bab 16

setelah tiba di rumah Adam langsung disambut Sintia."Sin kamu ini suami pulang kerja, dandan dikit kenapa sih, biar enak di pandang mata."

"Ya maaf mas aku tadi buru buru habis mandi denger suara mobil kamu aku langsung kesini mas g sempat dandan."

"yasudah sana bikini aku kopi, aku mau mandi dulu. Loh ibu mau kemana kok dandan kayak gitu? Ibu mau jalan jalan sama Adam kamu dirumah saja g usah ikut!" Ketus Bu Ratna.

"Tapi Bu aku juga pengen ikut Bu, sudah lama aku g jalan bareng mas adam. Sudahlah ibu bilang g usah ikut ya g ikut kamu jaga rumah.lagian kamu nanti mabuk lagi naik mobil bagus."

Sintia hanya bisa sabar menghadapi sifat ibu mertuanya. "Sin mama kopi mas, ada di meja mas sebentar aku bawa kesitu. Ada apa lagi sih Bu Adam baru pulang kerja capek ibu sama Sintia Masih juga ribut."

"Sekarang apa lagi yang membuat ini sama Sintia ribut. Itu dam istri kamu katanya mau ikut jalan jalan. Ya sudah lah Bu biarin aja kenapa Sintia ikut. Ya g bisa begitu dam nanti kalau Sintia ikut siapa yang akan jaga rumah."

"Sudah lah Bu biarin saja Sintia ikut kali ini rumah juga g bakalan hilang Bu, ini tenang saja." Bu Ratna terlihat cemberut mendengar ucapan adam.

"Yasudah sin sana kamu siap siap sebentar lagi kita berangkat. Oh ya Bu anggel kemana Bu? dari tadi kok g kelihatan."

"Oh anggel lagi pergi ke ulang tahun temanya Dam, bukanya tadi sudah izin sama kamu, oh iya Bu Adam lupa."

"Ayo mas aku sudah siap, sin kamu g ada baju yang lebih bagus lagi ya? Masa kamu pakai baju kayak gitu sih? Ini sudah baju Sintia yang paling bagus mas."

"Tu kan apa ibu bilang dam, kalau Sintia ikut pasti akan malu. Coba kamu lihat aja bajunya warnanya sudah pudar kayak gitu masih dipakai saja."

"Sudah Bu ayo kita berangkat jangan ribut terus pusing Adam dengernya , ah dam mobilnya bagus banget, ibu jangan norak deh kayak g pernah naik mobil saja."

"Kita ke mall aja yuk dam, ibu pengen kesana deh, mau beli apa Bu ngajak ke mall segala, Ya g beli apa apa am ibu pengen lihat lihat saja."

'Gak ah Bu Adam males banget kalau ke mall, mending kita cari makan saja deh Bu, yasudah deh terserah kamu dam."

Akhirnya Adam membawa ibu dan istri nya makan di restoran." Wah rame ya dam ibu mau foto dulu ah dam, mau ibu pamerin ke teman teman ibu biar mereka pada iri sama ibu."

Adam hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan ibunya. "Ayo mas kita duduk di sebelah sana saja."

Lalu setelah itu adam dan keluarganya memesan makanan. "Ibu yakin mau makan sebanyak ini? Sudah lah dam kamu diam saja deh ibu akan habiskan semuanya kok, jarang jarang ibu makan di restoran kayak gini."

Setelah selesai makan Adam dan keluarganya gegas pulang kerumahnya karena sudah malam dan Adam juga sudah capek setelah seharian bekerja.

Setelah sampai rumah. "Loh kok masih sepi Bu anggel belum pulang apa, Ya mana ibu tau dam coba saja kamu telfon adik kamu itu, gak diangkat Bu sama anggel."

"Sudah lah dam g usah khawatirkan adik kamu, lagian disana katanya pesta nya itu anak orang kaya semua, jadi ya wajar lah jam segini belum pulang. Lagi pula siapa tau disana anggel bisa menemukan laki laki yang kaya raya."

"Bu ibu itu terlalu membebaskan anggel tau gak, Anggel itu perempuan Bu, sedangkan Jam segini belum pulang kerumah. Nanti kalau ada kenapa kenapa bagaimana?"

Sementara di tempat lain anggel terlihat bersenang senang dengan teman temanya dia terlihat minum minuman beralkohol. anggel memang sudah terbiasa melakukan itu bersama dengan teman temanya.

Dia begitu pandai menutupi sifat asli nya di depan keluarganya .selama ini dia tidak pernah serius dalam kuliahnya, dia sering bolos dan jarang masuk kuliah.tapi semua itu tanpa sepengetahuan keluarganya.

Adam terlihat masuk kamar, "Kamu sudah tidur sin, Belum mas kenapa, Gak kenapa kenapa sin? bagaimana kerjaan kamu hari ini?"

"Alhamdulillah lancar mas, Bu Susi juga baik kok orangnya, Sintia betah kok kerja disana. Ya syukur deh kalau kamu betah kerja di sana sin, mas senang dengarnya."

"Sin Giman kalau kita besok ke dokter sin, Mas pengen periksakan kesehatan kita sin. baik lah ma aku ikut kamu saja deh gimana baiknya."

"Mas memang motor kamu masih di bengkel ya, Kok kamu masih pakai mobil itu, Iya sin motor ma masih di bengkel. mas belum sempat ambil nya sin." Adam terpaksa berbohong ke Sintia dia belum berani jujur mengakui tentang Sarah.

"Tapi beneran kan mas mobil itu bukan milik selingkuhan kamu, Kamu ini bicara apa sih sin aku mana punya selingkuhan Sin. kamu Jangan bicara aneh aneh deh. Yasudah ayo buruan tidur mas besok harus berangkat pagi."

keesokan paginya Sintia bangun seperti biasanya, mengerjakan pekerjaan rumah. "Loh bu anggel kemana, Anggel katanya nginep dirumah temanya dam."

"Ya ampun Bu, kenapa ibu izinin sih bagaimana kalau itu hanya alasan anggel saja Bu. Ya ampun Bu, Anak itu memang susah diatur dan itu semua karena ibu selalu memanjakan nya."

"Sudah mas masih pagi jangan marah marah seperti itu. Bagaimana aku g marah Sin, Anggel itu perempuan tapi kerja nya kelayapan terus, ini malah g pulang ke rumah, mau jadi apa anak itu."

"Seharusnya dia itu fokus kuliah, biar jadi orang pintar, ini malah sebaliknya. Sudah lah mas sudah g selera sarapan. Mas mau berangkat kerja saja. Ya sudah mas berangkat dulu sin. Nanti jangan lupa siang kita ke dokter."

"Ngapain kamu mau ke dokter sin? mas Adam mau ngajakin periksa kesehatan Bu. Yasudah buruan siapin makanya ibu sudah laper."

Sementara Adam mengemudikan mobilnya menuju rumah Sarah. setelah beberapa saat akhirnya Adam sampai di depan rumah Sarah.

"Tumben kamu kesini pagi sekali, iya Sar lagi pusing dirumah ibu sama istri gak pernah akur. Yasudah ayo kita sarapan dulu mas dam, tapi sar nanti aku ngerepotin kamu."

"Sudah gak apa apa ayo masuk tadi bibi sudah masak banyak kok." Lalu dengan cekatan Sarah melayani Adam mengambilkan nasi dan lauk.

"Kok rumah kamu sepi sar orang tua kamu kemana? Orang tua aku masih di luar negri dam biasa lah jarang ada dirumah, jadi ya aku selalu kesepian dirumah cuman di temani sama bibi."

"Ya sudah kamu sudah selesai, kalau sudah ayo kita berangkat dam." lalu gegas Adam dan Sintia berangkat ke kantor.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!