"Kak bryan ada apa, kenapa terburu buru.?" tanya kalisya
"Aku mau ke toilet sudah tidak tahan." kata bryan, tidak mungkin dia mengatakan jika semua gara gara tulisan kalisya penyebabnya.
"OH... begitu." kata kalisya
"Aku fikir karena tulisanku, ternyata aku salah. " kata kalisya dalam hati.
"Ayo kita pulang, kamu bawa mobil kan.? " tanya bryan
Tadi mereka bertemu di perpustakaan dengan membuat janji dan kalisya sudah sampai duluan dan bryan terlambat lima menit.
"Sopirku sudah kusuruh pulang kak, aku bonceng motor kakak ya, " kata kalisya memohon.
Bryan menghela nafas dalam melihat senyum kalisya membuat diabetes manis sekali, kalisya memang manis dia adalah wanita sempurna dan kaya bryan tidak berani berharap.
"Ayo.. sepertinya akan hujan, aku antar dulu kamu pulang." kata bryan
Kalisya naik ke motor bryan dengan tersenyum dan bryan meminta kalisya berpegangan agar dia bisa cepat menjalankan motornya.
Tik... tik...
Kay.. hujan, kita cari tempat teduh dulu." kata bryan dan bryan menepikan motor setelah melihat toko yang tertutup.
Kalisya tersenyum karena ini pertama kalinya bryan memanggil namanya kay... karena semua orang memanggilnya lisya.
"Kenapa kay, kamu kesurupan.? " tanya bryan
"Kak aku suka nama panggilan itu, kay..." kata kalisya menyebut nama panggilan bryan untuknya.
"Hemmm.. itu keluar begitu saja." kata bryan mengaruk kepalanya yang ngk gatal.
"Kak, kita pacaran ya... " kata kalisya
"Kay, jangan bercanda terus dan membuatku salah paham." kata bryan menatap kalisya
"Aku serius kak." kata kalisya
"Kamu mau pergi ke london setelah ujian nanti dan LDR tidak akan berhasil buat kita. " kata bryan
"Jika aku tidak jadi sekolah ke london, kak bryan mau menerima ku, kita pacaran.?" kata kalisya
"Aku pikirkan, yuuk.. hujan sudah berhenti.!" kata bryan dan memberikan helm kepada kalinya.
Mereka berdua diam dalam perjalanan dengan pikiran mereka masing masing dan entah mengapa perkataan kalisya membuat bryan tersenyum. mungkin bryan juga merasakan rasa yang sama kepada kalisya.
Sampai di rumah mira melihat senyum bryan dan mira tidak sabar bertanya apa yang membuat putranya tanpa sadar tersenyum dan bahagia di wajahnya.
"Sayang, apa kamu sedang jatuh cinta.? " tanya mira
"Ibu bisa aja, ngk, tadi ada kucing manis sekali dan bryan ingin membawanya pulang tapi tidak jadi, bryan sampai teringat terus sepanjang jalan. " kata bryan kepada ibunya.
"Ya sudah sana mandi dulu lalu kita makan.!" kata mira
Bryan ke kamarnya dan mandi, bryan menjadi malu ternyata tanpa dia sadari masih tersenyum sampai masuk rumahnya dan ibunya sampai mengetahuinya.
Beruntung dia bisa mencari alasan dan tidak ketahuan jika tadi ada gadis yang menembaknya.
Aneh memang, kalisya memang gadis aneh dan selalu bertindak sesuka hatinya,bahkan tidak malu menembak seorang pria.
"Dasar gadis aneh." kata bryan
Bryan masuk kamar mandi dan setelah itu dia makan bersama ibunya yang sudah menungggunya.
"Kak sabtu kita jalan ya itung itung hari terakhir kita keluar sebelum ujian nanti," kata kalisya tadi sebelum masuk rumahnya.
Bryan menghela nafas, kalisya gadis itu membuatnya tersenyum , sebelumnya tidak ada gadis yang begitu dekat dengannya tapi kali ini sudah beberapa minggu kalisya bersamanya, membuatnya tersenyum"Sayang sekali kalisya akan sekolah keluar negeri."
Pagi hari di sekolah bryan dan tim basket berkumpul mereka akan memilih kapten basket berikutnya menggantikannya.
"Ok geas, karena kami sebentar lagi akan lulus dan pastinya kalian lah yang akan meneruskan kejayaan tim basket kita selanjutnya, kami berharap seterusnya tim basket menjadi kebanggaan sekolah." kata bryan
Semua anak basket berkumpul di lapangan dan bryan beserta tim nya berdiri menghadap adik kelas.
"Pelatih gion dan selena maju kedepan dan mengumumkan kapten tim basket SMA Nusantara selanjutnya dia adalah BARA.
Bara adalah adik kelas bryan yang sering ikut di setiap mereka bertanding dan bara cukup bagus dalam bermain basket.
"Kak bryan nanti aku bonceng ya ke kafe. " kata selena
Boleh, biasa tunggu di pakiran.," kata bryan
"Makasih kak." kata selena tersenyum lalu meninggalkan bryan yang masih duduk.
"Bicara apa ama selena bro.?" tanya riko
"Minta boncengan ke kafe." kata bryan
"Biar aku aja bro ya..." kata riko
"Hmmmm bilang ke selena, aku pulang ke rumah ada kepentingan." kata bryan
"Siip, thanks bro." kata riko senang
Bryan kekelas bersama yang lainnya, dia membaca pesan dari kalisya lalu tersenyum dan itu dilihat oleh riko.
Seperti biasa di setiap tahun, jika sekolah mereka akan mengadakan jalan jalan dan itu selalu di jogja dan wajib untuk setiap murid.
"Lho kak riko kak bryan mana.? " tanya selena setelah di pakiran dan tidak melihat motor bryan.
"Eeh.. lena, bryan sudah duluan tadi katanya ada kepentingan di rumah dan meminyaki mengantarkan ke kafe, yuuk naik." kata riko
Bryan sendiri ke sekolah kalisya karena tadi lisya memberi pesan kepadanya untuk kesekolahan sebentar.
Di gerbang sekolah kalisya sudah menunggunya dan ada beberapa teman sekolah bersamanya.
"Kay ada perlu apa memintaku ke sekolahanmu.? " tanya bryan setelah di hadapan kalisya
"Ini untuk kakak, aku membuatnya sendiri di makan ya. " kata kalisya
"Terimakasih aku duluan, ke kafe ." kata bryan yang sudah mulai menaiki motornya
"Hati hati di jalan. " kata kalisya
"Gila lisya, itu kan kapten basket SMA Nusantara." kata reni teman sebangku kalisya
Kalisya tersenyum mendengar perkataan reni yang senang, melihat bryan barusan, karena setelah bryan dan tim basketnya kemarin kesekolahannya reni selalu membahas bryan.
"lisya kamu gerak cepat juga ternyata diam diam menghanyutkan, sudah berapa lama mengenal bryan dan kenapa tidak pernah mengatakan." kata reni antusias
"Din.. din." suara klakson mobil darren
"Nanti aku kerumah, yayang darren udah datang, da.. kalisya..." kata reni
Reni setiap hari di jemput pacarnya darren dan mereka sudah setahun berpacaran.
Setelah reni pergi, sopir kalisya datang dan dia masuk ke mobil, tadi kalisya mengatakan kepada sopirnya untuk datang menjemputnya terlambat setengah jam karena dia akan menemui bryan dahulu.
Seperti biasa kalisya akan melewati kafe bryan dan lisya tidak pernah melewatkan untuk melihat ke arah kaca mobilnnya walaupun tidak melihat bryan yang berada di dalam kafe, tapi bagi kalisya cukup membuatnya senang.
Sebelum masuk ke dalam bryan menaruh kue pemberian kalisya di lokernya dan mengganti pakaian kerjanya.
Di dalam selena menyapa bryan saat berpas pasan dengannya dan mereka melanjutkan pekerjaannya.
Selena tidak bertanya apa apa untuk masalah pulang duluan di sekolah tadi , karena baginya riko juga sangat membuatnya senang karena sepanjang jalan membuatnya tersenyum dengan kebanyolannya.
Bryan dan riko adalah dua pria yang berbanding balik, riko adalah seorang periang sedangkan bryan terlalu serius, dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Evy
semoga ada keajaiban sehingga Ibunya Bryan bisa sembuh.
2024-09-22
2
Sulaiman Efendy
SEMOGA SELENA & RIKO JODOH..
2024-09-05
1
Sulaiman Efendy
SAYANG KALIAN GK JODOH GARA2 WANITA IBLIS SI AGISTA/MAYA..
DN MLANG SKALI NASIB KALISYA
2024-09-05
1