4. Mencuri ciuman

Suara ketukan di pintu membuat Miya terlonjak kaget. Ia melompat turun dari tempat tidur.’’Masuk!’’ Seorang pelayan wanita setengah baya masuk . Miya tidak tahu siapa namanya karena sejak kedatangannya ke rumah ini ia sama sekali belum di perkenalkan kepada para pelayan di rumah ini. ‘’Makan malam telah siap."

‘’Baik. Aku akan segera turun. Terima kasih’’.  Ruang makan terlihat penuh cahaya dan ruangan itu sangat indah dan sangat mewah . Sebuah meja yang sangat panjang dengan deretan kursi berjajar ada berbagai macam hidangan makan malam yang sangat mewah dan enak. Miya berpikir makanan ini adalah makanan termewah yang dilihatnya. Bibi Adelina telah duduk di salah satu kursi makan dan menyambut kedatangannya dengan senyuman ramah.

‘’Duduklah!’’kata Adelina. Miya duduk di depan bibinya dan pelayan mulai menyiapkan makan malam untuk mereka. Ia baru menyadari pamannya tidak berada di sana. ‘’Paman Fabian ada dimana?’’

‘’Malam ini dia sedang pergi. Mungkin akan pulang larut malam nanti. Malam ini kita makan berdua saja."Miya mengangguk mengerti dan ia pun kembali teringat ketika pamannya menerima panggilan dari seorang wanita. Pasti paman Fabian sedang kencan pikirnya. Makanan yang telah tersaji di piringnya membuat air liurnya akan menetes. Tanpa ragu lagi Miya langsung memakannya. ‘’Kau suka makanannya?’’tanya bibinya. ‘’Aku suka. Makanan ini sungguh enak."

‘’Syukurlah. Aku kira makanan ini tidak cocok denganmu."

Ruangan makan yang begitu besar hanya ada mereka berdua membuat suasana di ruang makan itu terasa sangat sepi. Tidak seperti di rumahnya ketika makan akan selalu ramai. Ia selalu berebutan piring atau makanan dengan adiknya ketika saat makan tiba dan juga teguran dari ayah dan ibunya.  Miya merindukan suasana itu. ‘’Ini adalah malam terakhir aku disini,’’kata bibinya tiba-tiba.‘’Apa maksud bibi?’’

‘’Besok aku akan pulang ke London."

‘’Eh, bukannya bibi tinggal disini?’’

‘’Tidak Miya. Aku tidak tinggal disini. Aku datang kesini hanya untuk menyambut kedatanganmu. Mulai besok hanya ada kamu dan Fabian di sini. Tenang saja, kakakku akan menjagamu dengan baik. Dia tidak akan berani berbuat macam-macam denganmu, kalau dia berani macam-macam denganmu, kamu bisa memberitahuku kapan saja."

‘’Terima kasih bibi Adelina." Miya tersenyum kepada bibinya. Miya tidak dapat membayangkan akan hidup berdua dengan pamannya di sini. Ia tidak tahu kehidupan macam apa yang akan ia jalani di sini bersama dengan pamannya. Paman yang selalu membuat jantungnya berdebar kencang. Bisa-bisa ia terkena serangan jantung batinnya .Miya berharap semuanya akan baik-baik saja.

♪♪♪♪

Fabian yang sedang berada di apartemen Helena yang mewah memperhatikan wanita itu ketika ia membuatkan kopi untuknya. Helena adalah seorang model yang sangat cantik, anggun,memiliki tubuh yang sangat indah . Dia sungguh berbeda dengan Miya. Miya.....Sorot matanya melembut ketika ia menyebutkan namanya dalam hati. Sekarang dia sedang apa ya? Apa dia sudah makan malam? Apa dia sedang tersesat lagi di rumah? Atau dia sedang tidur? Fabian dikejutkan oleh Helena yang melingkarkan tangannya ke lehernya dari belakang, lalu mengecup pipi Fabian.‘’Apa yang sedang kamu pikirkan?’’

‘’Tidak ada."Helena kemudian duduk di samping Fabian dan menatapnya dengan pandangan mendamba. Fabian mengerti apa yang diinginkan Helena sekarang yaitu sebuah ciuman darinya. Fabian akhirnya mencium Helena dengan rakus. Selama sesaat mereka berciuman panas dan mereka berdua menikmatinya, tapi kali ini ia tidak merasakan apa pun dari ciumannya. Tidak ada gairah sama sekali. Terasa hambar. Tiba –tiba dalam benak Fabian  muncul sepasang mata berwarna aquamarine yang sangat indah sedang menatapnya. Fabian mengenali siapa pemilik mata itu yang tidak lain adalah milik Miya. Ia segera mengakhiri ciumannya dengan Helena yang membuat wanita itu bingung.’’Ada apa Fabian?’’

‘’Aku sebaiknya pulang saja."

‘’Tapi bukankah tadi kamu memutuskan untuk melewatkan malam ini bersamaku disini?’’ tanyanya dengan wajah kecewa. ‘’Maafkan aku. Sepertinya malam ini tidak bisa. Aku harus segera pulang." Fabian kembali mengenakan mantelnya yang ia sampirkan dikursi dan pergi begitu saja meninggalkan Helena dengan wajah terheran-heran bercampur kecewa dan bingung.

Halaman Castalia mansion terlihat sangat terang, ketika mobil yang dikendarai oleh Fabian  mulai datang mendekat. Seorang kepala pelayan membukakan pintu untuknya.’’Selamat malam tuan Fabian!’’

‘’Selamat malam ! Apa adik dan keponakanku sudah tidur?’’

‘’Sepertinya sudah tuan."Ada rasa kecewa terlintas dalam wajahnya. Fabian kembali berjalan, lalu ia membalikkan badan.’’Kamu tidak perlu menyiapkan makan malam untukku. Aku tadi sudah makan malam."

‘’Baik tuan Fabian."

Fabian menaiki tangga dengan cepat menuju kamarnya. Sebelum sampai di kamarnya ia melewati kamar tidur Miya, kemudian ia tiba-tiba menghentikan langkahnya dan memandangi kamar keponakannya itu. Ada godaan yang muncul dari dalam hatinya untuk masuk ke dalam kamar gadis itu. Fabian membuka pintunya. Perlahan-lahan ia berjalan mendekati tempat tidur, lalu duduk di sampingnya. Miya sedang tertidur dengan nyenyaknya. Fabian mengelus pipinya yang halus dan menyentuh rambutnya , lalu diciumnya rambut yang memiliki wangi strawberry itu.

Sebuah senyuman mengambang di wajahnya, lalu matanya melihat ke arah bibir mungil Miya .Cepat-cepat ia membuang keinginan itu jauh-jauh untuk menciumnya. Ia tidak mungkin untuk menciumnya. Tanpa sadar gerakan tangan Fabian menyentuh bibir Miya yang sangat lembut. Ia ingin sekali merasakan kelembutan bibir gadis itu di bibirnya. Hanya kali ini saja aku akan menciumnya. Hanya kali ini saja.Janjinya pada diri sendiri.

Fabian menundukkan kepalanya, lalu mengecup pelan bibir gadis itu. Ia takut Miya akan terbangun dan menangkap basah apa yang telah ia lakukan kepadanya. Miya tidak bangun dan membuat hatinya lega. Sekali lagi ia menciumnya dan kali ini bukan hanya sekedar kecupan ringan. Fabian menciumnya lebih lama, kemudian melumatnya dengan lembut.

Ia merasakan kelembutan bibir gadis itu di bibirnya yang membuatnya terbuai dalam kehangatan. Bibirnya begitu manis dan memabukkan. Miya bergerak dan membuat pria itu ketakutan, tapi hatinya kembali mendesah lega, ketika Miya bergerak hanya untuk merubah posisi tidurnya. Fabian tersenyum senang. Ia mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu.’’Selamat malam, my Miya !’’

Fabian berdiri dan berjalan pelan-pelan meninggalkan Miya di kamarnya sendirian [ ].

Terpopuler

Comments

Julio Stevaning

Julio Stevaning

awas ada pencuri😃😃

2021-07-18

0

aisya_

aisya_

miya pintu harus di kunci pake gembook yg kuat, bahayyaaaa

2021-06-16

0

Dewi Dewi Ahmat

Dewi Dewi Ahmat

huh kyk nya fabian suka sama miya,,

2021-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pengkhianatan
2 2. Pertemuan
3 3. Hidup baru
4 4. Mencuri ciuman
5 5.Terpikat
6 6. Jatuh cinta
7 7. Kau milikku
8 8. Makan malam
9 9.Plato eternity
10 10. Cemburu
11 11. Coklat beracun
12 12. Interogasi
13 13. Wanita yang dicintai Fabian (1)
14 14. Wanita yang dicintai Fabian (2)
15 15. Terjerat pesona
16 16. Pengakuan cinta
17 17. Salah paham
18 18. Setangkai bunga Lily
19 19. Tamu tak diundang
20 20. Kencan
21 21. Teror sang Pemilik Bunga Lily
22 22. Kunjungan Isabella
23 23. Keputusan sebelah pihak
24 24. Pesan ancaman
25 25. Pesta dansa (1)
26 26. Pesta dansa (2)
27 27. Pergi
28 28. Perpisahan
29 29. Rindu
30 30. 10 Wanita
31 31. Pertemuan
32 32. Berkuda
33 33. Tersadar
34 34. Clarissa
35 35. Pernyataan cinta
36 36. Mentari pagi
37 37. Pertunangan
38 38. Pulang
39 39. Mary Jane
40 40. Fabian
41 41. Lamaran Joshua
42 42. Raina
43 43. Kembali ke New York
44 44. Permintaan Miya
45 45. Pernikahan
46 46. Rencana Joshua
47 47. My beloved uncle END
48 Season 2 ( S2 ) : Kecelakaan
49 (S2): Perjodohan
50 (S2): Pesta pernikahan
51 (S2) : Sikap dingin Leonard
52 (S2): Jatuh dari kuda
53 (S2) : Kemarahan Fabian
54 (S2): Curahan Hati Leonard
55 (S2): Buku harian Oliver
56 (S2): Niat busuk Raina
57 (S2): Masa Lalu Leonard
58 (S2): Kejutan untuk Fabian
59 (S2): Melarikan diri
60 (S2): Tamu tak terduga
61 (S2): Masa lalu yang pahit
62 (S2): Belahan Jiwa
63 (S2): Kebenaran yang tidak terduga
64 (S2): Pengakuan Leonard
65 (S2): Pertemuan
66 (S2): Kembalinya Joseph
67 (S2): Permulaan
68 (S2): Musim Semi
69 (S2): Liburan
70 (S2): Pembuat Boneka
71 (S2): Christopher
72 (S2): Clarissa
73 (S2): Ramuan Cinta
74 (S2): Nenek dan Kucing
75 (S2): Tamu tak diundang
76 (S2): Kisah Erika
77 (S2): Kisah Erika 2 END
78 Season 3 (S3): Melahirkan
79 (S3): Valentina
80 (S3): Pertandingan olahraga
81 (S3): Jerome
82 (S3): Kencan
83 (S3): Kedatangan nenek
84 (S3): Pertemuan pertama
85 (S3): Kecelakaan
86 (S3): Panti asuhan bunga matahari
87 (S3): Arya
88 (S3): Bertemu dengan Valentina
89 (S3): Pembunuhan
90 (S3): Bertemu dengan Isabella
91 (S3): Perangkap Arya
92 (S3): Bersembunyi
93 (S3): Kemarahan Arya
94 (S3): Fabian dan Miya
95 (S3): Archie Morgan
96 (S3): Jebakan Arya
97 (S3): Kebohongan Arya
98 (S3): Badai salju
99 (S2): Penyesalan
100 (S3): Kembalinya Fabian
101 (S3): Undangan pernikahan
102 (S3): Upacara pernikahan
103 (S3): Pertemuan
104 (S3): Extra part 1 : Adelina & Edward
105 (S3): Extra part 2 : Adelina & Edward
106 (S3): Extra part 3 : Adelina & Edward
107 (S3): Extra part 4 : Adelina & Edward END
108 Pengumuman
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Pengkhianatan
2
2. Pertemuan
3
3. Hidup baru
4
4. Mencuri ciuman
5
5.Terpikat
6
6. Jatuh cinta
7
7. Kau milikku
8
8. Makan malam
9
9.Plato eternity
10
10. Cemburu
11
11. Coklat beracun
12
12. Interogasi
13
13. Wanita yang dicintai Fabian (1)
14
14. Wanita yang dicintai Fabian (2)
15
15. Terjerat pesona
16
16. Pengakuan cinta
17
17. Salah paham
18
18. Setangkai bunga Lily
19
19. Tamu tak diundang
20
20. Kencan
21
21. Teror sang Pemilik Bunga Lily
22
22. Kunjungan Isabella
23
23. Keputusan sebelah pihak
24
24. Pesan ancaman
25
25. Pesta dansa (1)
26
26. Pesta dansa (2)
27
27. Pergi
28
28. Perpisahan
29
29. Rindu
30
30. 10 Wanita
31
31. Pertemuan
32
32. Berkuda
33
33. Tersadar
34
34. Clarissa
35
35. Pernyataan cinta
36
36. Mentari pagi
37
37. Pertunangan
38
38. Pulang
39
39. Mary Jane
40
40. Fabian
41
41. Lamaran Joshua
42
42. Raina
43
43. Kembali ke New York
44
44. Permintaan Miya
45
45. Pernikahan
46
46. Rencana Joshua
47
47. My beloved uncle END
48
Season 2 ( S2 ) : Kecelakaan
49
(S2): Perjodohan
50
(S2): Pesta pernikahan
51
(S2) : Sikap dingin Leonard
52
(S2): Jatuh dari kuda
53
(S2) : Kemarahan Fabian
54
(S2): Curahan Hati Leonard
55
(S2): Buku harian Oliver
56
(S2): Niat busuk Raina
57
(S2): Masa Lalu Leonard
58
(S2): Kejutan untuk Fabian
59
(S2): Melarikan diri
60
(S2): Tamu tak terduga
61
(S2): Masa lalu yang pahit
62
(S2): Belahan Jiwa
63
(S2): Kebenaran yang tidak terduga
64
(S2): Pengakuan Leonard
65
(S2): Pertemuan
66
(S2): Kembalinya Joseph
67
(S2): Permulaan
68
(S2): Musim Semi
69
(S2): Liburan
70
(S2): Pembuat Boneka
71
(S2): Christopher
72
(S2): Clarissa
73
(S2): Ramuan Cinta
74
(S2): Nenek dan Kucing
75
(S2): Tamu tak diundang
76
(S2): Kisah Erika
77
(S2): Kisah Erika 2 END
78
Season 3 (S3): Melahirkan
79
(S3): Valentina
80
(S3): Pertandingan olahraga
81
(S3): Jerome
82
(S3): Kencan
83
(S3): Kedatangan nenek
84
(S3): Pertemuan pertama
85
(S3): Kecelakaan
86
(S3): Panti asuhan bunga matahari
87
(S3): Arya
88
(S3): Bertemu dengan Valentina
89
(S3): Pembunuhan
90
(S3): Bertemu dengan Isabella
91
(S3): Perangkap Arya
92
(S3): Bersembunyi
93
(S3): Kemarahan Arya
94
(S3): Fabian dan Miya
95
(S3): Archie Morgan
96
(S3): Jebakan Arya
97
(S3): Kebohongan Arya
98
(S3): Badai salju
99
(S2): Penyesalan
100
(S3): Kembalinya Fabian
101
(S3): Undangan pernikahan
102
(S3): Upacara pernikahan
103
(S3): Pertemuan
104
(S3): Extra part 1 : Adelina & Edward
105
(S3): Extra part 2 : Adelina & Edward
106
(S3): Extra part 3 : Adelina & Edward
107
(S3): Extra part 4 : Adelina & Edward END
108
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!