saja sampai ke rumah sakit, langsung melangkahkan kakinya dengan lebar menuju ruangannya.
" Dokter Naira. Boleh kita bicara ?" sapa seorang pria yang berperawakan tinggi dan sangat tampan
" Oh baiklah dok, mau bicara di mana? Apa di dalam saja?" sapa Naira sopan
" Di sini saja tidak apa-apa!" jawab sang pria berpostur tinggi, putih, ber wajah cindo itu
" Baiklah, di ruanganku saja ! " ajak Naira
" Baiklah"
Akhirnya mereka berjalan beriringan ke arah ruangan Naira yang berada di lantai atas. Semua orang yang bekerja di rumah sakit itu mengenal siapa Naira dan juga pria ya g ada di sampingnya. Aiden Collins adalah pemimpin sekaligus pemilik dari rumah sakit internasional itu. pria berusia 29 tahun itu memang sakit cerdas dalam pendidikannya hingga ia bisa menjabat menjadi CEO rumah sakit internasional itu di usia yang sangat muda, bahkan dia menyadari gelar dokter Obgyn di usia yang sangat muda.
" Selamat datang bapak, ibu " sapa seluruh karyawan yang berpapasan dengan mereka, saat menuju ke ruangan Naira
Clek
Bunyi pintu yang di buka dari luar
" Silahkan masuk pak " ucap Naira mempersilahkan Aiden masuk dengan sangat lembut.
Aiden langsung masuk ke dalam ruangan itu tanpa banyak berbicara, hanya senyum yang mengembang di bibirnya yang sejak tadi tidak surut.
" Ada yang bisa saya bantu pak?" sapa Naira sopan
" CK. Kenapa harus seformal itu Naira ! Kita hanya sedang ber dua, place berhentilah bersikap seakan-akan kita orang asing atau bersikap selayaknya atasan dan bawahan, aku tidak suka " ucap Aiden dengan expresi wajah kecewa
" Bukanya memang kita atasan dan bawahan tuan Aiden, lalu di mana letak kesalahannya ?" Jawab Naira dengan tersenyum simpul
" Hais kau itu menyebalkan " gerutu Aiden
" Baiklah, apa yang kau ingin katakan? " tanya Naira to do points
" Aku ingin bicara soal hasil tes mu. ternyata tes mu kemarin itu keliru dengan pasien lain Naira, dan aku ingin meminta maaf untuk itu "
Deg
Jantung Naira berdetak sangat cepat, ada gelayar yang tak bisa ia jelaskan. Rasa bahagia, kecewa, benci menjadi satu. Di saat sang suami sudah berkhianat darinya, malah kabar seperti ini ia dapati. Sungguh ia tidak dapat menjelaskan rasa apa yang di rasa saat ini.
" Apa kau marah Naira? " tanya dokter Aiden hati-hati, mengingat hal semacam ini sangatlah sensitif bagi seorang wanita. Apalagi bagi seorang istri seperti Naira yang sudah menunggu cukup lama.
Naira yang sadar dari lamunannya langsung mengerjakan matanya beberapa kali, ia tidak ingin terlihat lemah di depan orang lain karena air matanya yang sudah lancang keluar sejak tadi.
" Naira, are you oke?" tanya dokter Aiden. Sekali lagi
Tak menunggu waktu lama, dokter Naira langsung menjawab dengan senyum mengembang. " yes I'm Oke. Aku hanya terlampau senang hingga tidak bisa berkata-kata, dan air mata saja yang bisa memperlihatkan bahwa aku bahagia" ucap Naira memberi alasan.
" Oh aku kira ada apa! Syukurlah" jawab dokter Aiden dengan expresi wajah lega
" Lantas setelah ini apa yang akan kau lakukan? Apa perlu aku bicara ke pada suamimu atas kesalah pahaman ini? Aku takut jika dia sudah terlanjur kecewa dengan keadaan. Bagaimana? Tanya dokter Aiden untuk memastikan
" Tidak perlu, biar aku saja yang akan menjelaskan nya sendiri !"
...🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥...
Sementara itu di rumah, mom alexa dan juga Novia sedang tertawa lepas.
" Kau pintar via, putraku sampai tidak memperdulikan Naira lagi. Selain itu kau juga sudah mengandung cucuku, aku yakin Naira akan di lempar keluar dari rumah ini oleh Louis. Dan aku ingatkan sekali lagi padamu, jangan sampai semua orang tau soal rencana kita ini ! Jika sampai ada yang tau, bukan hanya aku saja yang akan di usir keluar dari rumah ini tapi juga kau dan anakmu itu " jelas mom alexa memberi peringatan
" Mom tenang saja, aku sudah melakukan semuanya dengan baik. Aku yakin tidak akan ada yang tau soal drama kita ini. Lagi pula aku sudah mengandung keturunan Louis, mana mungkin dia tega mengusirku?" ucap Novia penuh percaya diri yang sangat tinggi
" Baiklah, aku pegang kata-kata mu. Jagan sampai kau mengecewakanku " ucapnya
" Ayo kita bersulang untuk keberhasilan kita mom, satu langkah lagi kita akan menguasai rumah ini !" ucap Novia berbangga diri
" Hahahaha kau benar, cisrr" ucap mom alexa sembari bersulang dengan Novia
Ting
Bunyi dua gelas saling bersentuhan
Mereka berdua pun tertawa lepas, penuh rasa bahagia. sementara itu, tanpa mereka sadari asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Naira mendengar dan melihat apa saja yang di lakukan oleh kedua orang itu.
" Dasar tidak tau diri!, sudah di pungut dari jalanan malah mau menguasai harta milik nona Naira. Tidak bisa di biarkan, aku harus memberi tahu nona setelah ini!" ucapnya dalam hati, dan berlalu secepat mungkin meninggalkan tempat itu. Ia tidak mau kedua rubah itu mengetahui keberadaan nya
Sementara Louis benar-benar di buat pusing dengan sikap Naira yang selama beberapa hari mendiamkannya. Bahkan saat dia menuntut kewajibannya sebagai seorang istri, Naira dengan lantang menolak dirinya. Padahal saat itu Louis benar-benar menginginkan naira untuk melayaninya.
Flashback on
Louis tiba-tiba saja datang memeluk Naira yang sedang tertidur lelap di atas ranjang. Dengan tak sabaran Louis mencium dan meraba tubuh sang istri hingga membuat Naira menyadari ada seseorang yang sedang menggerayangi tubuhnya.
" Stop " ucap Naira dengan memegang tangan Louis dengan sangat kencang
" Sayang lepaskan, aku menginginkanmu !" ucap Louis sembari berbisik di telinga Naira
Walau merasakan hal yang sama, tapi Naira sadar jika ia dan Louis tak seperti dulu. ia tidak Sudi melayani suami yang sudah menyentuh wanita lain selain dirinya.
Setelah lama diam, Naira mulai mengeluarkan suara. " kenapa kau tidak meminta saja pada wanita barumu itu? Kenapa kau malah menuntut ku? " ucap naira dengan sedikit menaikkan nada suaranya
" Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau itu istriku, sudah sewajarnya kau melayaniku. Hakku menginginkan siapa yang akan melayaniku karena aku bebas memilih " bentak Louis sembari memaksa Naira untuk membuka bajunya. Namun Naira yang lagi-lagi merasa terluka dengan kata-kata sang suami, berusaha keras menolak perlakuan Louis.
" Aku tidak Sudi, lepaskan aku" teriak Naira di sela-sela perlawanannya
" Tapi aku tidak meminta ijin darimu, kau berkewajiban melayani suamimu ini Naira. Apa kau tidak takut dosa menolak suamimu? " ucap Louis dengan intonasi yang meninggi
Deg
Naira seakan lupa dengan aturan itu, karena rasa kecewa yang menguasai dirinya. Naira lupa dengan kewajibannya sebagai seorang istri.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
kewajipan memang benar tapi Louis tidak sedar suka melukakan hati Naira....
2024-08-01
0