"Aku senang kamu datang." kata kanaya kepada pemuda yang menjadi incarannya
"Selamat ulang tahun. " kata bryan mengucapkan selamat kepada kanaya
Senyum merekah terlihat di wajah kanaya, dia tahu jika wanita di hadapannya ini sangat menggilainya dan kini bryan merasa menyesal karena sudah datang.
Dengan senangnya Kanaya membawa bryan dan memberikan potongan kue pertama untuk bryan dan bryan sendiri tidak tega membuat Kanaya malu di depan teman temannya walau dalam hati benar benar menyesal datang ke acara malam ini.
"seharusnya aku tidak datang. " kata bryan dalam hati
Di dalam keramaian ada pria yang merasa kesal dengan semua yang dia saksikan malam ini, gadis yang diam diam dia sukai ternyata menyukai pria lain.
Padahal dulu mereka juga selalu bersama, walaupun sebagai teman tapi bondan menyukai gadis itu, kanaya mempunyai tempat di hatinya sejak lama.
"Sial, siapa pria itu." kata bondan memaki dalam hati
"Bondan, kamu datang " kata Kanaya yang baru menyadari jika teman masa kecilnya juga datang dan menghampirinya.
"Tentu, karena aku takut kamu menangis jika aku tidak datang. " kata bondan tersenyum dan memeluk Kanaya tapi pandangannya ke arah pria yang telah membuatnya kesal.
Bryan sendiri terlihat biasa saja dengan pandangan sinis bondan dan mereka tidak tahu jika mereka adalah saudara satu ayah tapi sepertinya bondan sedang mengibarkan bendera perang.
Tidak lama bryan meninggalkan pesta itu rasanya tidak betah karena takut Kanaya salah paham kepadanya.
Bryan tadinya ingin menjadikan Kanaya tempat berlabuh hatinya jika saja tidak melihat ada pemuda lain yang sepertinya tertarik kepada Kanaya..
Tapi melihat pandangan pemuda itu seperti mengajak berantem bryan lebih memilih tidak melanjutkan niatnya.
Bagi bryan Kanaya bukanlah wanita yang pantas untuk di perebutkan kecuali jika gadis itu kalisya, pasti bryan akan memperjuangkannya.
"Saat seperti ini aku malah merindukan kay." kata bryan
Bryan melajukan mobilnya dan meninggalkan pesta kanaya dan memutuskan untuk pulang dan langsung tidur, mungkin malam ini dia akan bertemu kalisya dalam mimpi.
Di tempat pesta Kanaya sendiri sedang mencari cari bryan, tadinya dia hanya ingin menyapa bondan dan memperkenalkan mereka berdua.
Tapi sayang sepertinya bryan sudah pergi dan setidaknya tadi dia sudah puas memberikan potongan kue pertama kepada pria yang dia sukai.
Kanaya tersenyum dan kembali mengobrol dengan bondan dan seperti biasa pria yang sudah lama dia kenal ini adalah satu satunya yang tidak mengabaikannya.
Sampai selesai acara bondan selalu bersama Kanaya dan bondan juga yang mengantar kanaya yang mabuk karena banyak minum.
Sampai di depan rumah bondan memandang wajah Kanaya, gadis cantik itu tertidur di mobil setelah terlalu banyak minum .
Sedikit kesal karena sepanjang jalan Kanaya selalu menyebut nama bryan dan bondan yakin jika bryan adalah pemuda yang tadi menerima potongan kue dari Kanaya.
Tapi sepertinya cinta Kanaya bertepuk sebelah tangan terlihat jika bryan yang di sebut sebut Kanaya cabut lebih dulu dari pesta.
"Aku yakin jika hanya aku yang pantas untukmu honey, " kata bondan membelai rambut kanaya
Bondan membangunkan Kanaya setelah satu jam puas memandang gadis itu, sampai akhirnya ucapan selamat malam dan terimakasih bondan dengar setelah Kanaya turun dari mobilnya.
Bagi bondan kanaya adalah gadis yang sempurna untuknya di samping orang tua mereka saling mengenal dan tentunya mereka teman masa kecil.
Dulu hanya Kanaya dan teman temannya yang bisa menerima bondan tanpa melihat seberapa kaya keluarga bondan.
karena nenek tantri sangat mengatur siapa yang harus menjadi teman Bondan, hingga pemuda itu hanya mempunyai teman sedikit dan bisa di hitung dengan jari.
Kanaya yang membuat bondan memiliki teman karena gadis itu sangat ramah dan pandai bergaul, di sekolah dulu teman Kanaya adalah teman nya juga.
Sampai kelulusan SMP Kanaya pindah dan bondan sendiri sedikit sedih saat Kanaya berpamitan jika dia akan pindah.
Kanaya yang lompat kelas di SMA karena kepintaran yang di miliknya dan begitu juga terjadi kepada bondan yang juga lompat kelas sampai akhirnya mereka bertemu.
Walaupun satu universitas mereka jarang bertemu karena beda jurusan, bondan di menejemen bisnis sedangkan bryan dan Kanaya di jurusan arsitek.
Bondan yang di gadang gadang menjadi ahli waris atmaja harus sekolah di jurusan yang neneknya pilihkan untuknya.
Sadar jika kehidupan nya semua sudah di atur membuat bondan tidak memiliki kehidupannya sendiri.
Keluarga mau menaruh harapan besar kepadanya terutama neneknya dia sangat menyayangi wanita tua itu walau kadang sangat terbebani.
Harapan nenek tantri sangat besar untuk itu bondan tidak ingin mengecewakan neneknya yang sudah mengasuhnya sedari kecil.
Entah mengapa bondan lebih menyayangi neneknya dari pada kedua orang tuanya walaupun sama sama orang yang harus dia hormati dan sayangi.
"sayang kamu baru pulang,?" tanya melisa
Rupanya meluas terbangun karena haus, air di kamarnya habis dan dia kehausan setelah bercinta dengan suaminya.
"Mama belum tidur.?" tanya bondan
"mama haus," kata melisa yang memperlihatkan tempat airnya kosong
"cepat tidur, sudah malam.!" kata melisa meninggalkan putranya lalu masuk ke kamar.
"Bondan baru pulang.?" tanya bagas
"hmmm,dia baru pulang dari pesta temannya." kata melisa dan meletakkan air lalu merebahkan tubuhnya.
"malam. " kata melisa memejamkan mata lalu tidur karena malam ini terasa lelah
Bagas sendiri juga membaringkan tubuhnya setelah melihat istrinya tertidur tidak di pungkiri jika istrinya adalah wanita yang cukup sabar mengahadapinya.
Mungkin karena dulu mereka bersahabat teman masa kecil, jika bukan perjanjian untuk pernikahan dengan Mira,mungkin melisa adalah satu satunya istrinya.
Takdir cinta bagas begitu berliku, dengan adanya mira yang entah di mana, bagas ingin segera menemukan anak dan juga istrinya.
Agar beban selama bertahun tahun yang berada di pikirannya semakin ringan, bagas ingin semua menjadi jelas untuk putra yang belum dia kenal dan istrinya mira yang bisa memaafkan aja semua yang telah dia lakukan.
Kadang kadang bagas selalu bermimpi hal yang sama mira dan bayi di pelukannya, mengingat itu bagas menjadi bersalah.
Karena belum bisa menemukan mereka, bagas berharap leo cepat mendapatkan kabar baik untuk pencariannya.
Besok siang bagas akan terbang ke surabaya karena teman bisnisnya akan melangsungkan pernikahan di sana.
Afandi temannya menikahi wanita Surabaya dan mengadakan pernikahan sederhana di sana karena ini pernikahan kedua bagi afandi
Keluarga calon istrinya adalah keluarga dari kalangan sederhana dan andira adalah sekretaris afandi.
Andira adalah gadis yang sudah membuat afandi bisa melupakan istrinya yang telah lama pergi, menjadi duren alias duda keren tidaklah susah mendapatkan pengganti.
Bahkan Andira sangat tahu bagaimana afandi yang menyandang duda dahulu banyak yang mendekati dan akhirnya dira lah pemenangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments