"Kalisya bukan kah kita teman dan kenapa masih memanggilku kakak.?" kata bryan
"Karena sudah terlanjur dari pertama dan kurasa lisya sudah nyaman memanggil dengan kakak, satu lagi, lisya loncat kelas jadi umur lisya satu tahun lebih muda dari Kak bryan ." kata kalisya tersenyum
Mereka berjalan di taman dengan membawa minuman di tangan mereka dan rasa bahagia ada di hati kalisya juga bryan.
"Habis ini kita kemana.?" tanya bryan
"Terserah lisya ikut saja kemana kakak membawa lisya " kata kalisya
"Ngk takut kalau aku berbuat yang macam macam." kata bryan
Kalisya menggelengkan kepala dan juga tersenyum, dia yakin bryan adalah pemuda yang baik.
"kak bryan satu bulan ini bisa kita bermain bersama, hmm... maksud jalan, dan jika bisa kita belajar bersama juga untuk ujian nanti." kata kalisya
"Kenapa hanya sebulan" kata bryan
"Lisya akan kuliah di london." kata kalisya
"Begitu rupanya," kata bryan dalam Hati.
"Sekarang bagaimana kita nonton bioskop." kata bryan
"lain Kali kak, lisya sedang tidak ingin ke mall nonton bioskop." kata kalisya
"Siapa bilang kita ke mall." kata bryan
"Lalu.?" tanya kalisya heran.
Bryan memegang tangan kalisya dan mengajak kesebuah tempat di lapangan terbuka di sana ada layar tancap.
Banyak orang berdatangan karena tadi siang ada acara sunat massal dan di malam hari ada layar tancap.
Di kampung memang masih ada yang menyewakan layar tancap ala rakyat jaman dulu dan film yang di putar pun film lama seperti rhoma si raja dangdut kalau tidak film suzanna yang terkenal pada zamannya.
Bryan juga kalisya ikut duduk dengan para penonton yang lain, mereka berdua merasakan hangat di hati masing masing walau hanya melihat tontonan gratisan dan itu sangat berkesan untuk kalisya karena ini pertama untuknya.
Waktu sudah menunjukkan jam sepuluh dan bryan mengantarkan kalisya pulang, rumah yang mewah bagi bryan saat melihat gerbang rumah kalisya.
"Kak, masuk.?" tanya kalisya menawarkan untuk masuk ke rumahnya.
Bryan menggelengkan kepalanya, "lain kali, " kata bryan
Kalisya masuk kedalaman rumahnya setelah mengucapkan terima kasih dan mengatakan untuk memberikan kabar jika sudah sampai di rumah.
Bryan meninggalkan rumah kalisya, dia langsung pulang ke rumah karena sudah malam besok juga sekolah.
Esok hari di sekolah, bryan melihat selena sedang bersama teman temannya dan di sana selena terlihat senang di goda dengan teman teman bryan.
"Hai bro, selena sekarang akan bergabung dengan kita di tim basket dia akan menjadi asisten pelatih." kata riko senang
Bryan hanya diam dan tidak mengatakan apa apa, toh sebentar lagi mereka akan lulus sekolah dan itu bukan masalah untuknya.
"Bro nanti kita main basket seperti biasa." kata dandi
"Aku ngk ikut bro." kata bryan
" Kafe bry.?" kata dandi
"Hmmm, seminggu lagi aku akan libur untuk persiapan ujian, jadi aku akan masuk kerja tanpa bolos seminggu ini. Kak fani sudah baik memberikan waktu untuk belajar, aku harus membalas kebaikan hatinya. " kata bryan
"Semangat bro." kata dandi
Mereka masuk ke kelas dan mulai mengikuti pelajaran, selena sendiri di kelas masih memikirkan reaksi bryan yang dirinya menjadi asisten.
"Kenapa kak bryan hanya diam, aku jadi penasaran apa yang ada di fikirkannya." kata selena dalam hati
Di waktu jam istirahat teman teman bryan sedang bermain basket seperti biasa dan bryan sendiri masih berada di kelasnya.
Bryan masih asyik berkirim pesan dengan kalisya, mereka berdua membuat janji untuk hari minggu akan nonton dan jalan jalan di mall.
Setelah selesai bryan baru ke Kantin dan kelapangan menyusul teman temannya bermain basket.
"Kak nanti aku ikut ke kafe nebeng." kata selena
"Tunggu di parkiran seperti biasa." kata bryan
Selena tersenyum mendengar bryan mau memberi tumpangan kepadanya.
"Terimakasih kak." kata selena
Bel berbunyi dan semua siswa dan siswi SMA Nusantara kembali ke kelas masing masing untuk pelajaran selanjutnya.
Seperti biasa selena sudah berada di parkir menunggu bryan karena mereka akan bersama ke kafe.
Sedangkan di mobil kalisya meminta sopir nya untuk membawanya mampir ke kafe ASYIK tempat bryan bekerja.
Sampai di kafe kalisya terdiam saat melihat seseorang gadis turun dari motor bryan bersama masuk ke kafe.
"Kenapa aku kesal melihat Kak bryan bersama gadis lain, " kata kalisya bingung saat rasa kesal ada di hatinya.
Kalisya menggelengkan kepalanya menepis pikirannya sendiri karena memang mana boleh dia merasa kesal saat hubungan mereka hanya berteman.
"Hai Kak bryan, aku pesan seperti biasa dan di bungkus. " kata kalisya tersenyum manis kepada bryan
"OK. red velved dan kentang goreng, tunggu ya," kata bryan
Selena melihat kalisya yang memperhatikan bryan dan dia fikir ada yang lain dengan tatapan kalisya.
Selena mendekati bastian, "kak bastian apa gadis itu pelanggan tetap di kafe kita.?" tanya selena
" Ya, aku sering melihatnya di sini dan berbicara dengan bryan." kata bastian
Selena menganggukkan kepalanya dan melihat sekali lagi gadis itu yang kini sedang memainkan ponselnya sambil menunggu pesanan nya.
"Kenapa, cemburu." kata bastian Karena selena masih memperhatikan gadis yang sedang menerima pesanan dari bryan.
"Siapa dia sepertinya mereka sangat akrab." kata selena dalam hati
"Kak bastian bisa aja,aku akan mengelap meja di lantai atas sepertinya ada yang belum di bereskan setelah pelanggan keluar tadi.," kata selena
Melihat selena menghindar pertanyaannya membuat bastian tersenyum dan dia melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi.
Sedangkan bryan masih menunggu tika yang biasa bergantian dengannya melakukan pekerjaan di depan menerima pesanan.
Setelah tika datang bryan menghampiri meja pelanggan yang baru meninggalkan bekas makanan mereka dan bryan membereskannya.
Bryan melihat pesan di ponselnya saat berada di dapur dan itu pesan dari kalisya, bryan tidak membalas pesan itu karena memang dia sedang bekerja dan hanya membaca sekilas lalu tersenyum.
🌸🌸
Di kamar kalisya tersenyum dengan pesan yang barusan dia kirimkan kepada bryan karena dia meminta untuk membalas pesannya jika nanti pulang dari kafe dan ingin bertelfonan dengannya.
Walaupun mempunyai banyak teman di sekolah kalisya jarang sedekat ini dengan mereka, hanya dengan bryan yang baru dia kenal dia merasa selalu ingin bertemu dan entah mengapa berteman dengan bryan sangatlah berbeda.
Kalisya merasa bisa menjadi diri sendiri, karena di sekolah dia selalu menjadi perhatian setiap tingkah dan geraknya.
Menjadi seorang anak orang kaya, pintar dan juga cantik seolah menyesakkan hati kalisya.
Kalisya ingin menjadi diri sendiri dan bersama bryan dia bisa melakukan hal itu dan bryan bisa menjadi teman yang seperti dia inginkan "TULUS" berteman dengannya.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Sari
ya.. udah di review, maaf masih banyak salahnya... terimakasih banyak👍🤭🙏
2024-11-01
1
The Scorpion's
ini yang ngomong khalisya, bukan Selena thor
2024-11-01
3
The Scorpion's
"parkiran," thor
2024-11-01
1