bab 12

"Kak bryan ada apa, kenapa terburu buru.?" tanya kalisya

"Aku mau ke toilet sudah tidak tahan." kata bryan, tidak mungkin dia mengatakan jika semua gara gara tulisan kalisya penyebabnya.

"OH... begitu." kata kalisya

"Aku fikir karena tulisanku, ternyata aku salah. " kata kalisya dalam hati.

"Ayo kita pulang, kamu bawa mobil kan.? " tanya bryan

Tadi mereka bertemu di perpustakaan dengan membuat janji dan kalisya sudah sampai duluan dan bryan terlambat lima menit.

"Sopirku sudah kusuruh pulang kak, aku bonceng motor kakak ya, " kata kalisya memohon.

Bryan menghela nafas dalam melihat senyum kalisya membuat diabetes manis sekali, kalisya memang manis dia adalah wanita sempurna dan kaya bryan tidak berani berharap.

"Ayo.. sepertinya akan hujan, aku antar dulu kamu pulang." kata bryan

Kalisya naik ke motor bryan dengan tersenyum dan bryan meminta kalisya berpegangan agar dia bisa cepat menjalankan motornya.

Tik... tik...

Kay.. hujan, kita cari tempat teduh dulu." kata bryan dan bryan menepikan motor setelah melihat toko yang tertutup.

Kalisya tersenyum karena ini pertama kalinya bryan memanggil namanya kay... karena semua orang memanggilnya lisya.

"Kenapa kay, kamu kesurupan.? " tanya bryan

"Kak aku suka nama panggilan itu, kay..." kata kalisya menyebut nama panggilan bryan untuknya.

"Hemmm.. itu keluar begitu saja." kata bryan mengaruk kepalanya yang ngk gatal.

"Kak, kita pacaran ya... " kata kalisya

"Kay, jangan bercanda terus dan membuatku salah paham." kata bryan menatap kalisya

"Aku serius kak." kata kalisya

"Kamu mau pergi ke london setelah ujian nanti dan LDR tidak akan berhasil buat kita. " kata bryan

"Jika aku tidak jadi sekolah ke london, kak bryan mau menerima ku, kita pacaran.?" kata kalisya

"Aku pikirkan, yuuk.. hujan sudah berhenti.!" kata bryan dan memberikan helm kepada kalinya.

Mereka berdua diam dalam perjalanan dengan pikiran mereka masing masing dan entah mengapa perkataan kalisya membuat bryan tersenyum. mungkin bryan juga merasakan rasa yang sama kepada kalisya.

Sampai di rumah mira melihat senyum bryan dan mira tidak sabar bertanya apa yang membuat putranya tanpa sadar tersenyum dan bahagia di wajahnya.

"Sayang, apa kamu sedang jatuh cinta.? " tanya mira

"Ibu bisa aja, ngk, tadi ada kucing manis sekali dan bryan ingin membawanya pulang tapi tidak jadi, bryan sampai teringat terus sepanjang jalan. " kata bryan kepada ibunya.

"Ya sudah sana mandi dulu lalu kita makan.!" kata mira

Bryan ke kamarnya dan mandi, bryan menjadi malu ternyata tanpa dia sadari masih tersenyum sampai masuk rumahnya dan ibunya sampai mengetahuinya.

Beruntung dia bisa mencari alasan dan tidak ketahuan jika tadi ada gadis yang menembaknya.

Aneh memang, kalisya memang gadis aneh dan selalu bertindak sesuka hatinya,bahkan tidak malu menembak seorang pria.

"Dasar gadis aneh." kata bryan

Bryan masuk kamar mandi dan setelah itu dia makan bersama ibunya yang sudah menungggunya.

"Kak sabtu kita jalan ya itung itung hari terakhir kita keluar sebelum ujian nanti," kata kalisya tadi sebelum masuk rumahnya.

Bryan menghela nafas, kalisya gadis itu membuatnya tersenyum , sebelumnya tidak ada gadis yang begitu dekat dengannya tapi kali ini sudah beberapa minggu kalisya bersamanya, membuatnya tersenyum"Sayang sekali kalisya akan sekolah keluar negeri."

Pagi hari di sekolah bryan dan tim basket berkumpul mereka akan memilih kapten basket berikutnya menggantikannya.

"Ok geas, karena kami sebentar lagi akan lulus dan pastinya kalian lah yang akan meneruskan kejayaan tim basket kita selanjutnya, kami berharap seterusnya tim basket menjadi kebanggaan sekolah." kata bryan

Semua anak basket berkumpul di lapangan dan bryan beserta tim nya berdiri menghadap adik kelas.

"Pelatih gion dan selena maju kedepan dan mengumumkan kapten tim basket SMA Nusantara selanjutnya dia adalah BARA.

Bara adalah adik kelas bryan yang sering ikut di setiap mereka bertanding dan bara cukup bagus dalam bermain basket.

"Kak bryan nanti aku bonceng ya ke kafe. " kata selena

Boleh, biasa tunggu di pakiran.," kata bryan

"Makasih kak." kata selena tersenyum lalu meninggalkan bryan yang masih duduk.

"Bicara apa ama selena bro.?" tanya riko

"Minta boncengan ke kafe." kata bryan

"Biar aku aja bro ya..." kata riko

"Hmmmm bilang ke selena, aku pulang ke rumah ada kepentingan." kata bryan

"Siip, thanks bro." kata riko senang

Bryan kekelas bersama yang lainnya, dia membaca pesan dari kalisya lalu tersenyum dan itu dilihat oleh riko.

Seperti biasa di setiap tahun, jika sekolah mereka akan mengadakan jalan jalan dan itu selalu di jogja dan wajib untuk setiap murid.

"Lho kak riko kak bryan mana.? " tanya selena setelah di pakiran dan tidak melihat motor bryan.

"Eeh.. lena, bryan sudah duluan tadi katanya ada kepentingan di rumah dan meminyaki mengantarkan ke kafe, yuuk naik." kata riko

Bryan sendiri ke sekolah kalisya karena tadi lisya memberi pesan kepadanya untuk kesekolahan sebentar.

Di gerbang sekolah kalisya sudah menunggunya dan ada beberapa teman sekolah bersamanya.

"Kay ada perlu apa memintaku ke sekolahanmu.? " tanya bryan setelah di hadapan kalisya

"Ini untuk kakak, aku membuatnya sendiri di makan ya. " kata kalisya

"Terimakasih aku duluan, ke kafe ." kata bryan yang sudah mulai menaiki motornya

"Hati hati di jalan. " kata kalisya

"Gila lisya, itu kan kapten basket SMA Nusantara." kata reni teman sebangku kalisya

Kalisya tersenyum mendengar perkataan reni yang senang, melihat bryan barusan, karena setelah bryan dan tim basketnya kemarin kesekolahannya reni selalu membahas bryan.

"lisya kamu gerak cepat juga ternyata diam diam menghanyutkan, sudah berapa lama mengenal bryan dan kenapa tidak pernah mengatakan." kata reni antusias

"Din.. din." suara klakson mobil darren

"Nanti aku kerumah, yayang darren udah datang, da.. kalisya..." kata reni

Reni setiap hari di jemput pacarnya darren dan mereka sudah setahun berpacaran.

Setelah reni pergi, sopir kalisya datang dan dia masuk ke mobil, tadi kalisya mengatakan kepada sopirnya untuk datang menjemputnya terlambat setengah jam karena dia akan menemui bryan dahulu.

Seperti biasa kalisya akan melewati kafe bryan dan lisya tidak pernah melewatkan untuk melihat ke arah kaca mobilnnya walaupun tidak melihat bryan yang berada di dalam kafe, tapi bagi kalisya cukup membuatnya senang.

Sebelum masuk ke dalam bryan menaruh kue pemberian kalisya di lokernya dan mengganti pakaian kerjanya.

Di dalam selena menyapa bryan saat berpas pasan dengannya dan mereka melanjutkan pekerjaannya.

Selena tidak bertanya apa apa untuk masalah pulang duluan di sekolah tadi , karena baginya riko juga sangat membuatnya senang karena sepanjang jalan membuatnya tersenyum dengan kebanyolannya.

Bryan dan riko adalah dua pria yang berbanding balik, riko adalah seorang periang sedangkan bryan terlalu serius, dingin.

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

semoga ada keajaiban sehingga Ibunya Bryan bisa sembuh.

2024-09-22

2

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEMOGA SELENA & RIKO JODOH..

2024-09-05

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SAYANG KALIAN GK JODOH GARA2 WANITA IBLIS SI AGISTA/MAYA..
DN MLANG SKALI NASIB KALISYA

2024-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (bryan)
2 bab 2 ( mira)
3 bab 3 (bagas)
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6 (bersama geng basket)
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11 (melisa)
12 bab 12
13 bab 13
14 BAb 14
15 bab 15
16 bab 16
17 Bab 17
18 bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38 (keluarga darko)
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43 Bondan
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55 flasback tentang melisa....
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67 tiga hari sebelum pesta
68 Bab 68
69 BAb 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 BAb 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 BAb 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
Episodes

Updated 114 Episodes

1
bab 1 (bryan)
2
bab 2 ( mira)
3
bab 3 (bagas)
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6 (bersama geng basket)
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11 (melisa)
12
bab 12
13
bab 13
14
BAb 14
15
bab 15
16
bab 16
17
Bab 17
18
bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38 (keluarga darko)
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43 Bondan
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55 flasback tentang melisa....
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67 tiga hari sebelum pesta
68
Bab 68
69
BAb 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
BAb 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
BAb 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!