Saat ini semuanya terasa gelap bagi Adrian, dia merasa kedinginan dan hampa dia menerka-nerka dimanakah sekarang dia berada. Adrian sama sekali tidak mengetahui dia berada dimana.
Yang pasti Adrian sudah memasrahkan semuanya, dia tidak tau lagi apa yang harus dia lakukan, dalam hatinya dia hanya berkeinginan untuk terlahir kembali di suatu tempat, dan dia ingin mendapatkan sebuah kebahagiaan.
Dia ingin merubah hidupnya Adrian berharap hidupnya tidak ingin sial, tapi di penuhi dengan kebahagiaan sekalipun terkena sial, dia berharap dia bisa mengatasinya.
Adrian juga berpikir bahwa tidak ada yang lebih sulit dari masalah yang ia hadapi di dunia sialaan itu. Jadi seandainya dia diberikan kesempatan kedua untuk terlahir kembali, dia sangat yakin dia bisa mendapatkan kebahagiaan dan hidup yang dia inginkan.
Di saat Adrian memikirkan hal tersebut tiba-tiba saja Adrian bisa membuka matanya. Adrian sangat terkejut akan hal itu.
"Hah apa ini? Apa yang terjadi? A....apa maksud dari semua ini." Itulah batin Adrian sekarang.
Adrian yang membuka matanya dia melihat sekitaran.
"Dimana ini, kenapa aku sulit bergerak, ada apa ini, kenapa aku berada di gua sebenarnya apa yang terjadi padaku?" Adrian yang kepanikan.
Pasalnya Adrian sekarang berada di sebuah goa yang pencahayaan nya cukup bagus, karena disana terdapat sebuah bola cahaya terbang, Adrian kebingungan dia tidak tau itu apa.
Adrian juga disini merasa tidak nyaman karena tempat tidur dia bukanlah seperti tempat tidur bayi yang mahal, namun hanya ada sebuah alas daun dan bantalan dengan beberapa daun yang di tumpuk.
Adrian disini mengangkat tangannya dengan susah payah, dia pun melihat tangan kecil mungil seperti bayi.
"HAH KENAPA, KENAPA TANGANKU MUNGIL SEPERTI BAYI!!!!!!" Ucap Adrian dalam hati yang terkejut.
Dia pun langsung terdiam dan mencoba mencerna semuanya.
"Tunggu tunggu apa ini semua mungkin, aku tadi sebelumnya mati, kemudian aku berharap terlahir kembali di suatu tempat terserah bebas yang penting aku terlahir kembali, lalu semua gelap lalu aku bisa membuka mata, lalu aku ada di sini, apa ini artinya aku benar-benar terlahir kembali apa ini mimpi?"
Adrian yang tidak percaya jika ia terlahir kembali, dia sebelumnya memang berharap untuk terlahir kembali tapi dia sama sekali tidak menyangka hal tersebut akan terjadi.
Adrian pun berpikir bahwa sepertinya kehidupannya sepenuhnya tidak di dampingi dengan kesialan saja.
Adrian melihat sekitaran Goa tersebut, goa tersebut tidak terlalu besar, Goa tersebut juga hangat tidak dingin, Adrian disini melihat dua orang yang sedang tertidur pulas di sebuah kayu yang yang berlaskan daun.
Adrian pun berpikir bahwa dua orang yang sedang tertidur tersebut merupakan ayah dan ibunya. Entah kenapa saat ini Adrian memandangi mereka dengan pandangan kerinduan yang selama ini menghantuinya.
Dari itulah dia mengetahui dan bisa menebak bahwa dua orang tersebut merupakan orangtuanya, di tambah Adrian sama sekali tidak tertarik pada wanita itu, padahal wanita itu sangat cantik.
Kedua orang tersebut yang merupakan wanita dan pria, memiliki paras yang sangat indah, mereka berdua terlihat sangat tampan dan cantik.
Postur dari pria tersebut tinggi sispek terlihat muda memiliki rambut hitam, dan dia sangat tampan, sedangkan wanita tersebut dia tidak terlalu tinggi memiliki rambut berwarna putih, dan wanita tersebut terlihat sangat cantik dengan dada yang berukuran cukup.
Alias besar namun tidak terlalu besar, wanita tersebut sangat cantik seperti wanita yang ada di dongeng-dongeng.
Adrian pun disini memikirkan situasinya, dia berpikir sangat keras. Hal yang dia pikirkan bukan tentang bagaimana dia bisa terlahir kembali, dia sama sekali tidak peduli tentang hal itu.
Bagi Adrian yang terpenting adalah dia terlahir kembali dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan dan tujuan hidupnya.
Adrian disini memikirkan tentang orangtuanya.
"Orang tuaku sangat tampan dan cantik, tapi kenapa mereka tinggal di goa, jika aku pikir-pikir dan aku lihat mereka berdua tampak seperti film tentang raja dan ratu, dan seharusnya orang sekeren mereka, adalah orang kerajaan bangsawan atau apapun itu."
"Tapi kenapa orang tuaku tinggal di tempat seperti ini, pasti ada alasan di balik semua ini." Batin Adrian yang sedang berpikir keras, alasan kenapa orang tuanya yang terlihat seperti bukan orang biasa tetapi tinggal di tempat seperti ini.
Adrian yang masih menjadi bayi tampaknya tidak bisa terlalu berpikir keras karena ketika mencobanya, otaknya menjadi overload, dan Adrian pun menangis dengan kencang sambil mengompol di celana.
Dia sama sekali tidak bisa mengontrol hal tersebut karena dia masih bayi.
"Sialan..........Aku benci hal ini." Batin Adrian.
Orang tua Adrian pun terbangun dengan segera mereka berdua menghampiri Adrian yang sedang menangis.
Orang tua Adrian terlihat panik karena Adrian menangis dengan kencang, Adrian pun langsung bisa menebak bahwa kedua orang tuanya memiliki energi yang sangat besar dalam artian (sangat ricuh), Ardian juga bisa menebak bahwa ini mungkin kali pertama kalinya mereka berdua memiliki anak.
Bisa dibilang anak pertama mereka berdua adalah Adrian.
Adrian dalam hatinya memasang wajah datar karena orang tuanya benar-benar seorang pemula dalam mengurus anak.
Pasalnya orang tuanya terlihat kepanikan saat Adrian menangis dengan kencang, mereka menyangka Adrian terkena penyakit atau yang lainnya.
"LUCIUS, ADA APA DENGAN LUCIUS RONAN ADA APA DENGAN ANAK KITA ...." Ucap ibunya Adrian yang kepanikan.
Sedangkan Adrian disini jadi mengetahui nama dia di dunia ini.
"Ternyata namaku Lucius." Batinnya.
"AKU TIDAK TAU LYRA CEPAT BERIKAN SIHIR PENYEMBUHAN UNTUKNYA, AKU YAKIN DIA SEDANG SAKIT......" Ucap Ronan ayah Adrian.
Lyra pun menampar Ronan dengan keras.
"APA KAU GILA, MANA MUNGKIN BAYI BISA SAKIT." Lyra yang berteriak.
Orangtua Lucius bukannya menolong dan memberhentikan tangis Lucius mereka justru bertengkar.
"Orang tuaku benar-benar tidak memiliki pengalaman apapun....." Lucius yang menghela nafas.
"Tapi aku rasa aku akan bahagia di keluarga seperti ini." Lucius yang tersenyum sambil melihat orang tuanya ribut.
Lucius pun tertawa dan berhenti menangis.
"Mulai saat ini namaku bukan Adrian lagi, tapi Lucius, kehidupan baruku kali ini tidak akan aku sia-siakan, aku akan berusaha berjuang untuk melindungi apa yang aku punya." Lucius yang penuh dengan tekad.
Melihat Lucius yang tertawa melihat kelakuan kedua orang tuanya, orang tuanya pun berhenti ribut dan mereka langsung memasang wajah lucu mencoba menghibur Lucius.
Namun disini Lucius berhenti tertawa dan kembali menangis pada saat melihat Ronan memasang muka lucu.
"DASAR KAU BAJING****" Lyra yang mengamuk karena suaminya itu membuat anaknya kembali menangis.
Lyra pun disini menampar pipi Ronan dengan keras "Plak......." Suara yang menggema di goa.
Melihat itu Lucius pun kembali tertawa.
Melihat itu Lyra pun memahami satu hal, anaknya senang apabila dia memukul Ronan.
Lyra pun tersenyum kejam, sedangkan Ronan panik "Sayang......" Ronan dengan wajah mengkhawatirkan.
Ronan yang mengerti apa maksud lirikan dari istrinya dia pun lari, Lyra pun berteriak sambil mengejar Ronan.
"RONAN KEMARILAH INI DEMI ANAK KITA........"
"Dasar wanita sinting mana ada hal seperti itu"
"APA KAU BILANG SINTING?" Lyra yang semakin marah
Mereka berdua pun terus saling mengejar, melihat itu Lucius pun tertawa....
Lucius pun merasa senang karena dia dilahirkan kembali, dia mendapatkan sebuah firasat bahwa di kehidupan dia kali ini dia akan bahagia.
Lucius sama sekali tidak peduli dia lahir di tempat apa, dimana, atau status orang tuanya, yang pasti Lucius hanya peduli pada satu hal.
Ia telah terlahir kembali dengan keluarga yang bahagia, dan dia akan menjaga hal tersebut.
Akhirnya orang tua Lucius pun merasa lelah sendiri.
"Mengurus anak susah juga yah." Ucpa Lyra.
"Benar." Ucap Ronan.
"Tampaknya orangtua ku benar-benar bodoh...." Batin Lucius dengan muka yang datar karena melihat kelakuan kedua orang tuanya.
Orang tuanya pun setelah beberapa saat baru mengetahui bahwa ternyata Lucius kencing di celana.
Mereka berdua pun saling bekerja sama untuk membersihkan dan mengganti celana baju Lucius.
Mereka bertiga terlihat seperti keluarga cemara terlihat bahagia dan senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
XuanYi
like lah, jangan cuman dibaca bro
2024-01-09
0
Buang Sengketa
berarti tuhan di alam si Adrian gak adil. dia mati benar benar mati terkutuk tanpa tau dia dibunuh, sebelum nya selalu di bully, orang tua n keluarga semua mati. jadi dia benar benar di bumi pertamanya dibuat Tuhannya terkutuk tanpa bisa membalas. kemudian tuhan dari alam lain kasihan ke dia dan di tarik ke alamnya untuk diberikan kebahagiaan 🤣🤣🤣
2024-01-04
1