bab 9

"Kalisya bukan kah kita teman dan kenapa masih memanggilku kakak.?" kata bryan

"Karena sudah terlanjur dari pertama dan kurasa lisya sudah nyaman memanggil dengan kakak, satu lagi, lisya loncat kelas jadi umur lisya satu tahun lebih muda dari Kak bryan ." kata kalisya tersenyum

Mereka berjalan di taman dengan membawa minuman di tangan mereka dan rasa bahagia ada di hati kalisya juga bryan.

"Habis ini kita kemana.?" tanya bryan

"Terserah lisya ikut saja kemana kakak membawa lisya " kata kalisya

"Ngk takut kalau aku berbuat yang macam macam." kata bryan

Kalisya menggelengkan kepala dan juga tersenyum, dia yakin bryan adalah pemuda yang baik.

"kak bryan satu bulan ini bisa kita bermain bersama, hmm... maksud jalan, dan jika bisa kita belajar bersama juga untuk ujian nanti." kata kalisya

"Kenapa hanya sebulan" kata bryan

"Lisya akan kuliah di london." kata kalisya

"Begitu rupanya," kata bryan dalam Hati.

"Sekarang bagaimana kita nonton bioskop." kata bryan

"lain Kali kak, lisya sedang tidak ingin ke mall nonton bioskop." kata kalisya

"Siapa bilang kita ke mall." kata bryan

"Lalu.?" tanya kalisya heran.

Bryan memegang tangan kalisya dan mengajak kesebuah tempat di lapangan terbuka di sana ada layar tancap.

Banyak orang berdatangan karena tadi siang ada acara sunat massal dan di malam hari ada layar tancap.

Di kampung memang masih ada yang menyewakan layar tancap ala rakyat jaman dulu dan film yang di putar pun film lama seperti rhoma si raja dangdut kalau tidak film suzanna yang terkenal pada zamannya.

Bryan juga kalisya ikut duduk dengan para penonton yang lain, mereka berdua merasakan hangat di hati masing masing walau hanya melihat tontonan gratisan dan itu sangat berkesan untuk kalisya karena ini pertama untuknya.

Waktu sudah menunjukkan jam sepuluh dan bryan mengantarkan kalisya pulang, rumah yang mewah bagi bryan saat melihat gerbang rumah kalisya.

"Kak, masuk.?" tanya kalisya menawarkan untuk masuk ke rumahnya.

Bryan menggelengkan kepalanya, "lain kali, " kata bryan

Kalisya masuk kedalaman rumahnya setelah mengucapkan terima kasih dan mengatakan untuk memberikan kabar jika sudah sampai di rumah.

Bryan meninggalkan rumah kalisya, dia langsung pulang ke rumah karena sudah malam besok juga sekolah.

Esok hari di sekolah, bryan melihat selena sedang bersama teman temannya dan di sana selena terlihat senang di goda dengan teman teman bryan.

"Hai bro, selena sekarang akan bergabung dengan kita di tim basket dia akan menjadi asisten pelatih." kata riko senang

Bryan hanya diam dan tidak mengatakan apa apa, toh sebentar lagi mereka akan lulus sekolah dan itu bukan masalah untuknya.

"Bro nanti kita main basket seperti biasa." kata dandi

"Aku ngk ikut bro." kata bryan

" Kafe bry.?" kata dandi

"Hmmm, seminggu lagi aku akan libur untuk persiapan ujian, jadi aku akan masuk kerja tanpa bolos seminggu ini. Kak fani sudah baik memberikan waktu untuk belajar, aku harus membalas kebaikan hatinya. " kata bryan

"Semangat bro." kata dandi

Mereka masuk ke kelas dan mulai mengikuti pelajaran, selena sendiri di kelas masih memikirkan reaksi bryan yang dirinya menjadi asisten.

"Kenapa kak bryan hanya diam, aku jadi penasaran apa yang ada di fikirkannya." kata selena dalam hati

Di waktu jam istirahat teman teman bryan sedang bermain basket seperti biasa dan bryan sendiri masih berada di kelasnya.

Bryan masih asyik berkirim pesan dengan kalisya, mereka berdua membuat janji untuk hari minggu akan nonton dan jalan jalan di mall.

Setelah selesai bryan baru ke Kantin dan kelapangan menyusul teman temannya bermain basket.

"Kak nanti aku ikut ke kafe nebeng." kata selena

"Tunggu di parkiran seperti biasa." kata bryan

Selena tersenyum mendengar bryan mau memberi tumpangan kepadanya.

"Terimakasih kak." kata selena

Bel berbunyi dan semua siswa dan siswi SMA Nusantara kembali ke kelas masing masing untuk pelajaran selanjutnya.

Seperti biasa selena sudah berada di parkir menunggu bryan karena mereka akan bersama ke kafe.

Sedangkan di mobil kalisya meminta sopir nya untuk membawanya mampir ke kafe ASYIK tempat bryan bekerja.

Sampai di kafe kalisya terdiam saat melihat seseorang gadis turun dari motor bryan bersama masuk ke kafe.

"Kenapa aku kesal melihat Kak bryan bersama gadis lain, " kata kalisya bingung saat rasa kesal ada di hatinya.

Kalisya menggelengkan kepalanya menepis pikirannya sendiri karena memang mana boleh dia merasa kesal saat hubungan mereka hanya berteman.

"Hai Kak bryan, aku pesan seperti biasa dan di bungkus. " kata kalisya tersenyum manis kepada bryan

"OK. red velved dan kentang goreng, tunggu ya," kata bryan

Selena melihat kalisya yang memperhatikan bryan dan dia fikir ada yang lain dengan tatapan kalisya.

Selena mendekati bastian, "kak bastian apa gadis itu pelanggan tetap di kafe kita.?" tanya selena

" Ya, aku sering melihatnya di sini dan berbicara dengan bryan." kata bastian

Selena menganggukkan kepalanya dan melihat sekali lagi gadis itu yang kini sedang memainkan ponselnya sambil menunggu pesanan nya.

"Kenapa, cemburu." kata bastian Karena selena masih memperhatikan gadis yang sedang menerima pesanan dari bryan.

"Siapa dia sepertinya mereka sangat akrab." kata selena dalam hati

"Kak bastian bisa aja,aku akan mengelap meja di lantai atas sepertinya ada yang belum di bereskan setelah pelanggan keluar tadi.," kata selena

Melihat selena menghindar pertanyaannya membuat bastian tersenyum dan dia melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi.

Sedangkan bryan masih menunggu tika yang biasa bergantian dengannya melakukan pekerjaan di depan menerima pesanan.

Setelah tika datang bryan menghampiri meja pelanggan yang baru meninggalkan bekas makanan mereka dan bryan membereskannya.

Bryan melihat pesan di ponselnya saat berada di dapur dan itu pesan dari kalisya, bryan tidak membalas pesan itu karena memang dia sedang bekerja dan hanya membaca sekilas lalu tersenyum.

🌸🌸

Di kamar kalisya tersenyum dengan pesan yang barusan dia kirimkan kepada bryan karena dia meminta untuk membalas pesannya jika nanti pulang dari kafe dan ingin bertelfonan dengannya.

Walaupun mempunyai banyak teman di sekolah kalisya jarang sedekat ini dengan mereka, hanya dengan bryan yang baru dia kenal dia merasa selalu ingin bertemu dan entah mengapa berteman dengan bryan sangatlah berbeda.

Kalisya merasa bisa menjadi diri sendiri, karena di sekolah dia selalu menjadi perhatian setiap tingkah dan geraknya.

Menjadi seorang anak orang kaya, pintar dan juga cantik seolah menyesakkan hati kalisya.

Kalisya ingin menjadi diri sendiri dan bersama bryan dia bisa melakukan hal itu dan bryan bisa menjadi teman yang seperti dia inginkan "TULUS" berteman dengannya.

.

Terpopuler

Comments

Sari

Sari

ya.. udah di review, maaf masih banyak salahnya... terimakasih banyak👍🤭🙏

2024-11-01

1

The Scorpion's

The Scorpion's

ini yang ngomong khalisya, bukan Selena thor

2024-11-01

3

The Scorpion's

The Scorpion's

"parkiran," thor

2024-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (bryan)
2 bab 2 ( mira)
3 bab 3 (bagas)
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6 (bersama geng basket)
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11 (melisa)
12 bab 12
13 bab 13
14 BAb 14
15 bab 15
16 bab 16
17 Bab 17
18 bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38 (keluarga darko)
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43 Bondan
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55 flasback tentang melisa....
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67 tiga hari sebelum pesta
68 Bab 68
69 BAb 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 BAb 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 BAb 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
Episodes

Updated 114 Episodes

1
bab 1 (bryan)
2
bab 2 ( mira)
3
bab 3 (bagas)
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6 (bersama geng basket)
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11 (melisa)
12
bab 12
13
bab 13
14
BAb 14
15
bab 15
16
bab 16
17
Bab 17
18
bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38 (keluarga darko)
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43 Bondan
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55 flasback tentang melisa....
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67 tiga hari sebelum pesta
68
Bab 68
69
BAb 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
BAb 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
BAb 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!