bab 2 ( mira)

"Lebih baik aku pergi," kata mira dalam hatinya

Melihat pria yang dia cintai bersanding dengan wanita pilihan orang tuanya.

Mira begitu sakit hatinya melihat pria yang dia cintai menikah lagi karena mereka sudah 2 tahun menikah mira belum memberikan kabar bahagia.

Bagi keluarga bagas atmaja, mira adalah wanita yang tidak berguna dan memang mama bagas yaitu tantri tidak menyukai mira.

Menurut tantri, mira tidak cocok untuk putranya karena mira adalah jodoh yang telah di janjikan oleh suaminya bagus atmaja kepada sahabatnya.

Suaminya dahulu mempunyai sahabat dan mereka sepakat akan menjodohkan anak anak mereka kelak dan benar pernikahan mira dan bagas pun terjadi.

Tapi satu bulan setelah pernikahan mereka, suami tantri meninggal dan tantri semakin membenci mira.

Mira adalah pembawa sial dan sayang putranya bagas sangat mencintai mira, berbagai cara tantri mencoba memisahkan mereka berdua sebelum pernikahan itu terjadi.

Bagas sangat merasa bersalah kepada mira, melihat orang yang di cintainya berdiri di pojok, melihatnya besanding dengan wanita pulihan mamanya "maaf, membuat hatimu terluka mira." kata bagas dalam hatinya.

"Maaf sayang ini demi kebaikan kita dan bertahanlah." kata bagas lagi dalam hatinya.

Tantri mengancam bagas akan menghabisi mira jika tidak menikah dengan wanita pilihannya karena mira tidak bisa memberikan cucu untuknya.

Lagi pula mira juga bukan lah menantu harapan tantri, di lihat dari segi ekonomi mira jauh dari mereka.

Mira keluar dari gedung pernikahan suaminya, rasa sakit di dada sudah tidak dapat dia tahan.

Di rumah yang sudah dia tempati bersama bagas selama dua tahun lebih akan menjadi kenangan untuknya.

Sekali lagi sebelum meninggalkan rumah, mira melihat sekeliling kamar di mana di sana tempat mereka bermadu kasih bersama suaminya.

Sebuah surat sudah di siapkan mira beberapa hari lalu dengan uraian air mata mira menulisnya.

Rasa cinta masih ada di hatinya dan sekarang dia juga sudah tahu bahwa dirinya telah berbadan dua, hamil, ya... beberapa hari yang lalu mira merasa selalu tidak enak badan dan juga dia terlambat datang bulan.

Bagas yang juga sudah seminggu tidak pulang kerumah membuat mira yakin jika suaminya itu tidak mencintainya.

Mira menaruh tespek dan juga surat di meja tempat tidur mereka, sekali lagi mira melihat sekeliling rumahnya dan berjalan pergi meninggalkan rumah.

Pergi jauh agar suaminya tidak bisa menemukannya adalah tujuannya, mira akan pergi ke desa di mana dia sendiri pun belum pernah mengunjunginya.

Menaiki kereta mira berhenti di sebuah stasiun Surabaya, berbekal uang yang bagas berikan untuk belanja bulanan, mira selalu menyisihkan dan tidak menghamburkan uang pemberian bagas.

Kadang bagas juga memberikan uang untuknya membeli baju atau pun keperluan lainnya tapi mira tidak menghabiskan uang itu.

Untuk sementara mira menginap di rumah kost yang dia sewa dan dia berniat membeli rumah kecil agar nanti saat melahirkan dia dan anaknya bisa hidup bersama.

Tiga bulan akhirnya mira membeli rumah dan membuka warung sembako, mira hanya ingin mengasuh anaknya kelak makannya dia tidak mencari pekerjakan yang sesuai dengan ijazah yang dia miliki.

Padahal mira adalah lulusan sarjana, jika mau mencari pekerjaan kantoran pasti bisa tapi mira hanya ingin hidup sederhana.

Satu hal lagi menurut nya, dia tidak ingin di temukan oleh suaminya, jika hidup hanya di lingkungan yang dia tempati saja mira yakin bagas ngk akan menemukannya.

Bersyukur di lingkungan sekitar rumah mira adalah orang orang baik mereka tidak terlalu ingin tahu kehidupan mira di masa lalu.

Mereka tahu jika mira adalah wanita yang sedang hamil dan untuk masuk di lingkungan itu dia telah meminta izin kepada RT dengan memperlihatkan surat nikah yang memang dia bawa.

Mira hanya menceritakan jika suaminya pergi bekerja dan meninggalkannya saat sedang hamil dan beruntung mereka percaya.

Hari berlalu bulan pun telah berganti, akhirnya mira melahirkan seorang putra dan dia memberikan nama bryan atmaja.

Mira memang memberikan nama suaminya pada putranya, bagaimanapun bryan adalah anak dari suaminya keturunan atmaja.

Mira bahagia melihat perkembangan putranya dan satu lagi bryan memiliki wajah tampan seperti ayahnya.

Bryan sedari kecil hingga dewasa tidak menanyakan ayahnya karena dia tahu jika ibunya akan bersedih jika dia menanyakan dimana dan siapa ayahnya.

Bryan sangat menyayangi ibunya dan menjaga perasaan orang yang telah berjuang untuknya.

Mira bahagia melihat putranya tumbuh menjadi remaja yang baik, prestasi yang di dapat bryan tidak mengecewakan mira.

Jika bryan tahu jika ayahnya adalah seorang pengusaha sukses di jakarta dia akan hidup lebih baik, tapi mertuanya tantri tidak menyukai dirinya,mira sangat tahu itu dari awal mereka bertemu dulu.

Semakin hari penyakit yang mira derita semakin parah dan mira berniat akan memberi tahu siapa ayah kandung bryan.

Mira yakin selama ini anaknya juga ingin tahu siapa ayahnya dan bryan hanya menahan rasa ingin tahunya karena menjaga perasaannya.

Mira sudah menyiapkan surat dan menceritakan siapa ayahnya di dalam surat itu kelak jika dia telah tiada bryan bisa membaca surat yang telah dia tulis.

Mira menceritakan semua tentang siapa bagas ayahnya dan juga tantri neneknya dan meminta bryan untuk tidak membenci mereka.

Karena pergi dari mereka adalah pilihannya walaupun tantri neneknya juga ikut adil dalam keputusan dirinya meninggalkan bagas.

"Sayang kamu baru pulang.? " tanya mira kepada putranya

"Bu apa ada yang sakit.?" tanya bryan menghampiri ibunya yang terbangun dari tidurnya.

"Ibu Baik baik saja nak,apa kamu sudah makan. ?" tanya mira

"Hmmm.. istirahat lagi bu," kata bryan membaringkan ibunya.

Mira tersenyum melihat putranya begitu dewasa dan perhatian, dia yakin bryan akan baik baik saja saat dirinya tiada nanti.

Mira memejamkan mata kembali tidur karena pagi nanti dia akan bangun dan membuat sarapan untuk putranya.

Mira takut jika dia akan di panggil menghadap Nya sebelum dia melakukan hal hal kecil untuk putranya.

Setidaknya dia harus terlihat sehat di depan putranya dan memasak makanan kesukaan putranya, untuk menjadi kenangan terakhir di masa hidupnya.

Mira tidak menyesal akan hidupnya dia mempunyai putra yang menyayanginya, walaupun sedikit penyesalan yaitu tidak bisa menemani putranya sampai dia menikah.

Mira sadar akan waktu yang tersisa untuknya karena kondisi badan yang semakin lemah, penyakit yang dia derita tidak ada obatnya.

Kanker otak yang dia ketahui setahun lalu kini telah menjadi stadium akhir dan mira tidak ingin melakukan pengobatan yang akan menyusahkan putranya.

Bersyukur mira rajin menabung dari dulu dan dia mempunyai tabungan yang kelak bisa membiayai putranya untuk kuliah.

Mira sudah memikirkan itu jauh sebelum dia mengetahui penyakitnya dan dia yakin putranya akan kuat seperti dirinya.

Terpopuler

Comments

The Scorpion's

The Scorpion's

terasa dicolok cabai Thor, pedes

2024-10-31

1

Naga Hitam

Naga Hitam

ceritanya bagus.....saran utk kk othor..awalan nama kalau bisa pake huruf besar kk: Mira, Bryan, Riko...Fita

2024-08-28

5

Sutarwi Ahmad

Sutarwi Ahmad

lanjut Thor......,ini kisah yg aku kehilangan jejak di waktu peralihan th 2023ke 2024;(mungkinini benar adanya.).

2024-07-09

3

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (bryan)
2 bab 2 ( mira)
3 bab 3 (bagas)
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6 (bersama geng basket)
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11 (melisa)
12 bab 12
13 bab 13
14 BAb 14
15 bab 15
16 bab 16
17 Bab 17
18 bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38 (keluarga darko)
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43 Bondan
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55 flasback tentang melisa....
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67 tiga hari sebelum pesta
68 Bab 68
69 BAb 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 BAb 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 BAb 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
Episodes

Updated 114 Episodes

1
bab 1 (bryan)
2
bab 2 ( mira)
3
bab 3 (bagas)
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6 (bersama geng basket)
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11 (melisa)
12
bab 12
13
bab 13
14
BAb 14
15
bab 15
16
bab 16
17
Bab 17
18
bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38 (keluarga darko)
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43 Bondan
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55 flasback tentang melisa....
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67 tiga hari sebelum pesta
68
Bab 68
69
BAb 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
BAb 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
BAb 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!