bab 11 (melisa)

"Akhirnya kalian kembali." kata bagas

Memandang wajah putrinya tapi tidak dengan istrinya, yang berada di belakang karena tadi melisa menyusul putrinya ke ruangan kerja papi nya.

"Sayang kamu lelah kan dan istirahat lah, papi akan berbicara kepadamu nanti dan sekarang papi mau bicara dengan mami mu dulu. " kata bagas

Setelah katrina meninggalkan ruangan kerja bagas kembali duduk di kursi nya dan melisa menghampiri nya.

"Mas bagas sengaja memblokir semua kartuku, mas keterlaluan dan membuat aku malu di negeri orang. " kata melisa dengan marah

"Kamu lebih keterlaluan lisa, anak yang seharusnya masuk sekolah kamu bawa pergi untuk menemanimu keluar negeri." kata bagas menatap tajam melisa

"Aku... tapi... jangan memblokir kartu ku juga mas, " semua itu juga karena mu, membuatku kesal." kata melisa

Melisa meninggalkan bagas dan masuk ke kamarnya, seandainya dia mengatakan apa yang di hatinya.

Bagas sendiri kembali mengusap keningnya pusing itulah yang dia rasakan menghadapi istrinya yang kadang berbuat sesuka hatinya.

Bagas berdiri dan menemui putrinya yang berada di kamar.

"Katrina." kata bagas

"Pi.. lihat apa yang ku beli , ini semua barang yang kuinginkan. " katrina menunjukkan semua pakaian yang dia bongkar dari koper pink miliknya.

"Kamu senang sayang.?" tanya bagas

"hmmm." katrina itulah jawaban putrinya karena masih sibuk mengeluarkan semua belanjaan dalam kopernya.

"Sayang besok sekolah dan mulai hari ini belajarlah dengan giat, katrin sudah kelas sembilan dan sebentar lagi juga ujian kamu harus fokus belajar ya.. kamu mengerti.?" kata bagas sebisa mungkin untuk tidak marah kepada putrinya.

"Maaf pih, katrin akan giat belajar, janji. " kata katrin sambil memeluk papi nya

Bagas keluar dari kamar putrinya dan masuk ke kamarnya, seperti biasa melisa sudah siap akan menggoda suaminya dengan pakaian seksi jika berbuat salah.

"Mas aku minta maaf dan jangan marah hmmm... aku rindu, sudah satu minggu, aku tahu kamu juga merindukanku kan. " kata melisa mengeluarkan jurusnya

Melisa mendekati suaminya, menggoda dada bagas dengan begitu seksi dan siapa yang tidak akan tergoda dengan melisa yang memakai baju dinas nya, lingerie merah kesukaan bagas dan bagas pun menyambar bibir melisa dan membawa ke kasurnya.

Bagas juga pria biasa tidak mungkin terpancing dengan melisa yang cantik dan juga sangat pintar menggoda.

Sudah lama bagas tidak melakukan permainan ranjang, bagaimanapun dia membutuhkannya apalagi saat ini dirinya sedang kesal dan harus melampiaskan.

"Mas... pelan pelan." dengan suara yang resah karena nikmat melisa meminta bagas untuk melakukan dengan lembut.

Bagas masih saja melakukan dengan kasar dia menjamah semua aset melisa "tidak peduli,kesal" itulah yang ada di hati bagas dan satu jam dia melakukan dengan berbagai macam gaya.

Melisa tahu akan resiko jika membuat suaminya marah dia tidak akan banyak bicara dan pasti akan melampiaskan.

Sudah bertahun tahun hidup bersama dengan bagas dia sangat tahu karakter suaminya, suaminya selalu dingin dan diam tapi masih memberikan nafkah lahir dan batin.

Melisa tidak berani bertanya karena dia tahu bagas masih mencintai mira, pernikahannya dahulu karena paksaan dan mereka juga berteman.

 Melisa dari dulu suka dengan bagas dan kebetulan mama tantri datang kepada keluarganya dan ingin melisa menjadi menantunya.

Istri kedua karena istri pertama tidak bisa memberikan keturunan dan tantri ingin segera mendapatkan cucu laki laki, itulah alasan tantri kala itu.

Pernikahan terjadi walaupun melisa tahu bagas tidak mencintainya dan dia tidak peduli, karena yakin akan bisa membuat bagas jatuh cinta kepadanya.

Walaupun setelah menikah, bagas selalu dingin kepadanya tapi beberapa bulan akhirnya bagas berubah dan memberikan haknya sebagai istri.

Mungkin karena istri pertamanya mira pergi meninggalkannya dan itu menjadi keuntungan bagi meluas karena dialah istri satu satunya sekarang.

Sampai sekarang bagas masih bersikap dingin dan berbicara seperlunya saja tapi untuk kewajiban suami bagas masih memberikan dan melisa cukup puas dengan hal itu.

🌸🌸

Bryan dan kalisya sedang sibuk membaca di perpustakaan, mereka duduk berhadapan dan lisya hanya membuka buka buku yang ada di tangannya.

Kalisya sejak melihat bryan sudah tidak bisa konsentrasi karena hari ini terlihat tampan sehingga dia terpesona.

Memakai kemeja dan celana jeans bryan terlalu mempesona di mata kalisya dan fix kalisya sudah jatuh cinta kepada pria di hadapannya.

Bryan memberikan secarik kertas kepada kalisya,

"Mengapa melihatku terus?"

Kalisya tidak menyangka jika ketahuan karena di lihatnya bryan sangat serius membaca.

"Kak aku ngk bisa konsentrasi karena kakak." kata kalisya dalam tulisannya

Bryan menerima kertasnya kembali dan membaca tulisan kalisya dan tersenyum.

"Karena aku, kok bisa.? "

Kalisya tersenyum saat melihat tulisan bryan dengan gambar yang lucu.

"Kakak sangat tampan hari ini, aku sampai deg.. deg... an melihatnya. " tulis kalisya di kertas

Bryan masih terlihat tenang walaupun dalam hatinya merasa berdebar juga membaca tulisan kalisya.

"Apa yang ada di fikiran gadis di depannya ini kenapa bicara seperti itu,?" kata bryan dalam hati.

kalisya tidak kunjung mendapatkan balasan dari bryan dan dia menulis memberikan secarik kertas kepada bryan.

"Kak sepertinya aku suka sama kakak,bagaimana jika kita pacaran."

bryan berdiri karena kaget karena tidak percaya yang barusan dia baca dan dia melihat kalisya yang juga terkejut dengan gerakannya yang sangat tiba tiba.

Bukan hanya kalisya tapi mereka orang yang duduk dekat dengan mereka yang sedang asyik membaca buku mereka pun melihat bryan,karena bryan berdiri cepat sehingga menimbulkan suara yang lumayan keras.

bryan berjalan keluar, terlanjut malu dengan apa yang terjadi saat ini,sehingga kalisya juga dengan cepat membereskan buku di meja dan mengejar bryan.

"Kenapa kak bryan malah membikin heboh sih, padahal aku hanya mengatakan jika aku suka kepadanya." kata kalisya dalam hati

Sedangkan bryan yang malu dengan reaksi terkejutnya tadi melangkah cepat keluar dari. perpustakaan.

Bryan yang terlanjur malu meninggalkan kalisya, bukan hanya malu kepada orang yang melihatnya tapi bryan juga berdebar dadanya karena apa yang telah kalisya tulis.

" Kenapa aku bereaksi terlalu jelas dan mungkinkah kalisya akan salah menangkap semua yang terjadi barusan. " kata bryan dalam hatinya

Karena sudah di luar bryan langsung menuju taman yang kebetulan dekat dengan perpustakaan.

Bryan duduk dan mengambil minuman dalam tas nya dan meneguk banyak air mineral yang di bawanya sampai habis.

"Bodohnya aku." kata bryan

Tak lama setelah duduk di taman ada suara kalisya memanggilnya sambil berlari dan bryan diam pura pura tidak mendengar panggilan kalisya.

Gadis itu selalu berbuat sesuka hati dan terlalu terang terangan, kalisya memang selalu berkata sesuai dengan apa yang di fikirannya.

Terpopuler

Comments

Sutarwi Ahmad

Sutarwi Ahmad

bgmn gak kaget seorgcowok ditembak cewek,mknya reaksinya Bryan ya mengagetkan dan malu.

2024-07-09

3

زيتون مامة

زيتون مامة

cakap aja mau belajar,tak mahu fikir pacaran

2024-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (bryan)
2 bab 2 ( mira)
3 bab 3 (bagas)
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6 (bersama geng basket)
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11 (melisa)
12 bab 12
13 bab 13
14 BAb 14
15 bab 15
16 bab 16
17 Bab 17
18 bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38 (keluarga darko)
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43 Bondan
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55 flasback tentang melisa....
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67 tiga hari sebelum pesta
68 Bab 68
69 BAb 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 BAb 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 BAb 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
Episodes

Updated 114 Episodes

1
bab 1 (bryan)
2
bab 2 ( mira)
3
bab 3 (bagas)
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6 (bersama geng basket)
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11 (melisa)
12
bab 12
13
bab 13
14
BAb 14
15
bab 15
16
bab 16
17
Bab 17
18
bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38 (keluarga darko)
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43 Bondan
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55 flasback tentang melisa....
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67 tiga hari sebelum pesta
68
Bab 68
69
BAb 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
BAb 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
BAb 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!