Istri Istri Sultan

Istri Istri Sultan

Awal dari takdirku... Part 1

Permasalahan keuangan di kantor ayah Kinara semakin rumit,bahkan ayah sudah tak mampu lagi mengahadapi tuntutan para investor yang memberi ancaman ingin menarik saham mereka jika perusahaan ayahnya terus mengalami kerugian.

Kondisi kesehatan ayahnya pun mulai menurun,untuk itu ayahnya terpaksa harus di rawat di rumah sakit.

Kinara hanya berharap agar mas Bian kakak pertama Kinara yang selama ini menetap di luar negri segera kembali dan dapat membantu ayah memegang kendali perusahaan selama ayah sakit.

"Kinara......"

Ibu nya memanggil dari kamar rumah sakit tempat ayahnya di rawat.

"Ya bu...."

Sahut Kinara bergegas menemui ibu.

"Ada apa Bu?"

"Apa ayah baik baik saja...."

Tanya Kinara khawatir dan menghampiri ayah untuk mengecek kondisi nya.

"Ayahmu baru minum obat nak,dan biarkan dia istirahat,karena baru kali ini dia bisa tidur setelah terjaga satu malaman."

Jawab ibu coba menjelaskan kepadaku dengan rasa khawatir.

"Apa mas Bian sudah menelepon mu?"

Tanya ibu dengan penuh harapan.

"Em.,belum Bu,mungkin dia sedang dalam perjalanan..."

Jawab Kinara memberikan harapan.

Tak lama kemudian ponsel kinara berdering,dia lihat panggilan masuk dari Mas Bian.

"Nah panjang umur Bu,ini telepon dari Mas Bian..."

Kata Kinara menginformasikan pada ibu.

"Pasang pembesar suaranya Kin..."

Kata ibu tampak begitu senang.

"Halo Mas Bian...."

"Udah dimana Mas..."

Tanya Kinara begitu antusias.

"Kinara,Ibu...."

"Maafkan Mas Bian karena tidak bisa segera sampai di sana..."

Kata Mas Bian.

"Kenapa Mas...?"

Tanya Kinara resah.Lalu Mas Bian pun langsung mengubah panggilan suara menjadi panggilan video seolah ingin menunjukkan sesuatu.

"Assalamualaikum Bu..."

Sapa mas Bian begitu melihat wajah ibu muncul di layar ponselnya.

"Waalaikumsalam Bian..."

Jawab ibu begitu lembut.

"Ada apa Nak,kenapa Bian belum berangkat juga dari London?"

"Apa Bian tidak kasihan melihat kondisi ayah?"

Tanya ibu sambil mengarahkan ponsel ke arah tempat ayah berbaring.

"Tidak seperti itu Bu,Bian juga sebenarnya ingin sekali segera bertemu kalian,tapi keadaan cuaca di sini sangat buruk sekali sehingga semua jadwal penerbangan di tunda hingga besok pagi."

Jelas Mas Bian.Terlihat dari ponselku bahwa di tempat Mas Bian sedang turun salju yang begitu lebat.

"Baiklah Nak,segera lah pulang begitu keadaan sudah aman untuk melakukan perjalanan..."

Kata ibu coba mengerti.

"Baik bu..."

"Kinara Mas Bian ingin bicara hal penting dengan mu..."

Pinta Mas Bian.

"Baik Mas..."

Jawab kinara sembari keluar dari ruangan ayah.

"Ya Mas...."

Panggil nya setelah berada di luar ruangan ayah berjalan menelusuri lorong rumah sakit menuju cafe rumah sakit dan mengalihkan ke panggilan suara kembali.

"Kinara,Mas Bian butuh bantuan mu kali ini,untuk mengatasi masalah di kantor ayah untuk sementara waktu sampai mas Bian tiba di sana.."

Kata Mas Bian memintanya.

"Aku.....?"

"Bagaimana bisa Mas...?"

"Ini bukan masalah yang sederhana Mas..."

"Hanya orang yang berpengalaman dalam bisnis seperti Mas Bian saja yang dapat menghandle keadaan yang sedang terjadi sekarang...."

Jawab Kinara panik.

Mas Bian sudah sepuluh tahun lebih tinggal di London menjalankan bisnisnya sendiri sejak tamat kuliah di sana.Maka dari itu Kinara berpikir hanya mas Bian yang mampu menangani masalah yang sedang terjadi di perusahaan ayah saat ini.

"Jangan panik Kin,Mas Bian yakin kamu pasti bisa,kamu wanita cerdas,punya latar belakang pendidikan tentang bisnis dan marketing,di darahmu juga mengalir darah yang sama seperti Mas Bian yaitu darah ayah kita seorang pebisnis hebat...."

Jelas Mas Bian coba meyakinkan kinara

"Tapi Aku masih baru belajar dalam dunia bisnis,selama ini aku membantu ayah dari rumah saja,hanya mengatasi tentang gaji para karyawan ayah saja."

"Lagian besok Mas Bian kan sudah sampai,semua pasti akan segera baik baik saja."

Kata Kinara masih coba menolak apa yang di minta Mas Bian.

"Kin...sebenarnya mas Bian belum bisa pulang dalam waktu dekat ini..."

Jelas mas Bian sontak membuat Kinara terkejut.

"Kenapa mas..."

Tanyanya.

"Kin...sebenarnya keadaan perusahaan mas Bian di sini juga sedang kurang baik..."

Jawab Mas Bian dengan nada suara gemetar.

"Kenapa Mas..?"

"Apa Mas Bian bangkrut...?"

Tanya Kinara begitu resah.

"Memang belum seperti perusahaan Ayah kin...tapi untuk saat ini keadaan keuangan perusahaan sedikit terpuruk karena harga saham yang terus anjlok.Itu sebab nya sepertinya mas Bian belum bisa pulang dalam waktu dekat ini.Mas Bian khawatir jika mas Bian meninggalkan perusahaan dalam keadaan seperti ini,perusahaan Mas Bian akan dapat di ambil alih oleh Arga Wardana...."

Jelas Mas Bian.

"Arga Wardana...?"

"Siapa dia mas...?"

Tanya Kinara penasaran.

"Arga Wardana seorang pebisnis yang lagi naik daun dalam dunia bisnis sekarang ini.Dia sangat hebat dan cekatan.Kepiawannya dalam menyusun strategi dalam berbisnis mampu membuat banyak perusahaan yang bertekuk lutut dan menyerah karena kalah dalam persaingan.Hingga akhirnya bersedia bergabung di bawah naungan perusahaannya.Sahamnya terus naik melonjak tinggi,dan hal tersebut membuat perusahaannya semakin kuat untuk mengalahkan pesaing pesaingnya termasuk perusahaan ayah bahkan perusahaan mas Bian juga di sini..."

Cerita mas Bian menjelaskan profil sosok Arga Wardana.

"Apa....??"

"Perusahaan Mas Bian juga...??"

Pekik Kinara tercengang...

"Benar Kin,itulah kenapa Mas Bian belum bisa pulang dalam waktu dekat ini."

Jawan Mas Bian.

"Tapi kan bisnis Mas bian di London?"

Tanyanya lagi belum mengerti.

"Seperti yang mas Bian katakan tadi,semenjak begitu banyak perusahaan yang menyerahkan diri di bawah kekuasaannya,Arga Wardana jadi memiliki banyak cabang perusahaan sekarang,termasuk perusahaan yang saat ini sedang menjadi ancaman untuk perusahaan Mas Bian di sini..."

Jelas Mas bian lagi.

"Lalu,bagaimana dengan masalah perusahaan Ayah di sini mas?"

Tanya Kinara gelisah karena Mas Bian yang Dia harapkan dapat membantu ayahnya di sini ternyata tidak bisa segera pulang karena masalah dalam bisnisnya.

"Karena itulah Mas Bian butuh bantuanmu.."

Jawab Mas Bian.

"Tapi Mas......?"

"Kin..Mas Bian yakin kamu pasti bisa,karena Mas Bian percaya kamu wanita yang cerdas dan bijaksana.."

Sambung Mas Bian memotong pertanyaan Kinara yang penuh keraguan.

"Lalu apa yang harus ku lakukan?"

Tanyanya lagi begitu bingung.

"Besok pagi pergi lah ke kantor ayah,setelah kau tiba di sana kabari Mas Bian..."

"Mas Bian akan mengarahkan mu lewat panggilan video,dari mana kau harus memulai pekerjaan mu untuk menyelamatkan perusahaan Ayah dari keserakahan Arga Wardana.."

"Okey..."

"Semangat..."

Support Mas Bian sebelum mengakhiri pembicaraan kami.

"Arga Wardana....."

"Arga Wardana...."

Nama itu terus terngiang ngiang di telinga Kinara sejak Mas Bian menutup telponnya.

"Seperti apa sosok pria yang tak berperikemanusiaan ini,kenapa dia bisa ada di muka bumi ini...."

"Huffff......"

Tanya Kinara dalam hati seolah memaki sosok Arga Wardana...

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!