Tiba-tiba Istri Duta (Duda Tampan)

Tiba-tiba Istri Duta (Duda Tampan)

Bab 1. Di minta menjadi mama sambung

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam sejahtera semua, selamat datang di cerita terbaru ku, sebelum melanjutkan membaca jika berkenan harap tinggalkan jejak agar author semangat.

Cerita ini hanyalah sebuah fiksi belaka jadi jika ada kata atau kalimat yang tak mengenakkan hati harap bijak menanggapi nya, mohon di maklumi.

Terimakasih Assalamualaikum Wr. Wb

     ~\=~ ~\=~ ~\=~

Happy Reading kakak🤗🌼

...****************...

"Sepertinya kamu sudah cocok jadi seorang ibu!"terdengar sahutan keras dari seorang wanita paruh baya yang melangkah masuk dari arah pintu menuju seorang wanita yang sedang duduk di lantai sambil mengawasi seorang bocah laki-laki yang sedang menggambar di meja itu, wanita yang bernama lengkap Laura Angelina melihat mamanya duduk di sofa sampingnya.

Ada tatapan bertanya-tanya dari raut wajahnya dengan perkataan ibunya itu yang sangat membingungkan, menjadi seorang ibu itu harus memiliki suami dulu dan juga seorang anak baru bisa dikatakan ibu, sedang dirinya masih seorang gadis, belum menikah sama sekali.

Tapi menjadi seorang ibu juga sebenarnya bisa dengan anak angkat atau anak asuh seperti dirinya merawat dan membesarkan bocah itu yang merupakan keponakannya sendiri, anak dari kakaknya yang telah tiada saat bocah itu dilahirkan, maka dirinya lah yang selama ini merawat nya dengan kasih sayang dan tumbuh sehat, untuk papa nya sesekali mengunjunginya karena kesibukan bekerja. Bukan tak mau merawat darah dagingnya, tapi putranya itu harus ada sosok seorang wanita muda dan sehat yang merawatnya dan wanita terbaik itu adalah iparnya sendiri, yang mengatakan itu mamanya bukan dirinya.

Laura Angelina sendiri adalah lulusan SI ekonomi dalam negeri pernah sekali mengambil cuti selama setahun demi merawat bayi mungil yang baru lahir itu, hingga setelah setahun kembali melanjutkan kuliahnya. Beruntung kuliahnya tak padat jadi ia masih ada waktu bersama dengan bocah itu.

"Siapa yang akan menjadi ibu ma!"katanya , ia melihat mamanya itu yang juga menatapnya sangat dalam. Rasanya ia tak bisa tenang jika ia tak mengajukan pertanyaan yang membuat nya penasaran.

"Tentu kamu sayang, kamu mau kan jadi ibu Dino!"serunya, jadi nama bocah usia kurang lebih 4 tahun itu bernama lengkap Dino samudra.

"Oh itu ma, tentu saja tanpa mama katakan, aku siap jadi tante dan mama kesayangan Dino,"jawabnya sambil tersenyum, tanpa ia tahu apa maksud perkataan mamanya itu yang berniat menjadikan dirinya sebagai ibu sambung cucunya itu, dengan kata lain turun ranjang, wanita itu tersenyum puas dengan jawaban itu.

"Ok, sekarang mama akan hubungi Bu Devanka, untuk memberitahu berita bahagia ini."Wanita yang sedang tersenyum bahagia itu segera beranjak untuk menuju kamarnya, ia ingin memberitahu kebahagiaan mereka itu yang tentu saja wanita yang di sebut namanya itu juga menginginkan hal sama dengan nya. Ia tak menyangka anaknya itu dengan mudah menyetujui nya, tapi kenyataannya Laura mengira hanya menjadi ibu Dino saja, dan ia sudah lakukan selama bertahun-tahun.

Wanita itu menatap penuh curiga mamanya yang sudah berlalu itu, ia merasa ada sesuatu yang tak ia ketahui, karena itu ia ingin menyusulnya untuk mengajukan pertanyaan lagi. Sebab mamanya menyebut nama Devanka yang merupakan Oma dari Dino, padahal itu tak ada hubungan dengannya, dan berita bahagia itu.

"Sayang! Mama tinggal dulu, mama mau bicara sama oma, kamu menggambar lah yang bagus dan tunjukkan pada mama,"serunya beranjak segera, sedang Dino mengangguk penuh dengan matanya yang fokus menggambar sesuatu, entah gambar apa itu.

"Ma! Tunggu!"sahut nya memegangi tangan mamanya, wanita itu menoleh padanya setelah Laura berhasil menyusulnya.

"Tadi mama menyebut Tante devanka, ada apa yah ma!"dengan kening bertaut itu menunggu apa yang ingin di katakan nya.

"Menghubungi nya kalau anak mama yang cantik ini sudah siap untuk menikah!"saat mengatakan itu wajahnya jadi sangat panik, menikah bagaimana, dan dengan siapa ia akan menikah punya pacar pun tak ada, bukan tidak ada yang berminat pada nya, tapi selama ini ia selalu saja menolak pria yang mendekatinya karena ia sibuk dengan keponakannya itu, ia tak ingin cinta nya terbagi dengan kekasihnya yang pasti membuat Dino sakit hati. Jadi terpaksa ia menolak semua pria tampan di dunia ini. Meski usianya sudah cukup matang menikah tapi masih ingin sendiri dulu, usia Laura sekarang 23 tahun.

"Menikah dengan siapa ma!"

"Tentu saja dengan Ivan!"

"What....! Ivan!"pekik Laura keras, kenapa bisa dirinya ingin dinikahkan dengan duda itu yang jelas-jelas adalah iparnya sendiri, itu tidak mungkin kan.

"Ha....ha...ha.... mama bercanda kan!"tawa kecil keluar dari bibir kecilnya itu, ia mengira mamanya itu hanya bercanda.

"Tidak, mama serius!'

Deg.....dari tatapan mamanya itu memang tak ada kebohongan sangat jelas itu fakta.

"No...ma, no...."pekik nya tak bisa terima, ia tak akan mungkin bersatu dengan pria itu, pria yang tak pernah akur padanya, mereka bagaikan tom and Jerry, yang jika di pertemukan akan selalu ada cekcok.

"Aku tak bisa, untuk menjadi ibu Dino kan bisa tanpa menikah, aku tak bisa terima ini!"geram Laura ingin mengamuk tapi dengan siapa ia akan melampiaskan kekesalannya itu, dengan mamanya itu tidak mungkin.

"Sayang! Ini juga demi kamu Dan kebahagiaan Dino, kamu harus mau menjadi ibu sambung nya dengan begitu kamu akan selamanya menjadi mama Dino, mama tak ingin jika sampai Ivan nantinya menikah dengan orang lain pasti kasih sayangnya itu tidak akan menjadi milik keponakan mu itu lagi! dan usia mu juga sudah cukup matang, jadi kamu tunggu apa lagi,"itulah yang menjadi alasan nya wanita itu ia tak ingin melihat nantinya cucunya sedih dan alasan utamanya harta Ivan tidak rela ia bagi untuk wanita baru yang akan masuk ke dalam kehidupan Ivan, jika itu anaknya sendiri tak masalah. Dan terlebih lagi ia menginginkan putri bungsunya itu segera menikah.

"Mama!"Sahutan kecil dari bocah itu mengalihkan atensinya.

"Pokoknya yah mama, aku gak setuju, mama gak boleh dong mengambil keputusan tanpa persetujuan ku!"setelah mengatakan itu ia segera pergi untuk menemui bocah kesayangannya itu.

"Iya sayang ada apa!"sahut Laura dengan suara lembutnya yang selalu ia keluarkan jika berhadapan dengannya, Laura duduk kembali di sampingnya sambil melihat gambar milik nya yang terlihat sangat kacau itu.

"Mama! gambar nya jelek, banyak coretan nya,"lirihnya terlihat sedih.

"Hem tidak apa dong sayang, mau jelek mau bagus, mama akan tetap sayang kamu, Dino kan kesayangan mama, cinta mama!"wanita itu memeluknya sembari mengelus kepalanya untuk menghilangkan kesedihan keponakannya.

"Tapi dino kan mau buat mama bangga!"cemberutnya sembari mengedipkan matanya berulang kali.

"Hah...anak mama, dengan begini saja kamu sudah buat mama bangga,"ujarnya sambil mencubit pelan kedua pipi gembul itu, karena saking gemesnya sampai-sampai menggertakkan giginya , rasanya ingin menggigit nya juga.

"Auh! Mama sakit tau!"Dino mengelus pipinya yang habis di towel itu, ternyata bocah itu bisa juga kesal, tapi tetap saja semakin menggemaskan di matanya.

"Soalnya mama gemes banget!"lanjutnya lagi, masih saja tersenyum.

"Tapi kan mama juga punya ini!"seru Dino menunjukkan giginya dengan kedua tangannya melakukan hak yang sama di lakukan wanita tadi.

"Bagaimana mama sakit kan!"ujarnya tersenyum kecil tangan kecilnya itu masih pada tempatnya.

"Ya ampun, anak mama ini pintar banget sih!"sahutnya menangkap dua tangan itu lalu melepaskan nya kemudian memeluk bocah itu. Tentu saja Dino membalasnya dengan erat dan cukup lama.

"Mama aku mau ice Cream!"

Note : Di awal bab mungkin gak menarik tapi bab-bab selanjutnya author jamin bikin pengen telusuri terus🙀✌️

Setelah membaca jangan lupa tinggalkan jejak

Salam damai kak🙏🤗

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!