Cinta Seorang Kusir Kuda

Cinta Seorang Kusir Kuda

Bapa sakit

Bab 1

Per kenalkan, Nama aku Niko. Aku adalah anak dari seorang kusir kuda yang ber nama pak Parman dan juga Ibu ku yang ber nama Dina, Ibu ku seorang penjual kue. Aku mempunyai dua orang adik, yang ber nama Indra dan Lisa.

Walau pun hidup sederhana, tapi kehidupan kami terbilang cukup bahagia, karena mempunyai keluarga yang saling melengkapi satu sama lain.

Suatu hari, Bapa ku Parman, ingin menjual tanah kami kepada Pak Bagas, mantan pacar Ibu ku dulu. Karena kami memerlukan uang itu untuk modal usaha Bapa, yang ingin menjual Baju-baju baru di kampung ini, di karenakan di sini sangat jarang ada orang yang menjual baju.

Tetapi, karena Pak Bagas masih mempunyai dendam terhadap Bapa dan Ibu. Maka ada niatan jahat pak Bagas untuk tidak memberikan hasil penjualan tanah itu kepada kami.

Lama Bapa ku menunggu hasil penjualan tanah itu ke pada Pak Bagas. Namun setelah di tanyakan oleh Bapa ku. Pak Bagas malah marah-marah dan mengusir Bapa ku.

Karena telah di usir, dan di pukuli oleh anak buah pak Bagas. Maka Bapa ku pun pulang kerumah dengan luka lebam di seluruh tubuh. Tanpa membawa uang sepeser pun dari pak Bagas.

Kami semua sangat sedih dengan perlakuan pak Bagas yang semena-mena ter hadap Bapa kami, namun apa lah daya, kami hanyalah orang sederhana, yang tak bisa melakukan hal apapun.

Sudah 5 tahun ber lalu setelah kejadian itu. Bapa ku pun kini saring sakit-sakitan, karena terus memikir kan hasil tanah yang tidak di beri kan oleh pak Bagas sampai sekarang.

***

"Niko, Maaf kan lah Bapa mu ini. Karena sudah lama tidak bekerja lagi, dan kamu sudah menggantikan Bapa untuk menjadi tulang punggung keluarga kita. Uhuk.. Uhuk," ucap Parman Bapa ku, yang sudah lama sakit.

"Iya, Pa ... Nggak papa. Bapa harus banyak-banyak istirahat saja di rumah, Niko seneng kok, bekerja sebagai kusir kuda, menggantikan Bapa," sahut ku sambil membantu Bapa, untuk me minum obat.

"Terima kasih, Nak. Uhuk... Uhuk," ucap Bapa ku lagi sambil ter batuk-batuk, karena penyakit yang di derita nya.

"Sama-sama, Pa. Yaudah, Niko berangkat kerja dulu ya, pa. Jangan lupa minum obat nya lagi nanti, Asalamualaikum," pamit ku sambil mencium punggung tangan Bapak ku, lalu membantu nya agar ber baring kembali di ranjang, untuk istirahat.

"Waalaikum salam. Uhuk... Uhuk."

Parman begitu sedih melihat diri nya sendiri, di usia nya yang tidak muda lagi, diri nya masih belum bisa membahagiakan keluarga nya.

***

"Wah, itu kaya nya Niko, deh."

"Iya, seperti nya beneran Niko."

"Aku duluan ya."

"Kamu kemarin udah duluan, sekarang gantian dong."

"Udah-udah biar aku aja yang duluan," ucap Ibu ibu yang ber kumpul untuk menunggu Niko. Mereka ngantri se hari-hari untuk naik delman Niko. Karena Niko sangat lah tampan sebagai kusir kuda nya.

Mereka selalu berebut setiap hari, hanya untuk menaiki kereta kuda Niko.

"Niko, Teh Nisa aja, ya. Yang duluan hari ini," ucap seorang emak yang sudah mempunyai anak 4.

"Jangan Niko, sama teh Ririn aje, Teteh lebih cantik dong di banding dia," ucap emak yang satu nya lagi, pun juga memiliki 3 orang Anak.

"Minggir-minggir... Niko lebih baik kamu antar Neng dewi aja duluan, Neng mau buru-buru. Entar Neng bayar 2 kali lipat deh," ucap istri pak lurah yang ber badan bohay itu, dan sudah memiliki 3 orang anak dari pak lurah.

"Yaudah deh, Mpok. Ayo naik," sahut Niko kepada istri lurah, karena berani membayar nya, 2 kali lipat dari harga biasa nya.

"Kok Mpok, sih Niko! panggil Neng aja!" pekik Mpok dewi tidak terima.

"Yaudah Neng. Ayo naik," sahut Niko mengalah, karna kalau sudah urusan sama emak-emak ini nggak akan kelar kalau Niko tidak mengalah.

Emak-emak yang lain pun kesal, karna Istri pak lurah lah yang di antar kan Niko duluan.

"Uwuuuuuu," ucap Emak-emak yang tengah kesal kepada Mpok dewi.

"Weee." Mpok dewi pun menjulur kan lidah nya, kepada semua emak-emak yang ter tinggal.

Seperti itu lah pekerja'an Niko sehari-hari. Niko akan kembali lagi kepada emak-emak yang telah menunggu nya, mengantar mereka ke tempat tujuan masing-masing.

Niko sudah mengantar kan semua emak-emak langganan nya itu. Setelah itu Niko mau pulang untuk istirahat.

Tiba-tiba... Di perjalanan kepala Niko terasa pusing dan menabrak warung kosong.

Niko ter jatuh dan oleng, lalu pingsan.

Niko merasa diri nya ber ada di dunia lain. Dimana dirinya tengah ber sanding bersama seorang putri yang begitu sangat cantik.

Hampir saja Niko melakukan ijab kabul ber sama sang putri cantik. Tiba-tiba ada seseorang yang membangun kan nya.

"Niko... Niko! bangun..." ucap Mpok Nisa yang sedang membangun kan Niko yang tengah pingsan, karena baru saja Niko mengantar kan nya, menuju sekolah Anak-anak nya.

"Eh... Iya Mpok," sahut Niko sambil memegangi kepala nya, yang terasa sakit akibat ter bentur tiang warung kosong itu.

"Alhamdulillah kamu sudah siuman," ucap Mpok Nisa lagi. "Lain kali jangan panggil Mpok lagi ya, Panggil Teteh aja," pinta Teh Nisa Lagi.

"Ah Iya, Teh. Makasih ya udah bangunin aku," ucap Niko lagi. Dengan per lahan Niko berdiri, ingin merapi kan kereta kuda nya tadi.

"Yaudah kalau gitu, Teh Nisa duluan ya, udah di tungguin sama anak-anak," ucap Teh Nisa yang hendak menunggu anak nya di sekolah.

"Iya, Teh. Makasih ya, sekali lagi," ucap Niko lagi.

"Sama-sama." Teh Nisa buru-buru pergi. Menuju sekolahan Anak-anak nya.

Di perjalanan Niko tidak sengaja melihat gadis cantik yang sangat mirip dengan sang putri yang tadi Niko lihat waktu dia pingsan tadi.

Ya ampun... Apa kah dia ada lah putri yang ku lihat waktu aku pingsan tadi, batin ku.

Aku mencoba untuk mendekat kan kereta kuda ku ke arah nya.

"Hay, Tuan Putri," sapa ku kepada nya.

"Hah... Tuan Putri? Hahaha kamu ini ada-ada saja," jawab nya.

Aku pun ter heran, apa kah dia bukan tuan Putri ku. Hanya saja wajah nya begitu mirip dengan Sang Putri yang kutemui waktu aku pingsan tadi.

"Kebetulan. Kamu kusir kuda kan? Tolong antar kan aku kerumah ya, Bang," ucap Nya yang langsung duduk ke dalam delman ku.

Aku ter heran-heran melihat nya.

"Ayo Bang, jalan," ucap nya lagi.

Dengan cepat aku pun membawa nya menuju rumah nya.

Terpopuler

Comments

Aprilia Betari

Aprilia Betari

Niko anak baik

2024-01-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!