Ingin kabur

***

Akhirnya pria itu kelelahan juga, setelah melakukan pelepasan sebanyak 12 kali. Akhirnya ia tumbang juga di ranjang berukuran big size dengan berbalut selimut putih milik kamar hotel itu.

"Pria gila..." Bisik Anandi lekas bangun, ini adalah kesempatan emas untuk Anandi melarikan diri...

"Aku harus cepat, sebelum dia bangun... Aku harus cepat" Bisik Anandi mengulang ulang, ia pun melangkah menghampiri daun pintu, namun tak sengaja ia menatap bayangan dirinya di cermin. Ia tampak sangat memalukan, tubuhnya di penuhi tanda merah kecupan cinta milik pria hiper misterius itu.

"Tidak mungkin aku keluar dengan penampilan mencolok seperti ini" Bathinnya.

Ia pun segera membuka lemari pakaian pria itu. Kemudian mengambil salah satu kemeja pria itu dan memakainya, meski terasa kebesaran hingga menjuntai ke lututnya, tapi tak masalah selama pakaian itu berhasil menutupi warna merah di leher dan seluruh tubuhnya.

"Selamat tinggal, pria brengsek... Ku harap kita tak akan pernah bertemu lagi, karna kau adalah aib bagiku" tegas Anandi seraya pergi dari kamar pria itu.

BLAM!

Anandi menoleh sesaat sebelum meninggalkan front kamar pria brengsek itu, di lihatnya papan nomor yang tertera di daun pintu tersebut. Hingga membuat bola mata Anandi membulat sempurna "Apa?" Tanya nya syok berat.

"K-kamar nomor 2021? Bukankah... Semalam, kamar kami bertuliskan kamar pengantin?" Tanya Anandi dalam diamnya. Jantungnya berdegup kencang dan ingatannya semberawut.

Ia sungguh salah masuk kamar, pikirannya tak karuan, ia sungguh kecewa pada dirinya sendiri. Karna ia telah menghianati suaminya pikir Anandi. Ia tak menyangka akan ada sebuah kekeliruan sebesar bahkan sefatal ini.

"Aku harus segera bertemu dengan Mas Rega!" Tegasnya. Dengan langkah tak beraturan karna rasa nyeri di area sensitifnya. Ia tak sengaja menabrak seseorang "BRUKKK!!"

"Aah!" Andini terjatuh, sedangkan pria yang ia tabrak mulai mengulurkan tangannya.

"Anda baik baik saja nona?" Pria yang Anandi tabrak cukup ramah dan mau membantunya berdiri, tapi karna ia trauma atas perlakuan orang asing padanya yang tak senono itu. Akhirnya Anandi menepis uluran tangan pria tersebut.

PLAK!

"Jangan sentuh aku!" Pekiknya seraya berdiri dari duduknya. Meski sempoyongan, tapi... Anandi tetap berdiri lalu pergi dari hadapan pria itu.

Anandi menuju arah lift dan kemudian menghilang setelah membuka lift tersebut. Sedangkan pria yang tadi di tabrak Anandi sedikit keheranan "Ini aneh, apakah ini hanya perasaan ku saja ya? Kenapa rasanya pakaian nona tadi adalah kemeja milik tuan muda..." Pikir pria itu.

Pria itu pun tak berlama lama, karna ia harus menemui tuan mudanya, baru saja pria itu membuka pintu kamar hotel tuannya. Sang tuan malah mengamuk "Zon! Zon! Kemana saja kau!" Amuk pria yang kala itu meneriaki Zon.

"Tuan muda... Ada apa? tidak biasanya anda panik" Tanya Zon pada sang tuan muda.

"Wanita ku telah kabur..." Balas pria yang di sapa tuan muda itu.

"Wa-wanita..." Zon tentu saja kaget. Ucapan tuan muda sama sekali tak menyentuh hatinya, karna Zon tahu... Pria di hadapannya adalah lelaki angkuh dan berdarah dingin, usianya sudah 26 tahun. Tapi ia sama sekali tak mengenal wanita selain neneknya.

"Apakah tuan muda sedang bergurau?" Tanya Zon keheranan.

"Sial. Kau ingin ku pecat ya! Cepat cari dia... Karna aku akan menikahinya, aku ingin wanita itu kembali" Amuk tuan muda.

Zon tersadar sesaat setelah netranya tak sengaja mengintip area kamar tuan muda. Terlihat di sana sebuah pakaian pengantin terkelungkup di lantai, namun nampaknya pakaian itu terkoyak oleh sebuah tarikan atau paksaan.

"Apa benar ini adalah ulah tuan muda? Tuan muda tak mungkin melakukan hal memalukan seperti itu. Apa lagi, selama bertahun tahun, tuan muda terkenal dengan fobianya oada wanita... Jadi tak mungkin tuan muda yang melakukannya" Bathin Zon menggumam.

"Zon! Tunggu apa lagi, sekarang cepat cari dia... Lacak semua cctv yang ada! Aku hanya ingin kan wanita itu saja..." Tegas Tuan muda. Akhirnya Zon pun terpaksa menyimpan rasa penasarannya lalu pergi dari hadapan pria tampan yang ia sebut tuan muda itu.

Tuan muda mulai masuk kamarnya lagi, lalu ia pun duduk seraya berfikir keras 'Aku tak bermimpi... Ini adalah nyata!" Bentaknya menggebrak matrasnya

Ia kemudian menyingkap ranjang lalu menatap noda merah di sprei kamar hotel itu "Aku pasti akan menemukanmu... Jodohku!" Tuan muda pun menarik sprei itu lalu memeluknya. Ia sungguh berharap ada Zon, berharap jika Zon akan menemukannya.

***

Sementara wanita yang di cari oleh tuan muda telah sampai di luar hotel. Ia mengendap endap untuk menjauhi pandangan negatif orang orang. Ia pun mulai mencari taksi untuk membawanya pulang ke kediaman nya di komplek Elit virly squard.

Namun sebelum ia menemukan taksi yang ingin ia naiki, ia malah mendengar isu isu yang tak jelas beredar dan menghinggapi pendengarannya "Benar kasihan sekali tuan Rega, istrinya berani bermain gila dengan pria lain di malam pertama mereka" Desas desus orang orang yang lalu lalang mengutarakan perasaan mereka terkait isu tersebut.

"Yang benar saja, nona muda dari perusahaan Dig boss mana mungkin melakukan hal keji begitu. Bukannya nona muda itu adalah nona yang terpelajar. Aku tidak percaya meski kamu yang mengatakannya" Balas lawan bicara wanita yang kala itu tengah bergosip di area zebra cross.

"Jika kau tak percaya, lihat saja sendiri... Ini adalah photo photo asli" Jawab wanita yang di ragukan temannya.

Anandi sungguh tertekan, dan ia sungguh tak sadar apa yang sebenarnya terjadi padanya "Seseorang tolong jelaskan ini padaku" Bathin Anandi.

Tak berselang lama, akhirnya taksi pun tiba dan membawa Anandi pulang ke kediamananya. Saat ia tiba di rumahnya, suasana nya sungguh gawat, bahkan lebih kacau dari yang ia bayangkan. Banyak reporter berita yang datang ke area kediamananya, ia melihat ibu mertuanya menangis histeris.

"Nona. Sudah sampai, kenapa anda tidak turun?" tanya sang supir taksi.

"Pak. Mohon tunggu sebentar. Aku akan membayarmu doble... Tapi tunggu sampai ara reporter itu pergi dari front kediaman ku"

"Baiklah nona..."

Lama menunggu, akhirnya mereka pun pergi dari front kediaman Anandi "Pak. Silahkan pergi, aku tak bawa uang cash, tapi gelang ini asli... Dan bisa di jual"

"Benarkah nona, tapi ini terlalu mahal..."

"Ambillah, itu untuk mu pak... Aku permisi"

"Terima kasih nona..." Bapa itu sungguh senang mendapatkan gelang emas senilai lima gram dari Anandi.

"Sedang apa mereka di kediaman ku... Seharusnya mereka mencariku. Ada yang aneh" Bisik Anandi.

Rega beserta ibunya mulai masuk, di ikuti Anandi dari belakang dan menguntit mereka tanpa sepengetahuan mereka. Hari itu menjelang malam... Dan Anandi masuk rumahnya diam diam...

Namun, setelah ia pastikan ke adaan rumahnya, ia pun terbelalak oleh pernyataan Rega yang mengejutkan "Kau lihat ibu, ini sangat mudah... Sudah ku bilang, Anandi itu sabgat mencintaiku, jadi ia bodoh dan mudah sekali menandatangani seluruh aset nya hanya demi menikahiku" Tutur Rega di iringi tawa yang memekangkan telinga.

"Apa yang suamiku katakan?" Bisik Anandi belum bisa masuk ke dalam percakapan mereka.

"Kau memang benar Rega. Tanpa usahamu... Mana mungkin kita bisa berhasil mempermalukannya, sekarang harta ini adalah milikmu..."

"Benar bu. Aku akan segera mengurus perceraian ku dengan Anandi dan segera menikahi Naffasya tunanganku" Sambung Rega.

Deg! Jantung Anandi seakaan di tusuk tombak. Ia tak bisa tinggal diam dan segera melabrak suaminya.

"Jadi ini rencana kalian sebenarnya hah! Sungguh, kalian memang binatang!" Tegas Anandi mulai muncul di hadapan anak dan ibu yang haus harta kekayaan hingga memperdaya ke tulusan Anandi.

"A-Anandi?" Kedua nya menatap Anandi seraya berdiri. Mereka melotot tajam ke arah Anandi.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

balas kembali Anandi...hanya kerana harta kau tega Rega 😠😠 ... mempermalukan Anandi sedemikian rupa..

2024-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!