Lari Dari Perjodohan

Lari Dari Perjodohan

Terlambat

...Halo semuanya (●’◡’●)ノ, lama gak jumpa semoga kabar kalian semua pada baik-baik aja, ya. ...

...Kali ini aku balik lagi sama cerita baru aku semoga kalian masih suka and stay nunggu cerita cerita aku. ...

...Aku tahu cerita aku mungkin masih jauh dari kata baik tapi semoga kalian menikmati cerita baru aku yang kali ini ya☺...

...Happy Reading Reader's..... 😄😚...

Di pagi yang cerah di hari senin, hari yang sangat di benci oleh para pelajar karena mereka harus kembali memulai kegiatan rutin mereka,yaitu belajar. Seperti di hari-hari senin pada umumnya di setiap sekolah pasti akan mengadakan upacara bendera terlebih dahulu untuk mengenang jasa para pahlawan.

Setiap siswa dari daerah mana pun di hari senin itu pasti selalu datang pagi sekali agar tak ketinggalan upacara yang mana pasti jika mereka terlambat pasti akan mendapatkan hukuman.

Tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk seorang gadis kelas 2 SMA ini, karena pada pukul 07.30 WIB gadis itu masih terlihat bergelung di balik selimut tebalnya sambil mengarungi alam mimpinya. Padahal di langit biru sana matahari sudah menampakkan sosoknya.

Seorang wanita paru baya terlihat masuk kedalam kamar putri semata wayangnya sambil berkacak pinggang. Lalu berjalan kearah jendela kamar gadis itu dan membuka tirainya selebar mungkin hingga cahaya matahari masuk ke dalam kamar gadis itu. Yang mana hal itu membuat gadis berusia 17 tahun itu terusik dari tidur lelapnya.

"Heung...! “ Lenguh gadis itu mengernyitkan alisnya sambil menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Wanita paru baya yang merupakan ibu dari gadis itu menggeram pelan dengan kelakuan anak gadisnya tersebut lalu dengan kesal menarik selimut yang di pakai putrinya itu.

“Elora Chin Valencia! Bangun kamu! Udah siang, jangan tidur lagi!“ omel wanita paru baya itu; Wendy Ayana.

Sementara gadis yang mari kita panggil saja dia dengan panggilan kecilnya, El orang-orang menyebut namanya. “Aaa Mama, biarin El tidur beberapa menit lagi. El baru tidur, tadi jam 4 subuh.” Elora menahan selimutnya agar tak bisa di tarik sangat ibu erat.

“Apa!! Habis ngapain kamu sampai tidur jam 4 subuh hah?! Padahal besoknya itu kamu masuk sekolah huh! ”

“Ish itu loh, El kemarin abis main sama temen sampai larut plus ikut bal-”  ucapan Elora terhenti dan ia langsung membulatkan matanya saat ia sadar bahwa tadi dirinya hampir saja keceplosan mengatakan Balap liar dihadapan ibunya.

“Bal? Bal, apa?! Ngomong jangan setengah-setengah El!” Wendy kembali mengomel pada sang anak dengan kesal karena bicara hanya setengah-setengah.

Elora mendudukkan tubuhnya di atas ranjang lalu menatap sang ibu dengan senyum sok polosnya sambil menggelengkan kepala. “Engga, Ma. Semalam El pulang kelarutan karena terlalu asik main.”

“Em jam berapa sekarang? El mau— ” Elora menoleh kearah jam dinding di kamarnya, “–Mampus,Gue kesiangan!” Makinya pada diri sendiri lalu bergegas turun dari tempat tidur dan karena ia terlalu terburu-buru ia bahkan sempat tersungkur jatuh membuat Wendy sang ibu yang melihatnya meringis pelan.

Namun gadis itu tak memperdulikan rasa sakitnya yang ada dipikirannya sekarang hanyalah cepat-cepat mandi lalu berangkat ke sekolah sesegera mungkin, karena ia benar-benar sudah sangat terlambat.

Hanya membutuhkan 5 menit kurang Elora sudah keluar dari kamar mandi padahal ia baru saja masuk kedalam kamar mandi itu. Lalu dengan terburu-buru ia menggunakan pakaian sekolahnya kemudian menyambar kunci motornya.

“El berangkat, Ma!” pamitnya mengecup singkat pipi Wendy yang terbengong karena melihat anaknya yang bersiap-siap hanya dalam waktu singkat. Setelah Elora benar-benar pergi barulah Wendy menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

“Aku yakin anak itu hanya membasahi tubuhnya saja tadi. Untung dia masih terlihat cantik dan tak kucel meski tak mandi.” Batinnya lalu membereskan tempat tidur putrinya itu sebelum keluar.

.

.

.

“Sial! Ini semua salah si cecurut bajingan itu kalau aja dia gak cegat gue di tengah jalan pulang semalam dan gue tolak tantangan balapnya gue gak bakal pulang selarut itu dan gak bakal kesiangan kayak begini!” Gerutu Elora menambah kecepatan motor sport kesayangannya itu membelah jalanan yang padat akan kendaraan.

Ckiitt!!

Elora memarkirkan motornya di belakang sekolah yang terhalangi tembok tinggi sekitar 1,7 meter. Melepas helm full face nya, Elora kemudian memperhatikan keadaan sekitarnya sebelum akhirnya memanjat tembok itu lalu melompat masuk kedalam area sekolah yang nampak sepi.

Karena apa? Upacara bendera telah usai sejak beberapa menit yang lalu dan pembelajaran sudah berlangsung. Dengan langkah yang mengendap-endap bagaikan maling Elora menyusuri koridor sekolahnya dengan hati-hati menuju kelasnya yang berada di lantai dua, dimana kelas 11 dan 10 berada.

Begitu sampai di depan pintu kelasnya 11 IPS-3 , Elora terlihat mengintip kedalam kelasnya yang mana ternyata gurunya sedang tak ada. Tentunya tak menyia-nyiakan kesempatan Elora bergegas masuk kedalam kelas dan berjalan menuju bangkunya yang berada di jajaran terakhir pojok kelas dekat jendela.

Bruk!

Elora melemparkan tasnya kasar di atas meja membuat teman sebangku sekaligus sahabatnya itu meliriknya sekilas lalu kembali melanjutkan membaca bukunya.

“Telat lagi?“ tanya gadis yang duduk di sebelahnya tanpa melihat kearah Elora sama sekali, Senna Ira Nirina namanya.

“Hooh, bangun kesiangan gue, ” Balas Elora menyandarkan punggungnya di kursi sambil mengedarkan pandangannya keseluruhan ruang kelasnya. “Gurunya kemana?” tanya Elora kemudian sambil mengeluarkan buku catatannya.

“Keluar bentar, beruntung lo dateng pas gurunya gak ada. ”

Tak lama dari itu seorang pria paruh baya dengan rambut botak di bagian tengahnya masuk kedalam kelas, panggil saja dia Pak Jojo. Pria yang sudah berumur itu terlihat menyapukan pandangannya ke seluruh kelas dan berhenti pada Elora yang terlihat sibuk sendiri.

“Elora?! Sejak kapan kamu masuk kelas saya hah?!” Sentak Pak Jojo membuat seluruh siswa mengalihkan tatapannya kearah Elora yang tersentak kecil karena ia tengah mencontek tugas sahabatnya.

“Eh! Saya udah masuk dari sejak bapak datang kok”

“Jangan bohong kamu! Kamu telatkan?! ” Pak Jojo menukikkan alisnya tajam menatap Elora yang mencibirkan bibirnya sambil bergumam pelan, “Tau aja nih guru! “

“Saya ke toilet dulu tadi, ini baru ke sini lagi, Pak.” alasan Elora dengan lugasnya yang tentunya tak membuat Pak Jojo percaya begitu saja.

“Oh begitukah? Saya tidak percaya! Keluar dari kelas saya sekarang!” Usir Pak Jojo menunjuk pintu keluar sambil membuat buku paket di atas mejanya.

Sementara Elora yang mendengar perintahnya banyak mampu mendengus sebal. “Selamat menikmati hukuman lo, El.” ujar seseorang yang duduk di bangku depan tempat duduknya dengan senyuman mengejek ketika Elora melewati bangku orang itu.

“Sialan lo, Ly! Awas aja lo! ” Desis Elora pelan menatap orang itu yang tak lain adalah sahabatnya juga.

Elora kemudian menatap kearah Pak Jojo dengan seringai tipis yang ia lemparkan kepada sahabatnya itu. “Pak! Lily main HP di kelas tuh pak” seruan Elora sebelum ia benar-benar keluar dari kelas, membuat Lily Allenna Deeva; gadis tadi yang melemparkan ejekan pada Elora membulatkan matanya kaget.

Pak Jojo yang tengah membaca materi yang akan ia jelaskan seketika menatap kearah Lily dengan tajam. “Lily! Keluar dari kelas saya sekarang dan kerjakan hukumanmu bersama El!” Titah Pak Jojo menuai protes anak dari Lily.

“Tapi Pak saya-”

“Gak usah protes! Cepat keluar! ” “Kamu juga! ” Sentak Pak Jojo pada Elora yang masih berdiri beberapa langkah dari pintu keluar kelas.

Elora terkekeh garing sambil mulai melangkah keluar dan melemparkan seringai mengejek kearah Lily yang juga beranjak dari kursi duduknya untuk pergi keluar juga bersama Elora.

Setelah kedua gadis itu keluar Pak Jojo pun melanjutkan pembelajaran yang sempat tertunda dengan kondusif. Dan Senna menggelengkan kepalanya pelan karena tingkah kedua sahabatnya yang selalu saling ejek hingga selalu berakhir dihukum bersama.

.

.

.

Di luar kelas 11 IPS-3, Elora dan Lily kini terlihat tengah terlibat dalam perdebatan kecil sambil berjalan melangkah menuju lapangan untuk melaksanakan hukuman hormat pada tiang bendera.

“Sialan gara-gara lo gue jadi ikutan kena hukuman! Padahal gue gak ngelakuin pelanggaran apapun,” maki Lily mendengus sebal lalu memberikan pukulan pada pundak Elora cukup keras.

“Salah lo sendiri, kenapa ngejek gue? Jadikan jiwa pendendam gue bangun dan pengen nyeret lo buat menderita bareng gue.”

“Dasar pendendam lo!”

“Lah biarin?! Lo juga sama dendaman!”

“Mana ada gue dendaman?! Itu mah elo kali!”

“Elo! ”

“LO! “

“LO! ”

“Elo ya anjir!“ Lily menunjuk wajah Elora tak mau kalah.

“Njing! Elo ya! ” Elora yang tak terima balas menunjuk Lily dan mereka kemudian menghentikan langkah mereka di tengah koridor sambil saling melemparkan tatapan menusuk satu sama lain, sebelum kemudian mendengus lalu tertawa merasa lucu dengan tingkah mereka yang selalu kekanak-kanakan.

“Hahaha.. Apaan sih anjirr, kekanakan banget!” ucap keduanya lalu saling merangkul pundak satu sama lain dan melanjutkan langkah mereka, tapi bukan menuju Lapangan melainkan ke kantin.

“Mending ngantin nyekan? Gue belum sempat sarapan tadi.” Ucap Elora.

“Setuju tuh! Gue juga belum sarapan.” Balas Lily menganggukkan kepalanya kemudian mereka bertos ria sambil terkekeh.

.

.

.

.

Next or No?

Don't forget to Vote, like and komen guysss!!

Terpopuler

Comments

☆Wolf☆

☆Wolf☆

hm..ini?

2024-03-04

0

Selviana

Selviana

Aku sudah mampir nih kak.Jangan lupa mampir di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)

2024-02-06

0

Bintang Ray234🌸🌸

Bintang Ray234🌸🌸

Halo kak👋 ak mampir ni, klo kaka ad waktu luang malik yuk ke cerita ak yang berjudul "Cinta yang bersemi kembali" bantu ramein dn janlup tinggalin jejak trmksh. Btw ceritany bagus banget smangat trus ya kak

2024-01-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!