"Mas berangkat kerja dulu dek. Iya mas hati - hati, oh ya uang belanjaan buat bulan ini aku taruh diatas meja." ucap adam. "Kamu hemat - hemat ya Sin, Jangan beli sesuatu kalau sekiranya tidak membutuhkannya.”
"Iya mas lagian mana pernah aku membeli barang - barang yang gak penting." ucap sintia. "Iya iya mas percaya sama kamu, yasudah mas berangkat kerja dulu ya."
"Sin..Sintia sini kamu!" teriak sang ibu mertua. "Iya bu ada apa, cepat sini mana uang yang diberikan Adam! Ibu mau minta. Tapi buk uang itu kan untuk jatah makan buat 1 bulan. Halah sudah lah mana ibu harus bayar arisan hari ini, cepat mana uangnya!" paksa ibu Ratna.
"Tapi Bu, bukanya ibu udah dikasih jatah sendiri sama mas Adam. Sudah lah mbak kasih aja kenapa sih?" sahut anggel sang adik ipar. "Tapi Bu kalau uangnya ibu minta nanti kita pasti gak cukup Bu buat 1 bulan," ucap Sintia. "halah ibu gak peduli itu kan sudah menjadi urusan kamu."
"Lagian kamu itu seharusnya cari kerja sana, biar bisa bantu bantu suami kamu. Ini malah dirumah aja dasar benalu." ucap mertuanya dengan sinis. "Tapi Bu saya dirumah juga mengerjakan pekerjaan rumah bu, gak cuman ongkang ongkang kaki aja. Sudah mulai berani jawab ibu kamu ya!" bentak Bu Ratna.
"Bukan berani Bu tapi memang kenyatannya gitu Bu, dirumah dari sebelum subuh sampai sore saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah. Dari memasak, mengepel, menyapu, sampai mencuci baju gak ada satu pun yang membantu saya."
"Seharusnya Anggel pun bisa membantu saya tapi apa, Kenyataanya sama sekali tidak membantu saya sedikitpun." ucap Sintia. "Apa kamu bilang Mbak, saya harus membantu mbak mengerjakan pekerjaan rumah? sorry aja ya Mbk itu gak mungkin. Lagian kan aku harus kuliah, mana bisa aku membantu mbak. Lagian itu sudah jadi tugas Mbk disini." ucap anggel.
"Bener yang dikatakan anggel Sin, semua tugas itu sudah kewajiban kamu. Lagian masih mending saya mau menampung kamu disini. Coba kalau kamu gak dinikahi anak saya pasti sudah jadi gelandangan kamu!"
"Cukup Bu!! Ibu sudah keterlaluan menghina saya. Saya memang yatim piatu Bu tapi itu semua juga bukan kehendak saya Bu?". air mata Sintia mengalir deras mendengar hinaan yang diberikan ibu mertua nya. kesabarannya sudah diambang batas menghadapi ibu mertua nya yang selalu merendahkannya.
"Awas kamu ya Sintia, akan aku adukan kamu sama Adam. Silahkan Bu adukan saja Bu, toh yang salah bukan aku Bu." tantang Sintia.
Lalu gegas Sintia pergi ke kamarnya. Di dalam kamar Sintia menangis tergugu, "Ya Tuhan tolong beri hamba kesabaran dalam mengahadapi perlakuan ibu mertua hamba yang selalu menghina dan merendahkan hamba dan cobaan hidup hamba" monolog Sintia dalam hati.
Dret dret dret. "mas Adam menelfon pasti ibu sudah mengadu macam - macam ke mas Adam," Sintia pun menghela nafas panjang. Sintia mengangkat telfon dari suaminya dengan perasaan sedikit takut, dirinya yakin pasti sang suami bakalan memarahinya.
"Iyaa hallo mas ada apa," ucap sintia. "Kamu apakan ibu sih Sin, barusan ibu telfon mas dia nangis, kamu berantem lagi sama ibu?" Tanya adam. "aku g berantem sama ibu mas tapi ibu aja yang selalu mencari gara - gara sama aku."
"Sudah lah sin kamu itu bisa gak sih sekali aja jangan berantem sama ibu. Dia itu ibu aku sin. Seharusnya kamu menghargai dia. Tapi ini apa kamu malah kurang ajar sama ibu aku. Aku ini lagi kerja Sin, tapi kamu malah bikin aku gak fokus kerja tau gak!" bentak Adam.
"Lagian kamu kenapa sih gak mau menuruti permintaan ibu," ucap adam. "Tapi mas ibu itu minta uang ke aku, Padahal kan ibu sudah mas kasih jatah sendiri, ngapain dia masih meminta uang aku mas. Lagian uang aku kalau aku kasih ibuk gak bakalan cukup buat memenuhi kebutuhan 1 bulan mas. Sudah lah Sin aku gak mau mendengar keluhan kamu lagi." Adam langsung mematikan panggilan. Sintia hanya bisa mengelus dada menghadapi sifat suaminya yang selalu membela ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Rey
Adam bisa tegas ke Sintia, tapi gak ke ibunya. seharusnya dia jadi penengah kan😁.
aku mampir ya kak, ayo saling mendukung kak, saling berbalas membaca setiap part'nya, terus saling berbalas like 🤗.
follback ya kak 🙏
2024-02-06
1
Abadon007
Serius thor, kamu mesti lebih cepat update. Agar aku nggak kehabisan tisu ☹️
2024-01-09
0