Malam panjang yang sangat panas dan melelahkan pun berlalu... Kini Anandi mulai membuka kelopak matanya yang telah lama terpejam itu. Ia mulai menatap langit langit kamar hotel itu, kemudian ia pun menoleh kanan dan kirinya "Mas..." Bisiknya di iringi senyuman ringan kala menatap penampakan seorang pria terlelap dengan membelakangi wajah Anandi.
"Semalam apa yang terjadi, Mas Rega membuatku kelelahan hingga lemas..." Gumam Anandi seraya menyingkap selimut putih kamar tersebut. Dan benar saja, tubuh Anandi sungguh polos tanpa sehelai benang pun menempel di tubuhnya.
Ia sungguh senang, ketika melihat banyak sekali tanda merah di tubuhnya "Mas Rega memang hebat... Dia sungguh membuatku lelah semalaman, tapi apakah aku mabuk atau terlalu lelah? Kenapa aku tak bisa mengingatnya dengan baik" Bisik Anandi.
Ia pun kembali memejamkan matanya, lalu membalikan tubuhnya ke samping kiri di mana pria itu membelakanginya. Anandi pun menggoda pria yng ia kira Rega itu, Anandi mendekapnya dari belakang "Mas Rega... Semalam, apa yang terjadi, bisakah kita memulainya lagi... Karna aku sungguh lupa bagai mana rasanya" Goda Anandi seraya mengusap usap dada kekar pria itu.
Pria itu pun mulai merasakan sentuhan hangat Anandi, hingga ia pun bangun lalu menarik tangan Anandi dan membalikkan tubuhnya ke arah Anandi "Rega? Siapa itu? Apakah dia adalah pelangganmu yang lain?" Tanya pria itu.
DEG!!
Seketika, Anandi membelalak "Kau! Kau siapa kau!" Pekiknya lekas bangun dan menarik tangannya dari genggaman pria itu.
"Siapa aku? Kenapa kau baru bertanya setelah semalaman penuh bercinta dengan ku" Balas pria itu ikut bangun dan duduk di hadapan Anandi.
"Kurang Ajar!!" Anandi menarik selimut lalu menutup tubuhnya dengan selimut itu.
"Jangan kasar kasar padaku. Kau lupa ya, aku telah berjasa karna menolongmu... Bukannya kau sendiri yang memohon padaku. Jadi mulai sekarang, kau adalah milikku" Tegas pria itu seraya mengecup punggung tangan Anandi.
"Brengsek! Mana suamiku! Mas Rega, di mana dia..." Teriak Anandi meronta.
"Siapa yang kau maksud" Pria itu santai saja menjawab keluhan Anandi.
"Kurang ajar, keluar dari kamar ku!!" Amuk Anandi kelimpungan. Pria itu sudah kesal pada Anandi dan ia pun menarik tubuh Anandi kemudian menjatuhkannya di ranjang.
"Aaahh! Kau, dasar kurang ajar!! Lepaskan aku... Mas Rega!! Di mana kau... Tolong aku! Brengsek..." Anandi semakin kacau setelah pria itu menjatuhkannya di ranjang dan mencengkram ke dua tangannya, lalu menghimpit tubuhnya dengan perawakannya kekar dan perfect.
"Kau bilang kamarmu? Lihatlah sekelilingmu... Ini adalah kamarku. Kau datang ke kamarku lalu memelas sentuhan dariku. Kini, siapa yang patut di salahkan... Aku tak akan melepaskanmu. Karna kini kau adalah milikku" Tegas pria itu.
"Apa?" pekik Anandi dengan netra yang berkaca kaca.
"Aku akan membuat mu ingat dengan apa yang telah kita lakukan semalaman" Jelas Pria itu.
Pria itu mulai kembali melakukan apa yang ia lakukan tadi malam. Mulai dari melumat bibir Anandi dan melumat ke dua pu*ing kembar Anandi secara bergantian.
"Aaahhh... Lepaskan aku brengsek...'
"Diamlah... Nanti juga kau akan tahu... Karna aku yang akan membuatmu ingat tentang kenangan hari ini. Selamanya..." Tegas pria itu, ia kembali menggerayangi tubuh Anandi. Anandi tak bisa menahan lagi, ia berontak pun tak berpengaruh, tubuhnya telah habis di koyak oleh naf*u seorang pria yang tak ia kenali itu.
"Hentikan. Hentikan ku mohon" Tangis Anandi mengiringi permainan gila di ranjang hotel bersama pria yang tak ia kenali itu.
"Semalam kau yang memohon aku memuaskan mu. Sekarang malah kau memohon lagi untuk ku lepaskan, aku tak akn menuruti ke inginan mu untuk ke dua kalinya. Biarkan aku melakukan ke inginan ku..." Tegasnya.
Benar saja, pria itu sungguh melakukan hal yang ia ucapkan. Sekian lama pria itu tak bisa menyentuh wanita, namun hanya tubuh Anandi yang bisa menangkal fobia pria tersebut.
Saat adik kecilnya masuk ke area sensitif Anandi. Betapa terhina nya Anandi hingga ia histeris "Tidak!! Jangan... Jangan lakukan, ku mohon lepaskan aku" Tangis Anandi memelas, namun apa boleh buat. Pria itu sudah terbawa suasana... Dan Anandi hanya bisa menerimanya dengan ke piluan yang mendalam.
Pria itu menghujam berkali kali, Anandi di buat lemas, Anandi tak bisa meloloskan diri dari pria yang telah mempermalukannya. Meski saat ini Anandi dalam posisi menungging, tapi ia tetap tak bisa kabur, seban kedua tangannya di tahan di punggungnya. Sementara pria itu sibuk dengan Ritme yang kencang dan dalam.
"Aaahhh... Sssshhh, hentikan" Teriak Anandi seraya menangisi nasibnya.
"Aahhh... Sakit, tolong hentikan tuan..." Anandi mengulang permintaan yang sama.
Pria itu pun mencondongkan tubuhnya dan menarik lembut leher Anandi "Apa kau bilang, coba ulangi, siapa tahu aku akan mengabulkannya" Pinta pria itu.
"Tolong hentikan... Tolong lepaskan aku... Sssshhh..." Lenguh Anandi. Pria itu malah menikmati lenguhan itu, dan kian meraksak lebih dalam lagi.
"Uuuhhhhhh... Hentikan..." Pinta Anandi.
"Lagi... Yang keras, katakan lagi..."Pinta pria itu.
"Ssshhh..." Anandi kalah telak, kekuatan pria itu sungguh kuat, hingga ia tak bisa berbuat banyak, tubuhnya di buat lemas oleh hujaman ganas nya. Dan ia malah terkulai lemas...
Anandi di perlakukan bah pelacur, pria itu sungguh kuat, bahkan ia bisa melakukannya berjam jam dan berulang ulang. Anandi sampai pingsan karna lemas.
Dan pria itu terus melakukan pelepasan meski berjeda beberapa saat setelah pelepasan. Bahkan sejak pagi, pria itu sudah tiga kali melakukan pelepasan di gua sempit itu. Hingga membuat Anandi kewalahan.
Meski pingsan pun, Anandi tetap jadi santapan empuk pria dengan hormon berlebihan itu. Hingga ia sungguh hiper dengan tubuh Anandi, dan ia melakukannya semaunya hingga sepuasanya. Meski Anandi terus memohon, apa boleh buat... Anandi masuk ke dalam kamar yang salah dan jadi santapan empuk pria misterius itu.
"Ayo lagi. Aku ingin memakan mu lagi..." ucap pria itu. Padahal baru jeda lima menit pria itu melahap habis Anandi.
"Hentikan tuan, aku sungguh tak tahan, kau sungguh gila..." Teriak Anandi.
Dan pria itu tak mau sebuah penolakan "Aku tak perduli dengan komentar mu. Aku hanya ingin memakan mu saat ini juga" Tegasnya.
Akhirnya, pria itu melakukannya lagi untuk yang ke lima kalinya, Anandi menangis histeris dengan sedikit tenaga sisanya... Ia tak pernah menyangka jika tragedi nahas ini akan menimpa nya di hari pertama setelah pernikahannya bersama Rega di gelar. Ia seakan mencoreng wajahnya sendiri, bahkan ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri kala itu.
"Apa yang harus aku katakan ada suamiku... Bahwa kesucianku telah raip oleh pria brengsek ini..." tangis Anandi.
"Ceraikan saja dia... Dan menikah denganku..." Balas pria itu seraya terkekeh...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
benar kerana dibalik itu adalah kerja Rega😠😠
2024-03-15
0