Cintai Aku Mas...
" Mira awassss... !!" teriak salah satu teman Namira saat melihat mobil yang seperti nya hilang kendali saat memarkirkan mobilnya di parkiran sebuah mall.
Tapi belum sempat Namira menghindar, mobil itu sudah menghimpit tubuh Namira pada tembok pembatas tempat parkir dimana Namira dan temannya baru saja memarkirkan motor mereka tak jauh dari tempat parkir mobil.
" aaaarrrhhh " Namira berteriak kesakitan saat tubuh bagian perut sampai bawah terhimpit body mobil belakang tapi tak lama mobil yang menghimpit tubuh Namira memajukan Lagi mobilnya meski hanya sedikit.
" Ya Tuhan, apa yang aku lakukan "
" Maaf maaf aku tidak sengaja " ucap wanita yang baru saja keluar dari kemudi mobil yang tadi menabrak tubuh Namira.
" Mba tolong bawa teman saya ke rumah sakit " ucap panik teman Namira yang bernama Sifa, sedangkan Nana wanita yang menabrak Namira hanya terdiam sambil menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi karena kelalaiannya.
" Mba... tanya saya bisa tiada jika mba hanya diam saja seperti itu..." bentak Sifa saat melihat Nana yang masih saja berdiam diri seperti patung.
Tak lama karena benturan yang cukup keras mengundang banyak pasang mata yang ingin menyaksikan apa yang baru saja terjadi di parkiran mall siang itu.
" Bawa masuk ke dalam mobil saya " ucap Nana yang sudah kembali tersadar dari rasa syok nya, di bantu beberapa orang tubuh Namira pun di masukan ke dalam mobil termasuk Sifa yang tak ingin jika Namira malah di bawa kabur atau mungkin malah di buang di pinggir jalan seperti apa yang pernah terjadi dalam berita di televisi.
Nana yang masih terlihat gugup malah mengambil handphone nya dan mulai menghubungi seseorang yang akan selalu membantunya dalam keadaan apapun.
" Halo Ghani, tolong mba "
" Mba tunggu kamu di parkiran mall mawar sekarang " tanpa menunggu jawaban dari adiknya Nana sudah menutup sambungan telepon nya dan hal itu malah semakin membuat Sifa murka karena nana masih saja diam tanpa mengemudikan mobilnya, belum lagi tubuh Namira yang mulai dingin ditambah ada darah yang keluar dari kedua pahanya membuat Sifa semakin takut jika hal buruk akan terjadi pada Namira saat ini.
" Kalo ngga mau bawa teman saya ke rumah sakit kenapa menyuruh orang mengangkat tubuh Namira untuk di masukan ke dalam mobil !" bentak Sifa yang kini semakin mengkhawatirkan Namira sahabatnya.
" Tunggu, adik saya akan datang sebentar lagi dan dia yang akan membawa mobil ini ke rumah sakit " ucap Nana yang saat ini malah terlihat Tremor terbukti dengan tangannya yang terlihat bergetar.
" Awas saja jika sampai terjadi hal buruk pada Namira, tak akan aku biarkan kamu lolos !" bentak Sifa sambil mencoba menyadarkan Namira dengan terus menggosok gosokan tangan Namira dengan tangannya.
" Mira sadar mir " ucap Sifa berharap dengan melakukan itu bisa membuat Namira membuka matanya.
" Mba sampai kapan adik mba akan datang ke sini ?" belum Nana menjawab pertanyaan Sifa, kaca jendela mobilnya sudah di ketuk dari luar dan benar saja orang yang tadi di hubungi Nana kini sudah ada di hadapannya.
Tok tok tok
" Ada apa mba " tanya Ghani yang baru saja sampai bahkan dirinya masih menaiki motor kesayangannya.
" Ghan tolong bawa mobil mba " perintah Nana yang masih terlihat Tremor tapi saat Ghani melihat ke arah jok belakang membuat Ghani sadar dengan apa yang di rasakan kakaknya saat ini.
" Ghani parkir motor dulu ya " ucap Ghani yang tak ingin membuang waktu, karena jika sampai orang yang di dalam mobil kakaknya tidak selamat maka kakaknya yang akan terkena masalah nantinya dan Ghani tak ingin jika itu sampai terjadi.
Ghani langsung kembali ke mobil kakaknya dimana ternyata kakaknya sudah berpindah posisi sehingga mempermudah Ghani untuk mempersingkat waktu.
" Cepat ! " bentak Sifa yang merasa jika Kaka beradik yang ada di hadapannya sangat lambat.
Ghani pun melajukan mobil kakaknya bahkan Ghani belum sadar jika bodi belakang mobil kakaknya rusak akibat benturan tadi.
" Mba mereka siapa ?" tanya Ghani yang hanya menatap sekilas ke arah Sifa yang sedang memegangi kepala seorang wanita yang bahkan tak bisa Ghani tatap jelas siapa dia.
" Nanti mba jelaskan, sebaiknya kita segera ke rumah sakit " ucap Nana yang sudah sangat takut jika sampai kejadian itu merenggut nyawa orang lain.
Ghani pun melajukan mobil kakaknya cukup kencang dan tak butuh waktu lama mobil yang membawa Namira kini sudah sampai di depan rumah sakit.
" Ayo Ghani bantu wanita itu " perintah Nana yang masih belum bisa menguasai tremornya sedangkan Ghani hanya bisa mengikuti perintah kakaknya untuk bisa segera membantu wanita yang bahkan tidak Ghani kenal dan juga tidak Ghani tau apa yang sebenarnya terjadi.
" Tolong " ucap Ghani saat memasuki ruang UGD dan meletakan Namira di atas brankar karena kini Namira sudah tak sadarkan diri.
Dengan sigap dokter yang sedang berjaga di rumah sakit langsung menangani Namira, sedangkan Nana dan sifa hanya bisa menunggu dari luar dan berharap semuanya baik baik saja.
" Mba sebenarnya ada apa ?" tanya Ghani yang masih belum tau apa yang sebenarnya terjadi pada kakaknya yang katanya akan berbelanja di sebuah mall tapi malah memintanya untuk mengantar seorang wanita ke rumah sakit.
" Mba ngga sengaja menabrak wanita tadi di parkiran mobil " ucap Nana yang kini sudah tak bisa menutupi rasa takutnya kalo hal buruk akan terjadi pada wanita yang ada di dalam sana.
" Keluarga pasien ?" tanya dokter yang tak tau harus memanggil siapa nama pasien yang baru saja masuk dan mendapatkan tindakan olehnya.
" Saya temannya dok " ucap Sifa di ikuti Nana dan juga Ghani agar tau apa yang terjadi pada Namira.
" Karena benturan yang cukup keras di area perutnya membuat pendarahan hebat di area rahim dan untuk bisa tau lebih jauh lagi tentang kondisi rahimnya saat ini kita harus memeriksa nya lebih lanjut tapi kami harus meminta persetujuan dari orang tua pasien. " jelas dokter panjang lebar dan hal itu membuat Nana semakin merasa bersalah akan hal itu.
" Maaf dok, teman saya sebatang kara, kedua orang tuanya baru saja meninggal enam bulan lalu karena suatu kecelakaan. " mendengar penjelasan Sifa membuat jantung Nana berdebar sangat hebat tentang apa yang harus di alami wanita tadi dan kini karena dirinya hal buruk kembali di alami wanita itu.
" Dan menurut prediksi saya ada kemungkinan kondisi rahim pasien rusak karena benturan yang cukup keras yang mengenai rahimnya dan hal itu akan menyulitkannya untuk bisa memiliki anak. "
Deggg
Nana dan sifa tak bisa membayangkan dengan apa yang harus Namira alami jika sampai Namira tau apa yang terjadi pada dirinya akibat kelalaian wanita yang bahkan masih belum becus membawa mobil.
" Saya akan melaporkan anda ke kantor polisi agar anda mendapatkan hukuman yang setimpal akibat kelalaian yang anda lakukan pada Namira "
" Apalagi apa yang Namira alami jauh lebih buruk dari apa yang mungkin anda rasakan nanti saat di dalam penjara " ucap Sifa lagi.
" Ghani... Kakak ngga mau di penjara Ghani "
" tolong kakak Ghan " ucap Nana yang kini sudah benar benar takut jika dirinya harus masuk penjara.
" Tolong apa kak ?"
" Ghani pasti akan membantu kakak agar tidak masuk ke dalam penjara tapi Ghani harus apa ?" tanya Ghani yang tak tau harus bagaimana karena tak mungkin baginya menggantikan posisi kakaknya di dalam penjara dan mengaku jika dirinya yang bersalah.
" Nikahi wanita itu "
" Apa !! "
" Nikah sama wanita cacat itu !!! "
" Ghani ngga mau !!!"
✍️✍️✍️ Hai hai hai.... Ketemu lagi sama R-kha dengan cerita dan juga drama yang baru...
Bagaimana kisah kehidupan Namira setelah kejadian itu ? Dan apa yang akan terjadi saat Namira tau jika dirinya mungkin tak akan bisa memiliki anak nantinya ? dan apakah Ghani akan menyanggupi permintaan kakaknya seolah Ghani yang membayar dosa yang di lakukan kakaknya ??
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi dan jangan lupa jadikan R-kha author favorit kalian agar kalian bisa tau update terbaru cerita nya.
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Awan Mendung
mampir semoga aku baca nya tdk mogok di jalan
2024-06-25
1
Holipah
lanjut Thor
2024-01-27
1