Satu minggu kemudian kelas di hebohkan dengan video syur yang di lakukan oleh siswa dan siswi dari kelas sebelah dan video yang berdurasi sepuluh detik itu sudah beredar di sekolah.
Entah siapa yang tega menyebarkan video itu dan membuat agung dan retno menjadi malu dan menjadi gunjingan.
Semua sudah di usut dan ternyata mereka berdua adalah sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta, karena ada seorang teman yang cemburu dan dialah orang yang telah menyebarkan video dan sekaligus merekam video itu.
Mereka memang sungguh tidak tahu tempat, bagaimanapun mereka bersalah dan sekarang mereka berdua di keluarkan dari sekolah.
Baik agung dan retno juga beno setelah orang tua mereka di panggil dan akhirnya mereka sepakat dengan semua pihak mengeluarkan siswa tersebut.
"Bro tempo hari itu adalah mereka ya.? " tanya doni kepada bryan
"Yang mana," kata bryan
"Itu yang di toilet kantin " kata doni
Bryan hanya diam karena memang dia tidak tahu siapa dan hanya mendengar suara.
"Udah ngk usah kepo bukan urusan kita." kata bryan
"Tapi serius bro saat itu melihat apa mendengar. " kata doni yang masih penasaran.
Bryan tidak menjawab dan memukulkan pulpen nya kekepala doni dan doni mengelus lalu duduk sambil memegang kepalanya karena tahu bryan tidak akan mengatakan apapun.
Selama seminggu retno dan agung menjadi gunjingan di sekolah dan lama lama akhirnya menghilang dan mereka tidak bergunjing lagi.
Dengar dengar dari mulut ke mulut mereka berdua menikah karena memang ketahuan sudah melakukan hal berani saat berpacaran.
Pernikahan yang sangat dini, entah bagaimana nasib mereka kelak, seharusnya mereka memikirkan sekolah dan memperbanyak prestasi.
Bahkan masa muda mereka telah hilang dan harus berurusan dengan pahit manisnya berumah tangga, entahlah mereka sudah siap atau belum.
Seperti biasa satu bulan sebelum ulangan, tim basket akan mengadakan pertandingan antar sekolah, ini adalah pertandingan terakhir untuk tim bryan.
Karena setelah itu mereka akan lulus dan meninggalkan bangku SMA dan adik kelas akan menggantikan mereka.
Minggu depan mereka akan bertanding di sekolahan NUSA BHAKTI dan dua pertandingan lagi akan menanti mereka.
Setiap pertandingan basket memang selalu membuat antusias para siswa sekolah, apalagi tim bryan sudah terkenal dan selalu menjadi pembicaraan.
"Kak ini obat merahnya untuk mengobati tangan kakak. " kata selena
Selena adalah gadis yang terkena bola basket tempo lalu dan adik kelasnya itu telah menjadi perhatian bryan karena mempunyai wajah yang manis dan baik.
Hanya selena gadis yang bisa mencuri perhatian bryan secara diam diam dan itu sangat mengganggu,walaupun demikian tidak satu temanpun menyadari jika bryan melihat seorang gadis.
Karena bagi teman temannya bryan tidak mungkin tertarik pada siswi di sekolah mereka, karena bryan sibuk dengan belajar, bekerja dan mengurus ibunya.
Untuk selena sendiri dia tidak menyangka jika bryan adalah karyawan saudaranya yaitu Kak fani dan fani adalah anak dari kakak perempuan mamanya.
Selena tahu saat fani mengajaknya ke kafe miliknya dan di situlah mereka mulai kenal, walaupun di sekolah bryan selalu bersikap cuek dan biasa saja.
"Terimakasih lena." kata bryan menerima obat dari selena
Selena juga merasa tertarik dengan kepribadian bryan yang hangat dan baik terhadap semua pelanggan kafe.
Begitu juga di sekolah dia adalah kakak kelas yang sangat di kagumi khususnya para siswi di sekolah dan itu membuat selena bertambah kagum.
Tapi sayang selena sudah memiliki kekasih di jakarta dan dia adalah tipe wanita yang setia selama berpacaran.
Rendi adalah teman dari kecil dan saat tumbuhnya waktu mereka semakin dekat dan saat masuk SMA rendi mengatakan cinta dan selena yang memang menaruh hati kepada rendi menerima dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.
Tapi karena papa selena meninggal saat bertugas dan mamanya sering sakit sakitan akhirnya mereka memutuskan untuk tinggal di surabaya.
Bagaimanapun dekat dengan saudara adalah hal yang paling menenangkan, saat di landa kesedihan dan saudaralah yang mampu menenangkan hati.
Selena yakin hubungannya dengan rendi akan berjalan baik dan dia percaya akan kesetiaan rendi, mereka sudah saling mengenal lama.
Selama rendi tidak menghianatinya selena akan setia walau berhubungan jarak jauh memang sangatlah tidak selalu berjalan dengan baik.
"Bro sejak kapan di manis itu bisa akrab denganmu.?" tanya riko dan juga doni menghampiri bryan saat selena sudah pergi meninggalkan bryan
"Siapa, selena? dia adalah adik dari pemilik kafe tempatku kerja" kata bryan
"Bro kenapa ngk pernah bilang." kata doni
"Kalian ngk nanya." kata bayan berdiri meninggalkan mereka berdua.
"ezzzz dasar ngk setia kawan." kata doni kesal, sedangkan riko tertawa dengan kelakuan teman satu ini yang jomblo dan butuh pacar agar tidak menyandang status jomblo lagi.
Di sisi lain banyak yang melihat selena dengan iri karena bisa mendekati idola mereka, setahu mereka bryan adalah pemuda dingin dan tidak mau berdekatan dengan wanita.
Untuk itu mereka tidak ada harapan berani mendekatinya dan hanya berani menitipkan salam kepada teman temannya.
"Selena, sejak kapan kenal dengan kak bryan.?" tanya indah dan teman teman penasaran.
"Baru beberapa minggu yang lalu." kata selena
"Satu lagi, kak bryan pegawai kafe saudaraku.," kata selena sekalian promosi kafe kakaknya.
"Benarkah.? kasih alamat kafenya dong aku ingin kesana kapan kapan. " kata indah
"Siip." kata selena walaupun dalam hati dia meminta maaf karena sudah memanfaatkan nama bryan yang populer di kalangannya siswi di sekolah.
"Menyelam sambil minum air, siapa tahu kafe kakak nya bertambah ramai dengan datangnya mereka." cicit selena
Walaupun selena tahu mereka datang untuk melihat bryan tapi setidaknya sudah ikut mempromosikan.
"Bro besok kita latihan sebentar sebelum selasa depan kita tanding dengan tim nusa bhakti. " kata riko
"Bisa, pagi aja di lapangan dekat dengan rumah bryan. " kata doni
Karena memang mereka tahu jika bryan tidak mungkin meninggalkan ibunya yang mereka tahu saat ini sedang sakit.
"Siap di mana aja aku sih ok." kata dandi yang di setujui dengan yang lain.
"Thanks bro." kata bryan senang karena mempunyai teman yang begitu pengertian.
"Bry ini kan malam minggu, aku ke cafe ya." kata doni
"Silakan, dengan senang hati ku tunggu kedatanganmu." kata bryan
"Kalau begitu aku juga mau,tapi ada selena ngk di kafe." tanya dandi mewakili semua teman temannya.
"Ngk tahu." kata bryan
Sengaja dia tidak mengatakan kepada mereka jika setiap malam minggu selena memang biasanya membantu di kafe.
Dengan senyum bryan meninggalkan mereka yang sedang berada di fikiran mereka masing masing karena memang tujuan datang ke kafe untuk mencari perhatian kepada selena.
"Tidak asyik jika tidak ada yang meng asyik kan jika tidak ada selena di kafe nanti." kata doni kesal
"Jadi gimana bro, jadi nggak nanti malam.?" tanya dandi
"Lah kalau aku pasti datang, walau ngk ada selena dengan adanya bryan pasti banyak bunga bunga berdatangan di kafe." kata doni
"Benar juga," kata mereka membenarkan kata doni walau dalam hati mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
The Scorpion's
"nggak usah" Thor
2024-10-31
1
Dulkarim Muda
Ko nama orang nulisnya pake hurup kecil hurul peetamanya🙏
2024-09-09
3
Sulaiman Efendy
BUKANNYA FITA...BOS KAFENNYA?
2024-09-05
1