Musuh bebuyutan

Sementara itu di kelas 11 IPS-1, seorang pemuda dengan penampilan urak-urakan terlihat tengah tertidur nyaman di bangku pojok kelas di mana tempat duduknya berada, padahal saat ini pembelajaran tengah berlangsung dan guru tengah menjelaskan materi di depan ruang kelas sana dengan lantangnya, tapi pemuda itu sama sekali tidak merasa terganggu.

Sahabatnya yang duduk di sebelahnya terlihat menguap saat akhirnya bel istirahat berbunyi, pemuda yang tak kalah urakan itu merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal sesaat setelah guru yang mengajar di kelasnya keluar. Lalu pemuda itu bangun dari duduknya dan menendang pelan kursi temannya yang tengah tidur.

"Woy, Iden bangun! Kantin kagak lo?!" tanya pemuda itu pada temannya yang terlihat mulai terusik dari tidurnya.

"Hoamm~~ kantin lah, gue belum sarapan tadi." sahutnya dengan muka bantalnya dan suara serak khas orang bangun tidur. Kemudian bangun dari duduknya lalu merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal akibat gaya tidurnya yang tidak nyaman.

Lalu iapun melangkah keluar kelas bersama teman-temannya. "Pulang jam berapa lo semalem?" tanya temannya yang lain, penampilannya lumayan rapi karena ia termasuk anggota OSIS.

"4 subuh mungkin, gak tahu gue." ucapnya asal mengingat-ingat semalam ia pulang jam berapa.

"Pulang dari klub, lo ngelayap kemana dulu dah? Gak mampir ke hotel dulu ma lonte, kan lo?" tanya pemuda yang duduk sebangku dengannya memasang wajah penasaran.

Plak!

"Sembarangan lo! Bisa-bisa di penggal gue sama Ibunda ratu kalau tau gue ke hotel ma lonte." pemuda itu memukul belakang kepala temannya tak terima.

"Kan siapa tau gitu." Dan tak di tanggapi lagi oleh pemuda tadi.

Baiklah mari kita perkenalan terlebih dahulu, pemuda yang tadi tidur di dalam kelas itu adalah Aiden Madhava Rasendriya, pemuda yang terkenal nakalnya seantero sekolah tapi memiliki otak encer bahkan pernah mewakili sekolah dalam lomba Olimpiade Matematika sekabupaten dan mendapat juara pertama.

Yang mana karena hal itu lah, pihak sekolah tak mengeluarkannya meskipun ia selalu melakukan hal-hal yang melanggar aturan sekolah.

Tak jauh berbeda dengan Aiden, kedua sahabatnya pun sama-sama pembuat onar sepertinya dan memiliki otak encer pula, contohnya Arrayan Setyara Riga; pemuda yang suka berbuat ulah juga seperti Aiden dan Haider tapi nyatanya ia merupakan salah satu dari anggota OSIS bagian kedisiplinan sekolah.

Dan satu lagi Haider Luthfan Hafiz, tak berbeda jauh dengan kawan-kawannya yang lain ia pun memiliki bakat di bidang non akademik buktinya ia bahkan menjadi ketua basket di sekolahnya dan selalu membabat habis setiap piala juara pertama dalam setiap pertandingan antar sekolah maupun kabupaten. Yang mana karena keberadaan Haider di tim inti basket sekolah merupakan hal yang sangat menguntungkan sekolah dan membuat sekolah mereka menjadi semakin harum dan citranya makin di kenal oleh masyarakat.

Oh iya, jangan lupakan pula paras ketiga pemuda ini yang amat sangat di luar nalar karena ketampanan mereka benar-benar membuat semua orang bisa jatuh terpesona kepada paras mereka.

.

Oke sepertinya cukup sampai sana saja perkenalan kita bersama ketiga pemuda berandalan namun sangat bertalenta itu. Kita kembali lagi ke alur cerita, di mana kini ketiga pemuda itu sudah berada di kantin dan duduk di salah satu meja pojok kantin yang merupakan tempat favorit ketiganya dengan makanan masing-masing di atas meja.

Di tengah acara makan mereka yang tenang, tiba-tiba saja seorang gadis dengan seragam putih ketat terlihat datang menghampiri mereka dan langsung duduk di samping Aiden sambil bergelayut manja.

"Sayang, pagi tadi kenapa gak jemput aku?" Ucap gadis itu dengan suara yang sengaja di manja-manjakan dan menggoyangkan pelan lengan Aiden.

"Oh sorry gue lupa, bangun kesiangan juga tadi." Aiden berucap sambil menyodorkan sendok makannya kearah mulut gadis itu yang tentunya di sambut baik oleh gadis tersebut.

"Emm... Gara-gara kamu lupa aku tadi hampir telat tau. Emang kenapa kamu bisa bangun kesiangan?" tanya gadis itu memasang wajah serius.

Aiden terkekeh pelan karena melihat raut wajah sok serius gadis di sampingnya itu yang merupakan kekasihnya semenjak 6 bulan yang lalu. Kemudian ia mencubit pelan hidung mungil kekasihnya itu.

"Semalam pulang kelarutan dari basecamp, terus telat bangun deh." Ucap Aiden tak sepenuhnya bohong karena ia memang pergi ke basecamp tempat ia biasa nongkrong bersama teman-temannya sebelum pergi ke club bersama kedua sahabatnya dan beberapa teman tongkrongannya yang lain.

Gadis itu menganggukkan kepala mengerti sambil mengusap pucuk hidungnya sebal, "Lain kali jangan keasikan main terus! Aku gak mau hampir telat lagi kayak tadi dan pergi ke sekolah gak bareng kamu." ucap gadis itu yang di balas anggukan singkat oleh Aiden.

Tak lama setelah itu gadis itupun pamit karena di panggil oleh teman-temannya yang berada di meja lain. Setelah kepergian Gadis itu Aiden melanjutkan makannya dengan tenang kembali.

"Gue heran kenapa lo bisa betah pacaran selama itu sama cewek modelan kek Naura, bukannya seinget gue nyokap lo gak suka ya, ma tuh cewek." ucap Haider menopang dagu dengan sebelah tangannya sambil melihat kearah perginya Gadis tadi yang kita panggil saja ia, Naura.

"Nah betul tuh apa kata si Haider, kok lo betah, sih?" Sambung Rayan menimpali.

Aiden menarik gelas minumnya lalu meneguk isinya hingga tersisa setengah, kemudian melirik kedua sahabatnya bergantian. "Gak tahu, di pelet kali gue sama tuh cewek." jawab Aiden asal karena alasan ia memacari gadis itu bukanlah karena ia benar-benar mencintainya tapi, ia hanya iseng dan tak mau kalah dari seseorang yang dirinya anggap sebagai musuh bebuyutannya.

"Ck! Yang bener aja lo kalau ngomong." decak Rayan kesal dengan jawaban Aiden.

"Kalau iya lo di pelet, gimana kalau nanti kita pergi ke tempat ruqyah biar gue tanyain ke si Kribo di mana tempat ruqyah paling bagus," Haider mengeluarkan ponselnya guna menghubungi si Kribo salah satu temannya di tongkrongan.

"Tcih! " Rayan berdecih pelan tak habis pikir dengan Haider yang dengan bodohnya percaya dengan ucapan omong kosong Aiden, sementara pemuda itu terkekeh pelan.

"Ngapain lo dengerin omongan ni anak?! Gak usah tanya-tanya tempat ruqyah ke si Kribo kita gak bakal pergi ke sana. " Ucap Rayan membuat Haider mengalihkan tatapannya kepada Rayan dari layar ponsel.

"Loh kenapa? Lo gak peduli sama temen lo yang mungkin aja ketempelan jin ini?"

Lalu keduanya pun akhirnya malah berdebat kecil dengan Rayan yang menjelaskan dan menolak usulan konyol Haider yang ingin membawa Aiden ke tempat ruqyah, padahal anak itu tidak ketempelan jin apapun dan Haider yang bersikukuh dengan usulannya untuk pergi ke tempat ruqyah.

Sementara orang yang di perdebatkan justru tengah menatap tajam kearah seorang gadis yang tengah bersama teman-temannya dan bercanda dengan seorang pemuda seusianya yang merupakan kekasih dari gadis tersebut.

"Cih! Apa lebihnya cowok loyo macem ketos gadungan itu?!" Batinnya menatap tak suka salah satu pria di meja yang sama dengan gadis yang merupakan musuh bebuyutannya itu.

.

.

.

Elora yang tengah tertawa renyah menanggapi lelucon yang di lemparkan kekasihnya itu tanpa sengaja menatap kearah meja pojok kantin dan melihat salah satu dari tiga orang di meja itu tengah memperhatikan mejanya dengan tatapan tajam lebih tepatnya kearah dirinya.

Membuat Elora yang melihatnya langsung menatap balik pemuda itu dengan tatapan mata yang tak kalah tajam, seolah melemparkan pertanyaan bernada sinis kepada pemuda tersebut, "Ngapain lo liatin gue?! Suka lo?! " Kira-kira seperti itu.

Pemuda yang duduk di pojok kantin sana terlihat mengerjap pelan sembari berdecih sinis, "Cih! Gue suka sama lo? Najis, gak usah ngimpi! " Balas pemuda itu tak kalah sinis, Aiden.

.

.

.

Don't forget to Vote, Like and Coment guyss!!

Terpopuler

Comments

Atha Diyuta

Atha Diyuta

aku mampir ka .setangkai mawar buat slam perkenalan.

2024-01-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!