Empat

Berada di ruangan yang sama dengan Narendra Fabian Atra Wardhana membuat Selsaniva berkali-kali menahan nafasnya. Setelah beberapa tahun tidak bertemu dan kembali berada dalam satu ruangan sangat membuat nya canggung. Apalagi mengingat status mereka sekarang, Mantan.

Walaupun cangung dan sedikit takut, Selsa tetap menunjukkan Raut wajah Datar dan acuh. Sedangkan Bian di depan nya hanya memperhatikan Selsa dengan sorot meremehkan juga senyum seringai.

"Jadi ini Perempuan yang akan menjadi model perusahaan ku?."

Selsa mengalihkan pandangan nya menatap Bian yang meneliti penampilan nya dari atas hingga bawah.

"Punya pesona apa kau sampai mau menjadi Model di perusahaan ku? Ah iya aku lupa, Kau kan punya tubuh yang bisa di pamerkan. Benar?."

Oh salah, seharusnya kau yang meralat ucapan mu Bian. Bukan kah kau yang berambisi untuk bisa menjadikan Selsa sebagai model di perusahaan mu?.

Selsa mendengus di tempat. Berhadapan dengan Bian membutuhkan tenaga Extra agar bisa membungkam mulut laknat di depan nya.

"Jelas saya mempunyai tubuh yang bisa di pamerkan. Dan saya akan meralat omongan anda Tuan Wardhana, Disini saya tidak pernah mengemis untuk bisa menjadi model di perusahaan anda. Bahkan saya menolak mentah-mentah kerjasama ini dan Justru perusahaan anda yang mengemis kepada Agensi saya,"

Bian menggebrak meja kerja nya. Tak terima dengan Ucapan Selsa, Bian menghampiri mantan pacar yang masih duduk di tempat nya. Mendudukan diri di meja kerja nya.

"Aku tidak pernah mengemis kepada Agensi mu. Justru agensi mu yang dengan senang hati menjual mu pada perusahaan ku dengan harga yang cukup tinggi." Bian memajukan wajah nya, berbicara tepat di depan wajah Selsa.

Alibi Bian-?.

"Anda pikir saya perduli? Saya tidak pernah percaya dengan apa yang anda katakan. Dan ingat, Agensi saya tidak akan pernah menjual saya kepada perusahaan kecil ini. Mereka hanya meminjamkan saya kepada kalian, manusia kerdil."

Bian tak mengetahui bahwa Selsa bisa berbicara sepedas ini pada nya. Tak gentar, ia tetap mengikis jarak antara dirinya dan Selsa. Namun tampak nya Selsa mulai memberi ancang-ancang untuk menjauh. Oh tidak bisa, Bian menarik kursi Selsa hingga mendekat kearah nya.

"Jaga bicara mu sialan. Kau menghina perusahaan ku? Perusahaan ku bukan perusahaan kecil, aku dan juga karyawanku bukan manusia kerdil. Kau kira kau siapa hah bisa berbicara sesombong itu?."

Walau dirundung ketakutan, Selsa tetap menunjukkan seringaian nya. Menatap berani manik mata Bian.

"Oh bukan kah yang memulai Anda Tuan Wardhana? Justru sejak awal pembicaraan Anda yang menjurus ke sana."

"Berhenti berbicara bodoh Selsa. Kau sekarang sudah menjadi bagian dari perusahaan ku. Karena kau sudah tidak terikat dengan Agensi mu lagi."

"Anda seharusnya yang berhenti berbicara bodoh. Sampai kapanpun saya tidak akan pernah terikat kontrak atau menjadi bagian dari perusahaan Anda. Saya tetap bersama Agensi saya, dan Saya rasa saya tidak pernah menandatangani surat kontrak. Terimakasih."

Selsa menggeleng tidak terima. Ia mendorong pundak Bian sekuat tenaga agar bisa menjauh dari tubuh nya. Selsa berdiri dari duduk nya, berniat meninggalkan ruangan namun suara Bian kembali menginteruksi.

"Tidak mau tahu kau tetap bagian perusahaan ku. Menjadi model perusahaanku selamanya. Tanyakan saja pada Agensi mu, aku sudah membeli mu Selsa."

Langkah nya sempat terhenti. Berbalik dan menatap tajam Bian yang masih menampak kan senyum seringai.

"Dari dulu tidak pernah berubah. Sialan kau Tuan Wardhana."

---

Datang di kantor Agensi dengan nafas memburu, Selsa bersama Mina duduk di ruang pimpinan Agensi. Bermaksud melayangkan beberapa pertanyaan yang sangat menganggu pikiran keduanya. Fahrian Sitanuka, pemilik Agensi yang menaungi beberapa Model terkenal di Tanah Air termasuk Selsaniva Kania.

"Bagaimana Anda bisa menjual saya kepada pemilik perusahaan itu Pak? Bukan kah selama ini Bapak tahu kalau saya sangat membenci pemilik perusahaan itu?."

Fahrian, laki-laki berusia Empat puluh lima tahun itu tersenyum. Tahu- ia tahu bahwa Selsa adalah mantan pacar Fabian. Tapi ini lah keuntungan nya mempunyai Selsa, Bian menawar nya dengan harga yang fantastis. Dan sekarang Selsa bukan lagi bagian dari Agensi Model nya.

"Mereka, Bian- memberikan aku budget yang fantastis untuk menebus mu Selsa. Aku tidak maksud menjual mu. Mereka menginginkan mu terlepas dari agensi ku dan bergabung bersama Perusahaan mereka. Bukan nya kau malah senang? Hidupmu pasti terjamin bergabung bersama mereka, Gaji yang kau peroleh lebih besar dari biasanya."

Selsa menggeleng frustasi, laki-laki di hadapan nya yang sangat di percaya telah menghianati nya. Selsa sudah menganggap Fahrian sebagai ayah nya sendiri.

"Saya bukan Jalang yang bisa bapak jual belikan. Saya bergabung di agensi ini untuk bekerja, bukan menjual diri."

"Surat perjanjian sudah aku tanda tangani. Besok kau sudah mulai bekerja bersama mereka. Jangan kecewakan Mereka."

Lihatlah-- betapa Selsa terlihat seperti Jalang yang disuruh oleh Majikan nya. Selsa benci harus seperti ini.

"Pak Fahrian, saya rasa Selsa belum menandatangani surat perjanjian itu. Bahkan kemarin bapak masih menelfon saya untuk memberi kabar mengejutkan ini." Mina angkat bicara. Meminta penjelasan yang sejelas-jelasnya.

"Aku sudah menandatangani nya dan tidak memerlukan tanda tangan Selsa. Semua ya sudah beres."

"***." Desis Selsa berapi-api.

"Sudahlah Selsa. Kau bukan lagi bagian dari Agensi ku, jadi tak ada gunanya kau marah-marah. Sekarang Kau adalah tanggung jawab mereka, jadi kalau kau membatalkan perjanjian nya kau harus membayar Denda kepada Tuan Narendra Bian Atra Wardhana."

"Saya menyesal bekerjasama dengan Agensi Anda. Saya berharap semoga rekan-rekan model saya tidak sama nasib nya dengan saya. Permisi."

Selsa bersama Mina meninggalkan ruangan itu, tak lupa ia menutup pintunya dengan keras karena emosi yang sudah ditahan nya.

Dan penderitaan Selsa yang sesungguh nya segera di mulai.

Terpopuler

Comments

Agna

Agna

Sedang menyimak Thor

2020-09-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!