"Oh jadi ini ulah kalian! Dasar kalian memang binatang!" Ucap Anandi mulai keluar dari pusat persembunyiannya. Ia menatap tajam ke arah ibu Mertua dan juga Rega yang kini baru saja menyandang suami selama 2hari terakhir.
"Anandi?" Pekik keduanya mulai berdiri. Di susul dengan tatapan lurus ke depan dan menyorot Anandi.
"Tega kalian. Selama bertahun tahun, aku selalu menganggap mu adalah rumah ke dua ku ibu mertua! Tapi nyatanya di balik semua itu... Kalian hanyalah manusia laknat" caci Anandi terhadap ibu mertuanya.
"Jaga omonganmu pada ibuku. Kau pikir siapa dirimu!" Balas Rega tak terima.
"Kau juga Mas! Tega teganya kamu pura pura baik padaku selama ini. Rupanya kamu hanya inginkan harta ku saja mas..." Komen Anandi, ia bicara seraya menangis, dan tenggorokannya terasa sangat sakit.
"Cukup Anandi! Kau pikir saja sendiri... Kamu selalu sibuk bekerja terus menerus, mitting inilah itulah... Aku capek sama kamu. Belum jadi istri saja jarang urusin aku. Apa lagi kalau kita udah resmi... Makanya, mulai hari ini, aku Menalakmu!" Mudahnya Rega berkata hal demikian.
"Apa mas... Kamu mau menalakku. Nggak, aku nggak mau... Kita baru aja nikah mas, baru dua hari dan besok adalah hari ketiga kita mas" Anandi menolak mentah mentah talakan dari Rega.
"Anandi, kamu itu bodoh... Aku sama sekali tak pernah mencintaimu. Tapi kamu, malah membuat seluruh aset milikmu berpindah ke tanganku secara legal. Dan kau sudah tak aku butuhkan lagi, sekarang sebaiknya kamu kemasi barang barangmu. Kemudian pergilah sejauh mungkin... karna sekarang, yang menjabat di perusahaan mu adalah aku. Tuan Rega Silegar Aldin. Kau paham" Rega mengolok Anandi yang sudah tak berdaya.
"Tega kamu mas... Kamu sungguh biadab, kamu lebih keji dari pada binatang mas..." Anandi kesal pada Rega hingga ia pun memukul keras keras pipi kiri Rega dengan tangan kanan Anandi.
PLAK!
"Selamanya aku tak akan pernah memaafkanmu mas. Aku akan laporin kamu ke polisi mas..." Tegas Anandi. Usai di tampar Rega pun marah bukan kepalang, ia menarik tangan Anandi yang kala itu sempat berlalu dari hadapan Rega untuk melapor polisi.
"Hahaha. Memangnya mudah keluar dari rumah ini setelah kau mendengar semuanya. Lalu kau akan melaporkan ku ke polisi! Memangnya kamu punya bukti apa hah?" Tanya Rega kembali mengolok olok Anandi.
"Lepaskan aku! Dasar bajingan kamu Mas!" Amuk Anandi.
"Dengar aku Anandi, mulai detik ini... Aku bukanlah suamimu. Aku menalakmu! Aku talak kamu! Aku talak kamu! Aku talak kamuuu!" Teriak Rega sekencang kencangnya. Ibunya mulai menepuk pundak Rega "Nak. Cukup, kamu sudah menalaknya tiga kali..." Ujar sang ibu.
"Dia pantas menerimanya..." Sambung Rega terkekeh.
"Kau salah mas... Aku tak pantas menerima semua hinaan ini. Aku tak mengerti apa salahku pada kalian, hingga kalian menghianatiku seperti ini... Aku akan tetap melapor kan kalian polisi!" Anandi menghempas cengkraman Rega dan melangkah kembali untuk keluar dari rumahnya sendiri.
"Pergilah, dan lihatlah poto potomu menyebar di seluruh dunia. Kau akan malu dan tak mau hidup lagi kan" Teriak Rega melempar hasil jepretan kamera ponselnya ke punggung Anandi.
Deg! Anandi membelalak kala satu lembar poto tergeletak begitu saja di hadapannya. Dan benar saja, Ia menatap potret dirinya yang tengah di cium oleh pria asing yang sama sekali tak ia kenali.
Anandi mulai penasaran, ia memungut salah satu poto itu dan menatap dalam dalam "Ya tuhan, pria mana lagi ini. Pria ini bukanlah pria yang telah meniduriku semalam. Karna pria yang meniduriku berambut hitam, sedangkan pria di poto ini berambut pirang. Kenapa hal buruk ini harus menimpa ku... Ayah ibu, haruskan aku menyusul kalian" Bathin Anandi.
"Anandi... Pergilah sejauh mungkin, dan jangan pernah kembali kemari. Karna kau sudah tak punya apapun lagi di dunia ini. Jika boleh aku sarankan, pergilah susul kedua orang tuamu. Karna kau akan bahagia ketika berkumpul dengan mereka di neraka" Tegas Rega kian menghina Anandi.
Anandi tak ingin menggubris Rega, ia pergi dengan berlinang air mata. Lalu tangannya meremas habis potret dirinya yang terlihat menjijikan itu "Tertawalah Rega. Karna aku akan kembali untuk mengambil semua yang telah menjadi milikku. Dan kalian tak berhak memakan hasil keringatku dan harta orang tuaku... Aku akan membuat kalian keluar dari rumahku atau pun hidupku!" Tegas Anandi seraya keluar dari rumah itu.
"Lakukan saja jika kau bisa. Tapi... Aku juga tak akan tinggal diam, selama kau menjadi ancaman untuk ku dan ibuku, juga harta milikku yang baru saja ku dapatkan ini. Aku pasti akan membuat perhitungan untuk mu!" Gumam Rega.
Anandi mengabaikan Rega dan mulut besarnya, kini Anandi siap meninggalkan kediamannya itu. Dengan hati terluka, Anandi mulai keluar dari rumah megah yang telah membesarkan dirinya juga perusahaannya.
"Aku akan kembali untuk menuntut pembalasan yang sangat menyakitkan ini... Aku akan membuat kalian membusuk di penjara" Amuk Anandi melangkah menjauhi rumah nya. Tujuannya adalah kantor polisi...
Namun nampaknya Rega bersungguh sungguh dengan ucapannya, Hingga Rega pun berniat membunuh Anandi, lalu ia beralibi jika Anandi bunuh diri karna malu. Sebab poto perselingkuhannya telah beredar luas di media sosial, hingga ia pun tak sanggup menghadapi hujatan netizen yang luar biasa menyakitkan itu...
Baru saja melangkah beberapa hentakan kaki, Anandi malah di pertemukan dengan sebuah mobil jeep, mobil itu memepet langkah Anandi lalu membuka pintu belakang mobil kemudian menarik Anandi ke dalam "Siapa kalian! Lepaskan aku!" Teriak Anandi meronta.
"Kamu harus masuk!!" Ujar pria gemuk sintal berisi itu.
"Tidak. Aku tidak mau!" Pekik Anandi meronta. Namun Anandi di bungkam dan di paksa masuk, hingga ia tak bisa melakukan perlawanan apapun. Anandi sungguh kalah...
"Cih. Padahal sayang sekali jika dia harus di bunuh... Wanita ini sangat cantik dan menawan, aku sungguh bergairah ketika melihatnya..." Gumam pria yang telah menyekapnya di dalam mobil.
"Hentikan Koddw, dia harus kita musnahkan, boss akan memberi bayaran yang sangat besar jika kita berhasil" balas Loes.
"Benar. Sayang sekali..." Lenguh Koddw.
"Loes, lihatlah di sana ada sungai kan. Bagai mana jika kita lemparkan dia ke sungai itu?" Tanya pria lainnya yang ada dalam mobil tersebut.
"Baiklah... Keluarkan dia lalu lemparkan ke sungai"
"Aah tidak. Apa yang terjadi, apakah aku akan mati? Mae, Rega... Inikah balasan kalian atas segala kebaikan ku selama ini. Kalian akan menerima akibatnya, kalian akan mati di tanganku... Aku sungguh tak akan pernah memaafkan kalian semua..." Bathin Anandi meringis. Anandi sungguh ke takutan, karna mau bagai mana pun, hidupnya jadi berantakan setelah pernikahan itu. Anandi berharap ia tak pernah menikahi Rega. Dan berharap semua ini hanyalah mimpi belaka.
"Lempar dia sekarang!"
"Tidak! jangan... Ku mohon!" Meski Anandi memelas, ia tetap di lempar hingga jatuh ke sungai itu.
"TIDAAAK!!" Pekik Anandi sebelum tubuhnya jatuh ke sungai dalam dan keruh itu.
BYURRR!!!
Apakah Anandi mati atau tidak...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Maria Magdalena Indarti
pasti selamat dan balas dendam
2024-03-22
0
Yunerty Blessa
semoga Anandi selamat.... bangkit dan balas kembali dendam mu Anandi....
2024-03-15
0