The King Of Magic And Sword

The King Of Magic And Sword

Episode 1 Adrian

Saat ini Adrian sedang berbaring di kasurnya dan menghela nafas sambil membayangkan banyak hal, dia saat ini sedang meratapi nasibnya yang selalu sial, orangtuanya meninggal kecelakaan di pesawat, sisa keluarganya mati karena kecelakaan juga, dan alhasil sekarang dia tinggal sendirian di rumah yang sederhana.

"Hidupku benar-benar hancur, sudah berapa tahun kah hidupku yang sial seperti ini? Aku sama sekali tidak bisa mengingatnya mungkin cukup lama dari sejak aku SD kah....Berapa tahun yah?" Ucap Adrian yang sedang berkaca.

Adrian melihat dirinya sendiri yang gemuk jelek, dan sangat menjijikan bahkan dirinya sendiri terkadang tidak ingin melihat wajahnya, namun hari ini entah kenapa dia ingin melihat wajahnya sendiri, wajah Adrian kini di penuhi dengan luka akibat pukulan dari teman-temannya di sekolah.

"Entah kenapa aku sudah terbiasa dengan semua luka ini, rasanya aku tidak peduli lagi semuanya serasa tidak sakit lagi, mungkin hatiku fisikku semuanya sudah mati rasa karena di landa kesialan ini." Ucap Adrian yang kemudian kembali berbaring lagi di kasurnya.

Sambil memikirkan banyak hal, hidup dia benar-benar sangat hancur namun entah kenapa dia sama sekali tidak memikirkan yang namanya bunuh diri ataupun mati, justru dia sekarang berpikir ingin membunuh teman-temannya yang ada di sekolahnya.

Tiba-tiba pagi pun tiba...

Adrian pun menguap "Hoahhh.......Tampaknya ini sudah pagi, sudah beberapa tahun ini hidupku terus berulang seperti ini, rasanya sudah tidak lelah lagi, entahlah aku benar-benar tidak merasakan apapun, ini aneh tapi ini kenyataan.."

Adrian pun bergegas dari kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat kesekolah, walaupun di sekolah dia selalu di buli, tapi dia tetap bersekolah karena itu adalah amanat dari keluarganya terutama orang tuanya, orang tuanya pernah berkata ada Adrian bahwa jika dia terus berusaha, dan terus percaya diri terhadap apa yang dia lakukan maka kebahagiaan akan datang padanya.

Tapi sayangnya bagi dia kata-kata tersebut adalah kebohongan terbesar yang dia pernah dengar, tapi walaupun seperti ini di dalam hati kecilnya dia masih percaya pada hal tersebut.

Dan itulah satu-satunya alasan kenapa Adrian bisa bertahan sampai sekarang, namun tampaknya sekarang Adrian ingin berubah.

Adrian terdiam di kaca dan menatap wajahnya.

"Wajah yang jelek, badan yang jelek, rambut yang berantakan, semuanya terlihat sangat menjijikan, tampaknya mereka semua benar, jangankan mereka aku saja yang melihat diriku sendiri rasanya sangat mual dan ingin muntah" Ucap Adrian.

"Tapi walaupun aku seperti ini aku tetap manusiakan? Aku tetap layak untuk hidupkan, aku tetap layakan hidup seperti manusia pada umumnya, lagipula aku bukan monsterkan? Tapi kenapa mereka semua rasanya menganggapku seperti monster?" Ucap Adrian penuh dengan emosi.

Adrian sekarang sedang mengalami yang namanya bertanya pada diri sendiri, dari kemarin sampai pagi dia terus bertanya-tanya kenapa hidupnya bisa sesial ini, kenapa dia terlahir buruk rupa, kenapa dia tidak mendapatkan kebahagiaan seperti orang lain.

Dia pun sangat kesal sampai memukul kacanya dan tangan nya pun berdarah dia berteriak sekencang mungkin "SIAL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Tanpa sadar dia pun tertawa, rasa sakit yang dia rasakan sama sekali tidak bisa dia ungkapkan dia seperti menjadi gila.

Dia pun bersiap-siap untuk berangkat sekolah, sambil tersenyum iblis rasanya dia hari ini telah memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda.

"Tampaknya aku harus melupakan segalanya, lagi pula hidupku sudah sialkan? Jadi kenapa aku harus memikirkan hidupku lagi?" Adrian yang tersenyum jahat.

Adrian sekarang tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi dia sudah muak dengan hidup ini, rasanya dia matipun tidak masalah, karena tidak ada sama sekali kebahagiaan yang datang padanya.

Adrian pun tiba di kelas, seperti biasa ketika dia datang dia langsung di sambut oleh 5 orang pria yang selalu membulinya.

"Halo gemuk....."

"Halo sampah....."

"Yo pagi beban......"

Ucap mereka semua yang menghina Adrian secara bergiliran, di kelas juga sekarang sedang membicarakan Adrian, mereka semua sama sekali tidak menyukai Adrian, di dunia ini tidak ada yang bisa menerima Adrian, semuanya selalu menolak Adrian.

Adrian sendiri terkadang bingung kenapa di dunia ini tidak ada orang yang bisa menerimanya.

Kelima orang itupun ingin merangkul Adrian dan ingin memulai aksi bulinya, namun Adrian langsung menepis tangan mereka sambil tersenyum kejam.

Mereka berlima pun langsung terkejut, bukan mereka saja tapi seisi kelas, mereka semua tiba-tiba merasakan hawa mengerikan dari Adrian.

Kelima orang itu yang kesal melihat wajah Adrian yang terlihat meremehkan mereka. Mereka pun maju dan melakukan pukulan tendangan secara bergiliran.

Adrian yang sudah terbiasa di pukuli di siksa, dia menerima semua pukulan mereka sampai-sampai Adrian terhempas beberapa centimeter.

Adrian tidak tumbang, walaupun hidung dan mulutnya mengeluarkan darah, Adrian disini justru mengacungkan tangan nya dan mengejek mereka.

Adrian di sini tersenyum mengerikan, mereka berlima pun kembali menyerang Adrian tapi sayangnya di sini Adrian melakukan perlawanan.

Adrian pun berhasil memukul 3 orang, dan mereka bertiga terlihat terluka, Adrian sekarang terlihat tampak berbeda. Mereka berlima sekarang terlihat seperti ketakutan, namun mereka menolak untuk takut.

Mereka pun terus bertarung, dan tentu saja Adrian pada akhirnya babak belur, seluruh badan nya terluka dan dia pingsan, sekarang dia sedang berada di sebuah gudang terbengkalai.

Dia pun tertawa kencang seperti orang gila "HHAHAHAHAHA INI MENYENANGKAN AKU AKAN MEMBUNUH MEREKA............"

Adrian sama sekali tidak peduli dengan luka yang ada di tubuhnya sekarang yang dia ingin lakukan hanyalah membunuh mereka, Adrian berpikir jika dia tidak bisa mendapatkan kebahagiaan maka orang yang membuli dia juga tidak boleh mendapatkan kebahagiaan.

Adrian pun keluar dari gudang itu tentunya gudang itu sudah di kunci dari luar, tapi Adrian dapat keluar dengan beberapa trik, Adrian termasuk orang yang sangat cerdas namun sayangnya dia terhalang oleh para pembuli dan nasibnya yang terlalu sial.

"Tampaknya ini sudah malam, kira-kira berapa lama aku pingsan disini? Aku sama sekali tidak bisa berpikir, mungkin sekarang saatnya aku pulang.........." Adrian yang tersenyum mengerikan.

Adrian pun kembali ke rumah, dia sekarang sedang merencanakan banyak hal, dia ingin langsung membunuh kelima orang itu, tidak peduli apapun kedepannya, entah itu dia akan di penjara hukum mati atau apapun itu dia tidak peduli.

Hidup dia sial yang terpenting untuk sekarang bagi Adrian adalah membunuh mereka semua, Adrian bukan berniat membunuh mereka berlima, tapi seluruh orang yang pernah membuli dia.

Adrian pun menatap sebuah pisau yang tajam, dia pun tersenyum bagaikan iblis dia pun menaru pisau tersebut di kantung nya.

"Besok adalah hari yang akan menyenangkan...." Adrian yang tersenyum gila sambil tertawa.

Keesokan harinya pun Adrian terbangun penuh dengan semangat, entah kenapa rasanya dia ingin menghancurkan hidup orang lain, dan dia sama sekali sudah tidak peduli pada hidupnya.

Dia pun berangkat kesekolah seperti biasa, kali ini dia benar-benar semangat, dia seperti mendapatkan semangatnya yang sudah hilang bertahun tahun itu, sepanjang jalan dia tersenyum dan berpikir bagaimana dia ingin membunuh mereka semua.

Ketika Adrian membayangkan hal tersebut di jalan yang cukup sepi karena dia berangkat kesekolah terlalu pagi. Adrian pun terkejut, mata dia seperti memudar.

"Apa...........? Kenapa ini.......? A..A...A...Apa yang terjadi!!!!!! Kenapa semuanya memudar, ada apa denganku." Batin Adrian, karena Adrian disini sama sekali tidak bisa berbicara, rasanya dia tidak ada kekuatan untuk berbicara.

Adrian pun kebingungan dan dia sama sekali tidak bisa berpikir, ia pun melihat dadanya yang sekarang sedang di lubangi oleh sebuah pisau yang panjang. Adrian memegang pisau tersebut namun pada saat dia memegang pisau tersebut.

Pisau tersebut ditarik oleh orang yang membunuhnya, orang yang membunuhnya pun kabur dari tempat sepi tersebut.

Adrian yang sudah tidak bisa melakukan apapun, dia sekarat tubuhnya mengeluarkan terus darah, Adrian disini tumbang sambil memuntahkan darah.

Walaupun seperti itu di kematian nya ini dia tersenyum.

"Tampaknya dunia ini memang membenciku, bahkan di saat aku bersemangat untuk membalaskan dendamku yang sudah kupendam lama sekali, tiba-tiba saja aku mati dengan konyol seperti ini."

"Bahkan saking bencinya dunia ini padaku, aku mati di tempat yang sepi, tidak ada orang sendirian kedinginan dan rasanya sangat menyakitkan." Adrian setelah berpikir seperti itu dia pun mati di tempat yang sepi tidak ada orang dan sendirian.....................

Itu adalah pikiran Adrian terakhir kalinya sebenarnya masih banyak yang dia ingin ungkapkan, namun semuanya tidak sempat karena Adrian sudah sekarat.

Yang sebenarnya Adrian ingin ungkapkan adalah, dia sangat membenci dunia itu, dia sama sekali tidak merasakan yang namanya kebahagiaan sejak dia kecil, yang dia rasakan hanyalah penderitaan Adrian ingin mengutuk dunia itu.

Dan ada 1 hal lagi yang dia ingin ungkapkan yaitu, dia ingin terlahir kembali..............

Terpopuler

Comments

nurvaizatul karimah

nurvaizatul karimah

😶😶

2024-01-23

0

Kasian amat lu Adrian

2024-01-11

0

XuanYi

XuanYi

comment dulu untuk dukungan

2024-01-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!