Pria misterius itu menghampiri Anandi yang kala itu sudah tak berdaya dan mencoleknya dengan sebuah gagang sapu "Hei nona, aku tak tahu kau datang dari mana. Tapi ku mohon pergilah. Jika tidak maka aku akan memukulmu" Ucap pria itu begitu dingin.
Anandi yang kala itu memejamkan matanya pun mulai membuka kelopak matanya pelan ke arah pria itu. Dengan pandangan buramnya ia pun menatap ke arah pria itu, Anandi pun berdiri dari duduknya "Baguslah jika kau paham... Keluar dari kamarku sekarang" Tegas pria itu, pria itu pun membuang gagang sapu tersebut dan mulai mundur dari hadapan Anandi.
Namun pria itu tak pernah menyangka jika Anandi akan menyergapnya dari belakang GRAAAP!! Anandi memeluk punggung telanjang pria itu tanpa pria itu sadari "Apa!!" Pekik pria itu membelalakan matanya.
Pria itu sungguh marah dan mencengkram tangan Anandi dan menariknya kasar "Beraninya kau menyentuhku!!!" Amuk pria itu, pria itu menatap Anandi kasar dengan amarah yang meluap luap.
Tapi, respon Anandi malah berbeda, Anandi sungguh bergerak di luar kehendaknya "Tuan... Aku mohon... Tolong aku, ini sungguh menyiksaku" Lenguh Anandi begitu menggoda. Tapi sayang, pria di depannya adalah seorang pria dingin dan fobia wanita. Bahkan ia tak bisa menyentuh satu wanita pun di dunia ini...
"Aku mohon" Ulang Anandi mulai mengarahkan tangannya di dada kekar pria itu.
DEG! Sesaat pria itu sadar, jika Anandi tak berpengaruh buruk pada psikologisnya. Ia tak mengeluarkan teriakan atau pun reaksi berlebihan "Tuan... Tolong aku"
GLUK!
Pria itu pun lekas mendorong Anandi kasar di matrasnya yang megah. BRUK! Anandi pun terjatuh di ranjang, di ikuti langkah lebar pria itu.
"Tolong aku... ku mohon" Ulang Anandi lagi dan lagi.
"Heh. Aku tak tahu siapa kau sebenarnya, tapi aku akan menolongmu... Lagi pula. Fobia ku tak berlaku untukmu" Ucapnya.
Ia pun segera menguji coba tubuhnya yang selalu melakukan penolakan pada lawan jenisnya. Karna begitu takutnya pria itu pada wanita, pria itu pun mempekerjakan laki laki di perusahaannya. Hampir 70 persen karyawan di perusahaannya di dominasi oleh laki laki. Dan 20 persen di antaranya adalah waria...
Sisanya adalah wanita tulen, ia tak mau bertemu dengan wanita atau kontak fisik dengan mereka, hingga ia mempekerjakan para wanita di sebuah kantin area dapur kotor...
"Kau berbeda" Bisik pria itu seraya membelai rambut Anandi.
"Aku... Sungguh bisa menyentuhmu... Kau kah, wanita yang di takdirkan untukku" Bisik pria itu, ia mulai melepas handuk yang melilit pinggangnya itu, kemudian melakukan tugasnya...
"Aku sungguh bisa melakukannya..." Ulangnya.
Anandi seakan ada di tangan yang tepat, ia begitu luluh dan penurut, hingga pria itu memperlakukan tubuh Anandi semaunya...
"Aku akan memperlakukanmu dengan lembut" Bisiknya...
Pria itu mulai mencium kening Anandi, turun ke pipi kanan dan kiri, ia pun kini tengah melu*at habis bibir merah Anandi. Seraya menarik tangan Anandi ke arah batang lehernya lalu mengalungkannya...
Sudah terlalu lama sekali tak bisa melakukan gerakan normal ini. Dan rasanya sungguh nikmat sekali bathin pria itu.
Tangan nakal pria itu kini telah sampai di dua gundukan kembar yang sintal padat berisi itu "Ini... Ini kah yang di namakan buah surga. Rasanya aku tak percaya jika aku telah merasakannya sendiri" Bathin pria itu.
Jantungnya kian terpacu setalah menyentuh gundukan emoy itu. Netra pria itu membelalak setalah merasakan tubuh hangat dan indah milik Anandi. Rega sungguh kejam, ia menyabotase pernikahannya dan membuat Anandi kesulitan. Hingga ia harus bermalam dengan pria yang bukan muhrimnya.
Pria itu mulai meraskan sensasi aneh\, tubuhnya sungguh lihai meski ia bukanlah seorang playboy. Ia melumat habis seluruh tubuh Anandi malam itu\, bahkan ia memainkan dua pu*ing kembar Anandi secara bergantian. Hingga Anandi bergelinjat bukan kepalang\, beberapa kali terdengar lenguhan dan ia de*ahan manja.
"Ngggh... Aaaahhhhhh... Maassss" Lenguhan itu semakin membuat pria itu bersemangat.
Hingga ia pun lekas memulai setelah pemanasan yang cukup lama, Pria itu sudah tak tahan ketika mendapati tekanan di area kejantanannya. Adik kecilnya sudah meronta ingin segera masuk ke dalam sebuah gua sempit itu.
"Maafkan aku... Ini adalah pertama kalinya bagiku. Jadi, jangan salahkan aku..." Bisik pria itu, namun sebelum adik kecilnya masuk. Pertama tama ia pastikan sesuatu dengan jemari tengahnya.
Jemari itu mulai menyentuh area sensitif Anandi hingga membuat Anandi menjerit "Aaahh... Sa-sakit" Lenguhnya.
Pria itu pun terbelalak bukan kepalang "Ahk! Kau... Apakah kau masih perawan?" Bisik pria itu kaget.
Ia sungguh merasa beruntung, nampaknya... Wanita itu memang wanita yang telah tuhan takdirkan untuknya "Aku sungguh beruntung"
Hingga, setelah memastikannya sendiri, pria itu pun lekas memulai. Ia memasukan sang adik kecil itu pelan ke dalam liang sempit itu "Aaaahhh... Sakit masss" pekik Anandi.
"Bertahanlah, aku akan sangat lembut" Usai berbisik demikian, ia sungguh tak bisa menguasai tubuhnya. Ia sungguh terbawa suasana, hingga ritme hujaman kejantanannya menjadi sangat cepat dan dalam. Anandi menjerit jerit semalaman, Anandi sungguh tak sadar jika ia menghabiskan malam pertamanya dengan pria asing. Bahkan pria itu bukanlah imamnya...
"Aahhh... Unggg!!"
Lenguhan Anandi terdengar berulang ulang, pria itu membolak balikan tubuh Anandi bah ikan bakar, dan nampaknya pria itu bisa membuat Anandi bergadang semalaman.
Tarikan dan hantaman adik kecilnya sungguh lihai dan kencang. Bahkan matras itu di buat basah kuyup oleh cairan surga milik Anandi.
"Mas... Ungghhhh!!"
"Aaahhh... Ungghhhhh Sssssshhh..." Sepanjang malam, hanya suara itu yang Pria misterius itu dengar.
"Mulai hari ini, kau adalah milikku... Aku tak akan pernah membiarkanmu pergi. Kau adalah milikku... Milikku yang berharga" Tegas pria itu seraya melakukan hujaman terakhirnya sebelum ia tumbang setelah melakukan pelepasan.
"Aahhh..." Anandi pun terkulai lemas di hadapan pria itu.
Anandi pasti akan mengamuk jika sampai ia sadar bahwa kini di sekujur tubuhnya telah di penuhi tanda merah kepemilikan.
Entah akan semalu apa ia, ketika melihat ekspresi mertua dan suaminya setelah ia keluar dari kamar itu. Anandi kehilangan mahkota nya yang paling berharga itu atas kesalahan Rega. Mungkin saja, Anandi tak sadar jika Rega lah yang patut di salahkan.
Akankah pernikahan Anandi terselamatkan. Ataukah Rega yang akan menang? Sebab, inilah yang paling di inginkan oleh Rega... Rega ingin membuang Anandi. Lalu menguasai aset miliknya, ia ingin dunia tahu... Jika seorang Ceo dari perusahaan ternama itu, berani berselingkuh di malam pertama mereka. Akankah Anandi melewati ujian pertama di pernikahan awal mereka.
Yuk simak... Jngan lupa kasih masukan dan suport Autor, karna berkarya itu tidak mudah lho... Inspirasi bisa muncul di mana saja, semangat... Makasih para readers budiman...
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Yusria Mumba
kasiang andin,
2024-02-09
1