Ku Balas Kesakitanku

Ku Balas Kesakitanku

Malam kelam

Hari pernikahan yang di mimpikan Anandi pun telah tiba, betapa bahagianya ia hingga lupa pada segala hal.

Anandi Soraya, gadis berusia 26 tahun yang seorang yatim piatu. Namun ia mampu menjalankan perusahaan orang tuanya hingga saat ini. Dan berkat usahanya itu perusahaan Anandi pun menjadi perusahaan terbesar ke dua setelah Blassky Gruop.

Acara pernikahan Anandi di saksikan banyak rekan bisnis nya. Tamu yang hadir pun terdiri dari orang orang sukses lainnya, banyak yang ikut mendoakan pernikahan Anandi. Hingga suasana pun kian hangat...

Kini, Anandi jadi wanita terbahagia satu satunya di dunia. Karna ia berhasil menikahi Rega Silegar tohir, pria tampan yang telah menjadi kekasihnya selama 5 tahun terakhir.

Tamu yang berdatangan masih sangat banyak, dan hari makin gelap. Ny Mae yang adalah ibu mertua Anandi mulai hari ini pun menyarankan Rega sang anak untuk membawa Anandi pergi dari altar pernikahan tersebut.

"Rega anakku. Kasihan istrimu... Dia kelelahan, sebaiknya. Bawa dia ke kamar..." Pinta Ny. Mae.

"Tapi... Bagai mana dengan pestanya? Apakah ini tidak memalukan?" Anandi sungkan.

Ny Mae menghampiri Anandi 'Tenanglah sayang. Biar ibu yang atur" Balas Ny Mae.

"Baiklah... Aku akan membawa istriku pergi" Ucap Rega mulai berdiri lalu menggendong Anandi ke pelukannya.

"Aah" Pekik Anandi terkejut.

"Nah. Rega Anakku, jangan lupa... Saran ibu mu ini. Sebelum tidur, minumlah jus buatan ibu. Setelah kamu meminumnya, ibu pastikan... Kamu akan kuat semalaman!" Tegas sang ibu seraya menggumam.

Wajah Anandi sungguh memerah karna malu "Nah sayang. Dengarkan kata ibu mertuamu itu. Kita akan bertanding malam ini. Jadi kamu jangan tidur dulu ya" Goda Rega.

"Sayang. Kamu bisa saja sih mas" Umpat Anandi malu malu.

'Sudah sudah. Jangan banyak bergurau... Lekaslah bawa menantu ku ke kamar, karna aku sudah tak sabar ingin segera menimang cucu" Tegas ny Mae.

"Baiklah ibu..."

"Mas... Aku malu" Bisik Anandi menutup wajahnya oleh ke sepuluh jemarinya.

Para tamu undangan menatap kegirangan, mereka malu dan sedikit tersipu tak banyak dari mereka yang membisik "Itu seperti kita saat usai pernikahan ya sayang" Gumam para tamu.

"Itu karna aku sudah tak sabaran" Balas suami sang tamu itu.

Rega pun meninggalkan pelaminan, dan kini ia mulai menghampiri kamar hotel pengantin yang telah ia pesan dan di dekor seindah mungkin.

"Mas. Izinkan aku turun" Pinta Anandi malu malu.

"Tidak sayang. Sekarang kau adalah milikku dan aku tak akan pernah melepaskanmu" Tegas Rega.

Mendengarkan kalimat Rega yang begitu menggoda Anandi, membuat Anandi sungguh malu dan tersipu. Rega pun mulai sampai di kamar hotel KLEK! Ia membukanya dan mulai masuk...

"Mas... Biarkan aku turun" Pinta Anandi.

"Tidak... Aku akan merebahkan mu di matras itu. Karna aku tahu kamu sungguh lelah" jawab Rega dengan begitu lemah lembut.

"Kau memang suami siaga mas. Aku sungguh beruntung mendapatkan suami seperti mu" Ucap Anandi.

Srukkk! Rega pun menurunkan Anandi di matras empuk itu. Ia merebahkan tubuh Anandi dan mulai duduk di sisi ranjang "Kamu gugup?" Tanya Rega menatap nanar Anandi dengan wajah merona merah.

"I-ia... Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku sekamar dengan seorang pria jadi wajar jika aku gugup" Balas Anandi kaku.

"Kamu pasti lelah. Aku akan ambilkan jus jeruk buatan ibuku" Ucap Rega.

"Terima kasih" Balas Anandi, Netra Anandi tak lepas dari sosok Rega si pria yang paling ia cintai itu.

Akhirnya Rega kembali setelah menjauh beberapa langkah dari matrasnya "Ini. Minumlah jus ini, jus ini pasti akan menyejukan hatimu... Agar kamu tidak gugup lagi" Ujar Rega.

Anandi sungguh senang "Terimakasih..." Tanpa menaruh rasa curiga. Anandi pun meneguk segelas jus jeruk itu jingga habis tak bersisa.

"Kamu haus ya... Sampai habis dalam satu tegukan saja" Gumam Rega mulai membelai rambut istrinya.

"Ia... Aku sangat suka jus itu... Dan, rasanya... Sangat... Mengantuk" Bisik Anandi mulai memegang kepalanya dan terkulai lemas di pelukan Rega sang suami.

"Maafkan aku Anandi, ini ku lakukan karna dendam di masa laluku... Meski orang tuamu telah tewas, tapi aku belum puas. Ingatan itu tak akan pernah melupakan hal apa yang telah ayahmu lakukan pada Ayahku. Dan itu membuat Ayahku stress lalu bunuh diri dan meninggalkan ku... Perasaan kehilangan itu, masih utuh di ingatanku. Maka... Aku akan mengambil segalanya dari mu. Mulai saat ini" Tegas Rega mulai merobek robek pakaian pernikahan Anandi.

CTIK! Rega menjentikan jemarinya...

Lalu tak berselang lama, Seseorang pun keluar dari balik tirai "Apakah kau sungguh sungguh Rega?" Tanya pria mistrius berrambut pirang. Postur tubuh pria itu sungguh tegap dan kekar, kulit putih pucat dan tinggi ramping pria yang sangat tampan.

"Ya. Lakukanlah... Bukankah ini kesepakatan yang bagus. Aku memberikan mu barang bagus, dia adalah perawan tulen" Tegas Rega.

"Kau memang gila. Tapi aku tidak bisa menodai wanita yang tak bersalah"

"Tak usah merasa bersalah, nantinya... Aku akan membuat gosif jika istriku masuk ke kamar mu dan mencumbumu. Dan itu sudah cukup... Jika kau tak mau. Tak usah melakukan hal yang lebih, cukup menciumnya saja... seterusnya, biarkan publik yang menilai" Ujar Rega panjang lebar.

Dan akhirnya, pria itu pun mendekati Anandi, Rega menjauh dan bersiap dengan ponselnya di tangannya. Pria itu melakukan hal yang di anjurkan Rega, ia hanya perlu meciumnya saja.

Dan beberapa potretan pun di ambil "Kerja bagus... Aku akan segara mengaploadnya. Susah ya... Aku tak akan menganggumu lagi" Rega lekas keluar dari kamar itu.

BLAM!

Suara pintu terdengar begitu jelas hingga membuat Anandi membuka matanya...

"Enggh" Dengan susah payah, Anandi membuka kelopak matanya dan di lihatnya wajah asing meski samar tapi ia bisa membadakan antara Rega dan orang lain.

"Siapa kau!" Tanya Anandi mendorong pria yang telah mencumbunya itu.

"Ah" Pria itu hanya bisa kaget dan tak bisa melakukan apapun.

"Brengsek! Di mana mas Rega" Meski ia sangat pusing tapi ia berhasil keluar dari ranjang itu.

"Tunggu! Kamu mau ke mana?" Tanya Pria misterius itu seraya mencengkram pergelangan tangan Anandi.

"Lepaskan aku! Ini bukan urusanmu!" bentak Anandi seraya menghempas tangan pria itu.

Dengan susah payah, Anandi pun keluar dari cengkraman pria misterius itu...

Anandi keluar dari kamar tersebut dengan langkah sempoyongan bukan kepalang. Apa lagi pakaian pengantin yang ia kenakan sudah sobek di beberapa bagian.

Setelah lelah dan lemas, ia pun tak sadar telah menyender di sebuah daun pintu. Dan memegang heandle lalu pintu pun terbuka. Anandi jatuh di dalam sebuah kamar yang terbuka tanpa kunci, ia pun tergeletak di sana...

Dan di saat yang bersamaan, seorang pria yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya pun keluar dari bathroom. Dengan handuk di lilitkan di pinganggnya, tubuh kekar pria asing pun basah kuyup terguyur air hangat di sower bathroom hotel itu.

"Hei Siapa di sana!" Pekik pria bertentramental tinggi itu.

"Zon sialan! Sudah ku bilang, jangan bawa wanita ke kamar ku! Tapi dia tetap saja melakukannya. Akan ku pecat dia!! Zon... Keluarkan wanita ini dari kamar ku!" Amuk pria mistrius di kamar 2020 itu

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

tega nya hati mu Rega... hanya kerana dendam kau hancurkan kehormatan Anandi

2024-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!